• (GFD-2025-27969) [KLARIFIKASI] Warga Israel Berlarian Bukan akibat Serangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan warga Israel memadati jalanan sambil panik berlarian.

    Narasi di media sosial menyebutkan, mereka lari menyelamatkan diri menuju bunker karena serangan Iran.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video warga Israel belarian menyelamatkan diri dari serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Juni 2025:

    Warga Israel berhamburan menyelamatkan diri dan berlari menuju bunker...

    Hasil Cek Fakta

    Video warga Israel berlarian merupakan peristiwa yang terjadi sebelum adanya serangan Iran.

    Klip serupa ditemukan di akun Instagram @iltv_israel pada 30 April 2025. Keterangan video menyebutkan, video berlokasi di Habima Square, Tel Aviv.

    Polisi menangkap pelaku kriminal di Habima Square, tetapi aksi tersebut disalahartikan sebagai serangan teror.

    Meski penangkapan tidak disertai tembakan, tetapi kerumunan di area tersebut lantas panik dan melarikan diri.

    Sebanyak 21 orang dirawat di Rumah Sakit Ichilov karena syok dan luka ringan.

    Sebagaimana diwartakan Times of Israel, ketika polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku aksi kriminal, beredar informasi keliru di tengah kerumunan.

    Informasi palsu tentang adanya tembakan juga mulai menyebar, sehingga menambah kepanikan.

    Adapun peristiwa tersebut tidak terkait dengan perang Israel dan Iran yang terjadi pada Juni 2025.

    Kedua negara tersebut saling mengirimkan serangan udara. Belakangan, Israel dan Iran telah sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025.

    Kesimpulan

    Video warga Israel berlarian menyelamatkan diri merupakan konten lama yang disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa berlokasi di Habima Square, Tel Aviv pada April 2025 ketika kerumunan warga panik akibat informasi keliru tentang adanya aksi terorisme.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27968) [SALAH] Obama Tolak Amerika Ikut Campur Perang Iran

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Yuliani Ani Ame” pada Selasa (24/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “breaking news
    mantan presiden Amerika Barack Obama menolak kebijakan trump
    Barack Obama menolak Amerika ikut campur per4ng dengan Iran”
    Unggahan disertai takarir:
    “Mantan presiden amerika yang berkelas dan berhati baik menjadi contoh untuk rakyat amerika supaya menjadi negara yang adil dan bijaksana dalam menentukan kebenaran konflik terjadi di palestina dan israel akar masalah yg menjajah palestina”
    Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapatkan lebih dari 14.100 tanda suka dan 637-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video—yang menampilkan mantan Presiden Amerika Barack Obama—itu menggunakan Google Lens.
    Hasil penelusuran mengarah ke video kanal YouTube PBS NewsHour “WATCH: Former President Barack Obama’s full speech at 2024 Democratic National Convention”.
    Konteks asli video adalah momen Obama dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada Rabu (21/8/2024). Obama saat itu mengkritik Presiden AS Donald Trump beserta kebijakannya, ia menyebut Trump memandang kekuasaan tidak lebih dari sekadar alat untuk mencapai tujuannya. Namun, sepanjang pidato tersebut tidak ditemukan pernyataan Obama tentang penolakan untuk ikut campur atas perang Iran.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Obama tolak Amerika ikut campur perang Iran” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27967) [SALAH] Jokowi Meninggal Dunia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    Beredar sebuah informasi dalam bentuk video [arsip] yang diunggah oleh akun X “@kopipahitgulo” pada, Sabtu (12/07/2025) menyebutkan bahwa Joko Widodo, mantan Presiden Republik Indonesia ke-7. Dalam video itu disebutkan bahwa laporan tersebut didapat dari seorang bernama Christovita Wiloto Chairman. Meninggalnya Joko Widodo disebut belum dinyatakan secara resmi oleh negara. Dengan transkip video sebagai berikut:

    Jokowi Diduga Sudah Meninggal, Laporan Strategis Khusus, oleh Christofita Wiloto, Chairman Strategik Indonesia, Laporan Intelijen, Laporan dari Intelijen Kawakan kami mengabarkan bahwa sejak awal minggu ini Jokowi Dodo alias Jokowi Diduga telah meninggal dunia.

    Kabar ini belum dinyatakan secara resmi oleh negara, tetapi telah menjadi sorotan dalam jaringan intelijen dalam dan luar negeri.

    (transkip selengkapnya pada refrenensi).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi melalui “Google” terkait kabar meninggalnya Jokowi. Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel atas kabar tersebut.

    Diketahui, Jokowi mengalami alergi kulit seusai melakukan lawatan ke Vatikan beberapa bulan lalu. Alergi tersebut menyebabkan peradangan di area wajah yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.

    Sebelumnya pada bulan Juni 2025 Jokowi sempat diisukan bahwa kondisinya kritis di rumah sakit. Dilansir dari detik.com, Kompol Syarif Fitriansyah saat dikonfirmasi menegaskan kabar tersebut tidak benar. Ia meminta masyarakat lebih bijak menerima informasi di media sosial.

    Kesimpulan

    Informasi “Jokowi Meninggal Dunia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27966) [SALAH] Narasi “Putin Bakal Bantu Indonesia Jika Diserang Amerika-Israel”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Satrio Bimo” pada Selasa (24/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “AKSI PRESIDEN RUSIA BUKAN KALENG-KALENG
    JIKA MILITER INDONESIA DISERANG AMERIKA DAN ISRAEL VLADIMIR PUTIN TIDAK SEGAN AKAN MENYERANG AMERIKA DAN ISRAEL SECARA BRUTAL
    HAL INI DISAMPAIKAN LANGSUNG SECARA RESMI VLADIMIR PUTIN DI SAAT MILITER INDONESIA BERADA DI GAZA
    NGERI NGERI SEDAP”
    Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 31 ribu tanda suka dan lebih dari 370 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Putin bantu Indonesia jika diserang Amerika dan Israel” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ada informasi kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
    TurnBackHoax lalu menelusuri tangkapan layar video—yang menampilkan Presiden Rusia Vladimir Putin—menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan kanal YouTube Boost Your Russian “Russian Speech with Russian and English subtitles (Vladimir Putin - Victory Day 2021)” pada Mei 2021.
    Diketahui, konteks asli video adalah momen pidato Putin dalam Victory Day (Hari Kemenangan) Rusia tahun 2021. Dalam pidatonya, Putin menegaskan kemenangan atas nazisme adalah warisan bangsa Rusia sebagai keturunan para pemenang.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “pernyataan Putin yang akan bantu Indonesia jika diserang Amerika-Israel” adalah konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan