• (GFD-2024-23226) [SALAH] Makin Banyak Kasus Gondongan dan Cacar Usai Vaksinasi Covid-19

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    Makin banyak kasus cacar dan gondongan justru setelah mandatory. Pahamilah para ortu, pola elite menciptakan cipta kondisi

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.
    Akun Instagram “k0nsp1r4s1.gl0b4l” pada Kamis (12/9/2024) mengunggah video berisi klaim tentang vaksin Covid-19 dan polio menyebabkan gondongan serta cacar. Konten menarasikan adanya pandemi Covid-19 dan munculnya beragam penyakit lanjutan tertulis dalam The Rockefeller Playbook, dokumen yang disebut merupakan agenda dari para elite untuk merencanakan pandemi dalam tiga fase. Hingga Senin (7/10/2024), unggahan ini sudah menuai lebih dari 100 tanda suka.
    Faktanya, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan.
    “Sebelum pandemi dan vaksinasi Covid-19, cacar dan gondongan itu sudah ada dan jauh lebih besar dibanding yang muncul saat ini,” kata Dicky, sebagaimana dikutip dari Tempo, Selasa (24/9/2024).
    Adapun “The Rockefeller Playbook” tidak pernah ada dan tidak pernah diterbitkan oleh The Rockefeller Foundation. Peneliti virologi dari Universitas Airlangga, Arif Nur Muhammad Ansori, menegaskan isi dokumen "The Rockefeller Playbook” berisi teori konspirasi yang tidak berdasarkan fakta ilmiah.
    Dari penuturan Arif, teori dalam “The Rockefeller Playbook” mengklaim pandemi dirancang secara sengaja untuk melemahkan sistem kekebalan manusia dan memaksakan vaksinasi massal.
    Jadi, klaim kasus gondongan dan cacar terjadi setelah vaksin Covid-19 merupakan informasi yang salah. Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan. “The Rockefeller Playbook” pun tidak pernah ada dan tidak pernah diterbitkan oleh The Rockefeller Foundation.

    Kesimpulan

    Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23225) Hoaks! Undian umrah dari Kementerian Agama

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan beredar di media sosial menarasikan Kementerian Agama (Kemenag) akan memberikan undian umrah gratis bagi masyarakat Indonesia pada Oktober 2024.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Undian UMROH GRATIS… Oktober 2024

    Kemenag RI Memberikan kesempatan bagi Masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kesempatan UMROH Gratis, Daftar dan dapatkan undian sekarang BEBAS BIAYA !!!”

    Namun, benarkah unggahan undian Kementerian Agama tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Agama (Kemenag) dalam Instagram resminya mengklarifikasi pernyataan undian umrah gratis Kemenag merupakan hoaks atau kabar bohong.

    Kemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis. Kemenag mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan bijak dalam memilih informasi resmi.

    Informasi resmi tentang haji dan umrah dari Kemenag, bisa ditelurusi melalui website dan media sosial Kemenag RI dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Klaim: Undian umrah dari Kementerian Agama

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23224) Cek fakta, video Gibran nyatakan mundur sebagai Wakil Presiden Terpilih

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan sebuah video yang menarasikan Gibran Rakabuming Raka menyatakan mundur sebagai Wakil Presiden Terpilih.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Beneran mas Gibran mundur sebagai cawapres ?

    Ada masalah apa sih ?”

    Namun, benarkah narasi tersebut:

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut merupakan video saat Gibran mengundurkan diri sebagai Wali Kota Surakarta di Rapat Paripurna DPRD Surakarta pada 17 Juli 2024.

    Video tersebut serupa dengan unggahan video YouTube KompasTV yang berjudul “Mengundurkan Diri Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Siapkan Diri untuk Pelantikan Wakil Presiden”. Dalam video tersebut dinarasikan Gibran menyebut, salah satu alasan mengundurkan diri adalah persiapan pelantikan sebagai wakil presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

    Berikut transkrip pengunduran diri Gibran:

    “Menindaklanjuti Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 504 tahun 2024 tentang penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum 2024.

    Yang bertanda tangan dibawah ini, nama Gibran Rakabuming Raka, Jabatan Wali Kota Surakarta, bersama ini mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta masa jabatan 2021 – 2026 sehubungan dengan telah ditetapkannya sebagai wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum 2024. Demikian untuk dapat ditindaklanjuti sebagaimana mestinya,”

    Dengan demikian, klaim video tersebut merupakan pengunduran diri Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih merupakan disinformasi.

    Klaim: Video Gibran nyatakan mundur sebagai Wapres Terpilih

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-23223) [KLARIFIKASI] Video Kapal Feri Terbalik Terjadi pada 2021 di Sambas, Bukan Rute Banyuwangi-Bali pada 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan kapal feri penyeberangan Banyuwangi-Bali dalam kondisi miring dan hampir tenggelam.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut ditempatkan dalam konteks yang keliru dan perlu diluruskan informasinya.

    Video yang diklaim menampilkan kapal feri penyeberangan Banyuwangi-Bali dalam kondisi miring dan hampir tenggelam muncul di media sosial.

    Berikut sejumlah unggahan yang membagikannya, yaitu akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video tampak sejumlah orang panik melihat kapal dalam kondisi miring. Salah satu unggahan memberikan keterangan teks:

    Kapal Feri Penyebrangan Banyuwangi-BaliMiring. Hampir Tenggelam.#bali #feri #penyebrangan #tour

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan kapal feri penyebrangan Banyuwangi-Bali tenggelam

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan perangkat Yandex. Hasilnya, ditemukan video mirip di kanal YouTube Metro TV  ini pada 2021.

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen ketika kapal feri KMP Bili penyeberangan Tebas Kuale-Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terbalik pada 20 Februari 2021. 

    Diberitakan Kompas.com, Shelvy Arifin Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)  mengatakan kapal tersebut terbalik saat proses bongkar di Dermaga Perigi Piai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

    Saat itu dia menjelaskan, 72 penumpang dan 15 kru KMP Bili selamat dalam peristiwa itu. 

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Sintete, Yuli Indrawanto menambahkan, terbaliknya KMP Bili terjadi saat penumpang mulai turun.

    "Kapal miring dan tali putus sehingga terbalik," ujarnya

    Beberapa penumpang mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Tekarang, Kabupaten Sambas. 

    Sehingga, dapat dipastikan video tersebut tidak menampilkan kapal feri penyeberangan Banyuwangi-Bali. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kapal feri penyeberangan Banyuwangi-Bali dalam kondisi miring dan hampir tenggelam memiliki informasi yang keliru.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika kapal feri KMP Bili penyeberangan Tebas Kuale-Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat terbalik pada 20 Februari 2021. 

    Rujukan