• (GFD-2024-23250) [HOAKS] Bantuan Dana Rp 125 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai adanya bantuan dana sebesar Rp 125 juta mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (1/10/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    *INFO RESMI*PROGRAM BANTUAN BPJS 2024PEMERINTAH RI.

    MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp.125.000.000 UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA DAN TKI TKW DARI MALAYSIA

    *KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS*

    1.BIAYA BEROBAT2.BIAYA SEKOLAH3.MODAL USAHA4.MEMBANGUN RUMAH

    PENANGGUNG JAWAB--------------------------------------BPJS KESEHATAN JAKARTA PUSATPENANGGUNG JAWAB: M ARIF BUDIMAN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana yang beredar di Facebook.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/20/2024).

    Ia menyarankan masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.

    Saluran komunikasi tersebut antara lain:

    Hoaks bantuan dana mengatasnamakan BPJS Kesehatan marak beredar di media sosial. Simak hasil penelusuran Kompas.com di sini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23249) Cek Fakta: Tidak Benar Video Hujan Api di Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hujan api di Israel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 September 2024.
    Klaim video hujan api di Israel menampilkan sejumlah titik cahaya berwarna merah yang diikut dengan asap bertebaran di langit. Dalam video terlihat sejumlah orang yang menyaksikan cahaya tersebut di anataranya sekelompok orang mengenakan pakaian hitam dengan tulisan G.I.P di punggung.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan
    "hujan api di israel"
    "SEBARKAN MAKA JARIMU AKAN BERSAKSI DI AKHIRAT KELAK"
    Benarkah klaim video hujan api di Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hujan api di Israel, dengan menggunakan Google Image.
     
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya video berjudul "Algerian Mouloudia fans celebrate their club's 103rd anniversary" yang diunggah akun YouTube Ultras Mentality, pada 16 Agustus 2024.
    Video tersebut menampilkan sejumlah titik cahaya berwarna merah yang diikut dengan asap bertebaran di langit, dalam video tersebut terdapat cuplikan video yang identik dengan klaim.
     
     
     
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Footage from Algeria and Indonesia falsely linked to Middle East conflict" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 4 Oktober 2024. 
    Artikel situs  factcheck.afp.com mengulas video yang sama dengan klaim, menggungkap video tersebut adalah perayaan hari jadi tim sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger, ke-103 pada bulan Agustus 2024.
     
    Penelusuran dilanjutkan dengan memanfaatkan cuplikan gambar sejumlah orang menggunakan baju hitam bertuliskan "G.I.P" , dalam artikel berjudul "Videonun İsrail'e yapılan saldırıyı gösterdiği iddiası" yang dimuat situs teyit.org, pada 3 Oktober 2024.
    Situs teyit.org menyebutkan, G.I.P adalah kelompok yang melakukan aktivitas keamanan swasta di Aljazair. Dikenal dengan nama G.I.P (Groupe d'Intervention et de Protection).
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video hujan api di Israel tidak benar.
    Video tersebut adalah perayaan hari jadi tim sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger, ke-103 pada bulan Agustus 2024.
     

    Rujukan

  • (GFD-2024-23248) Cek Fakta: Hoaks Video Hewan 'Sapi Laut' Terdampar di Bangkalan

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Juli 2024.
    Dalam video tersebut, terlihat seekor hewan dengan tubuh mirip anjing laut dan kepala sapi berada di sebuah tempat. Hewan tersebut terlihat dikelilingi sejumlah orang.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
    "Nelayan sukolela.. Bangkalan.. nangkap Sapi Laut. Baru tahu skrg jika ada sapi laut. Subhanallaah," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 224 kali dibagikan dan mendapat 493 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs aidetectcontent.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
    Hasilnya, gambar tangkapan layar video yang diklaim hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur memiliki probabilitas 63 persen dibuat oleh Artificial Intelligence (AI).
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs sightengine.com. Hasilnya gambar yang diklaim 'sapi laut' itu memiliki probabilitas98 persen dibuat oleh AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim hewan 'sapi laut' terdampar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
     

    Rujukan

  • (GFD-2024-23247) [PENIPUAN] Coca-Cola Ulang Tahun, Bagi-Bagi Rp10 Juta dan Ratusan Ponsel

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita

    🥳Untuk merayakan ulang tahun Coca Cola di Indonesia, tim ꓚꓳꓚꓮ-ꓚꓳꓡꓮ ꓲꓠꓓꓳꓠꓰꓢꓲꓮ. memberikan hadiah utama 1 Unit Mobil, Hadiah uang 10 Juta & mengirimkan 400 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "SELAMAT ULANG TAHUN" sebelum tanggal 10 September pukul 7 malam.
    Syarat mengikuti undian hadiah ini:
    1. Ikuti halaman ꓚꓳꓚꓮ-ꓚꓳꓡꓮ ꓲꓠꓓꓳꓠꓰꓢꓲꓮ.
    2. Bagikan postingan ini ke banyak grup
    3. Tinggalkan komentar unit ucapan ulang tahun
    Jangan lewatkan kesempatan bagus ini😍🤑💵🎁

    Hasil Cek Fakta

    Halaman Facebook “Coca Cola Indonesia” pada Senin (2/9/2024) mengunggah foto berisi informasi tentang adanya program pemberian hadiah satu unit mobil, uang Rp10 juta, serta ratusan ponsel, dalam rangka ulang tahun Coca-Cola. Hingga Selasa (8/10/2024), unggahan tersebut sudah dibagikan ulang (share) sekitar 145 kali.

    Dari pengamatan tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax), halaman Facebook “Coca Cola Indonesia” baru dibuat pada awal September 2024 dan tidak memiliki pengikut. Adapun akun Facebook resmi Coca-Cola Indonesia telah bercentang biru dengan 108 juta pengikut.

    Dalam laman resmi Coca-Cola Indonesia, yakni coca-cola.com, tidak terdapat informasi mengenai undian tersebut. Pihak Coca-Cola Indonesia pun sejak tahun 2021 sudah memberi imbauan soal undian serta survei berhadiah yang mengatasnamakan Coca Cola.
    “Segala bentuk program Coca‑Cola Indonesia hanya akan diinformasikan melalui kanal dan media sosial resmi Coca‑Cola Indonesia, serta melalui berita di media cetak ataupun elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan,” tulis pihak Coca-Cola.
    Jadi, informasi tentang adanya program pemberian hadiah satu unit mobil, uang Rp10 juta, serta ratusan ponsel, dalam rangka ulang tahun Coca-Cola itu merupakan konten tiruan dengan potensi modus penipuan.

    Kesimpulan

    Informasi yang beredar bukan berasal dari akun resmi Coca-Cola. Sebelumnya, pihak Coca-Cola telah mengimbau masyarakat tentang undian, survei, atau hadiah yang mengatasnamakan Coca-Cola.

    Rujukan