5.311.973 Sudah Bergabung
ustaz haji solmed bergabung dengan koh dennis lim dan felix siauw di MASHOKI
(GFD-2024-19901) [SALAH] Ustadz Solmed dan Istri Mempromosikan Situs Judi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu belakang, Ustadz Solmed sedang diperbincangkan oleh warganet setelah ia diketahui memiliki rumah mewah 80 miliar dengan luas tanah 4.000 meter persegi, akibatnya banyak warganet yang mencurigai dari mana sumber kekayaan Ustadz Solmed tersebut.
Terkait dengan hal ini beredar pula sebuah video Ustadz Solmed dan istrinya sedang memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai dari mana saja hasil kekayaannya. Namun, selanjutnya Ustadz Solmed mengatakan jika dirinya juga bergabung dengan sebuah situs judi online, ia pun berlanjut mempromosikan mengenai situs ini.
Untuk memastikan kebenarannya, dilakukan pencarian sumber asli video tersebut dengan menggunakan Google Lens. Setelah dilakukan pencarian akhirnya ditemukan video di platform Vidio.com yang berjudul “Usai Dipantau Ditjen Pajak, Ustadz Solmed Akan Jual Rumah 80 Miliar Rupiah? – Hot Shot”, yang mana video ini identik dengan video promosi situs judi tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit tersebut tidak ditemukan adanya perkataan dari Ustadz Solmed yang mengaku bahwa ia tergabung dalam sebuah situs judi online dan mempromosikan situs tersebut kepada awak media.
Berdasarkan pada temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika video di Facebook yang menyebutkan Ustadz Solmed mempromosikan sebuah situs judi adalah video yang telah dimanipulasi dengan bantuan AI untuk merubah suara.
Terkait dengan hal ini beredar pula sebuah video Ustadz Solmed dan istrinya sedang memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai dari mana saja hasil kekayaannya. Namun, selanjutnya Ustadz Solmed mengatakan jika dirinya juga bergabung dengan sebuah situs judi online, ia pun berlanjut mempromosikan mengenai situs ini.
Untuk memastikan kebenarannya, dilakukan pencarian sumber asli video tersebut dengan menggunakan Google Lens. Setelah dilakukan pencarian akhirnya ditemukan video di platform Vidio.com yang berjudul “Usai Dipantau Ditjen Pajak, Ustadz Solmed Akan Jual Rumah 80 Miliar Rupiah? – Hot Shot”, yang mana video ini identik dengan video promosi situs judi tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit tersebut tidak ditemukan adanya perkataan dari Ustadz Solmed yang mengaku bahwa ia tergabung dalam sebuah situs judi online dan mempromosikan situs tersebut kepada awak media.
Berdasarkan pada temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika video di Facebook yang menyebutkan Ustadz Solmed mempromosikan sebuah situs judi adalah video yang telah dimanipulasi dengan bantuan AI untuk merubah suara.
Kesimpulan
Faktanya video di Facebook Ustadz mempromosikan sebuah situs judi online yang menjadi salah satu sumber kekayaannya tersebut adalah video yang telah dimanipulasi dengan AI untuk merubah suaranya.
Rujukan
(GFD-2024-19900) [SALAH] Ahok dan Anies Bergabung untuk Melawan Kaesang dan Bobby Nasution
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 17/05/2024
Berita
GEGER HARI INI..!!! AHOK DAN ANIES AKAN HABISI BOBY & KAESANG DENGAN CARA INI..!!!!
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Youtube yang pada thumbnailnya memperlihatkan foto Ahok dan Anies yang sedang berjabat tangan di kantor PDIP lalu disertai dengan judul bahwa mereka akan bekerja sama untuk ‘menghabisi’ Kaesang dan Bobby Nasution.
Dengan menggunakan sistem pencarian gambar Google Lens, ditemukan hasil temuan jika foto tersebut identik dengan foto di artikel milik wartakotalive.com. Faktanya foto tersebut bukan diambil di kantor PDIP, melainkan diambil pada saat Anies menemui Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat pada tahun 2017 yang lalu.
Kemudian, saat disimak isi video tersebut membahas mengenai isu Ahok yang digadang-gadang akan maju dalam Pilgub Sumatera Utara 2024. Narator lalu menambahkan jika hal tersebut terjadi maka Bobby Nasution akan menjadi lawan yang berat bagi Ahok.
Hingga akhir video tidak ada pembahasan yang menyinggung nama Anies Baswedan sama sekali, dapat disimpulkan bahwa klaim Ahok dan Anies akan bekerja sama melawan Kaesang dan Bobby adalah kalim yang tidak benar.
Dengan menggunakan sistem pencarian gambar Google Lens, ditemukan hasil temuan jika foto tersebut identik dengan foto di artikel milik wartakotalive.com. Faktanya foto tersebut bukan diambil di kantor PDIP, melainkan diambil pada saat Anies menemui Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat pada tahun 2017 yang lalu.
Kemudian, saat disimak isi video tersebut membahas mengenai isu Ahok yang digadang-gadang akan maju dalam Pilgub Sumatera Utara 2024. Narator lalu menambahkan jika hal tersebut terjadi maka Bobby Nasution akan menjadi lawan yang berat bagi Ahok.
Hingga akhir video tidak ada pembahasan yang menyinggung nama Anies Baswedan sama sekali, dapat disimpulkan bahwa klaim Ahok dan Anies akan bekerja sama melawan Kaesang dan Bobby adalah kalim yang tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya foto yang digunakan dalam thumbnail tersebut berasal dari momen pertemuan Anies dan Ahok di Balaikota Jakarta Pusat pada musim Pilgub 2017 yang lalu, isi pembahasan juga tidak membahas mengenai adanya koalisi Anies-Ahok untuk melawan Kaesang dan Bobby Nasution.
Rujukan
(GFD-2024-19899) [SALAH] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/05/2024
Berita
Mohon perhatian kpd Yth Bpk. Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum & HAM utk memeriksa kembali perihal deportasi paksa oleh Imigrasi atas Arthem Kotukhov WNA asal Rusia yg selama ini telah banyak bantu polisi tangkap para mafia narkoba di Bali. Terimakasih
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah postingan di Facebook yang berisikan klaim mengenai WN Rusia mengaku dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba.
Dilansir dari media Tribun Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Panjaitan menjelaskan, WN Rusia berinisial AK dideportasi bukan karena membantu menangkap mafia narkoba. Ia dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi pada 2020.
Kemudian, pada 2021 kembali dideportasi karena alamat pada dokumen yang disertakan tidak sesuai dengan alamat tinggalnya di Bali. Terkait klaim membantu mengungkap mafia narkoba, Jansen mengatakan bahwa itu hanya pengakuan sepihak dari AK.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Pramella Y Pasaribu mengatakan, AK terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Ia juga melanggar Pasal 71 UU Keimigrasian mengenai kewajiban WN asing, seperti memberikan keterangan soal perubahan status alamat serta memperlihatkan dan menyerahkan dokumen perjalanan atau izin tinggal. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar telah melakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi ke negara asalnya dan dilakukan penangkalan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai WN Rusia mengaku dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba adalah salah. Faktanya WN Rusia berinisial AK dideportasi karena tidak memenuhi kewajiban melaporkan perubahan status alamat.
Dilansir dari media Tribun Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Panjaitan menjelaskan, WN Rusia berinisial AK dideportasi bukan karena membantu menangkap mafia narkoba. Ia dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi pada 2020.
Kemudian, pada 2021 kembali dideportasi karena alamat pada dokumen yang disertakan tidak sesuai dengan alamat tinggalnya di Bali. Terkait klaim membantu mengungkap mafia narkoba, Jansen mengatakan bahwa itu hanya pengakuan sepihak dari AK.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Pramella Y Pasaribu mengatakan, AK terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Ia juga melanggar Pasal 71 UU Keimigrasian mengenai kewajiban WN asing, seperti memberikan keterangan soal perubahan status alamat serta memperlihatkan dan menyerahkan dokumen perjalanan atau izin tinggal. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar telah melakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi ke negara asalnya dan dilakukan penangkalan.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai WN Rusia mengaku dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba adalah salah. Faktanya WN Rusia berinisial AK dideportasi karena tidak memenuhi kewajiban melaporkan perubahan status alamat.
Kesimpulan
Klaim mengenai WN Rusia mengaku dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba adalah salah. Faktanya WN Rusia berinisial AK dideportasi karena tidak memenuhi kewajiban melaporkan perubahan status alamat.
Rujukan
- https://bali.tribunnews.com/2024/05/14/imigrasi-tegaskan-deportasi-terhadap-arthem-kotukhov-telah-sesuai-prosedur?page=all&_ga=2.226466138.1976561213.1715776665-1381154727.1715776664
- https://sumsel.tribunnews.com/2024/05/15/viral-bule-rusia-di-bali-ngaku-dideportasi-usai-bantu-bongkar-kasus-narkoba-ini-kata-kemenkumham?page=all&_ga=2.54892907.1976561213.1715776665-1381154727.1715776664
(GFD-2024-19898) [PENIPUAN] Surat Izin Giveaway Baim Wong dari Polres Metro Jakarta Pusat
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/05/2024
Berita
KOMPETISI BAIM WONG BAGI BAGI UANG BURUAN IKUTAN YUK SEKARANG KLIK LINK WASTAHAPNYA BERIKUT INI https://wa[do]me/628388327447
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah unggahan di Facebook yang menampilkan gambar surat izin dari Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengizinkan Baim Wong menggelar giveaway di sosial media. Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah link WA jika ingin mengikuti giveaway tersebut.
Namun, berdasarkan dari akun Instagram resmi Baim Wong (@baimwong) ia pernah mengunggah sebuah postingan ketika ia juga menemukan unggahan serupa mengenai surat izin dari kepolisian untuk menggelar giveaway online.
Dalam postingan Instagramnya ini Baim Wong sendiri terlihat terheran dikarenakan adanya oknum yang mengatasnamakan dirinya membuat unggahan giveaway palsu hingga mencatut nama kepolisian.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan jika surat izin giveaway dari Polda Metro Jakarta Pusat untuk Baim Wong adalah informasi yang tidak benar dan dapat digunakan sebagai sarana penipuan online.
Namun, berdasarkan dari akun Instagram resmi Baim Wong (@baimwong) ia pernah mengunggah sebuah postingan ketika ia juga menemukan unggahan serupa mengenai surat izin dari kepolisian untuk menggelar giveaway online.
Dalam postingan Instagramnya ini Baim Wong sendiri terlihat terheran dikarenakan adanya oknum yang mengatasnamakan dirinya membuat unggahan giveaway palsu hingga mencatut nama kepolisian.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan jika surat izin giveaway dari Polda Metro Jakarta Pusat untuk Baim Wong adalah informasi yang tidak benar dan dapat digunakan sebagai sarana penipuan online.
Kesimpulan
Surat izin giveaway dari Polda Metro Jakarta Pusat untuk Baim Wong tersebut adalah informasi yang tidak benar dan dapat digunakan sebagai sarana penipuan online. Melalui Instagram resmi Baim Wong, ia juga pernah menemukan adanya surat izin giveaway palsu yang mencatut namanya dan nama kepolisian.
Rujukan
Halaman: 2486/6838







