• (GFD-2024-24502) [KLARIFIKASI] Kementan Bantah Impor Susu 1,8 Ton dari Vietnam

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dalam sejumlah unggahan media sosial yang menyebutkan pemerintah akan impor susu 1,8 ton dari Vietnam.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru. Informasinya perlu diluruskan karena dibantah pemerintah.

    Informasi mengenai impor susu 1,8 ton dari Vietnam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 November 2024:

    1,8 JUTA TON SUSU PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS AKAN DIIMPOR DARI VIETNAM

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 29 November 2024, yang mengeklaim pemerintah akan impor susu sebanyak 1,8 ton dari Vietnam.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Moch Arief Cahyono membantah narasi yang beredar.

    "Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam," kata Cahyono, dilansir Antara 27 Oktober 2024.

    "Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," lanjutnya.

    Investor tertarik mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

    Rencananya, industri sapi perah akan dibangun di lahan seluas 10.000 hektar dengan proyeksi produksi susu 1,8 juta ton per tahun.

    Di sisi lain, Indonesia memang melakukan impor susu, terutama dari Selandia Baru.

    Dilansir Kompas.com, sepanjang Januari-Oktober 2024 Indonesia telah impor susu sebanyak 257.301 ton.

    Volume ini meningkat 7,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim pemerintah akan impor susu sebanyak 1,8 ton dari Vietnam merupakan hoaks.

    Kementan meluruskan, pemerintah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri perah di Indonesia, sehingga dapat memproduksi susu nasional.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24501) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Program Renovasi Rumah

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tautan yang disebar sejumlah unggahan media sosial, dan diklaim untuk mengakses program renovasi rumah mengatasnamakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.

    Tautan yang diklaim untuk mengakses program renovasi rumah dari Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (3/12/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.

    Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni

    Screenshot Hoaks, tautan untuk mengakses program renovasi rumah mengatasnamakan Gibran

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi soal program renovasi rumah dari Gibran di situs wapresri.go.id.

    Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs, yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan "Bedah Rumah" yang disiarkan GlobalTV.

    Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mengakses program renovasi rumah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks.

    Tidak ada bukti Gibran mengadakan program renovasi rumah. Selain itu, tautan yang disebarkan di Facebook terindikasi sebagai modus phishing.

    Kejahatan phishing tidak hanya berpotensi mencuri data pribadi kita, tetapi juga bisa memberikan kerugian material. Pencurian data bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.

    Waspada, jangan sampai kita terjerat penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24500) Cek Fakta: Hoaks Video Menteri P2MI Berikan Bantuan Rp 3 Miliar pada 15 Pekerja Migran

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI). Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
    "Saya dengan Abdul Kadir sebagai kepala KP2MI yang baru dan terima kasih atas dedikasi Bapak Benny Rhamdani atas kepemimpinan bapak sebagai Kepala BP2MI periode 2020-2024.
    Dan saya ingin memberikan bantuan kepada pekerja migran Indonesia sebesar Rp. 3 miliar untuk 15 pekerja migran Indonesia yang akan dibagikan hari ini. Untuk mengapresiasi semua pekerja migran di luar sana sebagai pejuang devisa negara."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "SALAM PEKERJA MIGRAN INDONESIADengan ini saya ABDUL KADIR KARDING ingin memberikan bantuan 3 Milyar untuk para pekerja migran Indonesia yang merasa belum mendapatkan bantuan Silahkan hubungi KP2MI"
    Lalu benarkah postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI)?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Analisis dalam website tersebut menunjukkan audio dalam video tersebut dibuat menggunakan AI.
    Selain itu dalam artikel Liputan6.com berjudul "Menteri Karding Buka Suara Soal Pembagian Uang Rp 3 Miliar pada 15 PMI: Hoaks" yang tayang 7 Desember 2024 dijelaskan bahwa video yang viral di media sosial adalah tidak benar.
    "Itu adalah hoaks. Saya pastikan bahwa video yang mengklaim Kementerian P2MI membagikan Rp3 miliar kepada 15 pekerja migran Indonesia adalah ulah pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Menteri Karding dilansir Antara.
    Bantahan juga disampaikan Kementerian P2MI dalam akun Instagramnya, @bp2mi_ri pada Jumat (6/12/2024).
    "Baru-baru ini tersebar video yang mengatasnamakan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding dinarasikan akan memberikan bantuan Uang sejumlah 3 Milyar Rupiah untuk 15 Orang Pekerja Migran Indonesia. Dapat kami pastikan hal tersebut merupakan HOAX atau PENIPUAN menggunakan Artificial Intelligence dari oknum jahat yang tidak bertanggungjawab.
    Kementerian P2MI tidak pernah memberikan iming-iming bantuan sebagaimana tertuang pada video di atas.
    Harap #SobatMigran berhati-hati dengan modus pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melalui penyebaran informasi bohong atau Hoax.
    Dapatkan informasi resmi Pekerja Migran Indonesia melalui kanal website dan Sosial Media Resmi Kementerian P2MI, yang bercentang biru ya."

    Kesimpulan


    Postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24499) Cek Fakta: Foto Bareng Erick Thohir, Striker Timnas Jepang Resmi Jadi Amunisi Baru Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan narasi tentang bergabungnya pemain Jepang yang bergabung ke Timnas Indonesia.

    Akun Facebook “Yuansyah Franselly” pada Rabu (27/11/2024) membagikan video berisi informasi yang menyebut Ayasse Ueda seorang striker Timnas Jepang, telah resmi bergabung ke Timnas Indonesia.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    “Pelatih Timnas Jepang ngamok striker andalan (Ayasse Ueda) resmi gabung Timnas Indonesia, Jepang kehilangan samurai biru ya.”

    Berdasarkan pengamatan dari Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), klaim serupa juga diunggah akun Facebook “Aria CRseven El’Madridista” pada Selasa (2/12/2024). Kontennya berupa foto yang memperlihatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Ayasse Ueda.

    Unggahan disertai narasi:

    “Trimakasih pak Erick Thohir Amunisi baru Garuda. Selamat datang Striker andalan. Ayase ueda. Jaya Garuda ku.”

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta oleh Kompas.com yang menyelidiki klip berisi Ayase Ueda sedang melakukan konferensi pers, ditemukan fakta bahwa video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Feyenoord ini.

    Video tersebut merupakan momen saat Ayase Ueda melakukan konferensi pers untuk pertama kali setelah bergabung dengan klub Belanda, Feyenoord pada 2023.

    Ayase Ueda dalam cuplikan video tersebut tampak menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan wartawan. Salah satunya, terkait bagaimana ia beradaptasi dengan gaya bermain Feyenoord yang dianggap berbeda dengan klub Ayase Ueda sebelumnya, Cercle Brugge.

    Sementara itu, untuk potret Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Ayasse Ueda, Tim Cek Fakta Kompas.com dalam kesempatan terpisah menelusuri foto tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Dari penelusuran itu ditemukan fakta bahwa foto tersebut identik dengan unggahan di Instagram resmi Erick Thohir pada Kamis (14/11/2024). Dalam foto aslinya Erick tidak bersalaman dengan Ayase Ueda, namun dengan pesepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi klaim “striker Timnas Jepang resmi menjadi amunisi baru Timnas Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).