• (GFD-2024-20749) [SALAH] Ribuan Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Semeru pada 6 Juni 2024

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 26/06/2024

    Berita

    BENCANA HARI INI~Tamat!!RIBUAN NYAWA TAK TERTOLONG SEMERU SEMAKIN MENGGANAS & LETUSAN SETINGGI 800 M | Mengerikan.. Innalillahhh.. ALAM MULAI GOYAH, GUNUNG SEMERU MELETUS SETINGGI 800 M KE PERMUKAAN INI

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube GEMBOK NUSANTARA mengunggah video dengan klaim bahwa ribuan orang tewas setelah terkena letusan Gunung Semeru setinggi 800 meter pada 6 Juni 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang tiga artikel dari sumber yang berbeda.

    Pertama, artikel milik Antara News berjudul “Gunung Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik setinggi 800 meter”. Artikel tersebut memberitakan mengenai erupsi Gunung Semeru dengan lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter yang terjadi pada 6 Juni 2024 pukul 07.08 WIB.

    Kedua, artikel milik databoks berjudul “8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Letusan/Erupsi Terbanyak (1 Januari 2024-6 Juni 2024). Berdasarkan artikel tersebut, diketahui bahwa Gunung Semeru kembali erupsi pada 6 Juni 2024 sekitar pukul 06.07 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru terhitung sudah erupsi 12 kali.

    Berdasarkan informasi dari tiga artikel di atas, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai ribuan orang yang tewas akibat erupsi Gunung Semeru pada 6 Juni 2024 seperti yang diklaim pada unggahan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube GEMBOK NUSANTARA merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut dan narator hanya membaca ulang tiga artikel yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20748) [SALAH] Bisnis Sandra Dewi Bangkrut Usai Harvey Moeis Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Timah

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 26/06/2024

    Berita

    Tak Selalu Moncer, Bisnis Sandra Dewi Gulung Tikar Usai Harvey Moeis Korupsi 271 Triliun

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube Ruang Tumbuh pada 5 April 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa bisnis milik aktris Sandra Dewi mengalami kebangkrutan usai sang suami, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah Rp 271 triliun.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Kabar Indramayu berjudul “Bisnis Sandra Dewi Dua Diantaranya tidak Aktif Bangkrut”.

    Artikel tersebut memberitakan mengenai beberapa bisnis yang dimiliki Sandra Dewi yakni bisnis perhiasan, kuliner, fashion, endorsement dan brand ambassador, serta kosmetik. Namun, bisnis kuliner dan fashion miliknya diketahui sudah tidak beroperasi lagi.

    Lebih lanjut, dilansir dari suara.com, terdapat tiga bisnis milik Sandra yang sudah tidak aktif lagi jauh sebelum sang suami ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada 27 Maret 2024. Tiga bisnis tersebut adalah bisnis cemilan bernama More Chips yang sudah tidak aktif sejak 2018, bisnis kue bernama Queen Roll yang sudah tidak aktif sejak 2019, dan bisnis fashion bernama SDW By Sandra yang sudah tidak beroperasi karena akun Instagram merek tidak ditemukan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube RUANG TUMBUH merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya.

    Faktanya narator hanya memberitakan mengenai lima bisnis pribadi milik Sandra Dewi. Selain itu, diketahui bahwa tiga bisnis diantaranya sudah tidak aktif sejak tahun 2018 dan 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20747) [SALAH] “Putin berkunjung ke Israel”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 26/06/2024

    Berita

    Beredar sebuah video yang menyebut jika Presiden Rusia, Vladimir Putin berkunjung ke Israel. Video tersebut diunggah oleh sebuah akun TikTok @the.ricky78 pada 12 Juni 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut diketahui tidak sesuai fakta. Melansir dari akun YouTube Voice of America, faktanya video yang beredar merupakan pertemuan antara Vladimir Putin dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Kremlin, Moskow, Rusia pada 30 Januari 2020.

    Berdasar seluruh referensi, video oleh akun TikTok @the.ricky78 adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi yang disebutkan tidak sesuai fakta. Bukan video Putin berkunjung ke Israel, melainkan pertemuan Netanyahu dengan Putin di Kremlin, Moskow, Rusia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20746) [SALAH] INGIN MENONAKTIFKAN KEPESERTAAN, PESERTA MENINGGAL DUNIA HARUS DATANG LANGSUNG KE KANTOR CABANG BPJS KESEHATAN

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 26/06/2024

    Berita

    "Mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan"

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun di media sosial Instagram bernama @call.tawa, mengunggah sebuah foto, yang merupakan hasil tangkapan layar dari cuitan milik BPJS Kesehatan RI. Cuitan yang terlihat diunggah pada 31 Mei 2019 ini, berisi informasi yang berbunyi: "Mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan". Di dalam unggahan tersebut kemudian ditambahi sebuah gambar pocong dan kata "PERMISI". Akibat unggahannya tersebut, banyak warganet yang kemudian ikut berkomentar, terhadap informasi yang dituliskan oleh BPJS Kesehatan RI tersebut. Namun apakah benar, bagi peserta BPJS yang telah meninggal dunia, harus datang ke kantor cabang untuk dapat melakukan penonaktifan kepesertaan?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan informasi tersebut, didapati sebuah ulasan klarifikasi yang ternyata telah disampaikan oleh pihak terkait. Seperti melansir artikel milik megapolitan.kompas.com yang diunggah pada 2 Juni 2019 lalu, Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas, mengatakan bahwa cuitan pada akun X resmi @BPJSKesehatanRI tersebut adalah murni kesalahan pengetikan.

    "Maksudnya adalah mohon maaf untuk proses penonaktifan peserta meninggal dunia, keluarga peserta memang wajib datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan. Harusnya ada tambahan kata keluarga," katanya.

    Akun X resmi milik BPJS Kesehatan RI juga telah mengulas informasi baru yang diunggah pada 1 Juni 2019. Isi cuitan tersebut adalah persyaratan yang harus dibawa untuk melakukan penonaktifan peserta yang telah meninggal dunia.

    Silahkan datang kembali ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk penonaktifan peserta meninggal dunia dan untuk dokumen yang dilampirkan :
    1. Kartu keluarga,
    2. KTP, dan kartu JKN/KIS almarhum/almarhumah,
    3. Bukti bayar terakhir,
    4. Surat keterangan kematian.

    Jadi dapat disimpulkan, unggahan yang masih menyebarkan informasi bahwa peserta meninggal harus datang langsung ke kantor cabang BPJS Kesehatan untuk menonaktifkan kepesertaan, adalah unggahan yang mengandung kekeliruan. Unggahan seperti ini dapat dikategorikan sebagai satire.

    Kesimpulan

    Faktanya, informasi yang beredar telah dikonfirmasi sebagai informasi yang salah dalam pengetikan. Pihak BPJS Kesehatan telah melakukan perbaikan informasi sejak Juni 2019 lalu.

    Rujukan