KOMPAS.com - Beredar foto yang memperlihatkan menu Happy Meal terbaru dari McDonald's. Paket makanan itu terdiri dari burger hitam dengan kotak bertuliskan "Baphomet" dan mainan patung iblis kecil.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto menu Happy Meal terbaru itu dibuat menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Ada kemungkinan konten ini merupakan satire atau lelucon yang beredar di internet, tetapi perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Konten tentang menu Happy Meal terbaru dari McDonald's dibagikan oleh akun Facebook ini pada 30 Maret 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
This is so crazy now there selling demonic - Happy Meals …. And the sad thing is people will buy it for there kids thinking it’s just a happy meal
(Ini benar-benar gila sekarang mereka menjual Happy Meals iblis dan hal yang menyedihkan adalah orang-orang akan membelikan ini untuk anak-anak mereka karena menganggap ini hanya sebuah Happy Meal)
(GFD-2024-17780) [HOAKS] Restoran Cepat Saji Jual Menu Berhadiah Patung Iblis Baphomet
Sumber:Tanggal publish: 03/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian gambar tersebut untuk memastikan apakah gambar tersebut asli atau dibuat dengan AI.
Terdapat beberapa kejanggalan yang mengindikasikan gambar itu dibuat dengan AI.
Huruf "m" pada tulisan "Baphomet" memiliki ukuran yang tidak seragam dengan huruf lain.
Kejanggalan lain terlihat pada logo McD berupa huruf "M" berwarna emas di bagian samping kotak yang berbentuk tidak beraturan.
Kemudian, Kompas.com mengunggah gambar itu ke situs Hive Moderation yang dapat mendeteksi apakah sebuah gambar dibuat dengan AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel dari media pemeriksa fakta Snopes.com yang mengidentifikasi pengunggah awal gambar itu.
Menurut Snopes.com, gambar itu diunggah oleh akun X (Twitter) ini pada 28 Maret 2024.
Akun X tersebut membalas salah satu komentar warganet di unggahannya dengan mengatakan bahwa gambar itu hanya "lelucon AI.
Ini memperlihatkan bahwa manipulasi yang dilakukan merupakan konten satire.
Terdapat beberapa kejanggalan yang mengindikasikan gambar itu dibuat dengan AI.
Huruf "m" pada tulisan "Baphomet" memiliki ukuran yang tidak seragam dengan huruf lain.
Kejanggalan lain terlihat pada logo McD berupa huruf "M" berwarna emas di bagian samping kotak yang berbentuk tidak beraturan.
Kemudian, Kompas.com mengunggah gambar itu ke situs Hive Moderation yang dapat mendeteksi apakah sebuah gambar dibuat dengan AI.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Penelusuran lebih lanjut menemukan artikel dari media pemeriksa fakta Snopes.com yang mengidentifikasi pengunggah awal gambar itu.
Menurut Snopes.com, gambar itu diunggah oleh akun X (Twitter) ini pada 28 Maret 2024.
Akun X tersebut membalas salah satu komentar warganet di unggahannya dengan mengatakan bahwa gambar itu hanya "lelucon AI.
Ini memperlihatkan bahwa manipulasi yang dilakukan merupakan konten satire.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi McDonald's mengeluarkan menu Happy Meal iblis adalah hasil manipulasi.
Foto yang beredar di internet dibuat oleh AI. Hal itu terlihat dari kejanggalan pada gambar dan hasil pemeriksaan Hive Moderation.
Selain itu, akun X yang pertama kali mengunggah foto tersebut telah menyatakan bahwa gambar itu adalah "lelucon AI". Sehingga, konten ini tergolong sebagai satire.
Foto yang beredar di internet dibuat oleh AI. Hal itu terlihat dari kejanggalan pada gambar dan hasil pemeriksaan Hive Moderation.
Selain itu, akun X yang pertama kali mengunggah foto tersebut telah menyatakan bahwa gambar itu adalah "lelucon AI". Sehingga, konten ini tergolong sebagai satire.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=724833636525442&set=a.105804795094999
- https://www.snopes.com/fact-check/baphomet-happy-meal-2024/
- https://twitter.com/AmericaReal3/status/1773090729012629693
- https://twitter.com/AmericaReal3/status/1773093155904049550?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17779) [KLARIFIKASI] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat untuk IDF
Sumber:Tanggal publish: 03/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Restoran cepat saji McDonald's diklaim memberikan selamat kepada Israel Defense Forces (IDF) karena telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Gaza, Palestina.
Poster ucapan selamat dari McD kepada IDF beredar di media sosial. Dalam poster itu, McD juga mengaku bangga karena telah menyuplai makanan gratis untuk IDF.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Poster tersebut dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada 1 dan 2 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Serius masih ada yang masih mau makan di Mcd ??? Dimana hati nuraninya ???Dulu aku minimal seminggu sekali drive true, karena burger dan ayamnya emang seenak itu... Tapi setelah boikot total berhenti Masih banyak kok resto ayam dan burger yang enak
Berikut narasi yang ditempelkan di gambar:
McDonald memasang pengumuman memberi selamat kepada IDF karena telah mem8unuh warga Palestina di gaza.. mereka bangga bahwa McDonald telah memberikan pasokan makanan gratis pada militer isral sementara warga g4z4 kelaparan..
"Kami tidak peduli" Kata McDonald
Berikut isi poster tersebut:
Customer Notice
Upwards of 30.000 civilians have been murdered so far, during the genocide in Gaza. Congratulations to the IDF!
We are proud to say that McDonalds supplies the Israeli military with free meals, especially while the rest of Gaza starves.
We simply do not care.
Thank you for your custom
Poster ucapan selamat dari McD kepada IDF beredar di media sosial. Dalam poster itu, McD juga mengaku bangga karena telah menyuplai makanan gratis untuk IDF.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Poster tersebut dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, pada 1 dan 2 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Serius masih ada yang masih mau makan di Mcd ??? Dimana hati nuraninya ???Dulu aku minimal seminggu sekali drive true, karena burger dan ayamnya emang seenak itu... Tapi setelah boikot total berhenti Masih banyak kok resto ayam dan burger yang enak
Berikut narasi yang ditempelkan di gambar:
McDonald memasang pengumuman memberi selamat kepada IDF karena telah mem8unuh warga Palestina di gaza.. mereka bangga bahwa McDonald telah memberikan pasokan makanan gratis pada militer isral sementara warga g4z4 kelaparan..
"Kami tidak peduli" Kata McDonald
Berikut isi poster tersebut:
Customer Notice
Upwards of 30.000 civilians have been murdered so far, during the genocide in Gaza. Congratulations to the IDF!
We are proud to say that McDonalds supplies the Israeli military with free meals, especially while the rest of Gaza starves.
We simply do not care.
Thank you for your custom
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.
Poster serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) ini dan ini. Namun, keterangan foto menyebutkan bahwa poster tersebut dipasang oleh aktivis, bukan pihak restoran.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran di Google menggunakan kata kunci "did mcdonalds congratulates IDF for killing 30 000 civilian".
Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta Misbar tentang poster tersebut. Menurut penelusuran Misbar, poster tersebut berasal dari gerai McDonald's di Glasgow, Skotlandia.
Poster tersebut dibuat dan dipasang oleh kelompok aktivis Skotlandia yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Akun Instagram Art Workers for Palestine Scotland membagikan versi PDF poster tersebut untuk disebarkan ke gerai-gerai lainnya.
Poster serupa ditemukan di unggahan akun X (Twitter) ini dan ini. Namun, keterangan foto menyebutkan bahwa poster tersebut dipasang oleh aktivis, bukan pihak restoran.
Kemudian, Kompas.com melakukan penelusuran di Google menggunakan kata kunci "did mcdonalds congratulates IDF for killing 30 000 civilian".
Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta Misbar tentang poster tersebut. Menurut penelusuran Misbar, poster tersebut berasal dari gerai McDonald's di Glasgow, Skotlandia.
Poster tersebut dibuat dan dipasang oleh kelompok aktivis Skotlandia yang menyerukan boikot terhadap McDonald's dan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Akun Instagram Art Workers for Palestine Scotland membagikan versi PDF poster tersebut untuk disebarkan ke gerai-gerai lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang memuat poster ucapan selamat dari McDonald's kepada IDF perlu diluruskan.
McDonald's tidak pernah memasang poster tersebut. Poster itu dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McD dan produk-produk yang diduga terafiliasi Israel.
McDonald's tidak pernah memasang poster tersebut. Poster itu dibuat oleh kelompok aktivis yang menyerukan boikot terhadap McD dan produk-produk yang diduga terafiliasi Israel.
Rujukan
- https://www.facebook.com/shearly.lopeart/posts/pfbid02uqYoLMhgZST99NGbHtEEGS3mg9j5ir62XxkdXXbkTsPSY9euoVfv3pcXNj4QmTm8l
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1087677289169376&set=a.103109650959483
- https://www.facebook.com/randa.yani.58/posts/pfbid02qxFNcFgdL8ibof7PWfexQWsAA4DUpfoixmgBnSCdtPpiGVivCY17sPmArduofmm8l
- https://www.facebook.com/queen.bee707/posts/pfbid0USdgvCVT4yuwcCHYzB6h3JHXEEL15R75pFYH4iUNsAme3KGvkPfHk8YFAzQP3CzJl
- https://www.facebook.com/ekasuriana.ekasuriana/posts/pfbid02eBuNqz6ksu1P7AB88nXKd3yux2zgbnRuutXm4NFFr5enKHTfjh13hDYrHxsXzb6zl
- https://twitter.com/ShaykhSulaiman/status/1772329854886887697
- https://twitter.com/Terrence_STR/status/1772501167001460940
- https://t.co/Swfoj00Mru
- https://twitter.com/ShaykhSulaiman/status/1772329854886887697?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://misbar.com/en/factcheck/2024/03/29/the-poster-in-mcdonaldrsquos-was-placed-by-activists-not-the-company
- https://www.instagram.com/p/C46ED-xoX7I/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-17778) CEK FAKTA: Benarkah Pakai Baju Lengan Panjang, Losion, dan Minyak Telon Dapat Cegah DBD?
Sumber:Tanggal publish: 02/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau anak-anak untuk memakai baju lengan panjang, losion, dan minyak telon untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD).
“Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai (pakaian) lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujar Heru, pada Jumat (15/3/2024), seperti diberitakan Kompas.com.
Benarkah pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah DBD pada anak?
Associate Professor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia, Henry Surendra menjelaskan, pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, hal itu belum cukup untuk mencegah DBD.
Merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, pencegahan DBD saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus yang meliputi:
Selain 3M, beberapa upaya yang dimaksud poin plus yakni:
Henry menuturkan, upaya lain untuk mencegah DBD, yakni dengan vaksinasi dengue.
Ia mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023.
Kementerian Kesehatan saat ini masih melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat.
"Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri," ujarnya.
Salah satu merek vaksin dengue yang telah mendapatkan ijin edar dari BPOM yakni Qdenga. Efikasi vaksin tersebut untuk pencegahan DBD secara keseluruhan, yakni 80,2 persen.
Sementara, efikasi untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue, yakni 95,4 persen.
"Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada orang yang pernah terpapar virus dengue, maupun orang yang belum pernah terpapar virus dengue," kata Henry.
"Data studi klinik fase 1 sampai 3 pada usia 6–45 tahun menunjukkan bahwa vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik," tutur dia.
***
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
“Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai (pakaian) lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya,” ujar Heru, pada Jumat (15/3/2024), seperti diberitakan Kompas.com.
Benarkah pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah DBD pada anak?
Associate Professor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia, Henry Surendra menjelaskan, pakaian lengan panjang, losion, dan minyak telon dapat mencegah gigitan nyamuk secara umum. Namun, hal itu belum cukup untuk mencegah DBD.
Merujuk pada dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, pencegahan DBD saat ini masih bertumpu pada pengendalian vektor (nyamuk) yang memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus yang meliputi:
Selain 3M, beberapa upaya yang dimaksud poin plus yakni:
Henry menuturkan, upaya lain untuk mencegah DBD, yakni dengan vaksinasi dengue.
Ia mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia telah memasukkan vaksin dengue sebagai salah satu rekomendasi imunisasi anak pada 2023.
Kementerian Kesehatan saat ini masih melakukan kajian riset operasional untuk menilai apakah vaksinasi DBD dapat dijadikan sebagai program vaksinasi nasional dalam waktu dekat.
"Untuk saat ini, masyarakat dapat memperoleh vaksinasi dengan mengeluarkan biaya secara mandiri," ujarnya.
Salah satu merek vaksin dengue yang telah mendapatkan ijin edar dari BPOM yakni Qdenga. Efikasi vaksin tersebut untuk pencegahan DBD secara keseluruhan, yakni 80,2 persen.
Sementara, efikasi untuk mencegah hospitalisasi akibat virus dengue, yakni 95,4 persen.
"Vaksin ini menunjukkan efikasi yang baik pada orang yang pernah terpapar virus dengue, maupun orang yang belum pernah terpapar virus dengue," kata Henry.
"Data studi klinik fase 1 sampai 3 pada usia 6–45 tahun menunjukkan bahwa vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik," tutur dia.
***
Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Hasil Cek Fakta
Rujukan
(GFD-2024-17777) [KLARIFIKASI] Peringatan dari AS Bukan Prediksi Penyerangan Konser di Moskwa
Sumber:Tanggal publish: 02/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengaitkan peringatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Rusia dengan serangan di gedung konser Moskwa, Rusia, pada Jumat, 22 Maret 2024.
Beberapa minggu sebelum penyerangan, Kedutaan Besar AS di Rusia memberikan peringatan untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar selama 48 jam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Surat peringatan untuk menghindari kerumunan dari AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.
Narasi yang disertakan menyoroti peringatan untuk menghindari konser di gedung pertunjukan Crocus City Hall.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (25/3/2024):
Amerika Serikat telah memperingatkan kejadian penyerangan teroris ke gedung pertunjukan Crocus City Hall, Moskow, Rusia, sebelum Vladimir Putin terpilih sebagai presiden untuk periode kelimanya.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah Kedutaan Besar AS di Rusia mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga AS yang ada di Moskow. Kedutaan AS menyatakan bahwa mereka "mengamati laporan bahwa para ekstremis memiliki rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser".
Beberapa teori muncul bahwa serangan itu terjadi karena ada hubungannya dengan pengumuman kerjasama Rusia dan China dengan Yaman di Laut Merah. Hal ini dapat dianggap sebagai peringatan dari AS-CIA kepada musuh-musuhnya. Tanggapan lo?
Beberapa minggu sebelum penyerangan, Kedutaan Besar AS di Rusia memberikan peringatan untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar selama 48 jam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Surat peringatan untuk menghindari kerumunan dari AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.
Narasi yang disertakan menyoroti peringatan untuk menghindari konser di gedung pertunjukan Crocus City Hall.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (25/3/2024):
Amerika Serikat telah memperingatkan kejadian penyerangan teroris ke gedung pertunjukan Crocus City Hall, Moskow, Rusia, sebelum Vladimir Putin terpilih sebagai presiden untuk periode kelimanya.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah Kedutaan Besar AS di Rusia mengeluarkan peringatan keamanan kepada warga AS yang ada di Moskow. Kedutaan AS menyatakan bahwa mereka "mengamati laporan bahwa para ekstremis memiliki rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser".
Beberapa teori muncul bahwa serangan itu terjadi karena ada hubungannya dengan pengumuman kerjasama Rusia dan China dengan Yaman di Laut Merah. Hal ini dapat dianggap sebagai peringatan dari AS-CIA kepada musuh-musuhnya. Tanggapan lo?
Hasil Cek Fakta
Pada 7 Maret 2024 atau dua minggu sebelum penembakan, Kedutaan AS di Rusia mengeluarkan peringatan untuk menghindari kerumunan selama 48 jam.
Peringatan dikeluarkan lantaran Kedutaan AS memantau laporan adanya rencana dari para ekstremis pada pertemuan besar di Moskwa, termasuk konser.
Dikutip dari Reuters, peringatan dikeluarkan beberapa jam setelah dinas keamanan Rusia menyatakan telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller saat konferensi pers, Senin (25/3/2024), mengatakan, AS telah memperingatkan Rusia tentang kemungkinan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
Dilansir Reuters, juru bicara Kedutaan Besar AS di Moskwa, Jenny Palmer mengatakan, pemerintah AS berbagi informasi keamanan dengan pihak berwenang Rusia.
AS juga memiliki kebijakan untuk wajib memberi peringatan yang sudah lama diterapkan di seluruh pemerintahan.
Peringatan itu bukanlah bukti keterlibatan AS atau prediksi serangan di Moskwa. Ini dibuktikan dengan tidak adanya peringatan serupa di situs Kedutaan Besar AS di Rusia menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Peringatan dikeluarkan lantaran Kedutaan AS memantau laporan adanya rencana dari para ekstremis pada pertemuan besar di Moskwa, termasuk konser.
Dikutip dari Reuters, peringatan dikeluarkan beberapa jam setelah dinas keamanan Rusia menyatakan telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller saat konferensi pers, Senin (25/3/2024), mengatakan, AS telah memperingatkan Rusia tentang kemungkinan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
Dilansir Reuters, juru bicara Kedutaan Besar AS di Moskwa, Jenny Palmer mengatakan, pemerintah AS berbagi informasi keamanan dengan pihak berwenang Rusia.
AS juga memiliki kebijakan untuk wajib memberi peringatan yang sudah lama diterapkan di seluruh pemerintahan.
Peringatan itu bukanlah bukti keterlibatan AS atau prediksi serangan di Moskwa. Ini dibuktikan dengan tidak adanya peringatan serupa di situs Kedutaan Besar AS di Rusia menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Kesimpulan
Peringatan menghindari kerumunan dari Kedutaan Besar AS bukanlah prediksi atau bukti keterlibatan AS atas penyerangan konser di Moskwa.
Peringatan dibuat usai pihak keamanan Rusia menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh ISIS. Tidak ada peringatan serupa yang dibuat menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Peringatan dibuat usai pihak keamanan Rusia menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskwa oleh ISIS. Tidak ada peringatan serupa yang dibuat menjelang serangan pada 22 Maret 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02vyBeQAJEWQosikzHJCALAAt3gwkYSH5UyKtFh7aUSJ3ssLYBgd5aNuYKf9BeXToal&id=61556163237565
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2447294438805896&set=pcb.2447294452139228
- https://www.instagram.com/p/C46ilLPyUhm/
- https://ru.usembassy.gov/security-alert-avoid-large-gatherings-over-the-next-48-hours/
- https://www.reuters.com/world/us-embassy-warns-imminent-extremist-attack-moscow-2024-03-08/
- https://www.state.gov/briefings/department-press-briefing-march-25-2024/
- https://www.reuters.com/fact-check/screenshot-48-hour-us-embassy-alert-predates-moscow-attack-by-weeks-2024-03-29/
- https://ru.usembassy.gov/news-events/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2315/6139