Pada Rabu (7/5/2025) beredar unggahan di X (arsip cadangan) yang membagikan video dengan narasi:
"✍️ BREAKING NEWS: Pakistan dan India terlibat perang terbuka dan saling menyerang secara brutal. (ket: Salah satu misil Pakistan menyerang balik India).
Dunai semakin menuju konflik terbuka dan gejolak geopolitik yang mengkhawatirkan. Mengerikan!
*FA*"
Per tangkapan layar dibuat pada Kamis (8/5/2025) unggahan tersebut telah ditonton 99.7 ribu kali, mendapatkan jawaban 226 kali, dibagikan 307 kali, dan disukai 678 kali oleh pengguna X lainnya.
(GFD-2025-26946) [SALAH] Salah Satu Misil Pakistan Menyerang Balik India
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 14/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) InVID WeVerify yang memfragmentasi video untuk mencari bingkai utama (keyframe), hasilnya ditemukan sumber-sumber yang membagikan video yang salah satunya mengarahkan ke pengunggah pertama yaitu akun Youssef Kawtharani (@youssefkw) di Instagram yang membagikan videonya pada tahun 2020 lalu.
Selain itu, video yang sama pernah dipelintir sebelumnya pada tahun lalu (2024) di artikel “[SALAH] “Ledakan di Israel yang disembunyikan”” yang menghubungkan dengan situasi konflik di Israel.
Berkaitan dengan ketegangan/konflik Pakistan dengan India yang sedang berlangsung per artikel ini disusun, penelusuran menggunakan Google Videos dan Google News dengan kata kunci (keyword) “pakistan india tension” menghasilkan video dan berita dari sumber-sumber otoritatif yang mengabarkan dan memberikan pembaruan berkaitan dengan situasi tersebut.
Selain itu, video yang sama pernah dipelintir sebelumnya pada tahun lalu (2024) di artikel “[SALAH] “Ledakan di Israel yang disembunyikan”” yang menghubungkan dengan situasi konflik di Israel.
Berkaitan dengan ketegangan/konflik Pakistan dengan India yang sedang berlangsung per artikel ini disusun, penelusuran menggunakan Google Videos dan Google News dengan kata kunci (keyword) “pakistan india tension” menghasilkan video dan berita dari sumber-sumber otoritatif yang mengabarkan dan memberikan pembaruan berkaitan dengan situasi tersebut.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya ledakan di video yang dibagikan adalah peristiwa meledaknya gudang yang berisi 2.750 ton Amonium Nitrat di Beirut, Lebanon pada tahun 2020 lalu.
Rujukan
- https://archive.ph/efuIk, arsip cadangan hasil pencarian Google Lens berdasarkan bingkai utama hasil fragmentasi InVID WeVerify.
- https://www.instagram.com/p/CDf9UTrphQ3/ /
- https://archive.ph/HSSlS (arsip cadangan).
- https://turnbackhoax.id/2024/04/30/salah-ledakan-di-israel-yang-disembunyikan-2/ /
- https://archive.ph/pLBGr (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=pakistan+india+tension&udm=7 /
- https://ghostarchive.org/archive/zB0p5 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=pakistan+india+tension&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/CTz6t (arsip cadangan).
- https://x.com/faizalassegaf/status/1919880291373465688 , unggahan oleh akun X @faizalassegaf.
- https://archive.ph/vd7x3, arsip cadangan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-26945) [KLARIFIKASI] Pesawat Ini Bukan Milik AU India, tetapi TNI AU
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur milik Angkatan Udara India.
Tampak petugas mengarahkan sebuah pesawat tempur keluar dari hangar. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur milik AU India dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun Instagram ini pada 25 April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
I love my India
Tampak petugas mengarahkan sebuah pesawat tempur keluar dari hangar. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur milik AU India dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun Instagram ini pada 25 April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
I love my India
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan petunjuk yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut bukan milik AU India.
Pada rompi keselamatan yang dikenakan petugas pengarah pesawat, tertera tulisan "SKADRON UDARA 16", yang merupakan salah satu skadron tempur TNI Angkatan Udara.
Skadro tersebut berada di bawah Komando Operasi Udara I (Koopsud I), berbasis di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Dilansir Tribunnews, skadron itu mengoperasikan pesawat tempur F-16 C/D dan memiliki tugas menjaga kedaulatan udara wilayah barat Indonesia.
Pada rompi keselamatan yang dikenakan petugas pengarah pesawat, tertera tulisan "SKADRON UDARA 16", yang merupakan salah satu skadron tempur TNI Angkatan Udara.
Skadro tersebut berada di bawah Komando Operasi Udara I (Koopsud I), berbasis di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Dilansir Tribunnews, skadron itu mengoperasikan pesawat tempur F-16 C/D dan memiliki tugas menjaga kedaulatan udara wilayah barat Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur milik AU India perlu diluruskan.
Pesawat dalam video tersebut bukan milik AU India, tetapi milik TNI AU. Ini diketahui dari tulisan "SKADRON UDARA 16", pada rompi yang dikenakan petugas pengarah pesawat.
Skadro tersebut berada di bawah Komando Operasi Udara I (Koopsud I), berbasis di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Pesawat dalam video tersebut bukan milik AU India, tetapi milik TNI AU. Ini diketahui dari tulisan "SKADRON UDARA 16", pada rompi yang dikenakan petugas pengarah pesawat.
Skadro tersebut berada di bawah Komando Operasi Udara I (Koopsud I), berbasis di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Rujukan
(GFD-2025-26944) [HOAKS] Video Donald Trump Mengolok-olok Pakistan
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Video yang menampilkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengolok-olok Pakistan beredar di media sosial.
"Kami butuh air, tolong!" ujar Trump dalam video dengan gestur mengejek. Ia lantas menyiram air dalam botol dan meminum sisa airnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video disebarkan dengan narasi yang keliru.
Video Trump mengolok-olok Pakistan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut teks yang tertera pada video:
Donald Trump mengolok-olok Pakistan setelah India menutup 4 sumber air yang mengalir ke Pakistan di Kashmir. Akankah hal ini semakin mempercepat perang India-Pakistan?
Video serupa diunggah oleh akun TikTok ini pada 30 April 2024. Lantas, tautan videonya disebarkan kembali oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Kami butuh air, tolong!" ujar Trump dalam video dengan gestur mengejek. Ia lantas menyiram air dalam botol dan meminum sisa airnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video disebarkan dengan narasi yang keliru.
Video Trump mengolok-olok Pakistan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut teks yang tertera pada video:
Donald Trump mengolok-olok Pakistan setelah India menutup 4 sumber air yang mengalir ke Pakistan di Kashmir. Akankah hal ini semakin mempercepat perang India-Pakistan?
Video serupa diunggah oleh akun TikTok ini pada 30 April 2024. Lantas, tautan videonya disebarkan kembali oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Video Donald Trump tersebut tidak terkait dengan konflik India dan Pakistan.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mengeceknya dengan teknik reverse image search.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke sebuah video di portal berita NBC News, 27 Februari 2016.
Saat itu, Trump merupakan calon presiden dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2016.
Ketika kampanye di Fort Worth, Texas, Trump menyindir saingannya Marco Rubio.
Pada 2013, Rubio pernah membuat video kenegaraan pada masa pemerintahan Barack Obama.
Dalam video, tampak Rubio meneguk air di tengah pidatonya. Videonya dapat dilihat di kanal YouTube ABC News.
Video Trump mengolok-olok Rubio tidak ada kaitannya dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang meletus pada Rabu (7/5/2025).
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mengeceknya dengan teknik reverse image search.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke sebuah video di portal berita NBC News, 27 Februari 2016.
Saat itu, Trump merupakan calon presiden dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2016.
Ketika kampanye di Fort Worth, Texas, Trump menyindir saingannya Marco Rubio.
Pada 2013, Rubio pernah membuat video kenegaraan pada masa pemerintahan Barack Obama.
Dalam video, tampak Rubio meneguk air di tengah pidatonya. Videonya dapat dilihat di kanal YouTube ABC News.
Video Trump mengolok-olok Rubio tidak ada kaitannya dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang meletus pada Rabu (7/5/2025).
Kesimpulan
Video Trump mengejek Marco Rubio saat kampanye Pilpres AS 2016 disebarkan dengan konteks keliru.
Video itu tidak terkait dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan.
Video itu tidak terkait dengan konflik bersenjata antara India dan Pakistan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/701336365913860
- https://www.facebook.com/reel/978413540791057
- https://www.tiktok.com/@rumah.himalaya/video/7499034700120378679
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Qvrfd5aqSue4rbR43fgWoczTfbAcGSq7nKy62x1Y81VAnkmpw6DtpmFAdvYAz8PNl&id=100085464430103
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0bNyRd817jkXCWJoWT5bbWx9D1iMy8oK9bXS1xQKFVcMHmq45dez6spWu7kYfJ7QQl&id=100069507409613
- https://www.facebook.com/ijal.204084/posts/pfbid0Hi34ZrB99crmXdHLLa6wSMxACk7Q17BYFhNQoH8S4kHa4ApMWbyGoHvzsbsk6KYEl
- https://www.google.com/search?vsrid=CIuPiZSquZbKTRACGAEiJGMwYTYzYzZhLTQwNGMtNDNhZC04MjVhLTBiMjc4NmMyNjczZjiuua-ymZ-NAw&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEP4CGNUBJQAAgD8&udm=26&lns_mode=un&source=lns.web.gsbubb&vsdim=382,213&gsessionid=fKhtQsTCemMUqaR66zYhyBX2bASLHUt44Nm6gCJnuRrLwiVNn2L4Hg&lsessionid=PhmA9o02kSI_aABSsmpbmKPSzDXz89dLnKqerjlJqM_58z93qkqEdw&lns_surface=26&lns_vfs=e&qsubts=1747096431803&biw=1077&bih=782&hl=en-ID
- https://www.nbcnews.com/video/first-read-minute-632079427920
- https://www.youtube.com/watch?v=19ZxJVnM5Gs&t=33s
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26943) [KLARIFIKASI] Video Masyarakat Terjangkit Penyakit Velocity adalah Satire
Sumber:Tanggal publish: 13/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan "wabah velocity" menjangkiti masyarakat dan membuat mereka berjoget terus-menerus.
Dalam video itu, tampak orang-orang berjoget dengan gerakan velocity yang populer di platform media sosial TikTok. Mereka disebut terjangkit "wabah velocity".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut adalah satire dan tidak menunjukkan wabah penyakit asli.
Video yang diklaim menunjukkan wabah velocity menjangkiti masyarakat dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
FENOMENA WABAH PENYAKIT TIKTOK VELOCITY SINDROM
Merebak Luas diJawa Barat,... akan diAdakan Vaksin Velocity !!Na'uzubillahi Mindzalik,...
Dalam video itu, tampak orang-orang berjoget dengan gerakan velocity yang populer di platform media sosial TikTok. Mereka disebut terjangkit "wabah velocity".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut adalah satire dan tidak menunjukkan wabah penyakit asli.
Video yang diklaim menunjukkan wabah velocity menjangkiti masyarakat dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
FENOMENA WABAH PENYAKIT TIKTOK VELOCITY SINDROM
Merebak Luas diJawa Barat,... akan diAdakan Vaksin Velocity !!Na'uzubillahi Mindzalik,...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video yang diklaim menunjukkan wabah velocity dan menemukan watermark BaleTV di pojok kanan atas video.
Setelah ditelusuri, video tersebut bersumber dari unggahan kanal YouTube Bale Films, 9 April 2025 yang berjudul: "Viral! Wabah velocity sindrom merebak! Waspada!".
Pada bagian deskripsi, Bale Films menyebutkan bahwa video tersebut adalah konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren.
Bale Films menegaskan bahwa konten itu bersifat fiktif atau rekaan semata. Tidak ada wabah penyakit velocity yang menjangkiti masyarakat.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggolongkan konten Bale Films tersebut sebagai satire atau sindiran terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Setelah ditelusuri, video tersebut bersumber dari unggahan kanal YouTube Bale Films, 9 April 2025 yang berjudul: "Viral! Wabah velocity sindrom merebak! Waspada!".
Pada bagian deskripsi, Bale Films menyebutkan bahwa video tersebut adalah konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren.
Bale Films menegaskan bahwa konten itu bersifat fiktif atau rekaan semata. Tidak ada wabah penyakit velocity yang menjangkiti masyarakat.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggolongkan konten Bale Films tersebut sebagai satire atau sindiran terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan wabah velocity menjangkiti masyarakat perlu diluruskan.
Video itu merupakan konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren di masyarakat Indonesia. Konten itu bersifat fiktif dan tidak ada wabah penyakit velocity.
Video itu merupakan konten parodi tentang fenomena joget velocity yang menjadi tren di masyarakat Indonesia. Konten itu bersifat fiktif dan tidak ada wabah penyakit velocity.
Rujukan
Halaman: 814/6909
