• (GFD-2025-26636) [HOAKS] Kapal Karam Sebabkan Kendaraan dan Penumpang yang Dibawa Tenggelam

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan sebuah kapal bermuatan kendaraan sedang karam.

    Dalam video, terlihat sejumlah mobil di dalam kapal yang karam itu ikut tenggelam, sedangkan penumpang kapal mengapung di laut.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI). Konten itu merupakan informasi keliru atau hoaks.

    Video kapal pengangkut mobil tenggelam di laut dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Instagram ini pada April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Detik-detik kapal pembawa penumpang dan kendaraan tenggelam di tengah laut, kamase banyaknya mobil ikut tenggelam

    Screenshot Video kapal tenggelam ini adalah hasil manipulasi AI

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tenggelamnya kapal pengangkut mobil tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Namun, tidak ditemukan pemberitaan apa pun yang mencantumkan video tersebut.

    Selain itu, tidak ada informasi mengenai waktu dan lokasi kejadian dalam unggahan. Hal ini membuat penelusuran fakta mengalami kendala untuk mengklarifikasi informasi dalam video.

    Akun Instagram yang mengunggah video itu mencantumkan "Makassar" pada namanya. Akan tetapi, tidak ada pemberitaan mengenai kapal tenggelam di Makassar.

    Kemudian, Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan bahwa konten itu dihasilkan perangkat AI.

    Pertama (1), mobil-mobil yang berada di dek kapal tampak tidak bergerak sama sekali meski kapal limbung dan tenggelam. Normalnya, muatan kapal akan bergerak atau bergeser.

    Selanjutnya (2), penumpang yang mendadak muncul dari dek kapal dan merosot ke air. Awalnya hanya terlihat seorang penumpang, tetapi tiba-tiba muncul beberapa orang.

    Saat diuji menggunakan tool pendeteksi konten buatan AI, hasilnya memperlihatkan bahwa gambar hasil tangkap layar dari video itu memiliki probabilitas 80,1 persen merupakan manipulasi AI.

    Probabilitas ini bisa lebih tinggi jika video atau foto yang diunggah tidak mengalami modifikasi tambahan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video kapal karam dan mobil yang diangkut ikut tenggelam merupakan konten hoaks.

    Video itu bukan kejadian asli, tetapi hasil manipulasi perangkat AI. Hal ini terlihat dari sejumlah kejanggalan yang tampak pada video tersebut dan hasil pendeteksi AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26635) Keliru: Video dr. Gia Pratama Temukan Pengobatan Diabetes Di Siniar Deddy Corbuzier

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/04/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di akun Facebook [arsip] yang memperlihatkan Deddy Corbuzier dan dr. Gia Pratama mempromosikan metode pengobatan diabetes menggunakan soda.

    Dalam cuplikan video yang beredar tersebut, Deddy terlihat bertanya soal pengobatan metode rumahan dengan soda selama 5 detik yang diklaim bisa menghancurkan diabetes dalam 24 jam dan tidak akan pernah kembali lagi. Kemudian Gia membenarkan dan menjelaskan bahwa metode itu bisa dilakukan siapa saja di rumah hanya dalam 5 detik, yang diklaim tujuh kali lebih efektif dibandingkan diet metformin dan insulin.



    Benarkah dr. Gia Pratama temukan pengobatan diabetes dalam siniar Deddy Corbuzier ini?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video dengan bantuan mesin pencarian YouTube dan deteksi AI. Hasilnya, video tersebut telah diubah dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Video aslinya pernah diunggah di akun Youtube Deddy Corbuzier pada 24 Desember 2025, berjudul Pasien Itu Bukan Mesin Uang Tangis Campur Tawa Dengar Dokter Ini. dr. Gia Pratama. 



    Mereka tidak mempromosikan pengobatan diabetes dengan metode soda tetapi membicarakan dua penyakit utama penyebab kematian di Indonesia, yaitu penyakit jantung dan stroke.

    “Dua penyakit ini sama-sama karena penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol,” kata dr. Gia.

    Tempo juga menggunakan pemindai AI, AI generated content detection Hivemoderation.com. Hasilnya bahwa 98 persen video yang beredar di Facebook itu dibuat menggunakan mesin AI atau mengandung konten deepfake.



    Klaim tentang Diabetes dan Khasiat Soda

    Dikutip dari dokumen Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, diabetes menjadi penyebab kematian nomor empat di Indonesia. Sedangkan penyakit dengan kematian tertinggi adalah kardiovaskular atau penyakit jantung dengan angka kematian sekitar 17,9 juta kematian setiap tahunnya. 

    Angka ini diikuti dengan kanker (9,3 juta kematian), penyakit pernapasan kronik (4,1 juta kematian) dan diabetes. Keempat penyakit tersebut menyebabkan sekitar 80% kematian dini akibat PTM. 

    Meski begitu, penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan dengan soda. 

    Peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen. Menurut David, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3) yang sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah. “Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2024 seperti yang dipublikasikan Tempo sebelumnya.

    Tak hanya diabetes, iklan menyesatkan mengenai khasiat soda kue juga diklaim dapat menyembuhkan penyakit prostat. Bahkan mencatut dokter terkenal, dr. Lie Dharmawan. Padahal sejumlah artikel kesehatan merekomendasikan agar pria yang mengalami masalah prostat harus menghindari mengkonsumsi soda kue atau sodium bikarbonat alias natrium bikarbonat. Rekomendasi itu berasal dari artikel yang dipublikasikan oleh Siloam Hospital, Universitas Utah Amerika Serikat, dan layanan medis bedah urologi UGA Amerika Serikat.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video dr. Gia Pratama menemukan pengobatan diabetes dalam siniar Deddy Corbuzier adalah klaim keliru.

    Video merupakan hasil rekayasa menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26634) Keliru: Video Hotman Paris Promosikan Situs Judi Online Miliknya

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/04/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan pengacara Hotman Paris sedang mempromosikan situs judi online (judol). Dalam video itu, sosok Hotman Paris tampil dengan setelan jas, celana, dan sepatu kuning sedang berada di dalam mobil sambil membahas banyaknya kasus judol. 

    Dia mengatakan, telah menerima banyak laporan atau keluhan dari korban judol. Narasi dalam video mengatakan, berdasarkan keluhan-keluhan itu, Hotman mendirikan sendiri situs judol yang amanah dan legal agar korban-korban judol sebelumnya bisa mendapatkan untung di sana.



    Namun, benarkah video Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya tersebut asli?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi konten tersebut, Tempo mengecek di akun Instagram Hotman Paris serta menggunakan pendeteksi konten kecerdasan buatan. Hasilnya, audio konten tersebut telah dimanipulasi menggunakan kecerdasan buatan.

    Video Hotman berbicara di dalam mobil, sama dengan video yang diunggah di akun Instagram miliknya, hotmanparisofficial, yang dipublikasikan pada 19 Februari 2025. Dalam video aslinya, dia tidak sedang membahas judol.



    Dalam rekaman aslinya, Hotman Paris sedang membicarakan seseorang yang gila dan lepas dari perawatan. Komentar-komentar yang masuk ke postingan itu menyatakan, Hotman Paris sedang menyindir pengacara lain yang sedang berselisih dengannya.

    Hasil deteksi AI menggunakan Hive Moderation juga menyimpulkan bahwa kemungkinan video yang beredar telah dimanipulasi menggunakan AI dengan persentase 99,4 persen. Pengubahan menggunakan AI itu dominan di unsur suara, dimana kemungkinan rekayasanya 99 persen.



    Hal ini membuktikan bahwa video yang beredar berbeda dengan versi aslinya yang bisa ditemukan di akun Instagram Hotman. Video yang beredar telah diubah dari versi aslinya, menggunakan teknologi AI.

    Promosi Judi Menyesatkan

    Narasi yang beredar menunjukkan bahwa promosi judi slot juga menggunakan konten palsu atau hoaks. Bahkan, tanpa video palsu pun, iklan judol kerap menggunakan kalimat-kalimat yang menyesatkan, sebagaimana dibahas dalam sebuah riset di Journal of Law Reform dari University of Michigan.

    Dijelaskan di sana bahwa perjudian di Amerika Serikat berkembang pesat, termasuk judi daring, setelah pada tahun 2018 Mahkamah Agung negara tersebut mencabut undang-undang Professional and Amateur Sports Protection Act (PASPA) yang juga mengatur taruhan dalam acara olahraga.

    Dampak langsungnya, taruhan olahraga yang hanya ada di Nevada serta perjudian lotre dan kasino di beberapa negara bagian, menjadi berkembang di beberapa negara bagian lainnya, termasuk judol.

    Perkembangan perjudian itu diiringi kalimat-kalimat promosi menyesatkan yang membuat penjudi percaya diri dan merasa memiliki kendali atas dirinya sendiri serta taruhan yang diajukannya.

    Padahal, kendali perjudian selalu ada pada bandarnya. Iklan-iklan bias secara kognitif dari bandar lah yang membuat penjudi tersesat secara mental, keliru menilai, dan menumbuhkan kepercayaan diri yang berlebihan dalam menyetorkan taruhannya.

    Iklan-iklan menyesatkan itu kerap mengandung frasa dijamin menang, tanpa risiko, taruhan gratis, dapatkan uang sepuluh kali lipat, taruhan gratis, uang tunai gratis, atau uang instan.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa video yang beredar memperlihatkan Hotman Paris mempromosikan situs judol miliknya adalah klaim yang keliru.

    Video itu merupakan hasil rekayasa menggunakan AI, memanfaatkan video asli yang dibuat Hotman. Video versi aslinya di akun Instagram Hotman Paris, memperlihatkan dia sedang tidak membahas judol, tapi membicarakan hal lain.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26633) Keliru: Video Soeharto Berbicara Soal Ijazah

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/04/2025

    Berita

    SEBUAH video yang memperlihatkan mantan presiden Soeharto berbicara tentang ijazah palsu diunggah oleh akun di media sosial Threads [arsip]. 

    Dalam video itu, sosok Soeharto seperti sedang bercerita tentang mereka yang menjadi pemimpin namun pendidikannya tidak jelas, menteri yang mendapat gelar profesor, tapi tidak sesuai kaidah akademis. “Kasian daripada rakyat yang di bawah. Dulu saya seleksi para menteri dengan ketat. Saya lihat ijazah mereka asli nggak. Yang ijazahnya palsu atau beli sudah pasti saya singkirkan,” kata Soeharto dalam video itu.



    Namun benarkah ini video Soeharto berbicara soal ijazah ini asli?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens dan AI-generated content detection tool. Faktanya, video tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Potongan video sosok Soeharto yang serupa latar dan penampilannya pernah diunggah akun YouTube President Files pada 13 November 2019 dengan judul Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta Rantinkopar. Dari keterangan video, acara tersebut dilaksanakan di Tapos, 29 Oktober 1994.

     

    Dalam video berdurasi 30 menit 35 detik itu, Soeharto berbicara soal koperasi dan peternakan. Dia menyarankan agar Perusahaan-perusahaan swasta mendirikan koperasi di lingkungan kerjanya. Lembaga teknis seperti Departemen Koperasi bisa membantu pelaksanaannya.

    Tempo kemudian mengecek menggunakan alat pendeteksi AI. Pemindaian menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 99,9 persen video yang beredar di Threads itu dibuat menggunakan mesin AI atau mengandung konten deepfake.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video Soeharto berbicara soal ijazah adalah keliru. Video telah direkayasa hingga menjadi deepfake untuk melakukan penipuan.

    Rujukan