• (GFD-2024-21219) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Bansos Korban Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tautan pendaftaran penerima bantuan sosial korban judi online. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan pendaftaran penerima bansos korban judi online dibagikan oleh akun Facebook ini pada 11 Juli 2024, dengan narasi sebagai berikut: Ambil bansosnya, sebelum kehabisan!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan itu menggunakan WhereGoes. Hasilnya, tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.

    Untuk diketahui, pemberian bansos untuk korban judi online sempat dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada 13 Juni 2024.

    Ia mengatakan, terdapat peluang korban judi online masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar menerima bansos.

    Namun, wacana tersebut memantik kontroversi. Muhadjir pun mengklarifikasi bahwa sasaran penerima bansos bukan pelaku judi, tetapi keluarganya.

    "Kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana. Nah, yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri/suami," kata Muhadjir, seperti diberitakan Kompas.com, 17 Juni 2024.

    Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pada 19 Juni 2024, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran penerima bansos korban judi online yang beredar di media sosial adalah hoaks.

    Setelah diperiksa menggunakan WhereGoes, tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.

    Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21218) [HOAKS] Blokir Nomor WhatsApp Tidak Dikenal Bisa Bobol M-Banking

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi memblokir nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking kebobolan.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim pemblokiran nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking atau M-Banking kebobolan dibagikan oleh akun Instagram ini.

    Dalam video seorang pria memakai seragam polisi mengimbau untuk tidak menekan tombol "block" jika menerima pesan dari nomor WhatsApp tidak dikenal.

    Menurut dia, dalam tanda "block" terdapat tautan untuk meretas gawai dan bisa membobol mobile banking. 

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pria dalam video bernama Pungky Kiswara, anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Nabire.

    Melalui unggahan di akun TikTok pada 2023, ia menyebut informasi yang dibagikan keliru. Pungky pun meminta maaf jika ada pihak yang dirugikan atas informasi itu.

    "Saya pertama-tama meminta maaf kepada pihak-pihak yang sekiranya dirugikan atas video saya tersebut dan saya meminta maaf. Namun, saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak-pihak tersebut," ujar Pungky. 

    Pungky mengatakan, ia dan rekan-rekannya beberapa kali mendapatkan laporan soal pembobolan mobile banking, namun, tidak tahu pasti penyebabnya.

    Menurut Pungky, video yang ia buat sebenarnya untuk mengimbau masyarakat agar berhati-hati.

    Dikutip dari Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah narasi bahwa menekan tombol "block" bisa membobol rekening.

    "Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," ujar dia.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa pemblokiran nomor WhatsApp tidak dikenal bisa membuat mobile banking kebobolan adalah hoaks.

    Pria dalam video merupakan anggota polisi di Polres Nabire bernama Pungky Kiswara. Pada 2023, ia memberikan klarifikasi bahwa informasi yang dibagikan keliru.

    Sementara, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya membantah bahwa menekan tombol "block" di WhatsApp bisa membobol rekening.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21217) [HOAKS] Pelaku Penembakan Trump Bernama Maxwell Yearix

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak saat berpidato dalam rapat umum kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024) sore.

    Beredar narasi yang mengeklaim, pelaku penembakan bukanlah Thomas Matthew Crooks, melainkan Maxwell Yearick.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai pelaku penembakan Trump bernama Maxwell Yearick disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (17/7/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:

    Penembak sebenarnya adalah Maxwell Yearick. Bahkan chat gpt pun mengetahuinya. Ini adalah sesuatu yang menurut saya harus dididik oleh orang-orang. Lakukan penelitian Anda sendiri. Orang ini adalah orang jahat antifa dan memimpin banyak protes anti Trump.

    Ada banyak sekali bukti fisik dari almarhum penembak dan foto Yearick lainnya. Latar belakang dan sejarah Yearick juga lebih cocok dengan profil/motif daripada Crooks. Jangan hanya mendengarkan media. Setelah Anda meneliti, buatlah tekad Anda sendiri.

    Hasil Cek Fakta

    Pelaku percobaan pembunuhan Trump di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024), yakni Thomas Matthew Crooks.

    Berdasarkan pemutakhiran per Senin (15/7/2024), Biro Investigasi Federal AS atau FBI tidak mengubah atau menemukan tersangka baru atas peristiwa penembakan tersebut.

    Seorang agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Pittsburgh, Kevin Rojek memastikan belum ditemukan indikasi potensi terorisme dalam negeri sebagai motif penembakan tersebut.

    "Saat ini, informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa penembak bertindak sendiri dan saat ini tidak ada masalah keselamatan publik," kata Rojek, dikutip dari USA Today.

    Setelah peristiwa penembakan Trump, Crooks ditembak di lokasi kejadian oleh agen Secret Service.

    Di sisi lain, salah satu foto Maxwell Yearick yang beredar merupakan foto lama yang telah ada sejak 2016.

    Trib Live, pada 14 April 2016, mewartakan Yearick dan dua orang lainnya ditangkap karena dicurigai sebagai pelaku kerusuhan, penyerangan, dan dugaan perannya dalam pertengkaran dengan polisi selama protes anti-Trump di Pittsburgh.

    Tidak terdapat laporan kredibel yang membuktikan bahwa Crooks tidak lagi dicurigai sebagai pelaku penembakan. Sementara, tidak ada bukti Maxwell Yearick adalah tersangka.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai pelaku penembakan Trump bernama Maxwell Yearick merupakan hoaks.

    Pelaku percobaan pembunuhan Trump adalah Thomas Matthew Crooks, yang telah ditembak di lokasi kejadian oleh agen Secret Service AS.

    Tidak ada informasi dari FBI atau laporan kredibel atas keterkaitan Yearick dengan peristiwa tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21216) [SALAH] Video Makam Rasulullah SAW

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 19/07/2024

    Berita

    YANG BELUM PERNAH
    MELIHAT MAKAM
    ROSULULLAH SAW
    MUMPUNG SEKARANG
    LAGI LIWAT BRANDA KALIAN

    Hasil Cek Fakta

    Artikel ini disadur dari Tempo.co
    Beredar video yang diklaim makam Nabi Muhammad SAW. Video itu menampilkan gundukan tanah di dalam kotak kaca. Pada atas kotak kaca tersebut terdapat kain bertulikan arab, berwarna hitam emas. Video TikTok berdurasi 56 detik itu, telah dilihat oleh 6 juta kali pengguna TikTok.

    Setelah dilakukan penelusuran menggunakan Google Image Search, makam pada video tersebut bukanlah makam Rasulullah SAW melainkan makan Aun bin Abdullah Bin Jakfar. Kanal Youtube Shakir Ali Najafi, mengunggah video berjudul “Bibi Zainab Son Real Grave – Hazrat AUN ibne ABDULLAH Ki Asal Qabar – Karbala Iraq” (Kuburan Asli Putra Bibi Zainab – Awn Ibnu Abdullah – Karbala, Irak).”

    Ditemukan kemiripan antara video TikTok @hamba.allah79356 dengan video Youtube Shakir Ali Najafi. Dari warna dinding, elemen interior, hingga kain penutup berwarna hitam berhias bordir kaligrafi emas, identik dengan makam Aub Bin Abdullah bin Jakfar. Aun adalah anak dari Zainab, cucu perempuan pertama Nabi Muhammad SAW, saudara dari Hasan dan Husain. Makam ini berada pada kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad.

    Kesimpulan

    Bukan makam Rasulullah SAW atau Nabi Muhammad SAW. Makam pada video tersebut merupakan makam Aun bin Abdullah bin Jakfar pada kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW.

    Rujukan