(GFD-2024-23352) Cek Fakta: Klarifikasi Kemenag soal Larangan Menikah Saat Hari Libur
Sumber:Tanggal publish: 13/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Kementerian Agama (Kemenag) melarang menikah saat hari libur beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Oktober 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa ada aturan baru dari Kemenag yang berisi larangan menikah saat hari libur.
"Gak boleh nikah di hari sabtu & minggu dan tanggal merah..
Aturan baru lagi nih katanya, Mulai 1 Januari 2025, Katanya gak boleh nikah di hari sabtu,minggu,dan tanggal merah, Kalo maksa mau nikah di hari libur katanya buku nikah nya gak di kasih jadi harus nikah nya di hari kerja, di sampaikan oleh kepala KUA kec setempat tadi pagi...PMA no 22 tahun 2024, katanya," demikian narasinya.
"Ada peraturan baru ternyata mulai 1januari 2025Tidak boleh menikah di hari Sabtu dan Minggu dan tanggal merah 😱 jadi menikah nya harus di hari kerja... Kalo memaksakan menikah di hari libur
Akta nikah nya tidak akan dikeluarkan," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 kali direspons dan mendapat 14 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang Kemenag melarang masyarakat menikah saat hari libur? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Kemenag melarang menikah saat hari libur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "dilarang menikah di hari libur" di kolom pencarian di Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Kementerian Agama Bantah Melarang Pernikahan di Hari Libur" yang dimuat laman Liputan6.com pada 13 Oktober 2024.
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi informasi yang menyebut larangan pernikahan di hari libur.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menegaskan tidak ada kebijakan yang melarang pelaksanaan pernikahan di luar KUA, baik pada hari kerja maupun di hari libur.
Pernyataan ini merespons beredarnya informasi di media sosial soal larangan nikah di hari libur setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 22 Tahun 2024 tentang Pencatatan Pernikahan.
"Kami ingin meluruskan bahwa aturan tersebut tidak membatasi pasangan untuk melangsungkan pernikahan di luar KUA pada hari kerja ataupun di hari libur," kata Anna dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2024).
Dia menjelaskan, pelaksanaan pernikahan di KUA pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan pada hari dan jam kerja, sebab KUA beroperasi dari Senin hingga Jumat. Di luar hari-hari tersebut, imbuhnya, KUA tidak melayani pernikahan di kantor.
"Penting untuk dicatat bahwa yang libur hanyalah kantor KUA, bukan petugas penghulu," imbuh Anna.
Anna juga mengatakan bahwa PMA tersebut baru akan mulai berlaku tiga bulan setelah ditetapkan.
"Penerapan PMA ini membutuhkan waktu penyesuaian, dan selama tiga bulan ke depan, kami akan terus mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan layanan pada masyarakat," terangnya.
Menurut Anna, layanan pencatatan nikah sudah diatur dalam Undang-undang. Selama memenuhi syarat-syarat yang berlaku, pasangan tetap bisa melangsungkan pernikahan di lokasi yang diinginkan, baik di rumah, tempat ibadah, atau lainnya.
Anna mengatakan, Kemenag berkomitmen untuk terus memberi pelayanan pencatatan pernikahan yang memudahkan masyarakat.
"Semoga bisa meredakan kekhawatiran masyarakat yang berencana menikah di luar KUA Kecamatan. Kemenag berkomitmen untuk terus memberi layanan terbaik dalam proses pencatatan pernikahan," ungkapnya.
Ke depan, imbuh Anna, Kemenag akan melakukan sosialisasi lebih lanjut terkait PMA No. 22 Tahun 2024 agar tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat terkait aturan pernikahan yang berlaku.
Kesimpulan
Kabar tentang Kemenag melarang menikah saat hari libur telah diklarifikasi. Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie menegaskan, tidak ada kebijakan yang melarang pelaksanaan pernikahan di luar KUA, baik pada hari kerja maupun di hari libur.
(GFD-2024-23351) [PENIPUAN] Iwan Fals Merekomendasikan Obat Diabetes
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/10/2024
Berita
"Saya pertama kali berbicara tentang ini secara terbuka dokter telah menipu saya selama 10 tahun nama saya Iwan Fals dan saya telah menderita diabetes selama 10 tahun ya, saya didiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada usia 51 tahun dan hidup dengan penyakit ini adalah perjuangan. … Para dokter di rumah sakit kami hanya menulis resep lain atau menawarkan prosedur yang sangat mahal ingat ini selamanya idap, kebanyakan dokter tidak peduli dengan Anda … nda hanyalah seseorang yang memberi mereka uang. Seperti halnya apotek, setelah bertahun-tahun menderita, saya akhirnya menemukan dokter jujur yang benar-benar ingin menyelamatkan saya … pada tautan dibawah video terdapat metode penyembuhan diabetes dari dokter Anda perlu menggunakan metode ini setidaknya selama 1 bulan … saya memberikan jaminan 100% bahwa Anda akan merasa lebih baik dalam waktu 1 bulan saya sendiri telah membuktikan efektivitas metode ini jadi, klik tombol di bawah video selamatkan diri Anda dan orang-orang terkasih Anda.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan iklan di Facebook dari halaman “Health Insights Archive” menyematkan video Reels yang menampilkan Iwan Fals tentang diabetes yang ia derita selama 10 tahun. Di video tersebut, ia merekomendasikan obat diabetes yang bisa didapatkan dengan mengeklik tautan dalam unggahan.
Hingga Jumat (11/10/2024), konten yang beredar sejak Rabu (18/9/2024) itu telah mendapatkan 4,3 ribu penyuka.
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran video dengan memanfaatkan Google Lens. Hasilnya, ditemukan artikel dari hops.id yang menggunakan tangkapan layar dari video itu sebagai gambar utama di bawah judul artikel. Dalam keterangan pada gambar tersebut, dijelaskan tangkapan layar diambil dari YouTube Makna Talks.
Dengan mengunjungi langsung saluran YouTube Makna Talks, ditemukan video Iwan Fals berjudul “Jalan Hidup & Kesepian Iwan Fals | One On One” yang mirip dengan video unggahan halaman Facebook “Health Insights Archive” itu.
Di video tersebut, Iwan Fals bercerita mengenai kisah hidupnya, tetapi tidak menceritakan penyakit diabetes yang dideritanya.
Dari pengecekan AI-generated dari audio dalam video Iwan Fals yang beredar di Facebook dengan tools pendeteksi AI elevenlabs.io, terdeteksi sebesar 98% audio tersebut memiliki probabilitas adalah buatan AI.
Dengan demikian, video Iwan Fals menceritakan penyakit diabetes yang dideritanya selama 10 tahun dan merekomendasikan obat merupakan konten palsu.
Hingga Jumat (11/10/2024), konten yang beredar sejak Rabu (18/9/2024) itu telah mendapatkan 4,3 ribu penyuka.
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran video dengan memanfaatkan Google Lens. Hasilnya, ditemukan artikel dari hops.id yang menggunakan tangkapan layar dari video itu sebagai gambar utama di bawah judul artikel. Dalam keterangan pada gambar tersebut, dijelaskan tangkapan layar diambil dari YouTube Makna Talks.
Dengan mengunjungi langsung saluran YouTube Makna Talks, ditemukan video Iwan Fals berjudul “Jalan Hidup & Kesepian Iwan Fals | One On One” yang mirip dengan video unggahan halaman Facebook “Health Insights Archive” itu.
Di video tersebut, Iwan Fals bercerita mengenai kisah hidupnya, tetapi tidak menceritakan penyakit diabetes yang dideritanya.
Dari pengecekan AI-generated dari audio dalam video Iwan Fals yang beredar di Facebook dengan tools pendeteksi AI elevenlabs.io, terdeteksi sebesar 98% audio tersebut memiliki probabilitas adalah buatan AI.
Dengan demikian, video Iwan Fals menceritakan penyakit diabetes yang dideritanya selama 10 tahun dan merekomendasikan obat merupakan konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Audio suara dari Iwan Fals dalam video tersebut sebesar 98% memiliki probabilitas sebagai buatan AI.
Audio suara dari Iwan Fals dalam video tersebut sebesar 98% memiliki probabilitas sebagai buatan AI.
Rujukan
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8pAQrU5QZYjzLkE5MJ6-sThZMKdP0WHhtO6pZJ44AnLbhPZTnK-xd880YYrnKxkxOUdVH_UaKZc3GZ_XsfonqcljTkbfoulFzXE7EGtAM0fsCcrO7GtTmE5uvcyIvG0dNpBoex7WgnD53aB4R0Xg8dqkpFMBm9vgqQO1EU43ml4F4LK1q5c0e2WnlntAc7zpPiFXhfPClpwrw%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR1JrT0RjNE1tTTFMVGxsWldFdE5EWm1ZaTFoWkRrd0xUVXhNemt6T0RGbE5tTXpaaElmVlRKcmRrMVBhVEJ1WjFWVGMwWldkMUYzZG5veE4waHRhVkZyWjBwNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsWyI0MGZmZjQzYi04OWNlLTQ0MzEtYTkzOC0wMGJlMmY1NDE4ZjMiXV0=
- https://www.hops.id/hot/pr-2943430426/punya-penggemar-fanatik-iwan-fals-pernah-didatangi-fansnya-yang-minta-ditusuk
- https://www.youtube.com/watch?v=lk5gGH9nJUk
- https://elevenlabs.io/ai-speech-classifier (arsip:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/10/Deteksi-AI-Audio-Iwan-Fals-Promosi-Obat.pdf)
(GFD-2024-23350) [PENIPUAN] Terawan Promosi Obat Diabetes, Disiarkan Kompas TV
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/10/2024
Berita
“Obat ini tidak memberikan kesempatan bagi diabetes, pertama-tama pembuluh darah dibersihkan, lalu diabetes dan efek sampingnya hilang ginjal mulai berfungsi 100% kelebihan berat badan hilang, dokter tradisional berbagi lebih banyak detail.
Sebab untuk pengobatan diabetes ini 2 kali lebih efektif daripada obat analog, lebih dari 70.000 orang telah disembuhkan berkat kapsul ini hanya sebulan dan semua jenis diabetes akan dikalahkan pesan kapsul secara online.”
Sebab untuk pengobatan diabetes ini 2 kali lebih efektif daripada obat analog, lebih dari 70.000 orang telah disembuhkan berkat kapsul ini hanya sebulan dan semua jenis diabetes akan dikalahkan pesan kapsul secara online.”
Hasil Cek Fakta
Halaman Facebook “Linh B 022” pada Selasa (24/9/2024) membagikan video yang menampilkan Terawan Agus Putranto (Menteri Kesehatan 2019—2020) sedang mempromosikan obat diabetes dan disiarkan oleh KompasTV.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 88 ribu tayangan, 279 penyuka, dan dikomentari sebanyak 46 kali. Sejumlah warganet terlihat memercayai video tersebut.
Jika diperhatikan lebih teliti, gerak bibir dan suara Terawan dalam video tersebut tidak sinkron. Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian melakukan penelusuran dengan Yandex Image untuk mengetahui sumber video.
Video asli ditemukan di saluran YouTube Gavi, the Vaccine Alliance dengan judul “GVS2020 – GVS | Hon Lt Gen TNI (ret) Dr Terawan Agus Putranto, Minister of Health, Indonesia”.
Dalam video tersebut, Terawan sedang menghadiri Global Vaccine Summit 2020 secara daring untuk mewakili Indonesia. Terawan menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap kerja sama global dalam vaksinasi, komitmen pembiayaan imunisasi berkelanjutan, serta kesiapan negara dalam pengembangan dan produksi vaksin COVID-19. Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas global untuk memastikan akses vaksin yang adil.
Selanjutnya, tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) mendeteksi audio yang digunakan dalam video unggahan halaman Facebook “Linh B 022” tersebut dengan menggunakan elevenlabs.io.
Hasilnya, audio itu memiliki probabilitas 98% sebagai konten buatan AI. Dengan demikian, video Terawan mempromosikan obat diabetes merupakan konten palsu.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 88 ribu tayangan, 279 penyuka, dan dikomentari sebanyak 46 kali. Sejumlah warganet terlihat memercayai video tersebut.
Jika diperhatikan lebih teliti, gerak bibir dan suara Terawan dalam video tersebut tidak sinkron. Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian melakukan penelusuran dengan Yandex Image untuk mengetahui sumber video.
Video asli ditemukan di saluran YouTube Gavi, the Vaccine Alliance dengan judul “GVS2020 – GVS | Hon Lt Gen TNI (ret) Dr Terawan Agus Putranto, Minister of Health, Indonesia”.
Dalam video tersebut, Terawan sedang menghadiri Global Vaccine Summit 2020 secara daring untuk mewakili Indonesia. Terawan menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap kerja sama global dalam vaksinasi, komitmen pembiayaan imunisasi berkelanjutan, serta kesiapan negara dalam pengembangan dan produksi vaksin COVID-19. Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas global untuk memastikan akses vaksin yang adil.
Selanjutnya, tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) mendeteksi audio yang digunakan dalam video unggahan halaman Facebook “Linh B 022” tersebut dengan menggunakan elevenlabs.io.
Hasilnya, audio itu memiliki probabilitas 98% sebagai konten buatan AI. Dengan demikian, video Terawan mempromosikan obat diabetes merupakan konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Video asli menunjukkan Terawan—kala itu sebagai Menteri Kesehatan RI—sedang menghadiri Global Vaccine Summit 2020.
Video asli menunjukkan Terawan—kala itu sebagai Menteri Kesehatan RI—sedang menghadiri Global Vaccine Summit 2020.
Rujukan
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=2251537%2FsUnpCBzIJE48Avoptll6Hg9524&cbir_page=similar&img_url=
- https%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2Fpi-npvVyr_U%2Fmaxresdefault.jpg&lr=111965&pos=0&rpt=imageview&source-serpid=N5MpNtfWVJvsowEj_vPDiA&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F2251537%2FsUnpCBzIJE48Avoptll6Hg9524%2Forig
- https://www.youtube.com/watch?v=pi-npvVyr_U
- https://elevenlabs.io/ai-speech-classifier (arsip:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/10/Terawan-Promosikan-Obat-Diabetes.pdf)
(GFD-2024-23349) Cek Fakta: Hoaks Poster Pengumuman Lowongan Petugas Haji 2025 dari Kemenag
Sumber:Tanggal publish: 12/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan poster pengumuman lowongan untuk petugas haji 2025 dari Kemenag. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun bernama Info Loker mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Oktober 2024.
Dalam postingannya terdapat poster dengan logo Kemenag dengan narasi sebagai berikut:
"Lowongan Kerja Petugas Haji. DIbuka 1.794 posisi petugas haji".
Akun itu menambahkan narasi:
"DIBUKA LOWONGAN PETUGAS HAJI INDONESIA, SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA PENDAFTARAN TERBATAS !!!"
Lalu benarkah postingan poster pengumuman lowongan untuk petugas haji 2025 dari Kemenag?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Kementerian Agama di Instagram, @kemenag_ri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana terdapat bantahan terkait poster lowongan viral yang beredar di media sosial..
"Waspada Terhadap Penipuan Seleksi Petugas Haji 2025
Halo Sahabat Religi! Hati-hati untuk tidak percaya pada informasi atau tawaran yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025.
Hingga saat ini, proses resmi seleksi petugas haji 2025 belum dibuka.
Pastikan untuk mendapatkan informasi hanya dari sumber resmi Kementerian Agama atau Direktorat Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah (Informasi Haji).
Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang tidak jelas, dan laporkan segala bentuk penipuan kepada pihak berwajib. Tetap aman ya Sahabat!," bunyi unggahan Kemenag di Instagram, 2 Oktober 2024.
Kesimpulan
Postingan poster pengumuman lowongan untuk petugas haji 2025 adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 667/5871