• (GFD-2024-22337) [SALAH] PDIP dan MK Sepakan Akan Memakzulkan Jokowi

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    BERITA TERKINI – PDIP DAN MK SEPKAT MAKZULKAN (JOKOWI?) – PILPRES 2024 – PEMILU 2024

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Youtube menyebarkan sebuah klaim jika PDIP dan MK telah melakukan kesepakatan untuk memakzulkan Presiden Jokowi di depan publik.

    Thumbnail video menampilkan Presiden Jokowi yang membungkuk di hadapan Megawati dan para pengurus PDIP lain, tetapi setelah dilakukan pencarian gambar di Google Lens foto tersebut serupa dengan yang ada dalam artikel di Merdeka.com.

    Faktanya foto tersebut adalah foto yang diambil saat pengukuhan pengurus DPP PDIP di Grand Inna Bali Beach pada tahun 2019 lalu. Dengan demikian thumbnail video tersebut telah dimanipulasi seolah Presiden Jokowi sedang membungkuk di hadapan Megawati dan yang lain.

    Selain gambar thumbnail yang dimanipulasi, isi video tersebut juga sangat berbeda dari klaim pada judul. Pembahasan video hanya mengenai opini dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus, terkait dengan rumor PDIP akan mempersatukan Anies dan Ahok.

    Hingga akhir video tidak ada penjelasan yang membenarkan klaim pada judul mengenai PDIP dan MK yang bersepakat untuk memakzulkan Presiden Jokowi.

    Kesimpulan

    Isi video hanya membahas mengenai opini dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus, terkait dengan rumor PDIP akan mempersatukan Anies dan Ahok.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22336) [SALAH] Massa Berhasil Menduduki Istana dan Lengserkan Presiden Jokowi

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    JOKOWI DI LENGSERKAN PAGAR BESI APARAT JEBOL HINGGA MASSA DUDUKI ISTANA

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Youtube yang memberikan klaim jika massa telah berhasil menduduki Istana dan melengserkan Presiden Jokowi.

    Video diawali dengan cuplikan orasi yang dilontarkan oleh mahasiswa beralmamater UI, tetapi saat disimak lagi isi video ini narator membacakan sebuah artikel dari CNN yang berjudul , “Massa Aksi Bergerak ke Istana, Spanduk ‘Jokowi Mundur’ Terbentang”.

    Artikel ini membahas tentang demo yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa dan buruh yang bergerak dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Istana Merdeka, Jakarta, pada 28 Oktober 2021 lalu.

    Hingga akhir video tidak ada penjelasan yang membenarkan klaim pada judul mengenai massa yang berhasil menerobos Istana Negara dan melengserkan Presiden Jokowi.

    Selain itu, gambar thumbnail yang digunakan tersebut diambil dari foto artikel terbitan RMOL berjudul, “Tiga Mahasiswa Ditangkap Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di Bengkulu Ricuh” yang kemudian diedit sedemikian rupa.

    Kesimpulan

    Isi video hanya membahas tentang aksi demo mahasiswa dan buruh pada 28 Oktober 2021 lalu, selain dari hal tersebut tidak disebutkan jika massa telah menduduki Istana dan melengserkan Presiden Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22335) [SALAH] Artikel TribunNews Terkait Suku Dayak yang Menyinggung Pelepasan Hijab Paskibraka bukan Lepas Celana

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya melepas jilbab, bukan lepad Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan”

    “Salah satu bentuk ‘penggembosan kekuatan rakyat’ dengan metode adu domba. Warga dayak yang mana? Hati2, tandain siapa penulis artikelnya.

    Dilarang komen memojokkan kubu yang disinggung dalam artikel tersebut karena itu adalah tujuan artikel tersebut.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan Facebook membagikan tangkapan layar dari artikel berita TribunNews terkait komentar dari warga suku Dayak terkait ramainya perbincangan di media sosial terkait aturan paskibraka putri yang diminta untuk melepas hijab. Judul artikel tersebut menyebut bahwa suku Dayak menyinggung mereka hanya diminta melepas hijab bukan melepas celana sehingga tidak perlu diperdebatkan.

    Namun setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo tidak ditemukan artikel tersebut pada laman TribunNews. Artikel asli yang menunjukkan dua wanita mengenakan pakaian adat suku Dayak tersebut adalah “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”.

    Waktu posting artikel asli tersebut sama dengan waktu yang ditampilkan pada tangkapan layar, sehingga dapat dipastikan judul artikel pada tangkapan layar yang beredar tersebut adalah hasil manipulasi.

    Dengan demikian, artikel TribunNews terkait suku Dayak yang menyinggung pelepasan hijab paskibraka bukan lepas celana adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi. Judul asli artikel TribunNews yang menampilkan dua wanita berpakaian adat Dayak tersebut adalah “Warga Dayak Dukung Jokowi-JK”. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22334) [PENIPUAN] “Bantuan dari Program BPJS Kesehatan Pusat Desember 2024 Senilai Rp250.000.000”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “PROGRAM TAHUN 2024
    Penguna Facebook Berkesempatan Menerima Bantuan Dari Program BPJS KESEHATAN PUSAT DESEMBER 2024
    (KHUSUS MASYARAKAT DI INDONESIA MAUPUN MASYARAKAT DI LUAR INDONESIA)
    Senilai :card_index_dividers:Rp.250.000.000,00Dari SUBSIDI BPJS
    PENERIMA TERCEPAT YANG DAPAT MENERIMA DANA BANTUAN DARI PROGRAM SUBSIDI BPJS KESEHATAN Silakan lengkapi persyaratannya jika berminat untuk menerima dana bantuan silakan daftar

    NAMA LENGKAP:
    NOMOR REKENING:
    NAMA BANK:
    FOTO KTP:
    info lanjut wa

    http://wa[dot]me/6282265485875”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa BPJS Kesehatan memberikan bantuan senilai Rp250.000.000. Pada postingan tersebut disebutkan bahwa penerima diminta untuk memberikan data berupa nama lengkap, nomor rekening, nama bank, dan foto KTP yang dikirimkan melalui WhatsApp.

    Namun masyarakat perlu mengetahui bahwa pemberian bantuan dengan mekanisme semacam itu merupakan modus penipuan. Dilansir dari Detik.com, kontak WhatsApp BPJS adalah 08118165165, berbeda dengan kontak WhatsApp yang diberikan pada postingan tersebut.

    Untuk menghindari penipuan, masyarakat disarankan untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi yang diminta tersebut, sehingga tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak terpercaya.

    Sebelumnya, Pemeriksa Fakta Mafindo telah membantah klaim serupa. Dalam laporan di turnbackhoax.id, disebutkan bahwa sejak tahun 2021, BPJS melalui akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah memberikan bantuan berupa dana tunai.

    Dengan demikian, informasi BPJS memberikan bantuan senilai Rp250.000.000 adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa BPJS Kesehatan memberikan bantuan senilai Rp250.000.000, kontak WhatsApp yang ditampilkan juga bukan kontak resmi milik BPJS. Postingan ini memiliki ciri-ciri modus penipuan, calon korban penipuan diarahkan untuk menghubungi kontak yang tertera.

    Rujukan