KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang memperlihatkan Bupati Pati Sudewo seolah-olah sedang mempromosikan situs judi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Video Bupati Pati Sudewo mempromosikan situs judi dibagikan oleh akun Facebook ini pada 14 Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Viral! Ini Penjelasan Bupati Pati Sudewo Terkait Program Terbarunya
(GFD-2025-28604) [HOAKS] Video Bupati Pati Sudewo Promosi Situs Judi
Sumber:Tanggal publish: 22/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di akun Instagram iNews TV, 6 Agustus 2025.
Video itu memberitakan keputusan Bupati Pati Sudewo menaikkan PBB-P2 hingga 250 persen.
Dalam video itu, Sudewo menyebut dirinya tak gentar meski didemo puluhan ribu warga Pati. Namun, dia tidak menyebut atau mempromosikan tentang situs judi.
Kemudian, Kompas.com mengecek video yang disebarkan di Facebook menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas mencapai 95,7 persen dihasilkan perangkat AI generatif.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di akun Instagram iNews TV, 6 Agustus 2025.
Video itu memberitakan keputusan Bupati Pati Sudewo menaikkan PBB-P2 hingga 250 persen.
Dalam video itu, Sudewo menyebut dirinya tak gentar meski didemo puluhan ribu warga Pati. Namun, dia tidak menyebut atau mempromosikan tentang situs judi.
Kemudian, Kompas.com mengecek video yang disebarkan di Facebook menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi adanya manipulasi AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video tersebut memiliki probabilitas mencapai 95,7 persen dihasilkan perangkat AI generatif.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Bupati Pati Sudewo mempromosikan situs judi merupakan hoaks.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Dalam video asli, Sudewo menyatakan tak gentar mesi didemo puluhan ribu warga Pati.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Dalam video asli, Sudewo menyatakan tak gentar mesi didemo puluhan ribu warga Pati.
Rujukan
(GFD-2025-28603) [KLARIFIKASI] Gambar Warga Mesir Melarung Botol Berisi Bantuan ke Gaza Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 22/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah gambar menampilkan sekelompok warga Mesir melarung botol-botol plastik berisi bantuan untuk warga Gaza.
Botol-botol plastik itu diisi dengan susu formula, beras, dan tepung bagi warga Gaza yang kelaparan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan konten manipulatif menggunakan artificial intelligence.
Gambar warga Mesir melarung botol-botol berisi bantuan untuk Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada 27 Juli 2025:
Gaza Yang Terus Dinistakan Mesir dan Israel.
Di pantai utara Mesir, ribuan botol plastik berisi susu formula, beras, dan tepung terombang-ambing di ombak. Mereka yang melemparkannya ke laut tahu, ini bukan ritual, bukan doa kosong.
Ini keputusasaan. Gaza hanya beberapa kilometer dari sana, tapi perbatasan Mesir dikunci rapat oleh rezim yang lebih memilih bersekongkol dengan pembantaian daripada membiarkan bantuan lewat.
Sementara itu, di London, orang-orang Mesir yang hidup dalam bayang-bayang pengasingan mengunci pintu kedutaan besar mereka sendiri dengan gembok besar. Sebuah simbol, rezim mereka telah mengkhianati kemanusiaan.
Setiap kunci yang digantung adalah jeritan bisu, bahwa Mesir, negeri yang pernah menjadi suara kemerdekaan Arab, kini menjadi penjaga gerbang pembunuhan dan pembantaian massal di Gaza.
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, menampilkan gambar warga Mesir melarung botol-botol berisi bantuan untuk Gaza.
Botol-botol plastik itu diisi dengan susu formula, beras, dan tepung bagi warga Gaza yang kelaparan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan konten manipulatif menggunakan artificial intelligence.
Gambar warga Mesir melarung botol-botol berisi bantuan untuk Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada 27 Juli 2025:
Gaza Yang Terus Dinistakan Mesir dan Israel.
Di pantai utara Mesir, ribuan botol plastik berisi susu formula, beras, dan tepung terombang-ambing di ombak. Mereka yang melemparkannya ke laut tahu, ini bukan ritual, bukan doa kosong.
Ini keputusasaan. Gaza hanya beberapa kilometer dari sana, tapi perbatasan Mesir dikunci rapat oleh rezim yang lebih memilih bersekongkol dengan pembantaian daripada membiarkan bantuan lewat.
Sementara itu, di London, orang-orang Mesir yang hidup dalam bayang-bayang pengasingan mengunci pintu kedutaan besar mereka sendiri dengan gembok besar. Sebuah simbol, rezim mereka telah mengkhianati kemanusiaan.
Setiap kunci yang digantung adalah jeritan bisu, bahwa Mesir, negeri yang pernah menjadi suara kemerdekaan Arab, kini menjadi penjaga gerbang pembunuhan dan pembantaian massal di Gaza.
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, menampilkan gambar warga Mesir melarung botol-botol berisi bantuan untuk Gaza.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memastikan campur tangan artificial intelligence (AI) dalam konten yang beredar.
Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengecek konten AI adalah Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasiannya menunjukkan, gambar warga Mesir melarung botol berisi bantuan untuk warga Gaza memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan AI.
Meski gambar yang beredar merupakan konten manipulatif, tetapi upaya warga Mesir mengirim bantuan ke Gaza menggunakan botol plastik berdasarkan peristiwa nyata.
Sebagaimana diwartakan AJ Plus dan Middle East Eye, seorang pria Mesir melemparkan botol-botol plastik berisi biji-bijian dan tepung ke laut, dengan harapan bantuan tersebut akan sampai ke Gaza.
Aksi itu dilakukan setelah rumah sakit di daerah kantong Gaza, melaporkan 15 kematian akibat kelaparan dan malnutrisi, termasuk empat anak-anak.
Adapun jumlah korban tewas akibat kelaparan di Gaza mencapai sedikitnya 101 orang, menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Israel memblokir bantuan untuk masuk ke Gaza. Pada Maret 2024, Israel menghentikan konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di utara Gaza utara.
Kemudian, pada September 2025, Israel memblokir 83 persen bantuan dari 15 organisasi bantuan internasional untuk Gaza.
Namun Israel membantah telah memblokir bantuan. Mereka justru menyalahkan PBB atas situasi ini, bahkan menuduh badan bantuannya bekerja sama dengan Hamas.
Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengecek konten AI adalah Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasiannya menunjukkan, gambar warga Mesir melarung botol berisi bantuan untuk warga Gaza memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan AI.
Meski gambar yang beredar merupakan konten manipulatif, tetapi upaya warga Mesir mengirim bantuan ke Gaza menggunakan botol plastik berdasarkan peristiwa nyata.
Sebagaimana diwartakan AJ Plus dan Middle East Eye, seorang pria Mesir melemparkan botol-botol plastik berisi biji-bijian dan tepung ke laut, dengan harapan bantuan tersebut akan sampai ke Gaza.
Aksi itu dilakukan setelah rumah sakit di daerah kantong Gaza, melaporkan 15 kematian akibat kelaparan dan malnutrisi, termasuk empat anak-anak.
Adapun jumlah korban tewas akibat kelaparan di Gaza mencapai sedikitnya 101 orang, menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Israel memblokir bantuan untuk masuk ke Gaza. Pada Maret 2024, Israel menghentikan konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di utara Gaza utara.
Kemudian, pada September 2025, Israel memblokir 83 persen bantuan dari 15 organisasi bantuan internasional untuk Gaza.
Namun Israel membantah telah memblokir bantuan. Mereka justru menyalahkan PBB atas situasi ini, bahkan menuduh badan bantuannya bekerja sama dengan Hamas.
Kesimpulan
Gambar warga Mesir melarung botol-botol berisi bantuan untuk Gaza merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Seorang warga Mesir memang melakukan aksi melempar botol berisi biji-bijian dan tepung ke laut, berharap sampai ke warga Gaza yang kelaparan. Namun peristiwa nyata itu disebarkan dengan konten yang tidak sesuai.
Adapun ratusan warga Gaza mati kelaparan karena Israel menghalangi bantuan yang diberikan PBB dan badan bantuan lainnya.
Seorang warga Mesir memang melakukan aksi melempar botol berisi biji-bijian dan tepung ke laut, berharap sampai ke warga Gaza yang kelaparan. Namun peristiwa nyata itu disebarkan dengan konten yang tidak sesuai.
Adapun ratusan warga Gaza mati kelaparan karena Israel menghalangi bantuan yang diberikan PBB dan badan bantuan lainnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10234642161248371&set=a.1260588227981
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10237838213438184&set=gm.537792042677153&idorvanity=233747209748306
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122223566864177345&set=a.122115069236177345
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/shorts/zJ43Puk1Ghc
- https://www.youtube.com/shorts/8KNrmQ9HTZ8
- https://www.aljazeera.com/news/2025/7/26/israel-says-its-distributing-aid-in-gaza-so-why-are-people-starving
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28602) Cek Fakta: Hoaks Artikel Immanuel Ebenezer Sebut Uang Suap Dibagi Dua dengan Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) menyebut uang suap dibagi dua dengan mantan Presiden Jokowi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNBC Indonesia berjudul:
"Immanuel Ebenezer Wamenaker Uang Suap Berupa Delapan Mobil Mewah Tiga Motor Ducati dan Uang Lima Ratus Miliyar Bagi Dua Sama Pak Jokowi Disolo Kaesang Ada Beliau Saksinya"
Akun itu menambahkan narasi:
"DALAM PEMERINTAHAN JOKOWI TIDAK ADA VISI MISI MENTRI...?!JADI WAJAR KLO SEKARANG MEREKA NYATEK JOKOWI...?!"
Lalu benarkah postingan artikel mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) menyebut uang suap dibagi dua dengan mantan Presiden Jokowi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan tanggal artikel diunggah.
Namun dalam artikel asli yang diunggah di laman CNBCIndonesia.com berjudul "Breaking News: KPK OTT Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer."
Namun dalam artikel tersebut sama sekali tidak membahas pernyataan Noel terkait uang suapnya. Artikel itu hanya membahas KPK menangkap Noel dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025).
Kesimpulan
Postingan artikel mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) menyebut uang suap dibagi dua dengan mantan Presiden Jokowi adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28601) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Situs untuk Periksa Aktivasi Bantuan Guru Non ASN
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 Agustus 2025.
Klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN berupa tulisan sebagai berikut.
"Kabar gembira untuk bapak/ibu guru non ASN, pemerintah melalui puslapdik atau pusat pelayanan pembiayaan pendidikan mengeluarkan bantuan insentif khusus untuk guru non ASN sebesar Rp 2,1 juta
Untuk cek aktivasi bisa melalui website.
#KadoPresidenuntukGuru#InsentifNonASN#BSUPendidik#AfirmasiKualifikasiS1D4#PHTC#PendidikanBermutuuntukSemua#KemendikdasmenRamah#Sobatbelajar"
Unggahan tersebut mengarahka penerima informasi untuk mengakses menu daftar.
Jika menu tersebut diklik, muncul link berikut.
"https://intensif1.kemendik-dasmen.com/home"
Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram.
Benarkah klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Hoaks, Simak Cara Resmi Mendaftar BSU Guru PAUD Non-Formal" yang dimuat Liputan6.com, pada 24 Agustus 2025.
Ketua Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikdasmen Adhika Ganendra mengatakan, pengumuman penerima BSU bisa dilihat di Info Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada tautan info.gtk.dikdasmen.go.id.
Adhika meminta masyarakat agar waspada informasi palsu yang disertai link pada sosial media maupun grup Whatsapp terkait klaim BSU dengan meminta rekening pencairan.
“Maka kami beritahukan bahwa informasi selain dari laman resmi Puslapdik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah Hoaks. Bapak/ibu guru harus berhati-hati ya. Informasi resmi bantuan insentif dan BSU hanya ada pada akun Info GTK masing-masing guru,” kata Adhika, dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2025).
Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut, pertama para guru harus membuka laman Info GTK di tautan info.gtk.dikdasmen.go.id kemudian mengisi username, password, serta huruf pada gambar sesuai akun masing-masing guru.
Setelah klik tombol “Masuk”, guru akan menerima pesan pop up yang berbunyi “Selamat! Anda Terdaftar Sebagai Penerima BSU Tahun 2025" apabila yang bersangkutan masuk dalam daftar penerima BSU.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim situs untuk memeriksa aktivasi bantuan guru non ASN tidak benar.
Ketua Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikdasmen Adhika Ganendra mengatakan, pengumuman penerima BSU bisa dilihat di Info Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada tautan info.gtk.dikdasmen.go.id.
Halaman: 248/6757