• (GFD-2020-5326) [SALAH] “Bulan Purnama tanggal 31 Oktober 2020 akan di tutup dengan Bulan Purnama yang di sebut Blue Moon..”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Twitter bernama Rudy Cakra yang diunggah pada tanggal 21/10/2020 mengenai fenomena blue moon disisipi gambar bulan yang berwarna biru.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri diketahui foto tersebut salah. Fenomena Blue Moon atau bulan biru adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bulan purnama kedua yang muncul dalam bulan yang sama. Istilah tersebut tidak merujuk pada warna dari bulan yang menjadi biru karena warna bulan pada saat ‘Blue Moon’ tetap berwarna putih pucat atau kekuningan seperti biasanya.

    Umumnya kita hanya dapat melihat 12 bulan purnama penuh dalam satu tahun (sekali sebulan). Fenomena ‘BlueMoon’ terjadi karena siklus lunar dan tahun kalender tidak sinkron secara sempurna (satu bulan ada 28 hari, 30 hari, hingga 31 hari), maka setiap tiga tahun kita bisa menemukan dua Bulan purnama dalam satu bulan kalender yang sama. Hal ini juga terjadi pada 21 Mei 2016, 31 Januari 2018 dan kali ini diprediksi akan terjadi pada 31 Oktober 2020.

    Bulan bisa saja terlihat berwarna biru, bergantung pada kondisi atmosfer bumi pada saat itu. Misalnya pada saat terjadi letusan vulkanis yang meninggalkan partikel di atmosfer yang mengakibatkannya berwarna kebiruan. Seperti pada Tahun 1950 dan 1951, telah terjadi kebakaran hutan di Swedia dan Kanada. Partikel asap dan debu yang naik ke atmosfir memanipulasi warna bulan sehingga tampak berwarna biru. Atau pada 1883, ketika gunung Krakatau mengalami erupsi besar yang abunya tersebar ke seluruh dunia. Namun fenomena ‘Blue Moon’ tidak berarti warna bulan yang berwarna biru secara alami.

    Disisi lain istilah dari ‘Blue Moon’ merupakan frasa yang pertama kali ditemukan pada abad ke-16 untuk menjelaskan sesuatu yang absurd. Istilah ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu seperti pada abad ke-17 frasa ‘Blue Moon’ berubah makna menjadi ‘tidak pernah’ seperti contohnya seseorang mengatakan “aku akan datang ke rumahmu ketika bulan berwarna biru” hal itu sama seperti mengatakan “aku tidak akan datang ke rumahmu”. Istilah bulan biru mencapai popularitasnya pada abad ke-19. Saat itu muncul frasa, “Once in a Blue Moon”. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5325) [SALAH] Surat Gubernur Papua Barat Meminta Bantuan Dana Pengamanan Pelaksanaan Pilkada Papua Barat 2020

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Beredar sebuah surat yang mencatut Gubernur Papua Barat tentang Permohonan Pengamanan Pelaksanaan Pilkada ditujukan kepada Kepala Pimpinan/Direksi Perusahaan BUMN/BUMD Se-Papua Barat. Pada surat tersebut tertera nama dan nomer rekening atas nama Juwita dengan nomer rekening 5018-01-020835-53-8.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, surat tersebut PALSU dan tidak benar dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Papua Barat. Melansir dari teropongnews.com Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan, ketika dikonfirmasi melalui Karo Hukum Roberth Hamar menegaskan bahwa pimpinannya tidak pernah mengeluarkan surat untuk meminta partisipasi anggaran dari BUMN/BUMD untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020.

    “Surat ini tidak benar, telah merugikan dan mencemarkan nama baik nama baik Bapak Guberbur Papua Barat,” ujar Hamar, Selasa (20/10).

    Dengan demikian, surat tersebut tidak berasal dari Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan. Surat tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5324) [SALAH] Video “Sistem pertahanan udara Armenia menghadapi Mi-25 Azerbaijan, wilayah udara mereka di penuhi kembang api 09 Oktober 2020”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Akun AKHIR ZAMAN (fb.com/NartoSiahaann) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “PERANG ANTARA AZERBAIJAN DAN ARMENIA
    Lihatlah Sistem pertahanan udara Armenia menghadapi Mi-25 Azerbaijan Begitu hebatnya dan betapa canggih nya peralatan tempur mereka wilayah udara mereka di penuhi kembang api 09 Oktober 2020″

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video yang memperlihatkan kecanggihan sistem pertahanan udara Armenia menghadapi Mi25 Azerbaijan sehingga wilayah udara mereka dipenuhi kembang api pada 9 Oktober 2020 adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, video itu adalah video simulasi komputer dari video game bernama ARMA 3. Video simulasi ini sudah diunggah ke Youtube pada tanggal 22 Agutus 2020.

    Video itu diunggah ke kanal Youtube れいさいおんじ dengan judul “A-10 サンダーボルト Warthog Thunderbolt CRAM シウス”. Diterjemahkan dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia, keterangan video itu berbunyi: “A-10 Thunderbolt Warthog Thunderbolt CRAM CIWS (Sistem senjata jarak dekat) ARMA 3 ARMA 3”.

    ARMA3 adalah video game bertema perang yang dirilis oleh Bohemia Interactive, pengembang game yang berbasis di Ceko, pada tahun 2013.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5323) [SALAH] Nama Jalan di Abu Dhabi adalah Big Imam Rizieq Shihab Bukan Presiden Joko Widodo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Beredar di grup Manusia Merdeka akun Fanos memposting 2 gambar yang di beri tulisan hoax dan asli. Gambar yang pertama yaitu nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi nama sebuah jalan di Abu Dhabi adalah hoax. Gambar yang kedua nama Big Imam Rizieq Shihab menjadi nama sebuah jalan di Abu Dhabi adalah asli. Postingan ini di unggah pada 20 Oktober 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pada @kbriabudhabi memposting video pada 20 Oktober 2020 bahwa nama Jokowi untuk nama jalan di Abu Dhabi bukan hoaks.

    “Hubungan Bilateral Semakin Mesra, Pemerintah UEA Resmikan Nama Jalan Presiden Joko Widodo.

    Yup, Anda tidak salah baca. Ini bukan hoaks. Bahwa benar ada nama jalan “Presiden Joko Widodo”.

    Anda mungkin familiar dengan jalan Soekarno di Rabat, Maroko atau Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam, Belanda. Tokoh Indonesia yang dijadikan nama jalan di luar negeri kini bertambah satu. Catat, Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab (UEA).”

    Instagram Jokowi pula membahas hal ini, pada @jokowi pada hari yang sama 20 Oktober 2020.

    “Seruan jalan di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab kemarin diresmikan sebagai Presiden Joko Widodo Street oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chariman Abu Dhabi Executive Office. Jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik itu menggunakan nama saya.”

    Dengan demikian, postingan gambar yang mengklaim nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi nama sebuah jalan di Abu Dhabi adalah hoax dan yang asli adalah Big Imam Rizieq Shihab itu tidak benar. Gambar yang menunjukan nama jalan Big Imam Rizieq Shihab adalah hasil editan dari gambar nama jalan Presiden Joko Widodo, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Rujukan