• (GFD-2023-13138) [SALAH] NASDEM MUNDUR DUKUNG ANIES

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 26/07/2023

    Berita

    VIRAL ~ Anies resmi tanda tangan , partai pengusungnya angkat kaki ~ BERITA TERBARU

    AKHIRNYA
    NASDEM MUNDUR DUKUNG ANIES
    INDONESIA BISA HANCUR KALAU DIPIMPIN ORANG SEPERTI INI

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa Partai NasDem mundur dukung Anies di Pilpres 2024 beredar dari channel youtube PINTER POLITIK.

    Setelah dilakukan penelusuran, dari awal hinggah akhir video tidak ditemukan pemberitaan terkait klaim narasi yang ditampilkan. Video tersebut hanya berisi cuplikan kegiatan Anies Baswedan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan klaim narasi.

    Cuplikan video yang menampilkan pesulap Denny Darko identik dengan video unggahan channel youtube resmi Denny Darko berjudul “ANIES LANGSUNG DITETAPKAN TERSANGKA SEPULANG HAJI? AKANKAH RAMALAN DENNY INDRAYANA JADI NYATA?!” yang diunggahnya pada 26 Juni 2023.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari fajar.co.id berjudul “Ramalan Denny Darko, Ini yang akan Terjadi di Indonesia Jika Anies Terpilih Presiden RI” yang tayang pada 16 Mei 2023.

    Thumbnail yang menampilkan Anies Baswedan berpelukan dengan Surya Paloh tersebut identik dengan gambar yang dimuat pada artikel detik.com berjudul “NasDem Usung Anies jadi Capres Dinilai Bukan Kejutan” yang diunggah pada 3 Oktober 2022.

    Peristiwa itu berlangsung saat Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi yang menyatakan NasDem mundur dukung Anies di Pilpres 2024 adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasli periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul, isi, dan thumbnail tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi terkait NasDem mundur dukung Anies di Pilpres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13137) [SALAH] PAN DAN DEMOKRAT SIAP MENANGKAN ANIES DI PILPRES 2024

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 26/07/2023

    Berita

    ketakutan PDIP terjadi !! 2 biru bersatu ,pan & Demokrat siap kawal Anies ke kursi Jokowi

    MENGEJUTKAN..!!!
    2 BIRU BERSATU
    PAN & DEMOKRAT SIAP MENANGKAN ANIES DI 2024

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube POLITIK NEGARA yang menampilkan sosok AHY, Zulkifli Hasan dan Anies dalam satu panggung dengan narasi yang menyatakan bahwa PAN dan Demokrat siap mengangkan Anies di Pilpres 2024.

    Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim yang dinarasikan dalam video. Video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video serta gambar dari peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan klaim tersebut.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari mediaindonesia.com berjudul “Parpol Pendukung Anies akan Keliling Indonesia Bersama-sama” yang tayang pada 20 Juni 2023.

    Thumbnail yang menampilkan sosok AHY, Zulkifli Hasan dan Anies dalam satu panggung identik dengan foto yang dimuat artikel tribunnews.com berjudul “Giatkan Olahraga, Zulhas Birukan Lapangan Sempur Bogor Lewat Senam Sehat” yang diunggah pada 14 Januari 2023.

    Dalam foto aslinya tidak menampilkan sosok AHY dan Anies, thumbnail tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto Kampanye hidup sehat PAN yang dihadiri Ketum PAN dan Walikota Bogor Bima Arya yang digelar di Lapangan Sempur Kota Bogor 14 Januari 2023.

    Dengan demikian, klaim bahwa PAN dan Demokrat siap mengangkan Anies di Pilpres 2024 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Judul dan isi video tidak berkaitan, selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video juga tidak ditemukan pemberitaan terkait PAN dan Demokrat siap menangkan Anies di Pilres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13136) Cek Fakta: Tidak Benar Video Prabowo Deklarasikan Mahfud MD Sebagai Cawapres di Pemilu 2024

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 26/07/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Prabowo Subianto mendeklarasikan Mahfud MD sebagai Cawapresnya di Pemilu 2024. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 Juli 2023.
    Dalam postingannya terdapat video dengan narasi
    "Prabowo Subianto, Bakal Calon Presiden Umumkan Prof. H. Mohammad Mahfud Mahmodin S.h., S.U., M.I.P dikenal dengan nama Mahfud MD sebagai Bakal Calon Wapresnya".
    Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 98,2 ribu kali, mendapat 34 ribu likes, dan 6,8 ribu komentar.
    Lalu benarkah postingan video Prabowo Subianto mendeklarasikan Mahfud MD sebagai Cawapresnya di Pemilu 2024?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu salah satunya diunggah oleh akun BeritaSatu di Youtube pada 20 Mei 2014.
    Video itu berjudul "Mahfud MD Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo". Video itu juga disertai narasi:
    "Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan Mahfud MD sebagai ketua tim pemenangan pemilu presiden, 9 Juli mendatang. Prabowo berharap penunjukan Mahfud MD mendapat dukungan dari PKB yang telah memilih berkoalisi dengan poros PDI Perjuangan."
    Kesamaan terdapat pada pakaian yang digunakan Prabowo dan juga beberapa orang yang mendampinginya seperti Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
    Selain itu ucapan Prabowo dalam postingan juga identik dengan video asli yang berdurasi 1 menit 11 detik.
    Di sisi lain, Prabowo Subianto sendiri hingga saat ini belum mengumumkan Cawapres untuk menghadapi Pilpres 2024.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, nama calon wakil presiden yang paling berpeluang untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
    "Kans paling utama untuk mendampingi pak Prabowo namanya Abdul Muhaimin Iskandar," kata Muzani di kantor DPP PBB, Jakarta, Senin (24/7/2023).

    Kesimpulan


    Postingan video Prabowo Subianto mendeklarasikan Mahfud MD sebagai Cawapresnya di Pemilu 2024 adalah tidak benar. Faktanya itu adalah video tahun 2014 saat Mahfud MD menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo dan Hatta Rajasa.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13135) [SALAH] “NASDEM LEBIH BAIK KEHILANGAN ANIES BASWEDAN DARI PADA NASDEM SEMAKIN TENGGELAM”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 25/07/2023

    Berita

    GEMP4RRR !! DIAM-DIAM PAL0H DATANGI MEGA..LEBIH BAIK KEHILANGAN ANIS DARI PADA N4SDEM TENGGEL4M.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Golliat” mengunggah video dengan narasi bahwa Nasdem lebih baik kehilangan Anies Baswedan dari pada Nasdem semakin tenggelam.
    Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Gambar thumbnail identik dengan artikel milik Kompas.com dengan judul “Ditemani Megawati, Jokowi Bertemu Para Pemuka Agama di Istana”, gambar yang asli merupakan foto Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo yang sedang bertemu para pemuka Agama di istana.

    Narator dalam video hanya membacakan salah satu artikel milik WE NewsWorthy dengan judul artikel “Bersilaturahmi dengan PDIP, NasDem Lebih Baik Kehilangan Anies”.

    Salah satu cuplikan video identik memperlihatkan sosok pertemuan Surya Paloh dengan Puan Maharani, potongan video tersebut sama dengan unggahan akun Youtube milik KOMPASTV dengan judul “Hasil Pertemuan PDIP dan NasDem, Puan Datangi Surya Paloh di Menara NasDem”.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Nasdem lebih baik kehilangan Anies Baswedan dari pada Nasdem semakin tenggelam adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya judul, isi, dan thumbnail tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan pemberitaan tentang Nasdem lebih baik kehilangan Anies Baswedan dari pada Nasdem semakin tenggelam.

    Rujukan