• (GFD-2019-1489) [BERITA] Pengadilan Agama Garut Sebut Pesan Berantai ‘Nomor Telepon Janda Garut’ Adalah Informasi Hoaks

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/04/2019

    Berita

    Pesan berantai beredar melalui layanan WhatsApp sejak Senin (25/3/2019), berisi 33 nama dan nomor telepon berjumlah yang disebut sebagai janda usai berperkara di Pengadilan Agama (PA) Garut, Jawa Barat.

    “Daftar nomor WA janda di pengadilan agama per-tanggal 12 Maret 2019. Barusan pak Tb Hidayat dari PA,” begitu kalimat pembuka dalam pesan berantai tersebut. Ada 33 nama beserta nomor telepon yang tercatat dalam pesan berantai itu. Identitas yang tertera hanya nama seperti Dini, Fitri beserta nomor teleponnya.

    Dalam penutup pesan tersebut, tertera kalimat yang menyatakan bahwa nomor-nomor tersebut bersumber dari Pengadilan Agama Garut ; “Sumber: Humas Pengadilan Agama Kabupaten Garut,”

    Hasil Cek Fakta

    Saat dikonfirmaasi, humas Pengadilan Agama Garut, Muhammad Dihyah Wahid membantah telah menyebarkan informasi tersebut. Di sana juga tak ada humas bernama TB Hidayat.

    “Kami membantah hal tersebut,” ujar Dihyah ketika dihubungi Tirto, Kamis (28/3/2019).

    Bantahan juga datang dari Ketua Pengadilan Agama Garut, Fajaruddin Effendy. Dia menyebut informasi berantai tersebut sebagai hoaks.

    “Informasi yang berkembang melalui WA [ada orang mengaku dapat nomor] janda-janda yang mengaku memperoleh informasi dari humas PA Garut adalah tidak benar atau hoaks,” kata dia dikutip dari situsweb PA Garut, Kamis (28/3/2019).

    Dalam pernyataan itu, disebutkan PA tidak pernah meminta nomor telepon seluler para pihak yang berperkara.

    Selain itu, institusi itu juga menegaskan tidak pernah berkomunikasi dengannya pihak-pihak yang berperkara atau dengan pihak-pihak yang mengatasnamakan ‘Komunitas janda-janda yang berperkara di Pengadilan Agama Garut’.

    Dihyah menjelaskan pihaknya telah melaporkan temuan tersebut ke pusat. Belum ada intruksi dari pimpinannya untuk melaporkan kasus ini ke polisi. “Kami telah melaporkan ke pimpinan tingkat banding. Untuk saat ini belum diberi arahan untuk melakukan upaya hukum,” katanya.

    Ia kembali memastikan jika pesan berantai itu tidak berasal dari mereka. Bahkan, kata Dihyah, tak hanya PA Garut yang diisukan menyebar nomor-nomor misterius itu.

    “Bukan hanya PA Garut yang diisukan menyebarkan rilis tersebut. Ada PA Bandung, Soreang dan Karawang,” ujarnya.

    Menurut Dihyah, PA Bandung dan Karawang terlebih dahulu diisukan serupa. Nomor-nomor yang diisukan disebar dua PA tersebut sama persis dengan daftar nomor yang diisukan disebar PA Garut.

    “Nama dan urutannya sama persis semuanya,” kata Dihyah.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1488) [SALAH] Luhut: Memilih Prabowo, Berarti Anda Menginginkan Ideologi Pancasila Dirubah, Termasuk Penghianat Bangsa

    Sumber: blogspot.com
    Tanggal publish: 03/04/2019

    Berita

    Beredar di media sosial Facebook mengenai tangkapan layar dari situs reportase13.blogspot.com. Situs ini menampilkan artikel yang berjudul “Luhut: Memilih Prabowo, Berarti Anda Menginginkan Ideologi Pancasila Dirubah, Termasuk Penghianat Bangsa”. Artikel berjudul tendensius ini menampilkan foto Menko Bidang Kemaritiman ini disertai berita mengenai Luhut yang menghimbau ada gerakan yang berkeinginan mengganti ideologi Pancasila.
    Artikel ini beredar di grup tertutup sehingga tidak dapat ditampilkan tautan ke postingannya, sementara itu situs berdomain blogspot.com tersebut sendiri sudah tidak dapat diakses.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan berita pada artikel tersebut merupakan saduran persis dari berita Tempo.co berjudul “Luhut Panjaitan: Ada Gerakan Ingin Mengganti Ideologi Pancasila”. Berita tersebut memang berisikan Luhut yang menghimbau akan adanya gerakan-gerakan yang ingin mengganti Pancasila, serta mengundang mantan perwira dan mantan pejabat untuk bertemu menjelang hari-H pencoblosan. Akan tetapi, tidak ada pernyataan Luhut yang menghimbau bahwa apabila memilih Prabowo, berarti menginginkan ideologi Pancasila diubah. Dalam berita ini, Luhut justru menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud mengintervensi pilihan politik, dan tidak masalah apabila para mantan perwira yang diundangnya untuk bertemu memilih nomor 01 atau 02 di pemilihan presiden 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1487) [SALAH] Habib Rizieq Syihab : Menlu Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan capres Jokowi

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/04/2019

    Berita

    Habib Rizieq Syihab yang saat ini berada di Saudi, mengaku mendapatkan laporan ini secara langsung dari WNI yang bekerja di KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Para staf KBRI dan KJRI, sebut Rizieq, merasa hak untuk memilih dalam Pilpres 2019 terancam.

    “Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI,” ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan akun youtube Front TV, yang diunggah pada tanggal 29 Maret 2019.

    Hasil Cek Fakta

    Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyesalkan pernyataan Habib Rizieq yang menyebut Menlu Retno Marsudi menggalang kemenangan untuk capres Jokowi kepada staf KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh. Agus menyebut Rizieq menyampaikan fitnah.

    “Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota Suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah,” ujar Agus kepada detikcom, Senin (1/4/2019).

    Agus mengatakan kunjungan Retno ke Saudi terkait peresmian pelayanan satu atap di Jeddah. Selain itu, Agus menyesalkan Rizieq yang memfitnahnya.

    “Beberapa minggu sebelumnya, 1 Rajab 1440 H, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Mekah yang beredar di medsos dan YouTube, MRS juga melancarkan fitnah kepada saya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi. Fitnah tersebut adalah MRS menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu. Dalam rekaman tersebut, MRS juga memerintahkan kepada hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh,” kata Agus.

    “Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi,” imbuhnya.

    Agus menyayangkan Rizieq sudah menyebar fitnah-fitnah tersebut. Apalagi diketahui Rizieq berdomisili di Mekah, yang merupakan kota suci.

    “Kami menyesalkan Kota Suci Mekah dan Madinah dijadikan sebagai tempat menebar fitnah,” tuturnya.

    KJRI Jeddah membantah pernyataan imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, yang menyebut Menlu Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan capres Joko Widodo. Hal itu dinyatakan tidak benar.

    “Tidak benar bahwa Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019,” demikian pernyataan KJRI Jeddah lewat pernyataan tertulis, Senin (1/4/2019).

    Retno berada di Jeddah pada 3-5 Maret 2019 untuk meninjau pelayanan publik yang ada dan meresmikan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap di KJRI Jeddah. Selain itu, Retno juga mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) karena ada rencana pemindahan gedung sekolah.

    “Tidak benar Menlu RI melakukan pertemuan dengan staf di KBRI. Menlu RI tidak ke KBRI Riyadh dan hanya melakukan kunjungan ke Jeddah,” papar KJRI Jeddah.

    Dalam pertemuan di aula Wisma KJRI Jeddah, Retno menegaskan dua isu penting yaitu terkait peningkatan pelayanan publik bagi WNI dan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia-Arab Saudi. Secara lisan dan tertulis, Retno sudah menginstruksikan perwakilan RI untuk mendukung penuh PPLN dan agar tetap menunjukkan sikap netral.

    “Sebagai catatan, pelaksanaan pemilu di luar negeri adalah tanggung jawab dan kewenangan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) yang bertanggung jawab langsung kepada KPU. Anggota PPLN adalah dari unsur masyarakat Indonesia di luar negeri,” jelas KJRI Jeddah.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1486) [BENAR] “Dugaan Pelanggaran Pemilu di Acara Singkawang Bersholawat”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/04/2019

    Hasil Cek Fakta

    “Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, tengah menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu dalam ceramah bertajuk “Singkawang Bersholawat” yang digelar di Halaman Stadion Kridasana Singkawang, Minggu (31/3/2019) malam”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan