Sabtu (09/11/2024) ditemukan unggahan foto [arsip] dari akun TikTok “Adjie Segoro Geni” berisi informasi mengenai penghentian dana desa yang disertai narasi:
“Dari pada Mengenyangkan Perut Sendiri…”
Hingga Sabtu (16/11/2024), unggahan telah ditonton lebih dari 290 ribu kali dan disukai sekitar 14 ribu akun.
(GFD-2024-24037) [SALAH] Dana Desa Resmi Dihentikan
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 18/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “dana desa dihentikan” ke kolom pencarian Google. Hasilnya, terdapat beberapa artikel yang telah membahas hal tersebut.
Dilansir dari kumparan.com, Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan DJPK Kemenkeu, Jaka Sucipto, mengatakan Kemenkeu akan menutup sementara aliran dana desa bagi desa yang melakukan penyalahgunaan dana.
“Kemenkeu akan menyetop penyaluran dana desa kepada desa atau perangkat desa yang terkena kasus korupsi,” kata Jaka, dikutip dari kumparan.com, Rabu (1/5/2024).
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 146 Pasal 53 Tahun 2023, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan memang dapat melakukan penghentian dan/atau penundaan penyaluran dana desa. Akan tetapi, berdasarkan pasal 54, penghentian dana saluran tersebut hanya berlaku pada tahun terjadinya peristiwa dan tidak berlaku pada tahun anggaran berikutnya.
Dilansir dari kumparan.com, Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan DJPK Kemenkeu, Jaka Sucipto, mengatakan Kemenkeu akan menutup sementara aliran dana desa bagi desa yang melakukan penyalahgunaan dana.
“Kemenkeu akan menyetop penyaluran dana desa kepada desa atau perangkat desa yang terkena kasus korupsi,” kata Jaka, dikutip dari kumparan.com, Rabu (1/5/2024).
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 146 Pasal 53 Tahun 2023, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan memang dapat melakukan penghentian dan/atau penundaan penyaluran dana desa. Akan tetapi, berdasarkan pasal 54, penghentian dana saluran tersebut hanya berlaku pada tahun terjadinya peristiwa dan tidak berlaku pada tahun anggaran berikutnya.
Kesimpulan
Unggahan berisi informasi “dana desa resmi dihentikan” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
(Ditulis oleh Vania Astagina)
(Ditulis oleh Vania Astagina)
Rujukan
(GFD-2024-24036) [SALAH] Prabowo Kunker ke Luar Imbas di Dalam Negeri Ada Kemelut FufuFafa
Sumber: twitter.comTanggal publish: 18/11/2024
Berita
Sejak Selasa (12/11/2024) di platform X beredar video [arsip] yang diunggah akun “H4T14K4LN4L42”. Konten tersebut disertai narasi:
“Pantes si Wowo lari ke LN alasan kunker….! Kondisi dalam negri banyak kemelut akibat ulah Jokowi dan FufuFafa maka dipasrahkan tanggung jawab ke wakilnya. Pinter juga…! Penjajah saja dah siap² halau masa”.
Per Senin (18/11/2024) video tersebut sudah ditonton hampir 120 ribu kali, disukai sekitar 680-an akun, dan dibagikan ulang 260 kali.
“Pantes si Wowo lari ke LN alasan kunker….! Kondisi dalam negri banyak kemelut akibat ulah Jokowi dan FufuFafa maka dipasrahkan tanggung jawab ke wakilnya. Pinter juga…! Penjajah saja dah siap² halau masa”.
Per Senin (18/11/2024) video tersebut sudah ditonton hampir 120 ribu kali, disukai sekitar 680-an akun, dan dibagikan ulang 260 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun TikTok “zehroh.zehroh0” sebagai sumber utama dari video yang diunggah ulang akun X “H4T14K4LN4L42”.
Hasilnya, ditemukan video serupa tanpa keterangan atas situasi di dalamnya. Video tersebut diunggah pada Agustus 2024, sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden dan melakukan kunjungan kerja kenegaraan.
Hasilnya, ditemukan video serupa tanpa keterangan atas situasi di dalamnya. Video tersebut diunggah pada Agustus 2024, sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden dan melakukan kunjungan kerja kenegaraan.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Prabowo kunjungan kerja ke luar negeri karena kondisi Indonesia banyak kemelut akibat ulah Jokowi dan FufuFafa” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2024-24035) [SALAH] Prabowo Beri Dukungan ke Paslon di Pilkada Pamekasan dan Bondowoso
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/11/2024
Berita
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, beredar berbagai konten yang memperlihatkan Presiden Prabowo seolah-olah menyatakan dukungannya ke salah satu pasangan calon (calon).
Terbaru, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menemukan unggahan video [arsip] dari akun TikTok “pilkada.pamekasan2024”. Isinya berupa potret Presiden Prabowo yang diklaim memberikan dukungan untuk paslon Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi dalam Pilkada Pamekasan.
Konten yang beredar sejak Minggu (20/10/2024) itu disertai narasi:
“Untuk menjalankan semua Undang-Undang dan aturan yang berlaku, untuk berbakti kepada negara dan bangsa”
Contoh lain ditemukan di akun TikTok “njak_posi18”. Dalam video [arsip] yang diunggah Sabtu (28/9/2024), ada cukilan dokumentasi Presiden Prabowo mengacungkan satu jari, diklaim sebagai dukungan untuk paslon nomor urut 1 Pilkada Bondowoso.
Terdapat narasi “Untuk Pilkada 2024 di Bondowoso saya dukung nomor 1, Ra Hamid dan Ra As’ad” dalam unggahan yang telah ditonton 1.722 kali per Senin (11/11/2024) itu.
Terbaru, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menemukan unggahan video [arsip] dari akun TikTok “pilkada.pamekasan2024”. Isinya berupa potret Presiden Prabowo yang diklaim memberikan dukungan untuk paslon Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi dalam Pilkada Pamekasan.
Konten yang beredar sejak Minggu (20/10/2024) itu disertai narasi:
“Untuk menjalankan semua Undang-Undang dan aturan yang berlaku, untuk berbakti kepada negara dan bangsa”
Contoh lain ditemukan di akun TikTok “njak_posi18”. Dalam video [arsip] yang diunggah Sabtu (28/9/2024), ada cukilan dokumentasi Presiden Prabowo mengacungkan satu jari, diklaim sebagai dukungan untuk paslon nomor urut 1 Pilkada Bondowoso.
Terdapat narasi “Untuk Pilkada 2024 di Bondowoso saya dukung nomor 1, Ra Hamid dan Ra As’ad” dalam unggahan yang telah ditonton 1.722 kali per Senin (11/11/2024) itu.
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax menelusuri video yang diklaim momen pidato “Prabowo dukung calon bupati Pamekasan”. Hasilnya, ditemukan video serupa di kanal YouTube BeritaSatu “[FULL] Pidato Perdana Presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto | Beritasatu”. Video yang diunggah Minggu (20/10/2024) tersebut itu tidak ada kaitannya dengan momen Prabowo memberikan dukungan.
Pengusutan berlanjut ke gambar kedua, yakni Prabowo yang sedang mengacungkan satu jari dan diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap paslon nomor 1 di Pilkada Bondowoso.
Dari hasil penelusuran menggunakan Google Image, ditemukan gambar serupa dalam pemberitaan Liputan6.com “Tiba di Konser Maher Zein, Prabowo Disambut Antusias Pendukungnya”.
Dokumentasi untuk reportase yang tayang Juli 2014 itu diambil ketika Prabowo dalam masa pencalonan diri sebagai calon presiden, tidak ada hubungannya dengan Pilkada 2024.
Pengusutan berlanjut ke gambar kedua, yakni Prabowo yang sedang mengacungkan satu jari dan diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap paslon nomor 1 di Pilkada Bondowoso.
Dari hasil penelusuran menggunakan Google Image, ditemukan gambar serupa dalam pemberitaan Liputan6.com “Tiba di Konser Maher Zein, Prabowo Disambut Antusias Pendukungnya”.
Dokumentasi untuk reportase yang tayang Juli 2014 itu diambil ketika Prabowo dalam masa pencalonan diri sebagai calon presiden, tidak ada hubungannya dengan Pilkada 2024.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Prabowo memberi dukungan ke salah satu paslon di Pilkada Pamekasan dan Bondowoso” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[YouTube] BeritaSatu_[FULL] Pidato Perdana Presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto | Beritasatu [liputan6.com] Tiba di Konser Maher Zein, Prabowo Disambut Antusias Pendukungnya
- https://www.youtube.com/watch?v=mb2Jw47oVl8
- https://www.liputan6.com/indonesia-baru/read/2072168/tiba-di-konser-maher-zein-prabowo-disambut-antusias-pendukungnya
- https://vt.tiktok.com/ZSjSPxKTX/ (tautan asli unggahan akun TikTok “pilkada.pamekasan2024”)
- https://ghostarchive.org/archive/MVbPk (arsip unggahan akun TikTok “pilkada.pamekasan2024”)
- https://vt.tiktok.com/ZSjBG4xpB/ (tautan asli unggahan akun TikTok “njak_posi18”)
- https://ghostarchive.org/archive/wlSbe (arsip unggahan akun TikTok “pilkada.pamekasan2024”)
(GFD-2024-24034) Hoaks Tautan Pinjaman Paylater BCA Rp20 Juta di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
tirto.id - Beragam informasi terkait lembaga perbankan tersebar di media sosial. Sayangnya, terdapat sejumlah pihak yang menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya terkait perbankan.
Terbaru, kami menemukan unggahan dari akun bernama "BCAPaylater", yang seakan-akan mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) (arsip). Unggahan tersebut berisi penawaran layanan Paylater BCA dengan limit kredit tertentu dengan mengakses tautan tertentu.
“Ajukan sekarang Paylater BCA Merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran. Limit kredit hingga Rp 20 juta dengan tenor cicilan sesuai kebutuhan. Bebas biaya admin. Bisa bayar scan QRIS. Di pastikan saldo aktif di rekening 1 juta agar: pengajuan dapat di ACC!,” begitu bunyi unggahan akun “BCAPaylater” pada Kamis (14/11/2024).
Sampai dengan Senin (18/11/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 137 tanda suka, 11 komentar, dan satu kali dibagikan ulang. Beberapa komentar juga mengindikasikan narasi percaya dengan penawaran tersebut.
Lalu bagaimana faktanya, apakah benar narasi penawaran layanan Paylater dari BCA yang tersebar di Facebook tersebut?
Terbaru, kami menemukan unggahan dari akun bernama "BCAPaylater", yang seakan-akan mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) (arsip). Unggahan tersebut berisi penawaran layanan Paylater BCA dengan limit kredit tertentu dengan mengakses tautan tertentu.
“Ajukan sekarang Paylater BCA Merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran. Limit kredit hingga Rp 20 juta dengan tenor cicilan sesuai kebutuhan. Bebas biaya admin. Bisa bayar scan QRIS. Di pastikan saldo aktif di rekening 1 juta agar: pengajuan dapat di ACC!,” begitu bunyi unggahan akun “BCAPaylater” pada Kamis (14/11/2024).
Sampai dengan Senin (18/11/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 137 tanda suka, 11 komentar, dan satu kali dibagikan ulang. Beberapa komentar juga mengindikasikan narasi percaya dengan penawaran tersebut.
Lalu bagaimana faktanya, apakah benar narasi penawaran layanan Paylater dari BCA yang tersebar di Facebook tersebut?
Hasil Cek Fakta
Kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) terhadap foto dalam unggahan. Terlihat foto yang sama dengan iklan Paylater dari akun resmi BCA berikut.
Namun, terdapat detail dalam foto yang terlihat berbeda. Tulisan teks soal nilai pinjaman dana Rp20 juta di Paylater dan ilustrasi Rp100 ribu tidak terlihat di unggahan aslinya.
Kami kemudian mencoba mengakses tautan yang terdapat dalam unggahan yang tersebar di medai sosial. Tautan tersebut mengarahkan ke sebuah situs yang berisikan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi; mulai dari nomor kontak, nama lengkap, nomor kartu debet, dan saldo rekening tabungan terakhir.
Situs tersebut juga menggunakan desain serupa situs resmi BCA. Namun, tombol-tombol dan ataupun tautan lain di situs tersebut tidak dapat diklik. Hanya text box yang meminta data, serta tombol “lanjut” dan “ajukan sekarang” yang bisa diklik. Hal ini bisa menjadi indikasi, situs tersebut adalah situs palsu.
Kami juga mencoba mengakses akun yang membuat unggahan tersebut. Akun tersebut menggunakan foto profil BCA Paylater, dan memiliki pengikut sebanyak 137 orang. Namun, akun tersebut tidak memiliki tanda centang biru (verified) yang biasanya ada di akun media sosial resmi bank. Berdasar keterangan informasi akun, terlihat juga bahwa akun ini baru dibuat pada bulan September 2024.
Akun resmi Facebook BCA di antaranya adalah "GoodLife BCA" dan "Bank BCA". Keduanya bercentang biru. Ada pula akun resmi Facebook BCA untuk produk BCA, seperti "Xpresi" dan "Kartu Kredit".
Tautan di situs tersebut juga malah mengarahkan ke situs lain, bukan situs resmi BCA (BCA.co.id). Bahkan, ketika kami mencoba mengakses, tautan tersebut mengarahkan ke situs yang memiliki keterangan situs berbahaya.
Penelusuran dengan URLScan.io juga menemukan kalau domain (alamat sumber) situs tersebut, ke alamat http://layanan-aktivasi-paylater-id.my.id. Tidak terafiliasi dengan situs resmi BCA.
Kami juga menemukan informasi dari situs resmi BCA berikut yang menyebut beredarnya banyak modus mengatasnamakan Paylater atau kartu kredit BCA.
BCA juga membagikan tips untuk terhindar dari modus penipuan tersebut. Ada beberapa tahapan:
1. Cek akunnya. Akun resmi IG bank BCA adalah @GoodlifeBCA.
2. Jika menerima konten dari sumber yang tidak jelas, jangan mudah tergoda untuk klik tombol “Learn More”, “Sign Up”, dan lain-lain. Karena akan diarahkan ke web/halaman palsu Bank BCA, atau mungkin juga berupa tautan Malware. Jangan pernah sekali-kali mengisi data pribadi sembarangan.
3. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu debit / kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dll.
Pihak BCA juga mengimbau untuk mengadukan penipuan dari akun-akun tersebut ke akun resmi Instagram BCA.
“Laporkan juga ke Instagram agar akun mereka di-takedown. Atau segera laporkan ke Halo BCA di 150088,” begitu bunyi keterangan penutup dari situs tersebut.
Namun, terdapat detail dalam foto yang terlihat berbeda. Tulisan teks soal nilai pinjaman dana Rp20 juta di Paylater dan ilustrasi Rp100 ribu tidak terlihat di unggahan aslinya.
Kami kemudian mencoba mengakses tautan yang terdapat dalam unggahan yang tersebar di medai sosial. Tautan tersebut mengarahkan ke sebuah situs yang berisikan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi; mulai dari nomor kontak, nama lengkap, nomor kartu debet, dan saldo rekening tabungan terakhir.
Situs tersebut juga menggunakan desain serupa situs resmi BCA. Namun, tombol-tombol dan ataupun tautan lain di situs tersebut tidak dapat diklik. Hanya text box yang meminta data, serta tombol “lanjut” dan “ajukan sekarang” yang bisa diklik. Hal ini bisa menjadi indikasi, situs tersebut adalah situs palsu.
Kami juga mencoba mengakses akun yang membuat unggahan tersebut. Akun tersebut menggunakan foto profil BCA Paylater, dan memiliki pengikut sebanyak 137 orang. Namun, akun tersebut tidak memiliki tanda centang biru (verified) yang biasanya ada di akun media sosial resmi bank. Berdasar keterangan informasi akun, terlihat juga bahwa akun ini baru dibuat pada bulan September 2024.
Akun resmi Facebook BCA di antaranya adalah "GoodLife BCA" dan "Bank BCA". Keduanya bercentang biru. Ada pula akun resmi Facebook BCA untuk produk BCA, seperti "Xpresi" dan "Kartu Kredit".
Tautan di situs tersebut juga malah mengarahkan ke situs lain, bukan situs resmi BCA (BCA.co.id). Bahkan, ketika kami mencoba mengakses, tautan tersebut mengarahkan ke situs yang memiliki keterangan situs berbahaya.
Penelusuran dengan URLScan.io juga menemukan kalau domain (alamat sumber) situs tersebut, ke alamat http://layanan-aktivasi-paylater-id.my.id. Tidak terafiliasi dengan situs resmi BCA.
Kami juga menemukan informasi dari situs resmi BCA berikut yang menyebut beredarnya banyak modus mengatasnamakan Paylater atau kartu kredit BCA.
BCA juga membagikan tips untuk terhindar dari modus penipuan tersebut. Ada beberapa tahapan:
1. Cek akunnya. Akun resmi IG bank BCA adalah @GoodlifeBCA.
2. Jika menerima konten dari sumber yang tidak jelas, jangan mudah tergoda untuk klik tombol “Learn More”, “Sign Up”, dan lain-lain. Karena akan diarahkan ke web/halaman palsu Bank BCA, atau mungkin juga berupa tautan Malware. Jangan pernah sekali-kali mengisi data pribadi sembarangan.
3. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu debit / kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dll.
Pihak BCA juga mengimbau untuk mengadukan penipuan dari akun-akun tersebut ke akun resmi Instagram BCA.
“Laporkan juga ke Instagram agar akun mereka di-takedown. Atau segera laporkan ke Halo BCA di 150088,” begitu bunyi keterangan penutup dari situs tersebut.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, narasi soal penawaran layanan Paylater dari BCA yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan tersebut memuat tautan ke situs lain yang meminta data pribadi konsumen. Tautan semacam ini berpotensi menjadi ajang penyalahgunaan data pribadi dan bersifat scam alias penipuan. Tautan tersebut juga tidak berasal dari akun media sosial resmi BCA.
Unggahan tersebut memuat tautan ke situs lain yang meminta data pribadi konsumen. Tautan semacam ini berpotensi menjadi ajang penyalahgunaan data pribadi dan bersifat scam alias penipuan. Tautan tersebut juga tidak berasal dari akun media sosial resmi BCA.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid06W2bz88KHBNbbF5LF2886jBwx1C6eCYny3zrANGX3dNEcm2twbpN6CuzwvYsuxhWl&id=61565703999287
- https://archive.ph/wip/oCX41
- https://www.instagram.com/goodlifebca/p/Cx0S_aihqDq/?img_index=1
- https://www.bca.co.id/socialmedia
- https://www.facebook.com/goodlifebca/
- https://www.facebook.com/BankBCA
- https://www.facebook.com/XpresiBCA
- https://www.facebook.com/KartuKreditBCA
- https://urlscan.io/result/0d5f6b78-f742-4728-b8d5-598bbdbc192c/
- https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2024/04/24/03/17/Awas-Modus-Awas-Modus-Iklan-Penipuan-Mengatasnamakan-Kartu-Kredit-atau-Paylater-BCA
- https://www.instagram.com/goodlifebca/?hl=en
Halaman: 665/6037