KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Iran menghantam sebuah menara di Tel Aviv, Israel.
Video itu beredar di media sosial setelah Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal pada 1 Oktober 2024.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru dan informasinya perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan rudal Iran menghantam menara di Tel Aviv, Israel, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (10/10/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
SER4*NG4N IR4N MENG*H4NT4MM MENARA DITENGAH KOTA TEL AVIV ALHAMDULILLAH M4MFUSS K4U K4UM KER4, R4S4K4N..!
(GFD-2024-23360) [KLARIFIKASI] Ledakan Drone di Moskwa Diklaim Serangan Rudal Iran ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 11/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri potongan video itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video tersebut telah dipublikasikan BBC pada 30 Juli 2023 dengan judul "Huge blast as drone explodes in Moscow."
Keterangan video menyebutkan, Rusia melumpuhkan tiga drone Ukraina di Odintsovo district, barat pusat kota Moskwa.
Namun, dua drone jatuh dan meledak di sebuah gedung dekat Moskwa. Satu orang dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut.
Sementara itu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik pada 1 Oktober 2024.
Dilansir BBC, rekaman yang ditayangkan oleh TV Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas wilayah Tel Aviv sebelum pukul 19:45 waktu setempat.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel.
Sementara, koresponden BBC di Yerusalem mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer, restoran, dan sekolah, mungkin terkena serangan.
Hasilnya, video tersebut telah dipublikasikan BBC pada 30 Juli 2023 dengan judul "Huge blast as drone explodes in Moscow."
Keterangan video menyebutkan, Rusia melumpuhkan tiga drone Ukraina di Odintsovo district, barat pusat kota Moskwa.
Namun, dua drone jatuh dan meledak di sebuah gedung dekat Moskwa. Satu orang dilaporkan terluka akibat ledakan tersebut.
Sementara itu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik pada 1 Oktober 2024.
Dilansir BBC, rekaman yang ditayangkan oleh TV Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas wilayah Tel Aviv sebelum pukul 19:45 waktu setempat.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel.
Sementara, koresponden BBC di Yerusalem mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer, restoran, dan sekolah, mungkin terkena serangan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan rudal Iran menghantam menara di Tel Aviv, Israel, perlu diluruskan.
Peristiwa dalam video adalah ledakan dari dua drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh Rusia di Moskwa pada 30 Juli 2023.
Peristiwa dalam video adalah ledakan dari dua drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh Rusia di Moskwa pada 30 Juli 2023.
Rujukan
(GFD-2024-23359) [KLARIFIKASI] Manipulasi Video Penyelamatan Jerapah Tergelincir
Sumber:Tanggal publish: 11/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang diklaim memperlihatkan penyelamatan seekor jerapah yang tergelincir di tebing curam.
Video menampilkan ekskavator atau alat berat mengangkat tubuh jerapah dengan tali.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video penyelamatan jerapah yang tergelincir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (10/10/2024):
Usaha penyelamatan jerapah yang tergelincir
Video menampilkan ekskavator atau alat berat mengangkat tubuh jerapah dengan tali.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video penyelamatan jerapah yang tergelincir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (10/10/2024):
Usaha penyelamatan jerapah yang tergelincir
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam video yang beredar.
Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengecek video AI adalah Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video penyelamatan jerapah tergelincir memiliki probabilitas 95,8 persen dibuat dengan AI.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video dengan konsep serupa menampilkan penyelamatan gajah di tebing.
Hasilnya sama, video tersebut teridentifikasi dibuat dengan AI.
Salah satu tools yang dapat digunakan untuk mengecek video AI adalah Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video penyelamatan jerapah tergelincir memiliki probabilitas 95,8 persen dibuat dengan AI.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video dengan konsep serupa menampilkan penyelamatan gajah di tebing.
Hasilnya sama, video tersebut teridentifikasi dibuat dengan AI.
Kesimpulan
Video penyelamatan jerapah yang tergelincir di tebing merupakan konten manipulatif.
Hive Moderation mengidentifikasi video dibuat dengan AI.
Hive Moderation mengidentifikasi video dibuat dengan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100094391479950/videos/1196129378352292
- https://www.facebook.com/100069759993106/videos/551143777330796
- https://www.facebook.com/100063625874480/videos/1111092467097679
- https://www.facebook.com/reel/512307371694576
- https://www.facebook.com/reel/1589561561597686
- https://www.facebook.com/reel/520462740727407
- https://www.facebook.com/reel/2285952371758923
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/08/162500682/-klarifikasi-manipulasi-video-penyelamatan-gajah-di-atas-tebing?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23358) Cek Fakta: Hoaks Anies Baswedan Sebut Solusi Banjir Tinggal Tunggu Musim Kemarau
Sumber:Tanggal publish: 14/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan dengan narasi:
"Solusi Banjir Itu Mudah Tinggal Tunggu Musim Kemarau"
Akun itu menambahkan narasi:
"Semoga banjire cepet surut"
Lalu benarkah postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Detik.com dalam artikel berjudul "Anies: Anggaran Lem Aibon Diramaikan tapi DKI Provinsi Bebas Korupsi" yang tayang pada 10 Desember 2019.
Berikut isi artikelnya:
"Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya sering berhadapan dengan hal yang bersifat politis seperti perda. Anies lalu menyinggung soal anggaran lem aibon yang menurutnya diramaikan.
"Badan Dewan aja baru terpilih awal Oktober langsung sibuknya soal anggaran, eh rame lem aibon pula," ucap Anies di lapangan Krapu, Jalan Kerapu, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Selasa, (10/12/2019).
Anies menyebut ramainya pembahasan soal anggaran lem aibon tak berpengaruh kepada kinerja Pemprov DKI Jakarta. Buktinya, kata Anies, DKI Jakarta baru saja mendapat penghargaan sebagai satu dari provinsi yang bebas korupsi.
"Tapi alhamdulillah, meskipun diramaikan begitu, hari ini terbukti Pemprov DKI mendapatkan penghargaan sebagai satu dari 2 provinsi yang disebutkan sebagai provinsi bebas korupsi. Kita bicara kenyataan, bukan bicara tentang pencitraan. Kan kita dipersepsikan macem-macem, itu biarkan urusan mereka ya. Bagian kita bicaranya kenyataan," jelas Anies.
Anies menganalogikan permasalahan di DKI Jakarta seperti secangkir air putih. Meskipun itu air putih, namun banyak pihak yang berkata lain. Itulah yang dihadapi pemerintahan Anies Baswedan.
"Saya sering menyampaikan yang kita hadapi di Jakarta itu seperti cangkir air putih kita bilang ini air putih tapi banyak orang rame-rame bilang ini bir, teh, kopi padahal itu secangkir air putih. Alhamdulillah hari ini terbukti Jakarta tetap menjadi kota berintegritas. Apakah sudah selesai tugasnya? Belum, masih banyak. Kalau tugasnya sudah selesai nggak ngumpul kita begini," ucap Anies.
"PR kita masih banyak tapi insyaallah saya akan minta seluruh jajaran juga untuk kita selama regulasi belum tuntas maka kebijakan di lapangan adalah kebijakan yang berpihak kepada mereka yang dilemahkan. Itu sudah jelas," tutur Anies."
Kesimpulan
Postingan Anies Baswedan menyebut solusi banjir tinggal menunggu musim kemarau adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-23357) Menyesatkan, Video yang Diklaim Memperlihatkan Gurita Raksasa Merusak Mobil di Parkiran Gedung Qatar
Sumber:Tanggal publish: 14/10/2024
Berita
Sebuah video beredar di Facebook akun ini, ini, ini, ini dan ini, yang memperlihatkan seekor gurita raksasa merayap di sebuah mobil dan merusaknya, di tempat parkir sebuah gedung.
Video itu memperlihatkan seekor gurita besar berwarna cokelat merayap naik ke atas sebuah mobil putih di tempat parkir sebuah gedung. Kemudian gurita itu menekan kaca mobil sampai pecah. Peristiwa itu disebut terjadi di Qatar. Gurita dikatakan datang dari laut dan berpindah ke parkiran gedung hingga menyebabkan kerusakan mobil.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan gurita raksasa yang merusak mobil mewah di Qatar?
Hasil Cek Fakta
Tempo mencermati nomor plat mobil tersebut, yang ternyata bertuliskan ‘@ghost3dee’ dan mencarinya di internet menggunakan mesin pencari Google. Ditemukan akun Instagram dan saluran YouTube dengan nama ‘@ghost3dee’.
Alex Z pemilik akun tersebut menjelaskan bahwa dia membuat video yang diunggahnya tanggal 25 September 2023 itu, sebagai simulasi atau rekayasa video imajiner dengan berbagai teknik, termasuk pengaturan komposisi video.
Dia mengaku mendapat masalah pada perangkat lunak yang digunakan saat membuat video palsu tersebut. Masalah-masalah itu sempat menunda pengerjaan produksi video tersebut.
Karakter imajiner berupa gurita raksasa itu ia namai Churro. Di beberapa unggahan Churro ditampilkan melakukan berbagai aktivitas, termasuk berlibur ke Maldives atau Maladewa. Akun itu juga mengunggah proses pembuatan video Churro merusak mobil putih di parkiran.
Sejumlah pemeriksa fakta juga telah menyatakan bahwa video yang beredar tersebut hasil rekayasa, salah satunya Reuters. Narasi yang beredar sebelumnya menyatakan video terekam di Qatar dan New York, yang terbukti keliru.
Dikatakan bahwa video yang beredar sesungguhnya hasil pengerjaan dari seniman CGI asal Qatar, Alex Z. “Karya aslinya diunggah di akun saya di sini dan deskripsinya jelas bahwa itu adalah grafis komputer,” kata Alex Z pada Reuters melalui pesan Instagram.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan gurita raksasa yang merusak mobil putih di parkiran sebuah gedung di Qatar adalah klaim yangmenyesatkan.
Sesungguhnya video itu hasil olah pencitraan dengan komputer (CGI) yang dibuat oleh seniman CGI asal Qatar bernama Alex Z. Dia mengunggah karyanya tersebut, juga gambaran proses pembuatannya di akun media sosial miliknya yang bernama ‘@ghost3dee’.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1049098243338129
- https://www.facebook.com/watch/?v=493070103721267
- https://www.facebook.com/watch/?v=8316272531802429
- https://www.facebook.com/reel/1257415478607417
- https://www.facebook.com/reel/894650059394504
- https://www.instagram.com/ghost3dee/reel/CxnvIpytjqG/
- https://www.youtube.com/watch?v=PR_3YVwxZzQ
- https://www.instagram.com/p/CyEl7r-N07f/
- https://www.reuters.com/fact-check/video-octopus-damaging-car-is-cgi-2023-10-06/ /cdn-cgi/l/email-protection#b2d1d7d9d4d3d9c6d3f2c6d7dfc2dd9cd1dd9cdbd6
Halaman: 665/5871