• (GFD-2024-23200) [SALAH] Keributan Antara Pemilik Tanah Mengamuk Karena Tanahnya Digunakan Akses Proyek PLTU

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    Sebuah postingan oleh akun Twitter @chemonkzh dalam bentuk video yang memperlihatkan dua orang yang merupakan seorang warga dan Camat sedang bersitegang nyaris baku hantam. Video tersebut diklaim terjadi karena warga yang merupakan pemilik resmi tanah tersebut tidak terima jika tanahnya digunakan sebagai akses keluar masuk proyek PLTU.

    NARASI:
    Aparatur negara…hebat….

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sudah pernah beredar pada tahun 2022, dan termasuk hoaks lama yang muncul kembali.

    Kejadian tersebut terjadi saat petugas gabungan tengah melakukan penertiban bangunan yang berada di tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Jepara.

    Dilansir dari detik.com, Abdul Khalim selaku Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Satpol PP dan Damkar Jepara menjelaskan terdapat seorang warga asal Pasuruan Jawa Timur yang mengklaim tanah tersebut miliknya dan mendirikan bangunan tanpa ada persetujuan bangunan gedung (PBG) di unit 5 dan 6 akses menuju PLTU Jepara.

    Dia menerangkan kala itu terjadi adu mulut antara Camat Kembang dengan warga yang bernama Agus. Menurutnya Camat Kembang kala itu berniat meredam warga lainnya agar tidak terprovokasi.

    “Sehingga perlu ditertibkan. Ketika itu bertemu dengan saudara Agus dan bersitegang Pak Camat di sana. Tapi konteks Pak Camat bukan dengan warga ya, pas saat itu aksinya seperti itu. Pak Camat sebagai kepala wilayah di sana agar merendam masyarakat agar tidak ikut-ikut menertibkan itu,” terang dia.

    Sebelumnya artikel tersebut sudah diklarifikasi pada laman Turnbackhoaks.id pada Oktober 2022, dengan judul [SALAH] Keributan antara camat dan warga pemilik tanah. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut termasuk hoaks lama pada tahun 2022 dan muncul kembali.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23199) [SALAH] Gibran Mundur Sebagai Cawapres

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    Beredar sebuah postingan oleh akun TikTok @caripropertyjogja yang menampilkan sebuah cuplikan video Gibran mengatakan akan mundur dari cawapres.

    NARASI:
    #GibranMundurTerpilih2024#GagalDilantik#CawapresGagalDilantik#AnakPresidenJokowi#fypage#fyppppppppppppppppppppppp#fyppppppppppppppppppppppp#WapresTerpilih2024#fyppppppppppppppppppppppp

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video Gibra Rakabuming Raka yang diduga mengatakan akan mundur dari cawapres adalah tidak benar.

    Video tersebut merupakan potongan dari unggahan YouTube “Tribun MedanTV”. Dalam keterangan pada video tersebut, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sedang membacakan pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo di Rapat Paripurna DPRD Surakarta pada 17 Juli 2024.

    Namun video tersebut justru diedit oleh oknum tak bertanggung jawab dengan cara dipotong pada bagian kalimat tertentu, sehingga seolah-olah Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi Wakil Presiden terpilih mundur dari jabatan.

    Dengan demikian, video tersebut adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut merupakan potongan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang sedang membacakan pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo di Rapat Paripurna DPRD Surakarta pada 17 Juli 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23198) Hoaks, Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi Ditangkap Polisi

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/10/2024

    Berita

    tirto.id - Baru-baru ini, di media sosial, beredar sebuah unggahan bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersenjata celurit, yang ditangkap polisi. Unggahan ini menyertakan tangkapan layar artikel, yang diklaim berasal dari sebuah kantor berita.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Ardhi Ardhaz” dan “Putry Medsos” pada Minggu (22/9/2024) yang menampilkan tangkapan layar artikel berita milik situs bernama kabaraktual.id berjudul “Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi Bersenjata Celurit Ditangkap?”.

    Sementara itu, narasi serupa yang diunggah oleh akun “Bambang Eko Pitojo” pada Senin (23/9/2024) juga menampilkan tangkapan layar artikel berita milik situs bernama democrazy.id berjudul “Alamak! Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Bersenjata 'Celurit' Ditangkap”.

    Thumbnail pada kedua situs tersebut menampilkan gambar yang sama, yaitu foto sejumlah orang berjalan jongkok sambil diawasi oleh beberapa orang berseragam Polisi. Nampak juga ada sejumlah senjata tajam seperti celurit yang dipegang oleh beberapa orang dalam foto tersebut.

    “Ngakak njir 😂😂😂 Pasukan berani mati bela jokowi bersenjata celurit di tangkap...🙃🤪🤫😁” tulis salah satu akun di takarir unggahan.

    Sepanjang Minggu (22/9/2024) hingga Jumat (4/10/2024), atau selama 12 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 36 tanda suka, 9 komentar dan telah 2 kali dibagikan.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Jokowi bersenjata celurit ditangkap polisi?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Tautan tersebut mengarahkan kami ke artikel di situs kabaraktual.id dan democrazy.id.

    Di situs kabaraktual.id, kami menemukan bahwa tautan tersebut mengarah ke artikel dengan judul “Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi Bersenjata Celurit Ditangkap?” yang diunggah pada Sabtu (21/9/2024), sama seperti yang terlihat dalam foto tangkapan layar.

    Artikel tersebut memberitakan bahwa ada sekelompok remaja bersenjata celurit yang ditangkap polisi seperti yang tertera dalam foto thumbnail. Lalu, berdasarkan salah satu komentar warganet di media sosial, foto sekelompok remaja bersenjata celurit yang ditangkap polisi tersebut diklaim merupakan pasukan berani mati pembela Jokowi.

    Namun, artikel yang sama menjelaskan bahwa sekelompok remaja tersebut bukanlah pasukan berani mati pembela Jokowi. Mereka adalah kelompok gangster asal Sidoarjo bernama SANGGONG (Satuan Golongan Anti Kesombongan) yang berhasil ditangkap oleh Raimas Samapta Polresta Sidoarjo pada Sabtu (10/8/2024).

    Sementara itu, tautan yang disertakan dalam unggahan lain juga mengarahkan kami ke artikel di situs democrazy.id berjudul “Alamak! Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Bersenjata 'Celurit' Ditangkap” yang diunggah pada Minggu (22/9/2024).

    Artikel yang juga menampilkan foto sekelompok remaja bersenjata yang ditangkap polisi tersebut, juga tidak membuktikan klaim bahwa sekelompok remaja tersebut adalah pasukan berani mati pembela Jokowi. Artikel tersebut justru memuat pernyataan mantan pemimpin FPI, Rizieq Shihab, soal pasukan berani mati pembela Jokowi.

    Jadi, tidak ada satupun pemberitaan dalam kedua artikel tersebut yang membenarkan klaim bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Jokowi bersenjata celurit ditangkap polisi.

    Untuk memastikan kebenaran klaim ini, kami mencoba menelusuri asal usul foto sekelompok remaja bercelurit yang ditangkap polisi seperti yang disertakan dalam klaim unggahan tersebut. Tirto mengambil tangkapan layar tersebut kemudian menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.

    Hasilnya, kami menemukan foto tersebut kemungkinan besar berasal dari artikel berita milik suluhnusantaranews yang diunggah pada Minggu (11/8/2024). Hal ini disebabkan, dilihat dari keterangan waktu, artikel ini lebih dulu diunggah dari kedua artikel yang dicatut unggahan di atas.

    Dalam artikel tersebut, dijelaskan, foto sekelompok remaja yang ditangkap oleh polisi tersebut adalah sekelompok anggota gangster di Sidoarjo yang hendak melakukan tawuran.

    Senada, kelompok bernama SANGGONG ini disebut berhasil ditangkap di Desa Beciro Ngigor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, oleh Raimas Samapta Polresta Sidoarjo pada Sabtu (10/8/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

    Selebihnya, hingga Jumat (4/10/2024), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun informasi kredibel dan pemberitaan yang membenarkan klaim bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Jokowi bersenjata celurit ditangkap polisi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Jokowi bersenjata celurit, yang ditangkap polisi.

    Foto aslinya menunjukkan kelompok remaja anggota gangster di Sidoarjo, bernama SANGGONG, yang ditangkap polisi saat hendak tawuran.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa ada pasukan berani mati pembela Presiden Jokowi bersenjata celurit ditangkap polisi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23197) [KLARIFIKASI] Video Ini Tidak Menunjukkan Netanyahu Kabur ke Bunker

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berlari ke bunker saat Iran menyerang Israel pada Selasa (1/10/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, Garda Revolusi Iran (IRGC) menembakkan sekitar 180 rudal ke wilayah Israel.

    Serangan itu adalah balasan atas pembunuhan pemimpin kelompok perlawanan di Lebanon dan Palestina, yang selama ini didukung Iran.

    Narasi Netanyahu berlari kabur ke bunker saat serangan Iran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (2/10/2024). Berikut narasi yang dibagikan:

    Netanyahu panik kabur ke bungker

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video yang sama diunggah oleh akun X (Twitter) Netanyahu @netanyahu (terverifikasi) pada 14 Desember 2021.

    Menurut takarir (caption) video, Netanyahu berlari di gedung Knesset, parlemen Israel.

     

    Sementara itu, kantor PM Israel mengonfirmasi kepada Reuters bahwa klip itu adalah video lama ketika Netanyahu bergegas menghadiri pertemuan Knesset untuk memberikan suara.

    "Ini sudah lama, video dari Knesset di mana dia (Netanyahu) bergegas untuk memberikan suara," demikian penjelasan kantor PM Israel melalui email.

    Menurut media Israel, Netanyahu sedang menghadiri pertemuan keamanan di sebuah bunker di pegunungan Yerusalem pada saat Iran melancarkan serangan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan PM Israel Benjamin Netanyahu berlari ke bunker saat Iran menyerang Israel perlu diluruskan.

    Video tersebut menunjukkan Netanyahu bergegas menghadiri pertemuan Knesset, dan diunggah oleh sang perdana menteri di X pada 14 Desember 2021.

    Rujukan