Diduga Kesal Dimintai Uang Tambahan Saat Ditilang Turis Asal Mexico Menembak Anggota Polisi Hingga Tewas Ditempat Menurut Saksi Ditkp Pelaku Menggunakan Senjata “Desert Eagle”
Menurut saksi di TKP polisi yang ditembak ditempat kepal4 p3cah, Astaughfirullah. Husnul khotimah
(GFD-2024-20752) [SALAH] WNA Meksiko Tembak Polisi di Bali Karena Dimintai Uang
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di tiktok menyatakan bahwa WNA asal Meksiko menembak anggota polisi hingga kepala pecah karena dimintai uang tambahan pada saat ditilang. Video ini diunggah oleh akun bernama Sean Jaya Safety Shoes dan menampilkan tangkapan layar dari artikel nasional.
Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan ini tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba mencari tangkapan artikel pada video tersebut yang diketahui berasal dari laman Kompas TV dan diunggah pada 13 Juni 2024. Artikel yang digunakan di video ternyata tidak ditemukan di laman Kompas TV pada tanggal tersebut. Dilansir dari http://kompas.com, foto yang digunakan dalam video tersebut pernah dipakai oleh laman Viva pada 28 Februari 2023. Artikel di laman ini membahas tentang satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas di Bali.
Selain itu, dilansir dari http://liputan6.com Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Polda Bali memastikan tidak ada peristiwa tersebut dan hingga kini masih melacak pemilik akun yang menyebarkan berita ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang WNA Meksiko tembak polisi saat ditilang tidaklah benar.
Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan ini tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba mencari tangkapan artikel pada video tersebut yang diketahui berasal dari laman Kompas TV dan diunggah pada 13 Juni 2024. Artikel yang digunakan di video ternyata tidak ditemukan di laman Kompas TV pada tanggal tersebut. Dilansir dari http://kompas.com, foto yang digunakan dalam video tersebut pernah dipakai oleh laman Viva pada 28 Februari 2023. Artikel di laman ini membahas tentang satuan tugas yang dibentuk untuk menangani pelanggaran lalu lintas di Bali.
Selain itu, dilansir dari http://liputan6.com Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Polda Bali memastikan tidak ada peristiwa tersebut dan hingga kini masih melacak pemilik akun yang menyebarkan berita ini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang WNA Meksiko tembak polisi saat ditilang tidaklah benar.
Kesimpulan
Pernyataan tersebut tidaklah benar. Informasi ini telah dibantah oleh Polda Bali bahwa video tersebut adalah hoaks dan hingga kini oknum yang mengunggah video masih dicari.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/06/21/125900382/-hoaks-turis-meksiko-tembak-polisi-saat-ditilang
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1579328-turis-asing-kerap-berulah-dan-viral-di-bali-pemprov-bentuk-satgas
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5620574/viral-kabar-wn-meksiko-tembak-polisi-hingga-tewas-polda-bali-tegaskan-hoaks
(GFD-2024-20751) [SALAH] Jokowi Bangun IKN untuk Rakyat Tiongkok
Sumber: twitter.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
“Jokowi membangun IKN untuk rakyat Tiongkok. Ngeri”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter/X @dancersejati07 mengunggah cuitan dengan klaim bahwa Presiden Joko Widodo membangun IKN untuk rakyat Tiongkok. Dalam cuitannya, dilampirkan sebuah video dengan narasi bahwa Pemerintah China kini menagih hutang Indonesia setelah nama Anies Baswedan mendunia. Dalam narasi juga dituliskan bahwa China menawarkan Indonesia untuk membayar hutang atau mengganti dengan 200 juta penduduk Tiongkok untuk menetap di Kalimantan.
Dalam video yang dilampirkan tersebut menampilkan seorang pembawa berita yang membawakan berita dalam Bahasa Inggris.
Setelah dilakukan penelusuran dengan bantuan Google Reverse Image, ditemukan unggahan yang identik dengan video tersebut pada akun Facebook media berita WION dari India. Video ini diunggah pada 20 Oktober 2021. Jika diterjemahkan, berita yang disampaikan membahas tentang bom waktu pinjaman China ke negara-negara di dunia. 165 negara berhutang setidaknya $385 miliar kepada China. Namun, dunia hampir tidak mengetahui tentang pinjaman ini. “Utang tersembunyi” ini yang kemudian disebut bisa memicu krisis ekonomi.
Sang pembawa berita mencontohkan Indonesia yang memiliki pinjaman ke China dalam proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung. Penjelasan detil mengenai hal ini juga dibahas pada artikel Asia Times dengan judul “Hidden China debts come to the fore in Indonesia,” yang diunggah pada 18 Oktober 2021.
Namun berdasarkan tayangan video asli dan artikel Asia Times tersebut tidak ada pembahasan mengenai pembangunan IKN yang dilakukan Presiden Jokowi untuk warga Tiongkok. Video maupun artikel berisi tentang pendanaan China pada proyek KCIC Jakarta Bandung.
Dalam video yang dilampirkan tersebut menampilkan seorang pembawa berita yang membawakan berita dalam Bahasa Inggris.
Setelah dilakukan penelusuran dengan bantuan Google Reverse Image, ditemukan unggahan yang identik dengan video tersebut pada akun Facebook media berita WION dari India. Video ini diunggah pada 20 Oktober 2021. Jika diterjemahkan, berita yang disampaikan membahas tentang bom waktu pinjaman China ke negara-negara di dunia. 165 negara berhutang setidaknya $385 miliar kepada China. Namun, dunia hampir tidak mengetahui tentang pinjaman ini. “Utang tersembunyi” ini yang kemudian disebut bisa memicu krisis ekonomi.
Sang pembawa berita mencontohkan Indonesia yang memiliki pinjaman ke China dalam proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung. Penjelasan detil mengenai hal ini juga dibahas pada artikel Asia Times dengan judul “Hidden China debts come to the fore in Indonesia,” yang diunggah pada 18 Oktober 2021.
Namun berdasarkan tayangan video asli dan artikel Asia Times tersebut tidak ada pembahasan mengenai pembangunan IKN yang dilakukan Presiden Jokowi untuk warga Tiongkok. Video maupun artikel berisi tentang pendanaan China pada proyek KCIC Jakarta Bandung.
Kesimpulan
Berdasarkan tayangan video asli dan artikel Asia Times terkait tidak ada pembahasan mengenai pembangunan IKN yang dilakukan Presiden Jokowi untuk warga Tiongkok. Video maupun artikel berisi tentang pendanaan China pada proyek KCIC Jakarta Bandung.
Rujukan
(GFD-2024-20750) [PENIPUAN] APK Voice Note di WhatsApp
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 26/06/2024
Berita
“pesan suara
(0.46) APK”
(0.46) APK”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan di media sosial WhatsApp berupa pesan suara/voice note. Namun jika diperhatikan, pesan tersebut tidak berisi pesan suara melainkan memiliki keterangan ekstensi APK (Android Package Kit).
Penipuan menggunakan APK sebelumnya beredar dengan berbagai modus, mulai dari undangan pernikahan, surat e-tilang, dan surat panggilan kepolisian.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan, dalam kasus penipuan bermodus file APK, penyerang berupaya mengirimkan sebuah program jahat (malware) untuk diinstal di handphone korban.
Android Package Kit (APK) sendiri sebenarnya adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android. Setelah itu, pelaku akan mencuri data maupun mengambil alih kendali perangkat korban.
Aplikasi ini digolongkan dalam kategori berbahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarah ke data-data pribadi pemiliknya. Penipuan ini biasanya dilakukan melalui chat dengan niat untuk mengambil data pribadi korbannya.
Salah satu ciri dari penipuan dengan modus file APK ini adalah adanya nomor pengirim tidak dikenal dan meminta untuk mengunduh file dengan format APK. Perlu diperhatikan, ciri dari format pesannya adalah adanya tulisan APK atau .apk pada akhir nama file.
Penipuan menggunakan APK sebelumnya beredar dengan berbagai modus, mulai dari undangan pernikahan, surat e-tilang, dan surat panggilan kepolisian.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan, dalam kasus penipuan bermodus file APK, penyerang berupaya mengirimkan sebuah program jahat (malware) untuk diinstal di handphone korban.
Android Package Kit (APK) sendiri sebenarnya adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android. Setelah itu, pelaku akan mencuri data maupun mengambil alih kendali perangkat korban.
Aplikasi ini digolongkan dalam kategori berbahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarah ke data-data pribadi pemiliknya. Penipuan ini biasanya dilakukan melalui chat dengan niat untuk mengambil data pribadi korbannya.
Salah satu ciri dari penipuan dengan modus file APK ini adalah adanya nomor pengirim tidak dikenal dan meminta untuk mengunduh file dengan format APK. Perlu diperhatikan, ciri dari format pesannya adalah adanya tulisan APK atau .apk pada akhir nama file.
Kesimpulan
Upaya penipuan. File yang dikirimkan merupakan ekstensi file APK yang dapat berisi malware dan upaya peretasan perangkat.
Rujukan
(GFD-2024-20749) [SALAH] Ribuan Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Semeru pada 6 Juni 2024
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
BENCANA HARI INI~Tamat!!RIBUAN NYAWA TAK TERTOLONG SEMERU SEMAKIN MENGGANAS & LETUSAN SETINGGI 800 M | Mengerikan.. Innalillahhh.. ALAM MULAI GOYAH, GUNUNG SEMERU MELETUS SETINGGI 800 M KE PERMUKAAN INI
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube GEMBOK NUSANTARA mengunggah video dengan klaim bahwa ribuan orang tewas setelah terkena letusan Gunung Semeru setinggi 800 meter pada 6 Juni 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang tiga artikel dari sumber yang berbeda.
Pertama, artikel milik Antara News berjudul “Gunung Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik setinggi 800 meter”. Artikel tersebut memberitakan mengenai erupsi Gunung Semeru dengan lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter yang terjadi pada 6 Juni 2024 pukul 07.08 WIB.
Kedua, artikel milik databoks berjudul “8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Letusan/Erupsi Terbanyak (1 Januari 2024-6 Juni 2024). Berdasarkan artikel tersebut, diketahui bahwa Gunung Semeru kembali erupsi pada 6 Juni 2024 sekitar pukul 06.07 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru terhitung sudah erupsi 12 kali.
Berdasarkan informasi dari tiga artikel di atas, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai ribuan orang yang tewas akibat erupsi Gunung Semeru pada 6 Juni 2024 seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube GEMBOK NUSANTARA merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang tiga artikel dari sumber yang berbeda.
Pertama, artikel milik Antara News berjudul “Gunung Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik setinggi 800 meter”. Artikel tersebut memberitakan mengenai erupsi Gunung Semeru dengan lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter yang terjadi pada 6 Juni 2024 pukul 07.08 WIB.
Kedua, artikel milik databoks berjudul “8 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Letusan/Erupsi Terbanyak (1 Januari 2024-6 Juni 2024). Berdasarkan artikel tersebut, diketahui bahwa Gunung Semeru kembali erupsi pada 6 Juni 2024 sekitar pukul 06.07 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru terhitung sudah erupsi 12 kali.
Berdasarkan informasi dari tiga artikel di atas, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai ribuan orang yang tewas akibat erupsi Gunung Semeru pada 6 Juni 2024 seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube GEMBOK NUSANTARA merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut dan narator hanya membaca ulang tiga artikel yang berbeda.
Rujukan
- https://www.antaranews.com/berita/4139283/gunung-semeru-kembali-erupsi-disertai-abu-vulkanik-setinggi-800-meter
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/06/06/waspada-pagi-ini-gunung-semeru-kembali-erupsi-kamis-6-juni-2024
- https://daerah.sindonews.com/read/1390175/704/gunung-semeru-3-kali-erupsi-pagi-ini-warga-diimbau-tak-beraktivitas-dalam-radius-5-km-1717560417
- https://turnbackhoax.id/2024/06/26/salah-ribuan-orang-tewas-akibat-erupsi-gunung-semeru-pada-6-juni-2024/
Halaman: 811/5373