• (GFD--27593) Cek fakta, mobil patroli polisi Lamborghini di Kelapa Gading

    Sumber:

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah foto mobil Lamborghini yang diklaim sebagai gambar kendaraan patroli polisi beredar di Facebook pada Juni 2025.  

    Kendaraan roda empat dengan tanda garis merah dan biru di bagian pintunya, terlihat layaknya mobil polisi yang kerap digunakan untuk berpatroli di jalan raya.

    Tampilan mobil itu juga semakin meyakinkan dimiliki oleh Polri, lantaran terpampang lambang dan semboyan Korps Lalu Lintas (Korlantas) bertuliskan 'Dharma Kerta Marga Raksyaka' di bagian samping kendaraan.

    Berikut narasi yang dibagikan pengguna Facebook terkait gambar mobil tersebut:

    "Keren...Mobil Patroli Kelapa Gading,".

    Lantas, benarkah Lamborghini itu digunakan sebagai mobil patroli polisi di Kelapa Gading?

    Hasil Cek Fakta

    Mobil patroli polisi berwujud Lamborghini itu ternyata bagian dari gelaran pameran Hari Bayangkara ke-68 yang dilaksanakan di Mal Kelapa Gading pada Juni 2014.

    Kasat Reskrim Metro Jakarta Utara saat itu, Kompol Azhar Nugroho, menjelaskan bahwa penggunaan Lamborghini dalam pameran Bayangkara tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian masyarakat. Bukan untuk digunakan sebagai kendaraan patroli Korlantas.

    Mobil Lamborghini itu pun bukan milik Polri, melainkan dipinjam dari Klub Lamborghini Indonesia. Gambar asli mobil patroli polisi berwujud Lamborghini itu dapat dilihat di laporan media daring ini.

    Klaim: Mobil patroli polisi di Kelapa Gading Lamborghini

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Tags

    Polri

    korlantas

    Lamborghini

    Rujukan

  • (GFD-2025-27592) [KLARIFIKASI] Video Ini Rekayasa AI, Bukan Serangan Iran ke Pangkalan Udara AS di Qatar

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan serangan Iran ke pangkalan udara Amerika Serikat yang berada di Qatar.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menunjukkan serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar dibagikan oleh akun Instagram ini pada Selasa (24/6/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BERITA TERKINI: Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar dengan Rudal Balistik

    Iran telah menyerang pangkalan udara AS di Qatar dengan rudal balistik, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung, sebagaimana dilaporkan oleh BRICS News. Eskalasi ini menyusul serangkaian peluncuran rudal regional.

    Apakah serangan ini akan memicu respons keras AS atau ketidakstabilan regional lebih lanjut? Bagikan pendapat Anda

    Screenshot Manipulasi, video serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar

    Hasil Cek Fakta

    Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan udara Al Udeid, fasilitas militer terbesar milik AS di Timur Tengah, pada Senin (23/6/2025) malam.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Iran menyebut serangan ini sebagai pembalasan atas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam.

    Akan tetapi, video yang dibagikan oleh akun Instagram tersebut bukan menunjukkan serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, video tersebut ditemukan di artikel yang dipublikasikan pemeriksa fakta Factchequeado pada 16 Juni 2025.

    Menurut Factchequeado, video tersebut dibuat dengan AI. Video asli bersumber dari akun TikTok Miniverse Productions, namun sudah dihapus.

    Kemudian, Kompas.com menemukan video yang sama dibagikan oleh akun TikTok ini pada 14 Juni 2025. Lantas, video tersebut diperiksa menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, video itu memiliki probabilitas 99,7 persen dihasilkan AI generatif. 

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar perlu diluruskan.

    Video tersebut merupakan hasil manipulasi. Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video itu memiliki probabilitas 99,7 persen dihasilkan AI generatif.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27591) [HOAKS] Andika Perkasa Diangkat Jadi Dirut PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim mantan Panglima TNI Andika Perkasa diangkat menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Andika Perkasa diangkat menjadi Dirut PLN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Selamat Datang Jenderal & Selamat Mengemban Amanah Baru Sebagai Dirut PLN. Dari Medan Tempur ke Medan Energi

    Screenshot Hoaks, Andika Perkasa diangkat jadi Dirut PLN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait pergantian direktur utama PLN yang tersedia di situs resmi, dan pemberitaan media kredibel.

    Dikutip dari situs resmi, PLN mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada 18 Juni 2025.

    Dalam acara tersebut, terdapat beberapa pergantian pada posisi komisaris dan direktur. Namun posisi Direktur Utama PLN masih dijabat oleh Darmawan Prasodjo.

    Berikut susunan lengkap direksi PLN saat ini

    Dilansir Antara, Komisaris Independen PLN Andi Arief juga mengatakan tidak ada pergantian direktur utama dan komisaris utama dalam RUPS LB PLN belum lama ini.

    "Enggak ada (pergantian direktur utama), komisaris utama tetap," kata Andi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Andika Perkasa diangkat menjadi Dirut PLN adalah hoaks.

    Terdapat beberapa pergantian pada posisi komisaris dan direktur usai PLN mengadakan RUPS LB. Namun posisi Direktur Utama PLN masih dijabat oleh Darmawan Prasodjo.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27590) Cek Fakta: Hoaks Artikel Roy Suryo Sebut Polri Bukan Lagi Aparat Negara Tapi Bodyguard Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Roy Suryo menyebut Polri bukan aparat negara tapi bodyguard Jokowi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 Juni 2025.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel dari Detik News dengan judul "Roy Suryo: Polri Bukan Lagi Aprat Negara Tapi Bodyguard Jokowi, Karena Itu Kami Akan Bawa Kasus Ini ke Tingkat Internasional"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Langkah bijak dan tepat...kasus dugaan ijazah palsu Jokowi di seret ke pengadilan internasional"
    Lalu benarkah postingan artikel Roy Suryo menyebut Polri bukan aparat negara tapi bodyguard Jokowi?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka situs berita Detik.com. Di kolom pencarian kami memasukkan kata kunci judul seperti dalam postingan, namun kami tidak menemukan artikel yang dimaksud.
    Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah akun TV Tempo di Youtube pada 22 Mei 2025.
    Namun dalam video asli berjudul "Roy Suryo Buat Laporan ke Komnas HAM Perihal Ijazah Jokowi". Video asli sendiri berdurasi 1 menit 37 detik dan Roy Suryo sama sekali tidak membahas seperti pada postingan.
    Video itu diambil saat Roy Suryo membuat pengaduan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Dia merasa dikriminalisasi atas laporan Joko Widodo soal tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Roy Suryo menyebut Polri bukan aparat negara tapi bodyguard Jokowi adalah hoaks.

    Rujukan