• (GFD-2024-23188) Video Gibran Mundur Sebagai Wakil Presiden Terpilih, Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/10/2024

    Berita

    tirto.id - Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (wapres) RI terpilih periode 2024-2029 direncanakan akan diselenggarakan pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.

    Namun, sekitar tiga pekan jelang pelantikan tersebut, beredar sebuah narasi di media sosial yang menyebut bahwa Gibran telah mengundurkan diri sebagai wapres.

    Narasi itu disebar dalam bentuk video, yang memperlihatkan sosok Gibran sedang membacakan surat pengunduran dirinya. Dalam video tersebut juga nampak keterangan teks yang bertuliskan “Gibran mundur sbg cawapres beneran?” dan “News Video: Saya Gibran Undur Diri”.

    "Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum tahun 2024. Yang bertandatangan di bawah ini, nama: Gibran Rakabuming Raka, bersama ini mengajukan pengunduran diri demikian untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih," bunyi pernyataan Gibran dalam video tersebut.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Agus Salim” dan “Franky Young” pada Senin (30/9/2024). Sementara di Instagram, video serupa ditemukan diunggah oleh akun “fufufafareal” pada Rabu (2/10/2024).

    Salah satu akun pengunggah narasi tersebut menulis bahwa Gibran akan mengundurkan diri sebagai wapres terpilih dan akan digantikan oleh Puan Maharani.

    “Gibran mengundurkan diri dan isunya akan digantikan Puan maharani.bingungkan kalian?” bunyi takarirnya.

    Sepanjang Senin (30/9/2024) hingga Kamis (3/10/2024), atau selama empat hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 283 tanda suka, 279 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 55 kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Gibran mengundurkan diri sebagai wapres terpilih?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir.

    Dalam video tersebut, Gibran memang menyatakan pengunduran diri. Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sama sekali tidak menyebut pengajuan pengunduran dirinya tersebut terkait posisinya sebagai wapres terpilih.

    Selanjutnya, penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri asal usul dan konteks video tersebut. Tirto mengambil tangkapan layar salah satu momen tersebut di video lalu menelusurinya menggunakan perangkat reverse image search dari Google Images.

    Hasilnya, kami menemukan konteks video asli dari video tersebut. Video asli berasal dari video, yang salah satunya diunggah akun YouTube “@TribunMedanTV” pada Rabu (17/7/2024), berjudul “RESMI❗ Gibran Mundur Dari Wali Kota Solo”.

    Konteks asli video tersebut adalah momen saat Gibran membacakan surat pengunduran dirinya sebagai Walikota Surakarta, dalam Rapat Paripurna DPRD Surakarta, yang diselenggarakan pada Rabu (17/7/2024).

    Diketahui, Gibran mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta karena telah ditetapkan sebagai wapres terpilih dalam Pemilu 2024. Dalam video yang tersebar, terdapat konteks pernyataan asli Gibran yang dihilangkan.

    “Yang bertandatangan di bawah ini: Nama Gibran Rakabuming Raka. Jabatan: Walikota Surakarta. Bersama ini mengajukan pengunduran diri sebagai Walikota Surakarta, masa jabatan 2021-2026, sehubungan telah ditetapkannya sebagai calon Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu tahun 2024," kata Gibran di video.

    Lebih lanjut, hingga Kamis (3/10/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun pernyataan Gibran yang menyatakan dirinya akan mundur sebagai wapres terpilih periode 2024-2029.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, video yang diklaim pengunduran diri Gibran sebagai wapres terpilih periode 2024-2029 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Konteks asli video tersebut merupakan adalah momen saat Gibran membacakan surat pengunduran dirinya sebagai Walikota Surakarta dalam Rapat Paripurna DPRD Surakarta yang diselenggarakan pada Rabu (17/7/2024).

    Gibran mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta karena telah ditetapkan sebagai wapres terpilih dalam Pemilu 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23187) [KLARIFIKASI] Foto Perempuan 80 Tahun Bersama Dibuat Menggunakan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar perbandingan gambar lima anak perempuan, dengan gambar setelah mereka berusia 80 tahun.

    Narasi di media sosial menyebutkan, mereka selalu bersama dari kecil hingga dewasa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut merupakan konten manipulatif.

    Gambar lima perempuan 80 tahun bersama diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan Threads ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (27/9/2024):

    Dari Kecil sampai Tua. 80 tahun bersama.sumber: National Geographic Wild

    Unggahan itu mendapat lebih dari 12.000 like, 596 komentar, dan disebarkan ulang lebih dari 246 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sejumlah kejanggalan pada gambar yang beredar.

    Sedikitnya terdapat tiga kejanggalan pada gambar bagian atas menampilkan lima anak perempuan.

    Misalnya, jari anak perempuan nomor dua dari kiri menampilkan bentuk yang aneh ketika memegang pot.

    Keranjang di tengah juga menampilkan bagian yang hilang pada bagian atas anyaman. Anyaman itu menyatu dengan rok anak yang duduk paling tenah.

    Kemudian, jari anak paling kanan juga tampak janggal karena satu jempolnya hilang dan jempol lainnya memanjang.

    Gambar lainnya menampilkan lima perempuan tua tak kalah anehnya.

    Misalnya, jari jempol tampak tidak menyatu dengan tangannya. Sementara, kelingkingnya tampak membengkak.

    Lalu, ember di antara perempuan ketiga dan keempat dari kiri tampak melayang tanpa ada yang memegang atau menopangnya.

    Sementara, kaki pada perempuan keempat hilang. Ia mengenakan rok paling pendek di antara lainnya, tetapi bagian kakinya justru menampilkan jerami.

    Hasil pengindentifikasian melalui Huggin Face menunjukkan, gambar lima perempuan 80 tahun bersama memiliki probabilitas 67 persen dibuat dengan AI.

    Adapun AI Image Detector menunjukkan probabilitas gambar yang sama 66,84 persen dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Kesimpulan

    Gambar lima perempuan 80 tahun bersama merupakan konten manipulatif.

    Hugging Face dan AI Image Detector mengidentifikasi gambar tersebut sebagai konten yang dibuat dengan campur tangan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23186) [KLARIFIKASI] Manipulasi Video Gedung Terbakar akibat Serangan Iran ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video sebuah gedung pencakar langit terbakar diklaim terjadi akibat serangan Iran ke Israel.

    Iran melancarkan sekitar 200 rudal balistik ke Tel Aviv, Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

    Serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Abbas Nilforoushan pekan lalu, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada awal tahun ini.

    Namun Tim Cek Fakta Kompas.com menilai, narasi dalam video perlu diluruskan.

    Video gedung terbakar akibat serangan Iran ke Israel disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (2/10/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasinya:

    Allah huakbar... tel aviv terbakar... Seorang warga Israel mengatakan: Garda Revolusi Iran menghancurkan Tel AviviDimana kamu, Netanyahu?

    Video yang beredar di media-media Israel: Jika kita tidak membalas Iran malam ini, tidak akan ada tempat yang aman di Tel Aviv.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat sejumlah kejanggalan dari video gedung yang beredar.

    Misalnya, dalam durasi kurang dari 10 detik, warna langit berubah drastis dari awalnya menampilkan langit sore hari, menjadi gelap gulita seperti malam hari.

    Begitu pula pemandangan kota di belakang gedung yang awalnya tidak ada lampu yang menyala, tiba-tiba berubah menjadi pemandangan kota malam hari dengan banyak lampu.

    Video juga tampak tidak dipercepat, karena asap dan kobaran api membubung dengan normal.

    Hasil pencarian dengan metode reverse image di Google Lens dan Yandex, tidak mengarahkan ke sebaran video serupa dari kejadian nyata.

    Sementara, tools pendeteksi konten AI atau artificial intelligence, Hive Moderation mengidentifikasi video tersebut sebagai deepfake.

    Video gedung terbakar akibat serangan Iran ke Israel teridentifikasi memiliki probabilitas 91,4 persen dibuat dengan kecerdasan buatan atau deepfake.

    Hive Moderation Tangkapan layar Hive Moderation menunjukkan, video gedung terbakar akibat serangan Iran ke Israel teridentifikasi memiliki probabilitas 91,4 persen dibuat dengan kecerdasan buatan atau deepfake.

    Dilansir Al Jazeera, IRGC memusatkan serangan ke tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv.

    IRGC mengatakan bahwa 90 persen proyektil yang ditembakkan mencapai sasarannya. Namun Israel mengaku telah mencegah sebagian besar rudal balistik tersebut.

    Video serangan Iran dapat dilihat di sini. Sementara, situasi Tel Aviv usai serangan tersebut dapat dilihat di sini.

    Sejauh ini, belum ada berita atau laporan kredibel mengenai gedung pencakar langit di Tel Aviv yang terbakar hebat akibat serangan Iran.

    Kesimpulan

    Video gedung terbakar akibat serangan Iran ke Israel awal Oktober 2024, merupakan konten manipulatif.

    Hive Moderation mengidentifikasinya sebagai konten deepfake.

    Belum ada pemberitaan yang membuktikan gedung pencakar langit di Tel Aviv yang terbakar hebat akibat serangan Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23185) [HOAKS] Pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Purworejo pada 2-3 Oktober 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Beredar unggahan media sosial berupa poster yang menginformasikan pengobatan alternatif Ida Dayak di Purworejo, Jawa Tengah.

    Menurut unggahan, pengobatan akan dilakukan di Gedung Kesenian WR Soepratman, Kabupaten Purworejo pada 2 sampai 3 Oktober 2024.

    Namun, setelah ditelusuri poster tersebut tidak benar atau hoaks.

    Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan praktik pengobatan di Gedung Kesenian WR Soepratman, Kabupaten Purworejo pada 2 sampai 3 Oktober dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Dalam poster tercantum nomor WhatsApp untuk mendaftar berobat.

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Purworejo, Theresia Woro memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

    Menurut dia, tidak ada peminjaman Gedung Kesenian WR Soepratman untuk pengobatan Ida Dayak.

    "Sampai saat ini belum ada yang meminjam gedung kesenian untuk kegiatan ibu Ida Dayak. Pengumuman itu hoaks," kata Woro Senin (30/9/2024).

    Selain itu Woro menjelaskan, saat ini Gedung Kesenian WR Soepratman belum bisa digunakan untuk kegiatan. Sebab, sejak 23 September 2024 sudah dilakukan pemasangan sket ruangan untuk penyimpanan sementara alat kesenian.

    Gedung tersebut baru bisa digunakan untuk kegiatan setelah 9 Desember 2024. 

    "Sampai sekarang yang booking gedung kesenian baru ada satu dari Grabag untuk pemakaian tahun 2025," kata Woro.

    Sementara itu, Ade Nugroho (25) salah satu warga di Purworejo nyaris menjadi korban penipuan pengobatan Ida Dayak di Gedung Kesenian WR Soepratman.

    Ia sempat akan mengirim uang  Rp 200.000 setelah menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam poster. Uang tersebut diklaim sebagai syarat mendaftar pengobatan Ida Dayak. 

    Beruntung, salah satu teman Ade memberitahunya untuk mengecek informasi tersebut. Setelah dicek, tidak ada informasi resmi soal pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Purworejo. 

    Kesimpulan

    Poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan praktik pengobatan di Gedung Kesenian WR Soepratman, Kabupaten Purworejo pada 2 sampai 3 Oktober adalah hoaks.

    Disdikbud Kabupaten Purworejo sebagai pengelola Gedung Kesenian WR Soepratman menyebut tidak ada peminjaman tempat untuk pengobatan Ida Dayak. 

    Selain itu Gedung WR Soepratman belum bisa digunakan untuk kegiatan sampai dengan 9 Desember 2024. 

    Rujukan