Atas kabar KA Argo Parahyangan berasap pada Sabtu (30/3), pihak PT KAI memberikan klarifikasinya. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daops II, Joni Martinus, menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi hanya gangguan mesin di jalur Padalarang pada pukul 08.35 WIB, Sabtu, 30 Maret 2019.
“Tadi pagi (30/03) di Padalarang tidak ada lokomotif yang terbakar; hanya gangguan mesin,” terang Joni.
Ia mengatakan, akibat gangguan itu, kabin mesin mengeluarkan asap tebal yang menarik perhatian penumpang dan warga sekitar. “Yang berdampak mengeluarkan asap dari kabin mesin,” ujar Joni.
Atas kejadian itu, Joni mengatakan, PT KAI langsung mengirimkan loko penarik atau loko bantuan untuk menarik rangkaian ke Stasiun Bandung. Sedangkan, Joni melanjutkan, loko yang mengalami kerusakan mesin langsung dikirim ke Dipo Lokomotif untuk diperbaiki. “Proses ini membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Akibatnya, kedatangan kereta di Stasiun Bandung mengalami keterlambatan 25-30 menit,” ungkap Joni.
Senada dengan Joni, VP Public Relations KAI, Edy Kuswoyo, menjelaskan bahwa asap yang keluar dari Argo Parahyangan dikarenakan adanya gangguan pada mesin turbo, sehingga lokomotif tidak berfungsi dengan baik atau mati. Edy juga mengatakan, KAI selanjutnya bertindak cepat dengan melakukan penggantian lokomotif di Stasiun Padalarang.
“Saya sampaikan bahwa tidak benar ada Lokomotif atau kereta yang terbakar seperti yang dikabarkan di media sosial,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Edy mengatakan, pihaknya menghaturkan permohonan maaf karena sudah membuat keterlambatan kereta hingga 30 menit. “Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa Angkutan Kereta Api atas kejadian pada Sabtu (30/3), pukul 08.35 WIB,” ujar Edy.
(GFD-2019-1353) [BENAR] PT KAI Memberikan Klarifikasi Terkait KA Argo Parahyangan Berasap
Sumber:Tanggal publish: 01/04/2019
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/865375353795001/
- https://turnbackhoax.id/2019/04/01/benar-pt-kai-memberikan-klarifikasi-terkait-ka-argo-parahyangan-berasap/
- https://regional.kompas.com/read/2019/03/31/08024451/ini-penjelasan-kai-soal-kabar-lokomotif-ka-argo-parahyangan-terbakar
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1135342-pt-kai-bantah-lokomotif-argo-parahyangan-terbakar
- https://regional.kontan.co.id/news/argo-parahyangan-mengalami-gangguan-lokomotif-kai-minta-maaf
- https://jabar.sindonews.com/read/6113/1/lokomotif-keluarkan-asap-tebal-pt-kai-bantah-ka-gopar-terbakar-1554008591
(GFD-2019-1322) [SALAH] Foto di Cuitan “Presiden yang tertukar…”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/03/2019
Berita
“Presiden yang tertukar,
kita kembalikan agar negara kembali normal sesuai Pancasila dengan cara memilih Prabowo Sandi saja
#IndonesiaCallsObservers
#IndonesiaCallsCarterCenter”.
kita kembalikan agar negara kembali normal sesuai Pancasila dengan cara memilih Prabowo Sandi saja
#IndonesiaCallsObservers
#IndonesiaCallsCarterCenter”.
Hasil Cek Fakta
Foto tangkapan layar yang dibagikan oleh SUMBER adalah hasil suntingan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1321) Benarkah pemerintahan Presiden Jokowi sudah memperkuat pertahanan dan keamanan di luar kawasan Pulau Jawa?
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
Calon presiden nomor 1, Joko Widodo, mengatakan pemerintahannya sudah memperkuat pertahanan dan keamanan di luar kawasan Pulau Jawa. Pembangunan itu di antaranya divisi tiga Kostrad di Goa, kemudian Komando Angkatan Udara di Biak, dan armada tiga Angkatan Laut di Sorong ini.
“Ini sudah proses pembangunan dan segera akan jadi, saya juga telah memerintahkan untuk gelar pasukan di empat titik penting gelar pasukan terintegrasi yaitu di Natuna sebelah barat, kemudian di Morotai sebelah timur kemudian di Saumlaki, dekat Masela itu, di sebelah selatan dan kemudian di Biak,” kata Jokowi dalam debat capres putaran keempat, 30 Maret 2019 di Hotel Shangrilla, Jakarta.
“Ini sudah proses pembangunan dan segera akan jadi, saya juga telah memerintahkan untuk gelar pasukan di empat titik penting gelar pasukan terintegrasi yaitu di Natuna sebelah barat, kemudian di Morotai sebelah timur kemudian di Saumlaki, dekat Masela itu, di sebelah selatan dan kemudian di Biak,” kata Jokowi dalam debat capres putaran keempat, 30 Maret 2019 di Hotel Shangrilla, Jakarta.
Hasil Cek Fakta
Pada 2018, Indonesia membangun empat satuan baru dan memutuskan pergantian nama satuan TNI di Markas Komando Armada III Sorong, Papua Barat. Empat satuan baru itu yakni Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III. Adapun pergantian nama satuan TNI yaitu Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I dan Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) menjadi Koarmada-II.
Hal tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.
Selain itu pada 18 Desember 2018, Indonesia meresmikan satuan pertahanan terintegrasi di Natuna, Kepulauan Riau. Setelah di Natuna, Indonesia membangun Satuan TNI Terintegrasi di Morotai, Biak.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Hadi menerangkan peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini merupakan langkah finalisasi, salah satu program perencanaan strategis (renstra) jangka menengah untuk membangun kekuatan TNI yang diharapkan mampu memberikan daya tangkal (detterence effect) terhadap ancaman khususnya di perbatasan.
Hal tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.
Selain itu pada 18 Desember 2018, Indonesia meresmikan satuan pertahanan terintegrasi di Natuna, Kepulauan Riau. Setelah di Natuna, Indonesia membangun Satuan TNI Terintegrasi di Morotai, Biak.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Hadi menerangkan peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini merupakan langkah finalisasi, salah satu program perencanaan strategis (renstra) jangka menengah untuk membangun kekuatan TNI yang diharapkan mampu memberikan daya tangkal (detterence effect) terhadap ancaman khususnya di perbatasan.
Rujukan
(GFD-2019-1320) Jokowi : "Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar"
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
Debat kandidat Capres ke-empat yang digelar di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Dalam Segmen ke-3 Joko Widodo mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk islam terbesar di dunia.
"Di forum internasional selalu saya sampaikan Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar karena banyak yang belum tahu posisi kita itu," kata dia dalam Debat Capres di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Jokowi mengatakan dalam debat tersebut jika tercatat Indonesia memilik penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
"Di forum internasional selalu saya sampaikan Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar karena banyak yang belum tahu posisi kita itu," kata dia dalam Debat Capres di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Jokowi mengatakan dalam debat tersebut jika tercatat Indonesia memilik penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
Hasil Cek Fakta
Dalam laporan Pew Research, sebuah lembaga riset global, mencatat pada 2010 Indonesia memang menempati urutan teratas sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Dunia.
Pada tahun itu tercatat 209,1 juta jiwa lebih penduduk Indonesia merupakan muslim. Posisi kedua adalah India dengan jumlah 176,2 juta jiwa, disusul oleh Pakistan dan Bangladesh yang menempati urutan ketiga dan keempat.
Sedangkan Nigeria berada di posisi lima besar. Namun, formasi negara-negara dengan penduduk muslim terbesar diperkirakan akan mengalami perubahan signifikan. Pew Research dalam laporannya memperkirakan pada 2050, India justru akan menjadi negara dengan penduduk atau populasi muslim terbesar dunia dengan jumlah 310,6 juta jiwa. Indonesia justru diperkirakan akan berada di peringkat ketiga dengan populasi 256,8 juta jiwa, atau di bawah Pakistan yang menyodok ke posisi kedua.
Jumlah itu tentu sangat besar bila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia saat ini yang pada tahun lalu sekitar 258,7 juta jiwa. Jumlah penduduk yang besar ini sering juga menjadi kebanggaan termasuk Presiden Jokowi.
“Besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta jiwa. Besar, bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau.” Jokowi juga mengatakan Indonesia tak hanya besar dari sisi penduduk tapi memiliki keragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya.
Berdasarkan buku ensiklopedia suku bangsa di Indonesia dan merujuk pada buku pedoman pengolahan SP2010, jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan mencapai lebih dari 1.300 suku bangsa.
Sementara data statistik populasi Muslim telah tumbuh signifikan dibanding agama-agama lainnya di dunia. Jumlah muslim yang menghuni 23,4 persen dari populasi dunia, diprediksi akan menyentuh 60 persen memasuki 2070.
Indonesia di Asia Tenggara ini disebut sebagai tanah dengan populasi Muslim tertinggi. Persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia. Dari 205 juta penduduk Indonesia, dilaporkan sedikitnya 88,1 persen beragama Islam.
Pada tahun itu tercatat 209,1 juta jiwa lebih penduduk Indonesia merupakan muslim. Posisi kedua adalah India dengan jumlah 176,2 juta jiwa, disusul oleh Pakistan dan Bangladesh yang menempati urutan ketiga dan keempat.
Sedangkan Nigeria berada di posisi lima besar. Namun, formasi negara-negara dengan penduduk muslim terbesar diperkirakan akan mengalami perubahan signifikan. Pew Research dalam laporannya memperkirakan pada 2050, India justru akan menjadi negara dengan penduduk atau populasi muslim terbesar dunia dengan jumlah 310,6 juta jiwa. Indonesia justru diperkirakan akan berada di peringkat ketiga dengan populasi 256,8 juta jiwa, atau di bawah Pakistan yang menyodok ke posisi kedua.
Jumlah itu tentu sangat besar bila dibandingkan dengan total penduduk Indonesia saat ini yang pada tahun lalu sekitar 258,7 juta jiwa. Jumlah penduduk yang besar ini sering juga menjadi kebanggaan termasuk Presiden Jokowi.
“Besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta jiwa. Besar, bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau.” Jokowi juga mengatakan Indonesia tak hanya besar dari sisi penduduk tapi memiliki keragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya.
Berdasarkan buku ensiklopedia suku bangsa di Indonesia dan merujuk pada buku pedoman pengolahan SP2010, jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan mencapai lebih dari 1.300 suku bangsa.
Sementara data statistik populasi Muslim telah tumbuh signifikan dibanding agama-agama lainnya di dunia. Jumlah muslim yang menghuni 23,4 persen dari populasi dunia, diprediksi akan menyentuh 60 persen memasuki 2070.
Indonesia di Asia Tenggara ini disebut sebagai tanah dengan populasi Muslim tertinggi. Persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia. Dari 205 juta penduduk Indonesia, dilaporkan sedikitnya 88,1 persen beragama Islam.
Kesimpulan
Pernyataan Joko Widodo ada benarnya jika Indonesia negara penduduk muslim terbesar dengan Persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia.
Rujukan
Halaman: 5988/6183