Akun Facebook bernama Diandra Diandra mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dilengkapi dengan narasi bahwa gubernur tersebut menghilang sejak terjadi kekisruhan PPDB Jakarta dalam grup “Laskar Ahok” pada 2 Juli 2020. Unggahan tersebut mendapatkan respon sebanyak 176 emotikon, 76 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 5 kali.
Berikut kutipan narasinya:
“BERITA ORANG HILANG
TELAH HILANG GUBERNUR DKI YANG BIASANYA KONPERS MULU, KINI MENDADAK ENTAH DIMANA SEJAK KISRUH PPDB DKI. DICARI OLEH RIBUAN ORANG TUA SISWA KARENA TIDAK PERNAH MUNCUL”
(GFD-2020-4275) [SALAH] Foto “Gubernur DKI Jakarta Menghilang Sejak Kisruh PPDB Jakarta”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto dengan narasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghilang sejak kisruh PPDB Jakarta adalah salah. Pada 1 Juli 2020 Gubernur Anies Baswedan masih tampil di hadapan publik dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan perpanjangan PSBB transisi di Jakarta. Selain itu, Gubernur Anies Baswedan juga hadir di talk show bersama host Dwi Anggia pada 4 Juli 2020 dalam acara bernama ZOOM-IN tvOne.
Sebagai tambahan, foto yang digunakan dalam narasi tersebut merupakan foto yang diambil oleh Faizal Fanani saat Anies Baswedan menerima undangan untuk bertemu Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem pada 24 Juli 2019.
Terkait permasalahan PPDB Jakarta, Gubernur Anies Baswedan belum memaparkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah akibat kebijakan menyertakan aturan usia dalam jalur zonasi. Kebijakan tersebut membuat puluhan wali murid menggelar demonstrasi pada 3 Juli 2020 di Taman Aspirasi Monas namun dilarang untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagai tambahan, foto yang digunakan dalam narasi tersebut merupakan foto yang diambil oleh Faizal Fanani saat Anies Baswedan menerima undangan untuk bertemu Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem pada 24 Juli 2019.
Terkait permasalahan PPDB Jakarta, Gubernur Anies Baswedan belum memaparkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan masalah akibat kebijakan menyertakan aturan usia dalam jalur zonasi. Kebijakan tersebut membuat puluhan wali murid menggelar demonstrasi pada 3 Juli 2020 di Taman Aspirasi Monas namun dilarang untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghilang adalah satir. Sebab pada faktanya, beliau masih tampil di hadapan publik. Narasi tersebut merupakan bentuk sindiran pada gubernur Anies Baswedan terkait kebijakan PPDB di DKI Jakarta.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=j5AehuDlaRw
- https://www.liputan6.com/news/read/4026627/saling-sindir-anies-nasdem-gara-gara-sampah
- https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01584730/dilarang-temui-anies-baswedan-wali-murid-pemrotes-ppdb-jakarta-mengadu-pada-presiden-jokowi
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ZkeBRM5K-anies-baswedan-menghilang-ini-faktanya
- https://youtu.be/bXt3scnk1sw
(GFD-2020-4274) [SALAH] “Aktor Javed Haider menjual sayuran karena tidak ada pekerjaan akibat pandemi #COVID19”
Sumber: teitter.comTanggal publish: 06/07/2020
Berita
“He is an actor aaj woh sabzi bech raha hain javed hyder” atau yang jika diterjemahkan: “Hai aktor ini, hari ini dia menjual sayuran Javed Haider”
“No work due to lockdown mahamari #COVID19” atau yang jika diterjemahkan: “Tidak ada pekerjaan karena epidemi lockdown #COVID19”
“No work due to lockdown mahamari #COVID19” atau yang jika diterjemahkan: “Tidak ada pekerjaan karena epidemi lockdown #COVID19”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa aktor Bollywood Javed Hyder jadi penjual sayur di pasar untuk bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19 adalah klaim yang salah.
Javed Hyder membantah klaim itu. Video itu hanya akting untuk konten di TikTok dengan maksud untuk memotivasi followersnya agar tidak menyerah di masa sulit.
“Tidak, saya tidak menjual sayuran di pasar. Saya masih menjadi aktor sampai sekarang. Video itu saya cuma akting saja buat konten di TikTok dengan maksud untuk memotivasi followers saya agar tidak menyerah di masa sulit. Tidak ada pekerjaan yang besar atau kecil,” ujar Javed Hyder seperti dikutip dari Detik.com
Menanggapi isu yang menyebut bahwa finansial dirinya mengalami penurunan, Javed Hyder menjawab bahwa keuangannya dalam taraf cukup untuk hidup normal. Lebih lanjut, aktor Bollywood itu mengatakan bahwa jika ia harus berjualan sayur di pasar untuk mencukupi keperluan hidup, ia tidak malu untuk melakukannya.
Javed Hyder membantah klaim itu. Video itu hanya akting untuk konten di TikTok dengan maksud untuk memotivasi followersnya agar tidak menyerah di masa sulit.
“Tidak, saya tidak menjual sayuran di pasar. Saya masih menjadi aktor sampai sekarang. Video itu saya cuma akting saja buat konten di TikTok dengan maksud untuk memotivasi followers saya agar tidak menyerah di masa sulit. Tidak ada pekerjaan yang besar atau kecil,” ujar Javed Hyder seperti dikutip dari Detik.com
Menanggapi isu yang menyebut bahwa finansial dirinya mengalami penurunan, Javed Hyder menjawab bahwa keuangannya dalam taraf cukup untuk hidup normal. Lebih lanjut, aktor Bollywood itu mengatakan bahwa jika ia harus berjualan sayur di pasar untuk mencukupi keperluan hidup, ia tidak malu untuk melakukannya.
Kesimpulan
Javed Hyder membantah klaim itu. Video itu hanya akting untuk konten di TikTok dengan maksud untuk memotivasi followersnya agar tidak menyerah di masa sulit.
Rujukan
(GFD-2020-4273) [SALAH] Foto Presiden Soekarno Bersama Barrack Obama Kecil
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/07/2020
Berita
Beredar postingan foto di Facebook yang diklaim sebagai foto Presiden Soekarno berjabat tangan dengan Barrack Obama saat masih sekolah di SD Menteng.
Berikut kutipan narasinya:
“Saat Presiden Soekarno datang ke SD Menteng dan bersalaman dgn Barrack Obama kecil.
Tidak pernah ada orang yg menyangka klo ternyata Obama menjadi orang nomor satu di Amerika.
Memang Soekarno itu penuh kharisma”
Berikut kutipan narasinya:
“Saat Presiden Soekarno datang ke SD Menteng dan bersalaman dgn Barrack Obama kecil.
Tidak pernah ada orang yg menyangka klo ternyata Obama menjadi orang nomor satu di Amerika.
Memang Soekarno itu penuh kharisma”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim narasi tersebut tidak benar. Diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto Adi Nasution dan Ida Nasution, anak dari H. Mualiff Nasution, Sekretaris Pribadi Presiden Soekarno.
Dilansir dari hoaxes.id, Ida Nasution menyatakan bahwa foto tersebut merupakan foto dirinya bersama kakak kembarnya Adi. "Itu foto saya bersama kakak kembar, Adi P Nasution, Foto yang sedang viral itu diambil pada saat ‘lebaran’ tahun 1962 bertempat di ruangan depan di Istana Negara,” jelas Ida Nasution.
“Yang datang semua pegawai Istana dan rakyat umum. Itu hanya acara bersalaman, tidak ada angpau, tidak ada bingkisan, apalagi acara makan-makan,” tambahnya. “Kami tinggal di kompleks Istana Negara sejak tahun 1950 hingga tahun 1965, setelah peristiwa G30S kami pindah ke Jalan Jawa Menteng.”
Ida Nasution juga menjelaskan bahwa foto tersebut diambil saat dirinya bersama kakak kembar (Adi Nasution) berusia 9 tahun menjelang 10 tahun. “Saya lahir tahun 1953,” kata Ida Nasution.
Dilansir dari hoaxes.id, Ida Nasution menyatakan bahwa foto tersebut merupakan foto dirinya bersama kakak kembarnya Adi. "Itu foto saya bersama kakak kembar, Adi P Nasution, Foto yang sedang viral itu diambil pada saat ‘lebaran’ tahun 1962 bertempat di ruangan depan di Istana Negara,” jelas Ida Nasution.
“Yang datang semua pegawai Istana dan rakyat umum. Itu hanya acara bersalaman, tidak ada angpau, tidak ada bingkisan, apalagi acara makan-makan,” tambahnya. “Kami tinggal di kompleks Istana Negara sejak tahun 1950 hingga tahun 1965, setelah peristiwa G30S kami pindah ke Jalan Jawa Menteng.”
Ida Nasution juga menjelaskan bahwa foto tersebut diambil saat dirinya bersama kakak kembar (Adi Nasution) berusia 9 tahun menjelang 10 tahun. “Saya lahir tahun 1953,” kata Ida Nasution.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut tidak benar foto Presiden Soekarno bertemu Barrack Obama kecil. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1227208560945010/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/06/salah-foto-presiden-soekarno-bersama-barrack-obama-kecil/
- https://www.hoaxes.id/2017/07/fakta-foto-viral-disangka-obama-kecil-bersama-bung-karno.html
- https://twitter.com/SejarahRI/status/880601113820446720
- https://inet.detik.com/cyberlife/d-3544256/heboh-foto-obama-cilik-salaman-dengan-soekarno
(GFD-2020-4272) [SALAH] “Tentara India membunuh kakeknya dan bocah laki-laki ini mengambil batu untuk membunuh pembunuh kakeknya.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/07/2020
Berita
Tentara India membunuh kakeknya dan bocah laki-laki ini mengambil batu untuk membunuh pembunuh kakeknya. Sekarang tanyakan kepada dunia jika bocah ini mengambil senjata setelah dia besar untuk membunuh pembunuh kakeknya, akankah dunia memanggilnya teroris ?? #Save_Kashmir R.Ul Islam
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa ada bocah di India yang mengambil batu untuk membunuh tentara India yang membunuh kakeknya adalah klaim yang keliru.
Faktanya, Bocah laki-laki berusia tiga tahun itu diselamatkan oleh polisi India dari lokasi baku tembak antara polisi India dengan gerilyawan Jammu dan Kashmir di Sopore.
Dalam peristiwa itu, kakek bocah tersebut memang tewas tertembak, namun tidak ada informasi yang menyebutkan bocah itu mengambil batu untuk membunuh pembunuh kakeknya.
Menurut laporan HM News, anak itu sedang bepergian bersama kakeknya dengan mobil dari Srinagar ke Handwara. Mereka terjebak dalam baku tembak ketika melintasi Sopore, kota yang berada di distrik Baramulla, sekitar 50 kilometer dari Srinagar.
Sebelumnya, Ayad diketahui menangis tersedu-sedu dan berusaha membangunkan kakeknya yang bersimbah darah. Seorang polisi pun mendekatinya, mengambil Ayad dari lokasi baku tembak itu, lalu menggendongnya untuk diantarkan kepada orang tuanya.
Faktanya, Bocah laki-laki berusia tiga tahun itu diselamatkan oleh polisi India dari lokasi baku tembak antara polisi India dengan gerilyawan Jammu dan Kashmir di Sopore.
Dalam peristiwa itu, kakek bocah tersebut memang tewas tertembak, namun tidak ada informasi yang menyebutkan bocah itu mengambil batu untuk membunuh pembunuh kakeknya.
Menurut laporan HM News, anak itu sedang bepergian bersama kakeknya dengan mobil dari Srinagar ke Handwara. Mereka terjebak dalam baku tembak ketika melintasi Sopore, kota yang berada di distrik Baramulla, sekitar 50 kilometer dari Srinagar.
Sebelumnya, Ayad diketahui menangis tersedu-sedu dan berusaha membangunkan kakeknya yang bersimbah darah. Seorang polisi pun mendekatinya, mengambil Ayad dari lokasi baku tembak itu, lalu menggendongnya untuk diantarkan kepada orang tuanya.
Kesimpulan
Bocah laki-laki berusia tiga tahun itu diselamatkan oleh polisi India dari lokasi baku tembak antara polisi India dengan gerilyawan Jammu dan Kashmir di Sopore. Dalam peristiwa itu, kakek bocah tersebut memang tewas tertembak, namun tidak ada informasi yang menyebutkan bocah itu mengambil batu untuk membunuh pembunuh kakeknya.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/866/fakta-atau-hoaks-benarkah-bocah-ini-mengambil-batu-untuk-balas-tentara-india-yang-tembak-kakeknya
- https://hindi.news18.com/news/nation/jammu-kashmir-sopore-attack-this-is-how-security-forces-rescued-three-years-old-child-3165816.html
- https://hwnews.in/news/national-news/3-year-old-boy-survives-kashmir-terror-attack-cries-inconsolably-near-dead-grandfather/140322
- https://twitter.com/KashmirPolice/status/1278177597948489729
Halaman: 6089/6617