(GFD-2025-27492) Cek Fakta: MUI Dukung Serangan Israel ke Iran?
Sumber:Tanggal publish: 22/06/2025
Berita
Murianews, Kudus – Gambar tangkap layar sebuah artikel berita dari Kumparan berjudul ”MUI Dukung Serangan Israel ke Iran: Syiah Bukan Islam, Syiah Adalah Kafir Yang Halal Dimusnahkan” beredar di X. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan itu hoaks.
Gambar tangkap layar dengan narasi MUI dukung serangan Israel ke Iran itu diunggah akun X bernama Professor Online @ProfOnline_id, pada Selasa (17/6/2025) lalu.
Dalam unggahannya, akun tersebut turut menulis:
”Alhamdulillah... akhirnya Israel dapat dukungan dari ormas Islam Indonesia yang sangat terpercaya oleh umat. Dan mendukung serangan Israel ke Iran, karena syiah bukan islam. Syiah adalah kafir. Halal dimusnahkan.. subhanaallah,” tulis akun tersebut.
Sejak diunggah hingga Sabtu (21/6/2025) pukul 21.53 WIB, unggahan itu mendapatkan 174 komentar dan 222 tanda suka. Unggahan itu juga sudah diposting ulang hingga 55 kali.
Benarkah MUI mendukung serangan Israel ke Iran? Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri berita yang diunggah akun @ProfOnline_id di laman resmi Kumparan.com dengan menuliskan judul dalam tangkapan layar tersebut. Hasilnya, tidak ada berita atau artikel sebagaimana tangkapan layar akun tersebut di Kumparan.com.
Setelah dilakukan pengecekan dengan kata kunci, ”MUI Dukung Serangan Israel ke Iran” di kolom pencarian Kumparan.com, terdapat berita yang menggunakan foto yang identik dengan gambar tangkapan layar yang diunggah akun tersebut.
Yakni, berita dengan judul ”MUI: Tanpa Serangan Iran, Israel Telah Menjadi Musuh Bersama Secara Global”.
Foto dalam berita itu merupakan momen saat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdud saat memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. Artikelnya bisa dicek di sini.
Foto yang sama juga ada dalam judul berita lain di Kumparan yakni "MUI Usai Pidato Prabowo di KTT Negara D-8: Dorong Persatuan Negara Muslim". Untuk artikelnya bisa dicek di sini.
Foto yang sama juga digunakan untuk berita berjudul ”MUI Kutuk Israel Serang Warga Palestina yang Hendak Salat ID di Masjid Al Aqsa,". Artikelnya bisa dicek di sini.
Foto yang sama juga digunakan untuk berita berjudul ”Ketua MUI Desak 5 Tokoh NU ke Israel Minta Maaf: Apa Tidak Ngerti Konstitusi?”. Artikelnya bisa dicek di sini.
Tangkap layar hasil penelusuran. (Dok. Murianews)
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, tangkapan layar yang seakan-akan berita dari Kumparan.com dengan judul ”MUI dukung serangan Israel ke Iran” merupakan konten disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.
Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.
Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
(GFD-2025-27491) Cek Fakta: Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar kabar mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero). Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, klaim tersebut merupakan hoaks.
Klaim Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN salah satunya beredar di unggahan Threads bernama aisa_suhaimi pada Kamis (19/6/2025) lalu.
Akun tersebut mengunggah foto Jenderal (purn) Andika Perkasa dengan mengenakan seragam TNI. Dalam poster unggahannya, terdapat logo PLN.
”SELAMAT DATANG
JENDERAL!
JENDERAL TNI (PURN.)
ANDIKA PERKASA
DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)
ENERGI BANGSA
DIPIMPIN SANG PATRIOT!
Dengan semangat juang, disilpin tinggi, dan jiwa kepemimpinan yang tangguh, Jenderal Andika siap membawa PLN menuju transtormasi anergi berkelanjutan
Dari medan tempur ke medan energi
Dari pertahanan negara ke ketahanan energi nasional
”MELAYANI NEGERI, MENERANGI NUSANTARA”,” demikian keterangan dalam foto tersebut.
Tangkap layar unggahan yang menarasikan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN. (Istimewa/Thread)
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com dapat disimak selengkapnya di halaman berikut.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Murianews.com mencoba menelusuri kabar tersebut menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci ”Andika Perkasa Dilantik jadi Dirut PLN”. Hasilnya, tak ada artikel terkait pelantikan mantan Panglima TNI itu menjadi Dirut PLN.
Dalam laman resmi PLN, pln.co.id juga tidak ditemukan artikel pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN. Di laman tersebut juga menginformasikan Direktur Utama PLN masih dijabat Darmawan Prasodjo.
Melansir dari Pikiran Rakyat, Darmawan Prasodjo tetap menjabat Direktur Utama berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar Selasa, 18 Juni 2025.
Kemudian, di laman resmi Kementerian BUMN juga tidak terdapat artikel terkait pelantikan Andika Perkasa menjadi Dirut PLN.
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Murianews.com, unggahan yang menyebutkan Andika Perkasa dilantik menjadi Dirut PLN merupakan disinformasi dengan jenis Misleading Content atau konten menyesatkan.
Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudutkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.
Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Dalam penelusuran Murianews.com tidak ada informasi pelantikan Andika Perkasa sebagai Dirut PLN, baik di laman resmi PLN maupun Kementerian BUMN.
(GFD-2025-27490) [HOAKS] Pendeta Melianus Lensini Umumkan Adanya Dana Bantuan dari Pemerintah Australia
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan seorang pendeta bernama Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia.
Klaim ini muncul di sejumlah unggahan media sosial pada pertengahan Juni 2025.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks.
Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Dalam video Pendeta Melianus menyebut dirinya merupakan penangungjawab program bantuan tersebut.
Bagi umat Kristen yang ingin mendapat bantuan diminta mendaftar melalui sebuah nomor WhatsApp.
Video diberi keterangan sebagai berikut:
Program bantuan dana DAP untuk umat kristen di seluruh wilayah indonesia yang di salurkan melalui Bimas Kristen Kementerian Agama RI hingga 2 miliar di tahun 2025.
Bantuan ini bertujuan untuk kesejahteraan saudara saudari umat kristen serta pembangunan gereja di berbagai wilayah indonesia
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari pemerintah Australia
Klaim ini muncul di sejumlah unggahan media sosial pada pertengahan Juni 2025.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks.
Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Dalam video Pendeta Melianus menyebut dirinya merupakan penangungjawab program bantuan tersebut.
Bagi umat Kristen yang ingin mendapat bantuan diminta mendaftar melalui sebuah nomor WhatsApp.
Video diberi keterangan sebagai berikut:
Program bantuan dana DAP untuk umat kristen di seluruh wilayah indonesia yang di salurkan melalui Bimas Kristen Kementerian Agama RI hingga 2 miliar di tahun 2025.
Bantuan ini bertujuan untuk kesejahteraan saudara saudari umat kristen serta pembangunan gereja di berbagai wilayah indonesia
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari pemerintah Australia
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Tubuh Pendeta Melianus Lensini tampak tidak bergerak. Selain itu, gerakan bibir dan perkataannya juga tidak sinkron.
Umumnya, ini merupakan tanda bahwa konten itu dibuat menggunakan rekayasa AI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Probabilitas video itu merupakan AI generatif mencapai 90,9 persen.
Adapun unggahan yang beredar memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dalam artikel yang diterbitkan oleh media Victory News ini.
Artikel itu membahas sosok Melianus Lensini yang merupakan pendeta muda dari Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Sebelumnya di media sosial juga muncul video manipulasi soal dana bantuan Pari pemerintah Australia. Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini dan di sini.
Umumnya, ini merupakan tanda bahwa konten itu dibuat menggunakan rekayasa AI.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Probabilitas video itu merupakan AI generatif mencapai 90,9 persen.
Adapun unggahan yang beredar memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dalam artikel yang diterbitkan oleh media Victory News ini.
Artikel itu membahas sosok Melianus Lensini yang merupakan pendeta muda dari Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Sebelumnya di media sosial juga muncul video manipulasi soal dana bantuan Pari pemerintah Australia. Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini dan di sini.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini yang mengeklaim Pendeta Melianus Lensini menawarkan dana bantuan dari Pemerintah Australia untuk umat Kristen di Indonesia merupakan hasil manipulasi.
Video itu memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dengan teknologi AI.
Video itu memanipulasi foto Pendeta Melianus Lensini dengan teknologi AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1L5hES1bYe/
- https://www.facebook.com/share/v/1YZkRHULxz/
- https://www.victorynews.id/kupang/pr-3314018914/kisah-haru-melianus-pria-muda-asal-naioni-kota-kupang-raih-gelar-pendeta-dari-hasil-jual-tenunan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/19/105500682/-hoaks-dirjen-bimas-kristen-umumkan-dana-kesejahteraan-umat-dan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/17/174500982/-hoaks-duta-besar-australia-tawarkan-dana-bantuan-untuk-umat-kristen-di
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/16/164500682/-hoaks-ditjen-bimas-kristen-kemenag-tawarkan-dana-bantuan-dari
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27489) [KLARIFIKASI] Video Perempuan Menari Ini Bukan Pesan untuk Pemerintah Iran
Sumber:Tanggal publish: 20/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video menampilkan seorang perempuan menari di tengah hujan, dikaitkan dengan pesan kepada Pemerintah Iran.
Tarian itu diklaim memiliki pesan bahwa ia akan menari di atas kuburan rezim Iran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video seorang perempuan menari di tengah hujan untuk menyampaikan pesan pada rezim Iran disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (19/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Seorang perempuan Iran menjadi viral karena menyampaikan pesan kuat yang ditujukan kepada rezim Iran, dengan menyatakan, “Kami akan menari di atas kuburan kalian dengan sepenuh hati. Kini kami punya kegembiraan dan harapan untuk masa depan.”
Sementara, tangkapan layar video disebarkan oleh akun Facebook ini.
Tarian itu diklaim memiliki pesan bahwa ia akan menari di atas kuburan rezim Iran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video seorang perempuan menari di tengah hujan untuk menyampaikan pesan pada rezim Iran disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (19/6/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Seorang perempuan Iran menjadi viral karena menyampaikan pesan kuat yang ditujukan kepada rezim Iran, dengan menyatakan, “Kami akan menari di atas kuburan kalian dengan sepenuh hati. Kini kami punya kegembiraan dan harapan untuk masa depan.”
Sementara, tangkapan layar video disebarkan oleh akun Facebook ini.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar telah ada di Internet setidaknya sejak dua tahun lalu.
Perempuan dalam video merupakan Tamta Sabelashvili, seorang influencer berkebangsaan Georgia yang tinggal di Strasbourg, Perancis.
Ia pertama kali mengunggah video dirinya menari di tengah hujan pada 16 Juli 2023 melalui akun TikTok @wildprincess9.
Videonya lantas diambil dan disebarkan ulang oleh pengguna media sosial dengan konteks keliru.
Melalui akun Facebooknya, Sabelashvili meluruskan bahwa dia adalah warga Georgia.
Tindakannya menari di tengah hujan tidak ada kaitannya dengan situasi di Iran saat ini, terutama di tengah perang dengan Israel.
"Saya warga Georgia dan tidak memiliki hubungan dengan situasi di Iran dan Israel sekarang. Permintaanku yakni, jangan gunakan video tanpa seizin saya," ucapnya.
Sebelumnya, video yang mengeklaim perempuan menari untuk menyampaikan pesan pada pemerintah Iran telah dibantah oleh pemeriksa fakta The Quint dan Alt News.
Perempuan dalam video merupakan Tamta Sabelashvili, seorang influencer berkebangsaan Georgia yang tinggal di Strasbourg, Perancis.
Ia pertama kali mengunggah video dirinya menari di tengah hujan pada 16 Juli 2023 melalui akun TikTok @wildprincess9.
Videonya lantas diambil dan disebarkan ulang oleh pengguna media sosial dengan konteks keliru.
Melalui akun Facebooknya, Sabelashvili meluruskan bahwa dia adalah warga Georgia.
Tindakannya menari di tengah hujan tidak ada kaitannya dengan situasi di Iran saat ini, terutama di tengah perang dengan Israel.
"Saya warga Georgia dan tidak memiliki hubungan dengan situasi di Iran dan Israel sekarang. Permintaanku yakni, jangan gunakan video tanpa seizin saya," ucapnya.
Sebelumnya, video yang mengeklaim perempuan menari untuk menyampaikan pesan pada pemerintah Iran telah dibantah oleh pemeriksa fakta The Quint dan Alt News.
Kesimpulan
Video perempuan menari di tengah hujan disebarkan dengan konteks keliru.
Perempuan dalam video adalah influencer berkebangsaan Georgia bernama Tamta Sabelashvili. Ia meluruskan bahwa tindakannya tidak terkait dengan situasi di Iran.
Perempuan dalam video adalah influencer berkebangsaan Georgia bernama Tamta Sabelashvili. Ia meluruskan bahwa tindakannya tidak terkait dengan situasi di Iran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tonny.mathovani.soendjojo/videos/1060970075458148
- https://archive.ph/I3UWI
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=738181538782164&set=a.127567926510198
- https://www.tiktok.com/@wildprincess9
- https://www.facebook.com/reel/9968599153261068
- https://www.thequint.com/news/webqoof/georgian-influencer-video-falsely-viral-as-iranian-woman-dancing-message-fact-check#read-more
- https://www.altnews.in/iran-israel-conflict-old-video-of-woman-dancing-in-rain-viral-as-iranian-women-sending-message-to-islamic-regime/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 698/6930

