tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah unggahan yang menyebarkan foto jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab, yang diklaim sedang ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam unggahan foto yang beredar, terlihat seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna hitam dengan tangan terikat kebelakang berdiri di antara dua pria berseragam polisi.
ADVERTISEMENT
Pengunggah klaim itu memberikan narasi bahwa sosok perempuan yang ditangkap polisi itu adalah Najwa Shihab. Klaim itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Natalie Novita”(arsip), “Abah Anza Official”,“Viral New” dan “Riccie Nick Fans” (arsip) dalam periode Jumat (6/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025). Menariknya, sejumlah akun penyebar klaim itu juga menyertakan sebuah tautan dalam foto yang disebarkan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
"Barusaja di tinggal suaminya,kini najwa sihab di amankan pihak berwajib ini sangat menyedihkan bagi seluruh indonesia..." tulis keterangan salah satu pengunggah klaim itu pada Jumat (6/6/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Najwa Shihab Ditangkap Polisi. foto/hotline periksa fakta tirto
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Jumat (6/6/2025) hingga Kamis (12/6/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh enam tanda suka, dua komentar dan telah sembilan kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran foto tersebut?
ADVERTISEMENT
(GFD-2025-27496) Hoaks Foto Najwa Shihab Ditangkap Polisi
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto mengamati ulang foto klaim yang disertakan dalam unggahan tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, foto sosok perempuan yang menyerupai Najwa tersebut nampak seperti tidak natural. Hal ini mengindikasikan bahwa foto tersebut merupakan hasil suntingan.
Untuk memverifikasi lebih lanjut, kami melakukan penelusuran terkait foto tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke sejumlah situs berita yang mengunggah foto identik mirip dengan klaim di atas.
Foto tersebut di antaranya diunggah oleh situs Kompas TV dalam berita berjudul “ART Bobol Rekening Majikan Rp73,9 Juta: Buat Bayar Utang, Kabur Jadi Pemandu Karaoke” yang tayang pada Senin (4/3/2024). Foto serupa juga ditemukan sebagai thumbnail dalam artikel milik Detik berjudul “Akhir Pelarian ART Pembobol ATM Majikan”, dipublikasikan pada Kamis (29/2/2024).
Kesamaan utama dalam foto tersebut terletak pada komposisi visual foto, yang memperlihatkan seorang perempuan berdiri di antara dua pria berseragam polisi. Kedua polisi tersebut juga sama-sama memakai masker seperti dalam unggahan klaim. Nama yang tertulis dalam seragam polisi tersebut yaitu “Arief” juga nampak sama dengan klaim. Namun, sosok asli seorang wanita dalam foto tersebut bukanlah Najwa Shihab.
Menukil informasi dari artikel Kompas TV, sosok wanita yang berada di foto tersebut adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di salah satu rumah di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan senilai Rp73,9 juta. Selain itu, kami tidak menemukan bukti lain, baik berupa foto asli maupun pemberitaan dari sumber kredibel, yang mendukung klaim bahwa Najwa Shihab telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Tirto kemudian coba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Setelah di klik, tautan tersebut ternyata merupakan link afiliasi yang mengarahkan ke sebuah situs marketplace, yang mempromosikan produk tertentu untuk dijual.
Untuk memverifikasi lebih lanjut, kami melakukan penelusuran terkait foto tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke sejumlah situs berita yang mengunggah foto identik mirip dengan klaim di atas.
Foto tersebut di antaranya diunggah oleh situs Kompas TV dalam berita berjudul “ART Bobol Rekening Majikan Rp73,9 Juta: Buat Bayar Utang, Kabur Jadi Pemandu Karaoke” yang tayang pada Senin (4/3/2024). Foto serupa juga ditemukan sebagai thumbnail dalam artikel milik Detik berjudul “Akhir Pelarian ART Pembobol ATM Majikan”, dipublikasikan pada Kamis (29/2/2024).
Kesamaan utama dalam foto tersebut terletak pada komposisi visual foto, yang memperlihatkan seorang perempuan berdiri di antara dua pria berseragam polisi. Kedua polisi tersebut juga sama-sama memakai masker seperti dalam unggahan klaim. Nama yang tertulis dalam seragam polisi tersebut yaitu “Arief” juga nampak sama dengan klaim. Namun, sosok asli seorang wanita dalam foto tersebut bukanlah Najwa Shihab.
Menukil informasi dari artikel Kompas TV, sosok wanita yang berada di foto tersebut adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di salah satu rumah di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan senilai Rp73,9 juta. Selain itu, kami tidak menemukan bukti lain, baik berupa foto asli maupun pemberitaan dari sumber kredibel, yang mendukung klaim bahwa Najwa Shihab telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Tirto kemudian coba mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Setelah di klik, tautan tersebut ternyata merupakan link afiliasi yang mengarahkan ke sebuah situs marketplace, yang mempromosikan produk tertentu untuk dijual.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, foto yang diklaim sosok Najwa Shihab ditangkap oleh pihak kepolisian bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Foto tersebut merupakan hasil suntingan. Sosok wanita dalam foto aslinya adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di wilayah Jakarta Selatan pada tahun 2024 lalu.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Foto tersebut merupakan hasil suntingan. Sosok wanita dalam foto aslinya adalah Yunita Sari (31) seorang asisten rumah tangga pelaku pembobolan rekening milik majikannya di wilayah Jakarta Selatan pada tahun 2024 lalu.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02SbXMLdDFCq2JgbjRrzPZLY9KqAs83fB3NAuL9W8yKy776PS2Lccv1HKhEr37YVQFl&id=61553176871738
- https://archive.ph/d2acW
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0f2RNhf7ioZQdHv5p1J7aTaTo5WB4Du4LW7A8B7oLdd8UamHZDTDxUtL7trXbDUqgl&id=61559658008218
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=122201347526276979&set=a.122141500106276979
- https://web.facebook.com/riccie.nickreal/posts/pfbid02jn4oRyAiaXyEVHskXd6gKkWvEPfo6QAhmHEwkCBzEUtAMiXq5WNKoeuQDBwt9carl
- https://archive.ph/zUhYp
- https://www.kompas.tv/nasional/490135/art-bobol-rekening-majikan-rp73-9-juta-buat-bayar-utang-kabur-jadi-pemandu-karaoke
- https://news.detik.com/berita/d-7218983/akhir-pelarian-art-pembobol-atm-majikan
- https://shopee.co.id/buyer/login?fu_tracking_id=128633d8d45-85d5-479f-abaa-1912150d915f&next=
- https%3A%2F%2Fshopee.co.id%2Fproduct%2F17525438%2F18254404056%3Fuls_trackid%3D52ug823600c4%26utm_campaign%3Did_xhMq7O8LUM%26utm_content%3D----%26utm_medium%3Daffiliates%26utm_source%3Dan_11378890059%26utm_term%3Dd69nb79ji1yq
(GFD-2025-27495) [HOAKS] Bansos Rp 100 Juta untuk Pekerja Migran Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai adanya bantuan sosial Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia. Informasi itu disertai tautan untuk mengecek penerima bantuan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kiriman cinta untuk para pahlawan devisa kita! Semoga bantuan ini jadi berkah dan membawa senyum di tanah rantau.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kiriman cinta untuk para pahlawan devisa kita! Semoga bantuan ini jadi berkah dan membawa senyum di tanah rantau.
Hasil Cek Fakta
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.
Sebelumnya, penipuan dengan modus bantuan sosial untuk pekerja migran telah beredar di media sosial dan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.
"Saya pastikan tidak benar alias hoaks. Untuk itu, masyarakat mohon tidak mempercayai kalau ada orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi karena itu adalah modus penipuan," kata Karding, seperti diberitakan Antara, 16 Mei 2025.
Karding mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.
Sementara itu, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi yang dikelola pemerintah.
Tautan tersebut mengarah ke sebuah website yang mengarahkan pengunjung untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu.
Awas, ini merupakan langkah awal penipu melancarkan jeratnya. Jangan hubungi nomor tersebut apalagi sampai menyerahkan data pribadi.
Sebelumnya, penipuan dengan modus bantuan sosial untuk pekerja migran telah beredar di media sosial dan mencatut nama Presiden Prabowo Subianto.
"Saya pastikan tidak benar alias hoaks. Untuk itu, masyarakat mohon tidak mempercayai kalau ada orang-orang tidak bertanggungjawab untuk menghubungi karena itu adalah modus penipuan," kata Karding, seperti diberitakan Antara, 16 Mei 2025.
Karding mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.
Sementara itu, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi yang dikelola pemerintah.
Tautan tersebut mengarah ke sebuah website yang mengarahkan pengunjung untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu.
Awas, ini merupakan langkah awal penipu melancarkan jeratnya. Jangan hubungi nomor tersebut apalagi sampai menyerahkan data pribadi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran yang beredar di Facebook pada Juni 2025 adalah hoaks.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan tidak ada bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran. Dia mengatakan, informasi semacam itu merupakan modus penipuan.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menegaskan tidak ada bansos Rp 100 juta untuk pekerja migran. Dia mengatakan, informasi semacam itu merupakan modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0r3dccDycws6tT7F82axL5vA3LNAP3Uye7z11A25zG31Z6Rk4sLRkfEPucU6sabmMl&id=61577582489394
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JPhaFBsJXzYwPhXCNrzL4DjR7JGJQozdGcQ4xDT2KQYsJ9dcxUBDMigCW4yRpv4Zl&id=61575515587776
- https://www.antaranews.com/berita/4837125/menteri-karding-tegaskan-isu-bantuan-rp100-juta-untuk-pmi-adalah-hoaks%C2%A0
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27494) [KLARIFIKASI] Foto Pembangunan Patung Dedi Mulyadi Hasil Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menunjukkan proses pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat artificial intelligence (AI).
Foto proses pembangunan patung Dedi Mulyadi dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Juni 2026 dengan takarir (caption), "Bapak Aing".
Foto itu menunjukkan sekelompok pekerja konstruksi membangun patung Dedi Mulyadi. Di dasar patung, terpahat tulisan: "BAPAK AING KANG DEDI MULYADI".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat artificial intelligence (AI).
Foto proses pembangunan patung Dedi Mulyadi dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Juni 2026 dengan takarir (caption), "Bapak Aing".
Foto itu menunjukkan sekelompok pekerja konstruksi membangun patung Dedi Mulyadi. Di dasar patung, terpahat tulisan: "BAPAK AING KANG DEDI MULYADI".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan kredibel terkait pembangunan patung Dedi Mulyadi. Foto itu tidak dimuat di sumber resmi mana pun.
Kemudian, foto yang beredar di Facebook itu diperiksa menggunakan Sight Engine untuk mendeteksi adanya manipulasi AI.
Hasil pemeriksaan Sight Engine menunjukkan, foto pembangunan patung Dedi Mulyadi itu memiliki probabilitas mencapai 85 persen dihasilkan AI.
Model yang digunakan untuk menghasilkan visual tersebut adalah GPT-4o, dengan probabilitas mencapai 86 persen.
Kemudian, foto yang beredar di Facebook itu diperiksa menggunakan Sight Engine untuk mendeteksi adanya manipulasi AI.
Hasil pemeriksaan Sight Engine menunjukkan, foto pembangunan patung Dedi Mulyadi itu memiliki probabilitas mencapai 85 persen dihasilkan AI.
Model yang digunakan untuk menghasilkan visual tersebut adalah GPT-4o, dengan probabilitas mencapai 86 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto proses pembangunan patung Dedi Mulyadi yang beredar di Facebook merupakan hasil manipulasi.
Menurut Sight Engine, foto itu memiliki probabilitas 85 persen dihasilkan AI. Model AI yang digunakan adalah GPT-4o, dengan probabilitas 86 persen.
Menurut Sight Engine, foto itu memiliki probabilitas 85 persen dihasilkan AI. Model AI yang digunakan adalah GPT-4o, dengan probabilitas 86 persen.
Rujukan
(GFD-2025-27493) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran untuk Mencairkan BSU
Sumber:Tanggal publish: 21/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU), informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Juni 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran untuk pencairan BSU berupa tulisan berikut.
"Pemerintah mulai mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Juni-Juli 2025. Dana bantuan tersebut dibayarkan sekaligus untuk 2 bulan dengan total sebesar Rp 600 ribu per orang."
Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar dengan link sebagai berikut.
"https://cekdataterbaru-newmk.up.railway.app/?fbclid=IwY2xjawLDWJZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETE1ZnhMNTNkcW9zUXQ0bDA3AR4seMFNgaf0ggtD5V-qWDrB3MgQzglzuQEuXfMckqF7TMdP0yTnOZEZpWF8RA_aem_8je0WYW24gCyTlOCRBFFTw"
Jika diklik mengarah pada halaman situs yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU, dalam artikel berjudul "BSU 2025 akan Cair, Simak Syarat Penerima dan Cara Cek Status" yang dimuat Liputan6.com, 4 Juni 2025.
Artikel Liputan6.com menyebutkan, syarat Utama Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Untuk menjadi penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi:
Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025.
Memiliki gaji maksimal Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, atau sesuai UMP/UMK daerah masing-masing.
Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau anggota Polri.Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan di atas agar dapat menerima BSU Bantuan Subsidi Upah tahun 2025.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cek Status BSU Kemnaker 2025: Panduan Login bsu.kemnaker.go.id" yang dimuat Liputan6.com, pada 4 Juni 2025.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan cara Login dan Cek Status BSU di bsu kemnaker go id
Untuk mengecek status penerimaan BSU Kemnaker 2025 melalui situs web bsu.kemnaker.go.id, ikuti langkah-langkah berikut:
Akses Situs Web: Buka situs resmi Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id menggunakan peramban (browser) di komputer atau ponsel Anda.
Login atau Daftar Akun: Jika Anda sudah memiliki akun, login menggunakan email dan kata sandi Anda. Jika belum memiliki akun, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu dengan melengkapi data diri sesuai dengan KTP dan nomor BPJS Ketenagakerjaan Anda. Gunakan alamat email aktif untuk verifikasi.
Lengkapi Profil (Jika Diperlukan): Setelah login, pastikan profil Anda lengkap. Ini termasuk informasi seperti status pekerjaan, lokasi tempat kerja, dan nomor rekening bank aktif. Data yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi.
Cek Status BSU: Setelah semua data terisi dan diverifikasi, cari menu "Cek Status BSU" atau yang serupa di dasbor akun Anda. Klik menu tersebut. Sistem akan menampilkan notifikasi apakah Anda termasuk penerima BSU atau tidak.
Jika status belum muncul, berarti data Anda masih dalam proses verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan. Lakukan pengecekan secara berkala.
Kesimpulan
Hasil Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mencairkan BSU tidak benar.
Situs resmi untuk login cek status BSU adalah bsu.kemnaker.go.id
Halaman: 697/6930

