• (GFD-2025-27283) Keliru: Fitur Chat Suara di Whatsapp Pertanda Ada Peretas

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    KLAIM tentang fitur chat suara di Whatsapp grup (WAG) sebagai pertanda ada peretas (hacker), banyak beredar dalam sepekan terakhir di awal Juni 2025.

    Dua pesan berantai yang diperoleh Tempo, berisi peringatan kepada warganet agar mengabaikan jika diajak bergabung dalam grup WhatsApp yang memuat fitur chat suara. Fitur tersebut berupa lingkaran dengan tiga garis vertikal, berada di sebelah kanan layar aplikasi WhatsApp.



    Tempo mendapat permintaan pembaca untuk memeriksa benarkah fitur chat audio di Whatsapp pertanda adanya peretas?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim itu dengan bantuan mesin penelusuran Google dan wawancara ahli. Hasilnya, narasi yang disebarkan tersebut tidak benar.

    Pengamat keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan, fitur tersebut bukan penanda adanya peretas yang mengintip percakapan dalam WhatsApp grup. Tanda lingkaran dengan garis vertikal itu merupakan fasilitas obrolan suara (voice chat), fitur baru dari Meta untuk aplikasi WhatsApp.  

    Fitur voice chat, kata Alfons, akan otomatis muncul saat WhatsApp grup beranggotakan lebih dari 33 orang. “Tapi jika hanya ada logo telepon, berarti anggota grup tersebut di bawah 33 orang. Artinya, tidak ada fasilitas voice chat,” kata Alfons kepada Tempo, Kamis, 5 Juni 2025.

    Selain voice chat, Meta juga memiliki fitur dengan simbol tiga titik. Fitur tersebut muncul pada grup yang anggotanya di atas 256 orang. Tombol tersebut adalah menu opsi. Dengan tombol tersebut, memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai pengaturan dan fitur terkait grup, seperti menambahkan anggota (hingga batas 256), mengubah nama grup, pengaturan izin admin, dan fitur lainnya.

    Alfons menjelaskan, peretas cenderung beroperasi dengan mengimpersonasi atau membuat akun yang mirip dengan targetnya, seperti menggunakan gambar profil yang sama.  

    Penjelasan Alfons tentang klaim ini pernah diunggah di media sosial Instagram miliknya di sini.

    Dikutip dari situs Whatsapp.com bahwa fitur obrolan audio, memungkinkan pengguna beralih dengan mudah dari berkirim pesan ke percakapan suara dengan anggota grup, tanpa menelepon anggota grup satu per satu. 

    Fitur tersebut akan melancarkan komunikasi, kolaborasi, dan multitasking di grup WhatsApp. Sebagai catatan, jumlah minimum peserta untuk memulai chat suara adalah tiga orang.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa fitur voice chat di WhatsApp pertanda ada hacker adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27282) Keliru: Video 12 Jet Tempur Cina Kawal Bantuan untuk Warga Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] yang diklaim sebagai 12 jet tempur Cina mengawal bantuan kemanusiaan menuju Gaza.

    Video itu memperlihatkan beberapa pilot jet tempur dengan pilot perempuan dan pesawat yang menerjunkan bantuan dengan parasut. Konten itu disertai narasi: “China mengirim bantuan ke Gaza Palestina dengan pengawalan ketat 12 jet tempur.”



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan pengiriman bantuan Cina untuk warga Gaza dengan pengawalan 12 jet tempur?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik Google. Hasilnya, sejumlah fragmen dalam video itu tidak terkait dengan pengiriman bantuan kemanusian ke Cina di tengah blokade oleh Israel.



    Video yang beredar memperlihatkan seorang pilot perempuan berjalan di area bandara. Video yang sama pernah diunggah oleh Yang Ying di platform Weihai.tv pada 18 November 2024. 

    Akun TikTok limks9398 juga mengunggah video yang sama, disertai logo jaringan media Cina, CGM, pada 23 November 2025. Video itu direkam dalam acara China Air Show atau Zhuhai Airshow tahun 2024.

    Perempuan dalam video itu adalah pilot jet tempur militer Cina bernama Xu Fengcan.

    Video tersebut memuat keterangan dalam bahasa Mandarin. Saat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kurang lebih menjadi: “Dia menerbangkan Z-20 saat memasuki layanan (Angkatan Darat Cina) dan sekarang telah diubah menjadi Wuzhi-10.”

    Istilah Z-20 dan Wuzhi-10 (Z-10) dalam pernyataan itu merujuk ke jenis helikopter militer yang diproduksi Cina.

    Dengan demikian fragmen ini tidak terkait dengan pengiriman bantuan ke Gaza.



    Video yang beredar juga memperlihatkan pilot perempuan mengenakan helm abu-abu yang bersiap di kokpit jet tempurnya. Video yang sama pernah diunggah oleh akun Instagram Chinaafricamagazine, pada 17 Januari 2025.

    Akun tersebut menerangkan, video tersebut bersumber dari media People's Daily China. Rekaman video itu sesungguhnya menunjukkan siswa pilot dari Sekolah Penerbangan Xi'an Angkatan Udara militer Cina sedang berlatih terbang solo dengan jet tempur generasi ketiga Tiongkok.

    Kegiatan seperti itu menjadi salah satu langkah penting untuk karier siswa-siswa itu di masa mendatang. Video itu bukan kegiatan pemberangkatan jet tempur Cina ke Gaza seperti yang dikatakan narasi yang beredar.



    Sementara video pesawat menjatuhkan paket bantuan kemanusiaan menggunakan parasut identik  dengan yang dipublikasikan oleh media asal Jerman, DW News, pada 3 Maret 2024. 

    Berita itu berisi informasi distribusi bantuan kemanusiaan pertama dari jalur udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

    Bantuan Cina ke Gaza

    Cina memang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza dalam empat gelombang sejak Oktober 2024 sampai Maret 2025, sebagaimana diberitakan CGTN. Namun, bantuan-bantuan itu tidak mereka kirim langsung secara mandiri ke Gaza. Bantuan-bantuan itu mereka kirim bekerja sama dengan Mesir, Yordania, Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), dan organisasi lainnya.

    "Sejak pecahnya konflik Palestina-Israel terakhir sejak Oktober 2023, Cina telah segera menanggapi dan memberikan empat gelombang bantuan kemanusiaan darurat. Bantuan tersebut meliputi makanan, obat-obatan, tenda, selimut, pakaian katun, toilet bergerak, ventilator, dan perlengkapan lainnya," kata juru bicara Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Cina, Li Ming, dalam konferensi pers di Beijing, Senin, 17 Maret 2025.

    Tempo sebelumnya juga sudah membantah narasi bohong dengan topik serupa, misalnya video bantuan Cina berhasil menembus blokade Israel 2025, video pilot-pilot tempur perempuan Cina yang dikirim ke Gaza, dan video pesawat Cina mendarat di Lebanon untuk kirim bantuan ke Palestina.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan 12 jet tempur Cina yang mengawal pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27281) Keliru: Narasi dengan Klaim Anak DN Aidit Provokasi Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    SEBUAH akun di Facebook [arsip] memuat klaim bahwa anak Dipa Nusantara Aidit sedang memprovokasi Presiden RI ke-7, Jokowi, untuk menghabisi umat Muslim. Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1951 hingga 1965.

    Video itu memperlihatkan sejumlah pria duduk di sebuah ruangan bersama Jokowi. Pria berkemeja hitam berbicara tentang langkah yang harus diambil Jokowi menghadapi serangan terhadap pemerintah. Tiga pilihan itu ialah mengkampanyekan keberhasilan pemerintah, turun secara fisik, atau menggunakan hukum terhadap para pelaku. 



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan anak DN Aidit sedang mengajak Jokowi menyerang umat muslim?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan layanan pencarian gambar terbalik Google. Hasil verifikasi membuktikan bahwa pria dalam video tersebut bukan anak DN Aidit.



    Video yang beredar sama dengan yang diunggah saluran YouTube MerdekaDotCom pada 28 November 2022. Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Sementara pria yang memberikan masukan kepada Jokowi tersebut adalah Benny Rhamdani, politikus dari Partai Hati Nurani Rakyat. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sejak 15 April 2020 hingga 20 Oktober 2024.

    Video tersebut direkam di sela-sela acara pertemuan massa relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 26 November 2022.

    Dilansir Tempo, Benny telah mengklarifikasi pernyataannya dalam video itu. Dia menjelaskan, amarahnya dalam video itu karena menyoroti upaya untuk mendelegitimasi pemerintahan. Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa dirinya dan kelompoknya masih memikirkan nasib bangsa. Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada Jokowi untuk menegakkan hukum.

    “Kami ini pemenang, kita ini mayoritas. Jadi kalau kami mau melakukan hal yang sama dengan mereka yang selama ini merongrong pemerintahan Jokowi dengan cara bukan kritik, kami bisa melakukan yang sama dan jumlah kita lebih besar,” kata Benny Rhamdani di Gedung DPR RI, Senin, 28 November 2022.

    Anak-anak DN Aidit

    DN Aidit adalah pimpinan PKI yang dieksekusi mati militer Indonesia karena dituduh memberontak. Ia meninggalkan lima anak, yakni Ibarruri Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, Ilham Aidit dan Irfan Aidit. 

    Dua anak perempuan tertua, Ibarruri dan Ilya, selamat dari eksekusi karena tinggal di Moskow, Rusia. Sementara ketiga adik laki-laki mereka yang tinggal di Indonesia juga terhindar dari eksekusi, sebagaimana ditulis National Geographic Indonesia.

    Dilansi Jawa Pos 30 September 2017, hanya Ilham Aidit yang tetap tinggal di Indonesia. Ibarruri dan Ilya telah memiliki kewarganegaraan Perancis dan Kanada. Iwan resmi menjadi warga negara Kanada sejak tahun 2007, sementara Irfan yang merupakan kembaran Ilham, telah meninggal dunia karena sakit.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan anak DN Aidit yang mengajak Jokowi untuk menghabisi umat Islam adalah klaim yang keliru.

    Pria dalam video sesungguhnya adalah Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sekaligus relawan pendukung Jokowi, Benny Ramdhani, bukan anak DN Aidit.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27280) Hoaks! Mahkamah Internasional tetapkan Israel sebagai negara ilegal

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Instagram memperlihatkan seorang pria sedang menyampaikan pernyataan kepada media di luar suatu gedung.

    Dalam narasi unggahan tersebut, Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) telah menetapkan Israel sebagai negara ilegal dan menyerukan agar Israel dihukum oleh komunitas internasional serta segera meninggalkan wilayah Palestina.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Mahkamah Internasional tlah memutuskan bahwa:

    ISRAEL adlh NEGARA ILEGAL yg sdh harus keluar dari Palestine dan wajib segera diHUKUM DUNIA”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah Mahkamah Internasional tetapkan Israel sebagai negara ilegal?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan dari akun Instagram resmi TRT World yang diunggah pada 19 Juli 2024.

    Dalam keterangan video tersebut, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, menyampaikan bahwa opini hukum ICJ menjadi bentuk pengakuan atas keteguhan rakyat Palestina.

    ICJ memang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah "tidak sah menurut hukum" dan menyerukan agar pembangunan permukiman dihentikan serta penguasaan wilayah tersebut diakhiri.

    Meskipun begitu, dilansir dari Euronews, hingga saat ini ICJ belum mengeluarkan keputusan seperti yang diklaim dalam unggahan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Tidak ada bukti bahwa ICJ menyatakan Israel sebagai negara ilegal, dan ICJ juga tidak meminta negara lain untuk berhenti mengakui kedaulatan Israel. Dengan demikian, narasi dalam unggahan Instagram tersebut menyesatkan karena menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan isi sebenarnya dari opini hukum ICJ.

    Klaim: Mahkamah Internasional tetapkan Israel sebagai negara illegal dan wajib dihukum dunia

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan