• (GFD-2024-17707) [HOAKS] Garis Horizontal di Batang Hidung Tanda Penyakit Jantung

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai tanda-tanda pada tubuh ketika seseorang terkena penyakit jantung.

    Tanda-tanda tersebut, antara lain, munculnya garis horizontal di batang hidung dan garis 45 derajat di telinga.

    Selain itu, pembuluh darah bawah lidah berwarna gelap dan bercabang, serta pembuluh vena di ibu jari berwarna biru.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video soal tanda-tanda seorang terkena penyakit jantung dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.

    Narasi yang disebarkan dalam bentuk video itu diberikan keterangan demikian:

    Hanya ingin berbagi informasi untuk mengetahui tanda² di tubuh kita ... ????Semoga Bermanfaat.?? Salah satu tanda jantung lemah garis horizontal d batang hidung....Salam Sehat Selalu.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut garis horizontal di batang hidung merupakan tanda seorang mengalami masalah jantung

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis jantung Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Habibie Arifianto membantah narasi tersebut.

    Menurut dia, garis horizontal di batang hidung atau nasal bridge tidak menandakan seseorang terkena penyakit jantung.

    Begitu pula pembuluh darah vena yang gelap dan bercabang di area lidah. Ini merupakan tanda peningkatan tekanan vena atau pembuluh darah balik, biasanya karena proses penuaan.

    Kendati begitu, Habibie mengatakan, ada beberapa tanda-tanda sekunder yang bisa dijadikan penanda masalah pada jantung dan pembuluh darah.

    Tanda sekunder itu dapat berupa frank sign atau garis lekukan diagonal pada daun telinga. Semakin tegas garis diagonal pada daun telinga dan semakin dalam lipatannya, maka semakin berhubungan dengan penyakit jantung, seperti jantung koroner, penyakit pembuluh darah tepi, dan stroke.

    Tanda lainnya, yakni adanya titik-titik atau gumpalan kekuningan di sekitar kelopak mata. Ini menandakan kadar kolesterol tinggi yang menumpuk di sekitar jaringan bawah kulit sekitar mata.

    Selain itu, jari tabuh atau clubbing finger juga dapat menunjukkan seseorang mengalami masalah jantung. Kondisi ini muncul saat ujung jari tangan atau kaki bengkak, sehingga kuku tampak melebar dan melengkung. 

    Adapun untuk tanda-tanda primer atau tanda yang langsung mengarah pada penyakit jantung, yakni detak jantung yang tidak teratur dan temuan bising jantung.

    Bising jantung merupakan suara desingan atau tiupan yang terdengar dengan stetoskop saat jantung berdetak.

    Adanya penumpukan cairan di paru-paru pada pasien yang mengalami sesak napas akibat gagal jantung juga menjadi tanda primer.

    Kesimpulan

    Garis horizontal di batang hidung, garis 45 derajat di telinga, pembuluh darah bawah lidah berwarna gelap dan bercabang, serta pembuluh vena di ibu jari berwarna biru bukan tanda-tanda seseorang terkena penyakit jantung.

    Dokter spesialis jantung Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Habibie Arifianto membantah narasi tersebut. Garis horizontal di batang hidung atau nasal bridge tidak menandakan seseorang terkena penyakit jantung.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17706) [HOAKS] Pengumuman Rekrutmen PLN pada 31 Maret 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar poster pengumuman rekrutmen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tertanggal 31 Maret 2024.

    Poster menginformasikan bahwa syarat pendaftaran dikirim melalui email dengan alamat rekrutmen@pln123.info.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Poster pengumuman rekrutmen PLN pada 31 Maret 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (30/3/2024):

    Pengumuman Rekrutmen PLN GroupTingkat SMA/SMK, D-III dan S1 Tahun 2024

    Poster menginformasikan syarat pendaftaran yakni menyerahkan berkas digital KTP, ijazah, akta kelahiran, pas foto nomor ponsel, dan data pribadi lainnya.

    Pelamar diminta mengirim semua berkas persyaratan ke alamat rekrutmen@pln123.info.

    Hasil Cek Fakta

    Email yang tertera pada poster bukanlah email resmi PLN, yakni pln123@pln.co.id.

    PLN bekerja sama dengan Rekrutmen Bersama BUMN Grup (RBB) untuk membuka lowongan kerja yang pendaftarannya dimulai pada 23 Maret 2024 dan berakhir pada Senin (1/4/2024).

    Berdasarkan informasi di akun Facebook resmi PLN (terverifikasi), pendaftaran dilakukan secara daring melalui www.rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id.

    "Mulai dari pengumuman lowongan hingga proses seleksi, setiap informasi disampaikan dengan jelas dan terbuka. Semuanya secara detail ada di website resmi RBB 2024," seperti dikutip dari laman akun Facebook PLN.

    PLN menginformasikan, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) tidak menerima lamaran melalui media pengiriman lainnya, melainkan hanya melalui situs tersebut.

    Kesimpulan

    Poster pengumuman rekrutmen PLN pada 31 Maret 2024 merupakan hoaks. Alamat email yang tercantum pada poster bukan email resmi PLN.

    Rekrutmen PLN terbaru dilakukan secara daring melalui situs resmi FHCI BUMN, bukan melalui email.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17705) [HOAKS] BI Tidak Melayani Penukaran Uang Baru untuk Idul Fitri 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, Bank Indonesia (BI) tidak melayani penukaran uang baru untuk Hari Raya Idul Fitri 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Informasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Fitri 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyertakan poster pengumuman dengan narasi berikut:

    Pengumuman Penukaran Uang Baru Idul Fitri 1445 H/2024

    Sehubungan dengan Surat Bank Indonesia No: 26/10/DPU-DLK/Srt/B pada 24 Januari 2024 tentang permintaan proyeksi penukaran uang rupiah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Yang menyampaikan bahwa Bank Indonesia menyatakan terkait pemenuhan kebutuhan Idul Fitri adalah ULE (Uang Layak Edar) bukan Uang baru/HCS (Hasil Cetak Sempurna).

    Sehingga untuk Hari Raya Idul Fitri 2024 TIDAK MELAYANI PENUKARAN UANG BARU

    Demikian informasi yang kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (27/3/2024), soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Fitri 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyatakan, uang yang diedarkan selama periode Ramadhan dan Lebaran, termasuk di Layanan Kas Keliling dan penukaran uang bank, merupakan uang baru dan layak edar.

    "Kami sudah komitmen dengan perbankan, dan perbankan juga commit, kita memberikan uang baru, karena yang kita berikan ke perbankan juga uang baru," kata dia, pada Kamis (28/3/2024), dilansir Kompas.com.

    Pada kesempatan berbeda, Marlison menegaskan bahwa BI tetap menyediakan penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran 2024.

    "Untuk penukaran uang selama SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) 2024 menggunakan uang baru. Bisa dicek langsung di seluruh titik penukaran," kata Marlison, pada Jumat (29/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

    BI membuka layanan penukaran uang baru melalui kas keliling dan bank umum dari 15 Maret hingga 7 April 2024.

    Ada Rp 197,6 miliar uang layak edar yang telah disiapkan di 4.264 titik layanan penukaran uang di seluruh wilayah Indonesia.

    Kesimpulan

    Narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Fitri 2024 merupakan hoaks. BI memastikan layanan penukaran menggunakan uang baru dan layak edar.

    Ada Rp 197,6 miliar uang layak edar yang telah disiapkan di 4.264 titik layanan penukaran uang di seluruh Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17704) [KLARIFIKASI] Tidak Benar 15 Orang Tewas akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, Bogor

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Kebakaran gudang amunisi TNI di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3/2024) malam dikabarkan menewaskan 15 orang.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Klaim 15 orang tewas akibat kebakaran gudang amunisi TNI di Bogor dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Info...

    Gudang peluru di cikiwul ciangsana . Pangkalan 5 bantar gebang Bekasi terbakar tadi sore.Info sementara sudah 15 orang meninggal dunia.

    Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun

    Screenshot Klarifikasi, tidak benar 15 orang tewas akibat kebakaran gudang amunisi TNI di Ciangsana, Bogor, pada Sabtu (30/3/2024) malam

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi narasi tersebut dengan menelusuri pemberitaan terkait kebakaran gudang amunisi TNI di Bogor pada Sabtu (30/3/2024) malam hingga Senin (1/4/2024) .

    Kebakaran itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Sejumlah amunisi yang berasal dari gudang tersebut terpental ke permukiman warga.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan bahwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, seperti dikutip dari Antara.

    "Tidak ada. Tidak ada korban karena memang jauh dari permukiman masyarakat," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

    Dilansir Antara, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menyatakan, kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada.

    "Sampai saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi di parameter kami, bahwa tidak ada korban jiwa. Walaupun saat ini kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil," kata Hasan

    Ia menambahkan, sebanyak 160.000 jenis amunisi yang disimpan di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya telah dipastikan kedaluwarsa.

    Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menduga, gudang amunisi TNI di Ciangsana, Bogor, terbakar karena gesekan antara amunisi yang kedaluwarsa.

    "Masih dicari penyebabnya, tapi penyebab kemungkinan itu dari gesekan karena (amunisi kadaluwarsa) labil," ujar Agus seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

    Agus menjelaskan, amunisi kedaluwarsa cenderung lebih sensitif alias labil. Ketika terkena gesekan, amunisi akan panas dan dengan mudah meledak.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim 15 orang tewas akibat kebakaran gudang amunisi TNI di Ciangsana, Bogor, perlu diluruskan.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran gudang amunisi TNI di Ciangsana, Bogor, pada Sabtu (30/3/2024).

    Rujukan