Sebuah video menampilkan dokter Zaidul Akbar seakan tengah menjelaskan dan mempromosikan metode pengobatan untuk mengurangi berat badan dengan menggunakan jambu biji. Video yang diunggah pada 1 Februari 2025 itu, menampilkan dokter Zaidul Akbar dengan durasi 10 menit dan beredar di Facebook [arsip].
Narasi video itu menjelaskan bahwa ia telah mendedikasikan lebih dari 20 tahun untuk menemukan metode untuk mengurangi berat badan tanpa diet olahraga dan obat-obatan yang maha. Ia mendapati penyebab kelebihan berat badan adalah karena hati yang terkontaminasi. Tapi sekarang dengan melakukan ritual air garam sederhana bisa membersihkan hati dalam waktu 30 detik.
Hingga artikel ini ditulis video itu sudah ditonton 871 ribu kali dan mendapatkan 188 komentar. Lantas benarkah dokter Zaidul Akbar mempromosikan metode penurunan berat badan dengan jambu biji?
(GFD-2025-25751) Keliru: Dokter Zaidul Akbar Mempromosikan Metode Penurunan Berat Badan Dengan Jambu Biji
Sumber:Tanggal publish: 12/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video dokter Zaidul Akbar menyampaikan tentang metode pengobatan untuk mengurangi berat badan adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan.
Faktanya, video dokter Zaidul Akbar yang digunakan dalam konten tersebut aslinya berisi kajian jelang iftar berjudul “Bodoh Itu Penyakit, Obatnya?” yang dipublikasikan pada 4 April 2024. Dalam video itu, Zaidul Akbar sama sekali tidak menjelaskan tentang metode penurunan berat badan dengan jambu biji.
Ia lebih banyak menyampaikan tentang bahaya penyakit tumor otak dan cara mengatasinya. Video terkait kajian itu diunggah dokter Zaidul Akbar pada kanal YouTube-nya pada 4 April 2024.
Hasil analisis manual terhadap video yang dibagikan di Facebook tersebut juga terdapat ketidaksesuaian antara audio dengan gerakan bibir dr. Zaidul Akbar. Selain itu, suara pria yang keluar dari video tidak sama dengan suara dr. Zaidul Akbar aslinya.
Tim Cekfakta Tempo lalu menganalisa video tersebut dengan menggunakan Deepware, alat deteksi konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan. Hasilnya berdasarkan analisis Deepware, antara 52-98 persen video itu dicurigai sebagai deepfake.
Deepfake sendiri diketahui merupakan rekayasa digital dengan menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang disebut generator dan diskriminator.
Tempo juga memeriksa suara yang digunakan dalam video tersebut dengan menggunakan tools Hive Moderation. Mulanya, Tempo mengunduh video itu dan mengubahnya ke format audio (mp3) dengan menggunakan tools Cloud Convert. Video yang telah diubah ke format suara lalu diperiksa dengan menggunakan tools Hive Moderation.
Hasilnya suara dalam video tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai 61,6 persen.
Sebelumnya. Melalui unggahannya YouTube pada 4 Desember 2023, Zaidul Akbar menyampaikan klarifikasi terkait maraknya video AI yang mengatasnamakan dirinya.
Dalam video tersebut ia mengatakan agar masyarakat tidak terkecoh dengan video-video dan produk yang dijual diluar akun resmi miliknya.
Saat ini menurut Zaidul Akbar, banyak sekali iklan produk yang mengatasnamakan dirinya beredar di Facebook, namun semua itu dipastikan tidak ada kaitannya dengan dirinya. Ia hanya menjual produk-produknya hanya toko resmi JSR Store, di luar itu dirinya tidak tahu. “Produk-produk saya adanya cuman JSR Store, dan itu resmi dari saya di luar daripada itu saya tidak tahu,” jelas Zaidul.
Zaidul Akbar, saat ini masih tercatat sebagai dokter berdasarkan database anggota Ikatan Dokter Indonesia. Melalui akun YouTube tanggal 16 Oktober 2020, ia mengaku tidak lagi berpraktik sebagai dokter.
Faktanya, video dokter Zaidul Akbar yang digunakan dalam konten tersebut aslinya berisi kajian jelang iftar berjudul “Bodoh Itu Penyakit, Obatnya?” yang dipublikasikan pada 4 April 2024. Dalam video itu, Zaidul Akbar sama sekali tidak menjelaskan tentang metode penurunan berat badan dengan jambu biji.
Ia lebih banyak menyampaikan tentang bahaya penyakit tumor otak dan cara mengatasinya. Video terkait kajian itu diunggah dokter Zaidul Akbar pada kanal YouTube-nya pada 4 April 2024.
Hasil analisis manual terhadap video yang dibagikan di Facebook tersebut juga terdapat ketidaksesuaian antara audio dengan gerakan bibir dr. Zaidul Akbar. Selain itu, suara pria yang keluar dari video tidak sama dengan suara dr. Zaidul Akbar aslinya.
Tim Cekfakta Tempo lalu menganalisa video tersebut dengan menggunakan Deepware, alat deteksi konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan. Hasilnya berdasarkan analisis Deepware, antara 52-98 persen video itu dicurigai sebagai deepfake.
Deepfake sendiri diketahui merupakan rekayasa digital dengan menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang disebut generator dan diskriminator.
Tempo juga memeriksa suara yang digunakan dalam video tersebut dengan menggunakan tools Hive Moderation. Mulanya, Tempo mengunduh video itu dan mengubahnya ke format audio (mp3) dengan menggunakan tools Cloud Convert. Video yang telah diubah ke format suara lalu diperiksa dengan menggunakan tools Hive Moderation.
Hasilnya suara dalam video tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai 61,6 persen.
Sebelumnya. Melalui unggahannya YouTube pada 4 Desember 2023, Zaidul Akbar menyampaikan klarifikasi terkait maraknya video AI yang mengatasnamakan dirinya.
Dalam video tersebut ia mengatakan agar masyarakat tidak terkecoh dengan video-video dan produk yang dijual diluar akun resmi miliknya.
Saat ini menurut Zaidul Akbar, banyak sekali iklan produk yang mengatasnamakan dirinya beredar di Facebook, namun semua itu dipastikan tidak ada kaitannya dengan dirinya. Ia hanya menjual produk-produknya hanya toko resmi JSR Store, di luar itu dirinya tidak tahu. “Produk-produk saya adanya cuman JSR Store, dan itu resmi dari saya di luar daripada itu saya tidak tahu,” jelas Zaidul.
Zaidul Akbar, saat ini masih tercatat sebagai dokter berdasarkan database anggota Ikatan Dokter Indonesia. Melalui akun YouTube tanggal 16 Oktober 2020, ia mengaku tidak lagi berpraktik sebagai dokter.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo, video dengan durasi 10 menit yang memperlihatkan dokter Zaidul Akbar sedang berceramah menyampaikan metode pengobatan untuk mengurangi berat badan dengan menggunakan jambu biji adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1658752015017829
- https://mvau.lt/media/b8966b2c-da6c-4c86-86c3-49ab1b8866c4
- https://www.youtube.com/watch?v=kSQ_AmTDxlI
- https://scanner.deepware.ai/result/2c4ae2faf45b9c952cf28a0b3d29cb9082258941-1739333203/
- https://www.youtube.com/watch?v=U1hkYoM9imM
- https://www.youtube.com/watch?v=vjvmJlvm4D0
- https://www.idionline.org/organisasi/info/diranggota
- https://www.youtube.com/watch?v=co9lJNKeSu8 /cdn-cgi/l/email-protection#8eedebe5e8efe5faefcefaebe3fee1a0ede1a0e7ea
(GFD-2025-25750) Keliru: Video Aktor Gading Marten Mempromosikan Situs Judi Online
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
Sebuah video menampilkan aktor Gading Marten tengah mempromosikan situs judi online (judol) beredar di Facebook [arsip].
Dalam video itu, Gading terlihat menyebutkan situs Ulti188 sebagai situs yang ia percaya hingga saat ini. Ia menyebutkan bahwa situs tersebut memberi saldo gratis bagi anggota baru yang mendaftar dan bermain di Ulti188.
Benarkah Gading Marten mempromosikan situs Ulti188 yang merupakan situs judi online?
Dalam video itu, Gading terlihat menyebutkan situs Ulti188 sebagai situs yang ia percaya hingga saat ini. Ia menyebutkan bahwa situs tersebut memberi saldo gratis bagi anggota baru yang mendaftar dan bermain di Ulti188.
Benarkah Gading Marten mempromosikan situs Ulti188 yang merupakan situs judi online?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo mengecek keaslian video tersebut dengan menelusuri akun YouTube dan media sosial Instagram milik Gading Marten. Hasilnya, video serupa ditemukan di akun Instagram pribadi Gading Marten. Dalam video yang diunggah pada 21 Agustus 2023 itu, ia tengah mempromosikan Garuda Indonesia Citi Card (GICC), bukan situs Ulti188.
Selain itu, Tempo juga memeriksa keaslian suara dengan membandingkan kedua video menggunakan HIVE moderation. Hasilnya, video promosi situs Ulti188 menunjukkan 99% suara dalam konten tersebut merupakan hasil AI-Generated.
Situs Ulti188 sesungguhnya adalah situs judi online. Mereka menggunakan deepfake untuk mempromosikan situsnya untuk menipu masyarakat. Adapun deepfake adalah konten yang dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat gambar, video, atau suara palsu yang terlihat sangat nyata.
Selama 2024, Tim Cek Fakta sedikitnya telah membongkar 15 konten deepfake yang berkaitan dengan judi online. Pembuatnya mengubah video para tokoh publik–mayoritas adalah selebritis dan presenter televisi, seolah-olah mereka mempromosikan situs judi online tertentu untuk memanipulasi pengguna media sosial.
Selain itu, Tempo juga memeriksa keaslian suara dengan membandingkan kedua video menggunakan HIVE moderation. Hasilnya, video promosi situs Ulti188 menunjukkan 99% suara dalam konten tersebut merupakan hasil AI-Generated.
Situs Ulti188 sesungguhnya adalah situs judi online. Mereka menggunakan deepfake untuk mempromosikan situsnya untuk menipu masyarakat. Adapun deepfake adalah konten yang dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat gambar, video, atau suara palsu yang terlihat sangat nyata.
Selama 2024, Tim Cek Fakta sedikitnya telah membongkar 15 konten deepfake yang berkaitan dengan judi online. Pembuatnya mengubah video para tokoh publik–mayoritas adalah selebritis dan presenter televisi, seolah-olah mereka mempromosikan situs judi online tertentu untuk memanipulasi pengguna media sosial.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video Gading Marten mempromosikan situs judol Ulti188 adalah keliru.
Video merupakan hasil rekayasa menggunakan generated-AI audio.
Video merupakan hasil rekayasa menggunakan generated-AI audio.
Rujukan
(GFD-2025-25749) Keliru: Klaim Tautan Pendaftaran Relawan Makan Bergizi Gratis
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
Sebuah unggahan berisi informasi pendaftaran relawan Makan Bergizi Gratis yang diklaim dikeluarkan oleh pemerintah beredar di Facebook [arsip]. Unggahan tersebut memuat gambar ilustrasi Presiden Prabowo dan beberapa makanan. Dalam gambar tersebut juga ditempelkan teks, “Dibuka Pendaftaran Relawan Makan Bergizi Gratis”.
Narasi unggahan tersebut juga memuat sejumlah syarat, antara lain berusia minimal 20 tahun, dekat dengan sekolah, dan akan memperoleh gaji Rp2 juta sampai Rp5 juta. Pengunggah memberi tautan pendaftaran yang beralamat di peluangkerja.biz.id.
Benarkah tautan tersebut untuk pendaftaran relawan program Makan Bergizi Gratis?
Narasi unggahan tersebut juga memuat sejumlah syarat, antara lain berusia minimal 20 tahun, dekat dengan sekolah, dan akan memperoleh gaji Rp2 juta sampai Rp5 juta. Pengunggah memberi tautan pendaftaran yang beralamat di peluangkerja.biz.id.
Benarkah tautan tersebut untuk pendaftaran relawan program Makan Bergizi Gratis?
Hasil Cek Fakta
Tempo mencoba mengakses tautan dalam unggahan tersebut. Hasilnya, tautan tersebut mengacu pada laman yang meminta calon pendaftar untuk mengisi sejumlah data pribadi dan nomor telepon telegram aktif.
Namun tautan tersebut bukan tautan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis tidak membuka lowongan relawan perorangan, melainkan kemitraan dengan badan usaha. Pendaftaran sebagai mitra pun hanya dilakukan melalui situs mitra.bgn.go.id yang telah dirilis secara resmi.
“Melihat berbagai laporan dan aduan dari masyarakat, kami mengimbau untuk terus berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional,” kata BGN melalui keterangannya di Instagram.
Tempo sebelumnya juga pernah menulis artikel bahwa BGN membuka kesempatan kepada calon mitra yang ingin bekerja sama dalam program Makan Bergizi Gratis. Pendaftaran kemitraan program tersebut, hanya bisa dilakukan melalui sistem agar terkendali.
“Pendaftaran By sistem agar terkendali dan memberikan peluang yang sama kepada semua pihak,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana ketika dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 2 Januari 2025.
Lantas, bagaimana cara menjadi mitra Makan Bergizi Gratis? Mengacu pada unggahan akun Instagram @badangizinasional.ri, Selasa, 31 Desember 2024, berikut beberapa dokumen yang diperlukan untuk mendaftar kemitraan Makan Bergizi Gratis:
Persyaratan di atas terlihat berbeda dengan yang beredar di media sosial.
Menjadi Mitra Program Makan Siang Gratis
Untuk mendaftar sebagai mitra Makan Bergizi Gratis, pendaftaran bisa dilakukan dengan cara berikut:
Setelah data terverifikasi dan resmi menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis, mitra dapat mengajukan titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Berikut langkah-langkahnya:
Namun tautan tersebut bukan tautan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis tidak membuka lowongan relawan perorangan, melainkan kemitraan dengan badan usaha. Pendaftaran sebagai mitra pun hanya dilakukan melalui situs mitra.bgn.go.id yang telah dirilis secara resmi.
“Melihat berbagai laporan dan aduan dari masyarakat, kami mengimbau untuk terus berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional,” kata BGN melalui keterangannya di Instagram.
Tempo sebelumnya juga pernah menulis artikel bahwa BGN membuka kesempatan kepada calon mitra yang ingin bekerja sama dalam program Makan Bergizi Gratis. Pendaftaran kemitraan program tersebut, hanya bisa dilakukan melalui sistem agar terkendali.
“Pendaftaran By sistem agar terkendali dan memberikan peluang yang sama kepada semua pihak,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana ketika dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 2 Januari 2025.
Lantas, bagaimana cara menjadi mitra Makan Bergizi Gratis? Mengacu pada unggahan akun Instagram @badangizinasional.ri, Selasa, 31 Desember 2024, berikut beberapa dokumen yang diperlukan untuk mendaftar kemitraan Makan Bergizi Gratis:
Persyaratan di atas terlihat berbeda dengan yang beredar di media sosial.
Menjadi Mitra Program Makan Siang Gratis
Untuk mendaftar sebagai mitra Makan Bergizi Gratis, pendaftaran bisa dilakukan dengan cara berikut:
Setelah data terverifikasi dan resmi menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis, mitra dapat mengajukan titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Berikut langkah-langkahnya:
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo membuktikan bahwa tautan pendaftaran relawan Makan Bergizi Gratis adalah keliru.
Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis tidak membuka lowongan relawan perorangan, melainkan kemitraan dengan badan usaha. Pendaftaran sebagai mitra pun hanya dilakukan melalui situs mitra.bgn.go.id yang telah dirilis secara resmi.
Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis tidak membuka lowongan relawan perorangan, melainkan kemitraan dengan badan usaha. Pendaftaran sebagai mitra pun hanya dilakukan melalui situs mitra.bgn.go.id yang telah dirilis secara resmi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid038GjLk49DSLopg3qpiZRhBDTciC9grxsHScejexEkGHqhCDbmpPe131eQDCJitMU8l&id=61570250251424
- https://mvau.lt/media/4871ffa6-fee4-4544-92c0-ab301c61d0ff
- https://www.tempo.co/ekonomi/syarat-dan-cara-jadi-mitra-makan-bergizi-gratis--1188974
- https://www.instagram.com/p/DEObeeMSPuT/ /cdn-cgi/l/email-protection#ed8e88868b8c86998cad9988809d82c38e82c38489
(GFD-2025-25748) Keliru: Video Raffi Ahmad dan Dr. Tony Setiobudi Promosikan Obat Hipertensi di Kompas TV
Sumber:Tanggal publish: 11/02/2025
Berita
Sebuah video promosi obat hipertensi atau darah tinggi yang menampilkan Raffi Ahmad dan Dr Tony Setiobudi beredar di Facebook [arsip]. Dalam video itu, ditampilkan juga klip orang-orang yang jatuh mendadak berdampingan dengan klip wawancara Raffi Ahmad yang menyebutkan Tony sebagai dokter spesialis kardiologi terbaik di Indonesia yang memiliki metode mengatasi hipertensi dalam sepekan.
Video tersebut juga memasang logo Kompas TV di kanan atas konten, sehingga tampak seperti siaran dari Kompas TV. Namun, Benarkah video itu adalah tayangan Kompas TV yang menampilkan Raffi Ahmad dan dokter Tony mempromosikan obat hipertensi?
Video tersebut juga memasang logo Kompas TV di kanan atas konten, sehingga tampak seperti siaran dari Kompas TV. Namun, Benarkah video itu adalah tayangan Kompas TV yang menampilkan Raffi Ahmad dan dokter Tony mempromosikan obat hipertensi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video yang beredar tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex. Hasilnya video Raffi Ahmad mempromosikan obat hipertensi tidak sesuai fakta.
Video 1
Pada detik ke-3 video yang beredar, menampilkan video Raffi Ahmad yang diklaim disiarkan oleh Kompas TV. Faktanya, video itu tayangan Rans Entertainment dalam siniar dengan bintang tamu Soimah, Daviena Karamoy, serta Aaliyah dan Thoriq.
Siniar tersebut tidak membahas metode mengobati hipertensi, melainkan membahas pelbagai topik, antara lain aktivitas Soimah sebagai seniman, keyakinan Daviena, dan rencana pernikahan Aaliyah dan Thoriq saat itu.
Pengamatan langsung juga mendapati kejanggalan, di mana Raffi Ahmad seperti berbicara pada audiens, namun tidak melihat ke arah audiens atau ke arah kamera. Dia malah melihat ke arah samping layaknya sedang berbicara dengan orang lain di sisinya.
Video 2
Pada menit ke-1:28 yang memperlihatkan Tony tengah menjelaskan metode mengatasi hipertensi, video aslinya juga bukanlah tayangan Kompas TV, melainkan konten di kanal YouTube milik Tony sendiri.
Dalam video aslinya, Tony tidak membahas metode mengobati hipertensi, melainkan memberikan pendapatnya tentang transformasi kesehatan agar pelayanan kesehatan di Indonesia maju lebih pesat.
Klaim yang menyebutkan bahwa Tony adalah dokter spesialis kardiologi juga salah. Faktanya, Tony merupakan dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Dengan demikian, terbukti bahwa video yang beredar di media sosial itu telah direkayasa sehingga seakan-akan memperlihatkan Raffi Ahmad dan Tony mempromosikan obat hipertensi yang disiarkan di Kompas TV.
Video 1
Pada detik ke-3 video yang beredar, menampilkan video Raffi Ahmad yang diklaim disiarkan oleh Kompas TV. Faktanya, video itu tayangan Rans Entertainment dalam siniar dengan bintang tamu Soimah, Daviena Karamoy, serta Aaliyah dan Thoriq.
Siniar tersebut tidak membahas metode mengobati hipertensi, melainkan membahas pelbagai topik, antara lain aktivitas Soimah sebagai seniman, keyakinan Daviena, dan rencana pernikahan Aaliyah dan Thoriq saat itu.
Pengamatan langsung juga mendapati kejanggalan, di mana Raffi Ahmad seperti berbicara pada audiens, namun tidak melihat ke arah audiens atau ke arah kamera. Dia malah melihat ke arah samping layaknya sedang berbicara dengan orang lain di sisinya.
Video 2
Pada menit ke-1:28 yang memperlihatkan Tony tengah menjelaskan metode mengatasi hipertensi, video aslinya juga bukanlah tayangan Kompas TV, melainkan konten di kanal YouTube milik Tony sendiri.
Dalam video aslinya, Tony tidak membahas metode mengobati hipertensi, melainkan memberikan pendapatnya tentang transformasi kesehatan agar pelayanan kesehatan di Indonesia maju lebih pesat.
Klaim yang menyebutkan bahwa Tony adalah dokter spesialis kardiologi juga salah. Faktanya, Tony merupakan dokter spesialis bedah tulang dan ortopedi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Dengan demikian, terbukti bahwa video yang beredar di media sosial itu telah direkayasa sehingga seakan-akan memperlihatkan Raffi Ahmad dan Tony mempromosikan obat hipertensi yang disiarkan di Kompas TV.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo membuktikan, video yang menampilkan Raffi Ahmad dan dr. Tony Setiobudi mempromosikan obat hipertensi dalam tayangan Kompas TV adalah klaim keliru.
Video aslinya telah ditemukan dan memperlihatkan mereka tidak membicarakan obat hipertensi. Video itu telah direkayasa hingga mengandung informasi palsu.
Video aslinya telah ditemukan dan memperlihatkan mereka tidak membicarakan obat hipertensi. Video itu telah direkayasa hingga mengandung informasi palsu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=633380872443411
- https://mvau.lt/media/3f8b52f9-98da-46e2-b2d8-1ea0b2436851
- https://www.youtube.com/watch?v=g0wLGPK5pNI
- https://www.youtube.com/watch?v=-Q9HXgowZOc
- https://www.youtube.com/watch?v=paa5AQ2Wyw8
- https://www.youtube.com/watch?v=6dRAAqZ8tCs
- https://www.mountelizabeth.com.sg/id/patient-services/specialists/profile/setiobudi-tony /cdn-cgi/l/email-protection#f596909e93949e8194b5819098859adb969adb9c91
Halaman: 814/6612