KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Indonesia, Malaysia, dan Pakistan sebagai negara pengecut.
Pernyataan itu terkait dengan upaya ketiga negara dalam mendukung kedaulatan Palestina.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif.
Video Netanyahu menyebut Indonesia, Malaysia, dan Pakistan pengecut disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa upaya Indonesia, Malaysia, dan Pakistan untuk membebaskan Palestina hanyalah mimpi palsu belaka.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 4 Juni 2025:
Si apa itu memangnya Prabowo Subianto. bermimpi mau ikut memerdekan palestina.Itu mimpi mereka jam 12 siang hari.
Bravo #Israel bravo #IDFGood job Benyamin NetanyahuIsrael forever.
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 4 Juni 2025, menampilkan video Netanyahu menyebut Indonesia, Malaysia, dan Pakistan pengecut.
(GFD-2025-29290) [HOAKS] Netanyahu Sebut Indonesia, Malaysia, dan Pakistan Pengecut
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar dan melakukan pencarian gambar di Google Lens.
Hasilnya mengarahkan ke sebuah video di kanal YouTube Israeli PM yang diunggah pada 19 Januari 2012.
Berdasarkan posisi mikrofon dan motif dasi Netanyahu, video tersebut merupakan sumber aslinya.
Dikutip dari Likoed NL, dalam pidatonya di Sinagoga Portugis, Amsterdam, Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Belanda atas dukungannya terhadap Israel.
Menurut Netanyahu, Belanda dan Israel memiliki pandangan yang sama mengenai konflik Timur Tengah dan ancaman Iran yang memiliki senjata nuklir.
Hingga September 2025, Belanda menjadi salah satu negara yang belum memberikan pengakuannya kepada Palestina sebagai negara berdaulat.
Dalam video aslinya, Netanyahu sama sekali tidak menyebut Indonesia, Malaysia, atau Pakistan.
Audio asli dari pidato Netanyahu diganti dengan suara lain.
Namun, Tim Cek Fakta Kompas.com belum menemukan indikasi campur tangan artificial intelligence (AI) dalam konten tersebut.
Hasilnya mengarahkan ke sebuah video di kanal YouTube Israeli PM yang diunggah pada 19 Januari 2012.
Berdasarkan posisi mikrofon dan motif dasi Netanyahu, video tersebut merupakan sumber aslinya.
Dikutip dari Likoed NL, dalam pidatonya di Sinagoga Portugis, Amsterdam, Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Belanda atas dukungannya terhadap Israel.
Menurut Netanyahu, Belanda dan Israel memiliki pandangan yang sama mengenai konflik Timur Tengah dan ancaman Iran yang memiliki senjata nuklir.
Hingga September 2025, Belanda menjadi salah satu negara yang belum memberikan pengakuannya kepada Palestina sebagai negara berdaulat.
Dalam video aslinya, Netanyahu sama sekali tidak menyebut Indonesia, Malaysia, atau Pakistan.
Audio asli dari pidato Netanyahu diganti dengan suara lain.
Namun, Tim Cek Fakta Kompas.com belum menemukan indikasi campur tangan artificial intelligence (AI) dalam konten tersebut.
Kesimpulan
Video Netanyahu menyebut Indonesia, Malaysia, dan Pakistan pengecut merupakan konten hoaks.
Suara dari pidato Netanyahu di Amsterdam pada 2012 disunting dengan suara lain.
Dalam pidato aslinya, Netanyahu berterima kasih kepada pemerintah Belanda karena mendukung Israel. Ia sama sekali tidak menyebut Indonesia, Malaysia, atau Pakistan.
Suara dari pidato Netanyahu di Amsterdam pada 2012 disunting dengan suara lain.
Dalam pidato aslinya, Netanyahu berterima kasih kepada pemerintah Belanda karena mendukung Israel. Ia sama sekali tidak menyebut Indonesia, Malaysia, atau Pakistan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/msk.syhwmbyng/videos/1345521263342906
- https://www.facebook.com/reel/716186261427836
- https://www.facebook.com/reel/1484758506277369
- https://www.facebook.com/reel/873796374293285
- https://www.google.com/search?source=lns.web.gsbubb&vsdim=419,459&gsessionid=GJx6NTmpN_YuxEaOzmOkxdSw-T6JkZExahJ0V0Uy-vi2Tanacozy3Q&lsessionid=VmwM39bbbOh4t2w52vB0kctNFJQFAxA7hxbnGGEtXk0THgPiT-JSBQ&lns_surface=26&authuser=0&biw=1080&bih=790&hl=en-ID&vsrid=CJSanfushL_N_wEQBBgBIiQwQkZDMTkyMy0xMjlGLTRBMDItQjAyQy0wRjQ0QzREQjBENzQyBiICc2QoAzj04J2FwPaPAw&udm=26&q&vsint=CAQqCgoCCAcSAggHIAE6IwoWDSKO_T4V8rX_Ph0ijn0_JVIsfz8wARCjAxjLAyUAAIA_&lns_mode=un&qsubts=1758892207027&stq=1&cs=1&lei=pZDWaI-KOuqbseMPq8COcQ
- https://www.youtube.com/watch?v=LuQC9BB0FDs
- https://likoed.nl/2012/01/amsterdam-speech-of-prime-minister-netanyahu/
- https://nltimes.nl/2025/09/23/netherlands-ready-recognize-palestinian-state-minister-tells-un
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle