• (GFD-2024-21196) Video viral mabuk kecubung, Polda Kalsel nyatakan hoaks

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar video di media sosial yang menjadi perbincangan khalayak yang menampilkan remaja diduga remaja mabuk kecubung.

    Video tersebut menampilkan sosok remaja mengenakan baju hitam di atas motor sedang meracau dan ditenangkan oleh beberapa orang lain.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Fenomena Mabuk Kecubung di Banjarmasin, Dua Orang T3was Puluhan Dirawat di RSJ

    Dua orang t3was dan 39 lainnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, diduga karena mabuk kecubung oplosan gaes”

    Hasil Cek Fakta

    Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi menyatakan video viral mabuk akibat mengonsumsi buah kecubung tersebut hoaks. Hal itu terungkap setelah para korban berhasil dimintai keterangan penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel.

    "Dua korban yang videonya viral berinisial AR dan S yakni perempuan dengan mulut berbusa dan laki-laki kaos hitam di atas motor mengaku hanya mengonsumsi obat putih tanpa merek dibeli Rp25 ribu," kata Adam, dilansir dari ANTARA.

    Kemudian pada Selasa (16/7), kembali diambil keterangan tiga korban yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum berinisial H, Z dan A.

    Ketiganya mengaku teler dan berhalusinasi akibat menelan pil putih tanpa merek itu. Bahkan Z mengaku mencampurnya dengan obat merek mefinal dan amoxsan, sedangkan korban A juga meminum obat seledryl 20 butir.

    "Sebagian korban lainnya dari 47 orang yang dirawat mengaku meminum alkohol dengan campuran obat-obatan dan tidak ada yang mengonsumsi kecubung," ungkap Adam.

    Ditresnarkoba Polda Kalsel  telah menyita 20.680 butir obat putih tanpa merek yang kerap disebut-sebut masyarakat Kalsel obat Zenith atau Carnophen, dari tersangka MS (47) di rumahnya. Kemudian Polresta Banjarmasin juga menangkap tersangka FS, IR dan SE dengan barang bukti 906 butir obat serupa.

    Sebagaimana buah kecubung positif telah diketahui mengandung atropin dan scopolamine, namun untuk narkotika, psikotropika dan obat berbahaya lainnya negatif.

    Viralnya video fenomena korban mabuk kecubung telah meresahkan masyarakat di Kalsel dan polisi pun mengimbau agar tidak lagi membuat dan menyebarkan konten-konten negatif bahkan hoaks sehingga publik tidak mendapatkan informasi keliru berkaitan suatu hal.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21195) [HOAKS] Logo BMW Memakai Lambang Nazi

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Produsen mobil BMW diklaim memakai lambang Partai Nazi, swastika, dalam logo perusahaannya pada 1940-an.

    Pengguna media sosial mengunggah logam dengan tulisan "BMW" dan lambang swastika.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi logo BMW memakai lambang swastika disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 2 Juni 2024:

    People bang on about companies supporting pride but BMW been doing it since the 40s.

    Berikut terjemahannya:

    Orang-orang membicarakan tentang perusahaan yang mendukung kebanggaan, tetapi BMW telah melakukannya sejak tahun 40an.

    Hasil Cek Fakta

    BMW atau Bayerische Motoren Werke merupakan perusahaan otomotif asal Jerman. Kepala Arsip BMW Group, Katrin Gfrorer mengatakan, perusahaannya tidak pernah memakai lambang swastika pada desain logonya.

    "Lambang ini terus bermunculan di media sosial. Ini bukan lambang asli BMW, tetapi dibuat oleh orang ketiga. BMW tidak pernah memiliki swastika di logonya," kata Gfrorer, dikutip dari Snopes.

    Hal senada disampaikan sejarawan BMW, Annika Biss yang menyatakan, tidak ditemukan informasi mengenai siapa yang membuat dan menjual logo tersebut.

    Ia menjelaskan, BMW sempat mengganti logo pada 1933 dan 1936, tetapi tidak ada lambang swastika pada logo di tahun tersebut.

    Gfrorer mencatat, BMW sebelumnya secara terbuka mengakui perannya sebagai perusahaan persenjataan bagi Nazi Jerman.

    Meski BMW terlibat pada era Nazi, tetapi tidak ada pernyataan atau bukti penggunaan swastika oleh BMW pada periode tersebut. Sejarah logo BMW dapat dibaca di sini.

    Sejumlah situs web yang didedikasikan untuk sejarah logo dan perusahaan mobil, seperti Motor1, 1000 Logos, Logo Design Love, dan German Automotive, juga tidak memuat informasi apa pun soal lambang swastika pada logo BMW.

    Kesimpulan

    Logo BMW memakai lambang swastika merupakan konten hoaks.

    Kepala Arsip BMW Group dan sejarawan BMW menyatakan, perusahaan otomotif Jerman itu tidak pernah memakai lambang swastika sebagai logonya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21194) [HOAKS] Akun Instagram Mengatasnamakan Penembak Donald Trump

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks, pelaku penembakan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Trump ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024). Ia selamat dengan luka tembak di telinga.

    Sementara itu, Crooks tewas di tempat kejadian setelah ditembak agen Secret Service AS. Penegak hukum masih menyelidiki motif Crooks menembak Trump.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun Instagram tersebut bukan milik Thomas Crooks.

    Tangkapan layar akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Selasa (16/7/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

    Para penyelidik mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan alasan mengapa Thomas Matthew Crooks mencoba membunuh Trump, namun jika kalian membuka Instagram-nya, dia mengunggah “Saya tidak melakukan ini untuk diri saya sendiri. Saya melakukannya untuk negara saya.”

    Itulah MOTIVASI-nya. Tidak ada yang lebih dalam atau rumit untuk digali. Saya pikir fakta bahwa negara ini sangat terpecah belah dengan Trump dan lawan-lawannya sebagai pusatnya, dia melihat menyingkirkannya sebagai solusi. Sungguh menyedihkan bagi seorang anak muda untuk merasakan hal ini. Pertarungan politik menyebabkan tekanan pada banyak orang

    Narasi itu disertai tangkapan layar akun Instagram thomasmatthewcrookss.s. Akun Instagram tersebut memasang foto profil seorang pria kulit putih berkacamata dengan rambut panjang.

    Pada bagian bio, tertera keterangan sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

    Saya tidak melakukannya untuk diri saya sendiri, saya melakukannya untuk Amerika. Jika saya meninggal, akun ini akan dikelola oleh orang lain, kebenarannya akan diumumkan dalam tiga hari ke depan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait akun Instagram Thomas Crooks di Google Search dengan kata kunci "thomas crooks instagram account".

    Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta PolitiFact, Senin (15/7/2024). Mereka menemukan akun Instagram lain yang mengatasnamakan Thomas Crooks.

    Temuan itu dikonfirmasi ke Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Juru bicara Meta, Dave Arnold mengatakan, akun itu palsu dan telah dihapus.

    "Sesuai dengan kebijakan kami, akun peniru dari pelaku penembakan tidak diperbolehkan, dan kami menghapusnya ketika kami menemukannya," kata Arnold.

    Kemudian, Kompas.com menelusuri akun Instagram thomasmatthewcrookss.s dan menemukan akun tersebut sudah tidak tersedia.

    Menurut PolitiFact, satu-satunya akun yang dikonfirmasi sebagai milik Thomas Crooks adalah di platform media sosial Discord.

    Discord menyebutkan, akun tersebut jarang digunakan dan tidak ada bukti digunakan untuk merencanakan penembakan Trump atau mendiskusikan pandangan politiknya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks adalah akun peniru atau palsu.

    Juru bicara Meta Dave Arnold mengatakan, platform melarang akun peniru dari Thomas Crook dan menghapusnya begitu ditemukan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21193) [KLARIFIKASI] Foto Trump Mengendarai Mobil Golf pada 2022, Bukan Setelah Penembakan

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengendarai mobil golf.

    Peristiwa itu diklaim terjadi setelah insiden penembakan di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru karena foto Trump menaiki mobil golf diambil pada 2022.

    Foto Trump mengendarai mobil golf yang diklaim terjadi setelah insiden penembakan dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Foto tersebut diberi keterangan demikian:

    Yesterday was such a sad day. One I thought I would see and also never see … Imagine getting shot at 7pm and still making your 9am tee time. #savage #45 #47

    Kemarin adalah hari yang menyedihkan. Hari yang saya pikir akan saya lihat dan juga tidak akan pernah saya lihat... Bayangkan jika saya ditembak pada jam 7 malam dan masih bisa bermain pada jam 9 pagi. #savage #45 #47

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, gambar yang mengeklaim Trump mengendarai mobil golf satu hari setelah penembakan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar tersebut identik dengan foto di laman AP News.

    Berdasarkan keterangan foto, Trump mengendarai mobil golf di Trump National Golf Club, Sterling, Virginia, pada 12 September 2022.

    Foto tersebut diambil oleh fotografer AP Alex Brandon.

    Dikutip dari Kompas.id, setelah insiden penembakan, Trump baru kembali tampil di hadapan publik saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik AS di Fiserv Forum in Milwaukee, Wisconsin, Selasa (16/7/2024) pagi.

    Trump tampak menggunakan perban pada bagian telinga saat menghadiri acara tersebut.

    Kesimpulan

    Foto Trump saat mengendarai mobil golf di Trump National Golf Club, Sterling, Virginia, pada 12 September 2022, disebarkan dengan narasi keliru.

    Momen tersebut bukan diabadikan sehari setelah insiden penembakan saat kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).

    Rujukan