• (GFD-2024-20710) Hoaks! Kapolri tetapkan empat polisi jadi tersangka kasus Vina Cirebon

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo resmi menetapkan empat anggota Polri sebagai tersangka lain dikasus Vina Cirebon.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Terbongkar Pel4ku Vina&Eki Jendral Berpangkat Bintang 3, Presiden dan J.Sigit Tetapkan 4 Polisi”

    Namun, benarkah Kapolri tetapkan empat polisi jadi tersangka kasus Vina Cirebon?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, dalam video tersebut terdapat Kapolri melakukan konferensi pers, faktanya, video tersebut serupa saat Kapolri menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Video tersebut serupa dengan unggahan TVOne berjudul “[BREAKING NEWS] Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J | tvOne”.

    Selain itu, tangkapan layar laman artikel menarasikan akun Twitter atau X @Dhemit_Is_back menyebut, Iptu Rudiana, diduga adalah salah satu aktor yang menewaskan anaknya sendiri dan Vina, dilansir dari Suaramerdeka. Kadiv Propam Mabes Polri melakukan pemeriksaan terhadap empat petinggi Polri di Polda Jawa Barat. Pemeriksaan itu terkait dengan penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam yang tak kunjung tuntas.

    Selain itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membantah soal tuduhan keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.

    "Jadi saya tekankan di sini tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO hanya satu, yaitu Pegi Setiawan,” kata Surawan, dilansir dari ANTARA.

    Hingga saat ini, polisi menetapkan sembilan orang yang ditetapkan menjadi tersangka atas kasus Vina Cirebon yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, Saka Tatal, dan Pegi Setiawan.

    Klaim: Kapolri tetapkan empat polisi jadi tersangka kasus Vina Cirebon

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-20709) [PENIPUAN] UNDIAN BERHADIAH UNTUK NASABAH MAYBANK

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/06/2024

    Berita

    Beredar informasi yang menyebut jika Maybank tengah mengadakan program promo undian berhadiah untuk para nasabah. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Promo gebyar Festival maybank2u id.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi tersebut diketahui PALSU. Melansir dari tirto.id, yang telah mengonfirmasi melalui customer care resmi Maybank yang tertera pada laman resmi mereka, pihak Maybank menegaskan jika informasi perihal undian berhadiah hanya diterbitkan melalui situs-situs resmi.

    “Jika terdapat pihak yang mengatasnamakan Maybank untuk menawarkan promo, pinjaman online dan menginstruksikan sejumlah dana mohon untuk diabaikan karena kami tidak pernah menginstruksikan untuk nasabah melakukan transaksi finansial/transfer perihal fasilitas pinjaman online Maybank atau fasilitas pinjaman lainnya,” tulis Maybank.

    Pencarian lanjutan juga dilakukan dengan mengecek domain yang tercantum dalam narasi, yakni https://www.mybank.co.id/ yang apabila diklik tautan tersebut menunjukan keterangan “page not found”. Meski terlihat sama, namun situs Maybank yang asli terdapat huruf “a” pada bagian penulisan “May”, yakni https://www.maybank.co.id/.

    Berdasar seluruh referensi, informasi seputar undian berhadiah untuk nasabah Maybank adalah TIDAK BENAR. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Artikel ini disadur dari tirto.id.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut PALSU. Pihak Maybank mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap informasi yang mencatut nama Maybank. Informasi resmi terkait Maybank hanya berasal dari platform resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20708) [PENIPUAN] Akun Give Away Willie Salim

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2024

    Berita

    Ditemukan sebuah postingan pada akun Facebook Willie Salim Berbagi, yang diunggah pada 20 Juni 2024. Postingan tersebut dimaksutkan untuk memberikan hadiah kepada pengikut nya yang sudah membagikan postingan ini sebanyak 10x agar nama Facebook pengikut bisa terpilih dan di undang oleh Willie Salim. Dalam postingan tersebut juga terdapat link untuk mendaftar.

    NARASI:
    Wajib bagikan postingan ini sebanyak 10x agar nama Facebook kamu bisa terpilih dan di undang Willie Salim
    Masuk & Daftar Ambil Hadiah Sekarang
    Klik dibawah
    s.id/Hadiah-Gratis-Untukmuu

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER: Facebook https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/06/Willie-Salim-Berbagi-_-Facebook.pdf Arsip

    PENJELASAN:
    Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut bukan resmi milik Willie Salim. Ia dikenal sebagai seleb TikTok yang kerap membuat konten menolong orang kurang mampu.

    Sementara itu, melalui akun YouTube miliknya, Willie Salim bisa memperoleh setidaknya 11 miliar rupiah per bulan. Tentu itu angka yang fantasitis untuk jumlah penghasilan di usianya. Namun rupanya atas kesuksesan Willie Salim justru dimanfaatkan dengan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui penipuan give away.

    Salah satu akun Facebook bernama “Willie Salim Berbagi” kerap membuat postingan terkait give away mengatasnamakan Willie Salim. Informasi serupa juga pernah beredar pada tahun 2023 dan sudah diklarifikasi pada laman artikel milik Turbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Willie Salim berbagi hadiah melalui akun Facebook Ko Willi Salim & Vilmei”.

    Pada akun Instagram resmi milik Willie Salim, terdapat sematan bahwa ia tidak pernah membagi hadiah dengan tagihan uang atau beban apapun. Akun resmi milik Youtuber Willie Salim adalah instagram.com/willie27_, youtube.com/@williesalim, dan tiktok.com/@williesalim yang sudah terverifikasi.

    Dengan demikian, give away yang dilakukan mengatasnamakan Willie Salim adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Akun resmi milik Youtuber Willie Salim adalah instagram.com/willie27_, youtube.com/@williesalim, dan tiktok.com/@williesalim yang sudah terverifikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20707) Hoaks Raffi Ahmad Investasi Rp12 M di Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2024

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan media sosial mengaitkan nama Raffi Ahmad dengan situs judi daring (judi online, judol) dan bansos pemerintah.

    "VIRALL HARI INI ‼️ Aa Raffi Beri Rezeki Kalian Semua Lewat Bansos Ini , Barusan Gue Ambil Bansos ditambah Jepe Lagi Di Situs Ini," begitu bunyi unggahan akun "Eki Darsono" di Facebook pada 21 Juni 2024 (arsip).

    Selain pernyataan tersebut, unggahan itu juga menyertakan sebuah video berdurasi 31 detik. Di dalam video, terlihat latar pembacaan berita dengan narasi, "Raffi Ahmad menginvestasikan Rp12 miliar di AJO89 untuk membagikan bansos kepada player yang terlibat judi online".

    Sampai dengan Senin (24/6/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 600 impresi (likes dan emoticons) serta 612 komentar. Sementara video dalam unggahan telah diputar sebanyak 136 ribu kali.

    Informasi dalam unggahan ini melanjutkan narasi yang sempat beredar pada 14 Juni 2024 lalu. Kala itu Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan korban judi online akan masuk ke dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

    Lalu bagaimana kebenarannya? Apakah Benar Raffi Ahmad berinvestasi sebesar Rp12 miliar untuk membagikan bansos kepada pemain judi online?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menganalisis video singkat yang tersebar di Facebook. Secara garis besar, terlihat ada empat bagian dari video tersebut.

    Bagian pertama menunjukkan pembaca berita menyampaikan informasi soal Menteri Sosial (Mensos) yang menegaskan akan memberi bansos kepada korban judol. Bagian berikutnya menunjukkan Mensos Tri Rismaharini sedang berinteraksi dengan masyarakat.

    Lanjut, bagian video ketiga menunjukkan seorang pria pria berbaju merah sedang protes terkait aktivitas judi online. Terakhir, terlihat sosok Raffi Ahmad yang sedang diwawancarai.

    Menggunakan perangkat InVid WeVerify, kami mengambil beberapa fragmen dari potongan video tersebut. Kemudian, kami melakukan reverse search image dengan Yandex dan Google Lens, untuk mendapatkan sumber lengkap dari potongan video.

    Dari dua bagian pertama, yang menunjukkan pembaca berita dan Risma berinteraksi dengan masyarakat, tidak ada hasil yang mengarahkan ke sumber yang diharapkan.

    Kami mengidentifikasi kalau tayangan pembacaan berita berasal dari TV One. Hal ini terlihat dari laptop pembaca berita yang terdapat logo media tersebut. Selain itu terlihat ada watermark Tv One.

    Berdasar petunjuk tersebut kami melakukan pencarian video di YouTube. Kami menggunakan kata kunci "tvone menteri sosial bantuan sosial korban judi online," menyesuaikan dengan narasi yang disampaikan dalam video.

    Hasil pencarian teratas mengarahkan Tirto ke video berikut, dari kanal tvOneNews. Dalam video tersebut terlihat juga bagian Risma bersosialisasi dengan warga, seperti video yang tersebar di Facebook.

    Dalam video tersebut, informasi yang disampaikan adalah soal pro dan kontra korban judi online bisa menerima bansos. Selain narasi yang disampaikan pembaca berita soal latar rencana pemberian bansos untuk korban judol, ada juga potongan Risma menjawab pertanyaan dari wartawan. Dalam pernyataannya Risma mengiyakan ketika ditanya soal kemungkinan bansos untuk korban judol ini.

    Namun, ada narasi yang berbeda antara video di Facebook dengan video pemberitaan lengkap di YouTube.

    Di video Facebook pembaca berita menarasikan, "Menteri Sosial menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara dan sejumlah artis, seperti Raffi Ahmad ikut membantu bansos".

    Sementara di video di YouTube, narasi pembaca berita berbunyi, "Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan korban judi online bisa menerima bantuan sosial dari negara sepanjang terdata masuk kategori masyarakat miskin."

    Setelah menyaksikan keseluruhan video, kami tidak menemukan adanya narasi soal sejumlah artis yang turut membantu membagikan bansos, seperti narasi yang ada di Facebook. Hal ini mengindikasikan adanya modifikasi informasi yang dilakukan.

    Lanjut ke bagian berikutnya, bagian yang menunjukkan seorang pria berbaju merah sedang marah terkait kegiatan judi online yang dia lakukan.

    Penelusuran gambar Google Lens mengarahkan ke sejumlah video serupa, dengan resolusi gambar yang lebih jelas. Terdapat juga sejumlah tautan yang mengarahkan ke video serupa.

    Pada intinya ini adalah video yang sempat viral dan ramai di media sosial soal seorang bapak yang marah ketika diamankan oleh polisi. Dalam bahasa Jawa, dia mengatakan kalau penghidupan keluarganya akan terganggu jika tidak diberi izin bermain judi online ataupun adu ayam.

    Video ini sempat menjadi perbincangan ramai di berbagai media sosial ketika isu soal permasalah yang timbul karena judi online menyeruak ke masyarakat. Namun, video ini juga tidak ada kaitannya dengan narasi investasi Raffi Ahmad ke situs judi online untuk membagikan bansos.

    Bagian terakhir, video yang menunjukkan Raffi Ahmad sedang menjawab pertanyaan dari awak media juga mengandung unsur modifikasi.

    Di video yang tersebar di Facebook, bagian Raffi berbicara memang terlihat mencurigakan, gerak bibirnya tidak sesuai dan lebih lambat dengan narasi yang terdengar. Dia mengatakan kalau dia akan menginvestasikan uang Rp 12 miliar ke situs judi online untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat lewat skema bansos.

    Hasil penelusuran mengarahkan Tirto ke video berikut dari KapanLagi.com. Pada video tersebut, terlihat Raffi menggunakan baju putih dan kaca mata yang sama dengan video di Facebook. Selain itu, latar dan orang di belakang Raffi Ahmad juga identik dengan video yang tersebar.

    Video tersebut berjudul "Raffi Ahmad Membantah Tudingan NCW Soal Terlibat Pencucian Uang: Fitnah Ini Keterlaluan Sih" dan dipublikasikan pada tanggalkan 2 Februari 2024.

    Dalam video tersebut, Raffi Ahmad memberi penjelasan mengenai tuduhan pencucian uang yang dia dapat. Dia mengaku tidak pernah terlibat dengan hal semacam itu. Dalam video tersebut, dia juga sama sekali tidak membahas soal investasi ke situs judi online ataupun bansos.

    Pencarian lebih lanjut juga menunjukkan tidak ada informasi dari media kredibel yang mengonfirmasi Raffi Ahmad pernah atau berencana investasi ke situs judi online.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi Raffi Ahmad berinvestasi sebesar Rp12 miliar untuk membagikan bansos kepada pemain di situs judi online, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Potongan video yang tersebar di Facebook adalah iklan situs judi online, yang menggunakan suntingan potongan berita dan wawancara dengan Raffi Ahmad. Klaim investasi Raffi di situs judi online untuk membantu bansos diselipkan dengan modifikasi audio.

    Rujukan