Prabowo menegaskan kembali bahwa ibu kandungnya adalah seorang perempuan beragama Kristen.
"Ibu saya seorang Nasrani, saya lahir dari rahimnya seorang Nasrani. Jadi saya dari umur 18 tahun pertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila. Nyawa saya, saya pertaruhkan untuk republik ini. Bagaimana kok saya dituduh akan mengubah Pancasila sungguh kejam itu, tapi saya percaya," kata Prabowo Subianto dalam debat capres ke-4 di Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.
(GFD-2019-1319) Prabowo Subianto : "Ibu saya seorang Nasrani, saya lahir dari rahimnya seorang Nasrani"
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Bukan kali pertama Prabowo menekankan bahwa ibunya seorang Kristen. Diketahui Prabowo memang juga memiliki saudara-saudara kandung yang berbeda agama dengannya. Ibu Prabowo bernama Dora Sigar yang merupakan istri begawan ekonomi Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo. Dilansir dari berbagai media massa dan Dora Marie Sigar lahir di Manado pada 21 September 1921.
Dora Marie Sigar bahkan disebutkan bertemu pertama kali dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo tahun 1945 di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Dora merupakan seorang blasteran Jerman-Manado. Ayahnya bernama Philip FL Sigar dan ibunya bernama N Maengkom.
Dikutip dari berita VIVA beberapa saat lalu, Prabowo pernah menyebut hal itu. Lihat link https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1133288-lahir-dari-ibu-kristen-prabowo-tak-mungkin-saya-dukung-islam-radikal
Sementara adiknya Hasyim juga pernah mengenang sang ibu saat Dora berpulang. Dia pernah membeberkan profil sang ibu di rumah duka, di Jalan Metro Kencana IV/27-BA22, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Desember 2008 saat Dora meninggal dunia.
Lihat link di sini: https://www.viva.co.id/berita/nasional/17434-hasyim-kenang-ibunya-penyayang-pengasih.
Dora Marie Sigar bahkan disebutkan bertemu pertama kali dengan Profesor Sumitro Djojohadikusumo tahun 1945 di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Dora merupakan seorang blasteran Jerman-Manado. Ayahnya bernama Philip FL Sigar dan ibunya bernama N Maengkom.
Dikutip dari berita VIVA beberapa saat lalu, Prabowo pernah menyebut hal itu. Lihat link https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1133288-lahir-dari-ibu-kristen-prabowo-tak-mungkin-saya-dukung-islam-radikal
Sementara adiknya Hasyim juga pernah mengenang sang ibu saat Dora berpulang. Dia pernah membeberkan profil sang ibu di rumah duka, di Jalan Metro Kencana IV/27-BA22, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Desember 2008 saat Dora meninggal dunia.
Lihat link di sini: https://www.viva.co.id/berita/nasional/17434-hasyim-kenang-ibunya-penyayang-pengasih.
Rujukan
(GFD-2019-1318) Jokowi : 23 lembaga yang dibubarkan karena dianggap membuat pelayanan publik berbelit-belit.
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
"Penyederhanaan dan penajaman kelembagaan. Tidak perlu banyak lembaga kita ini. Di dalam pemerintahan 4,5 tahun. telah kita bubarkan 23 lembaga yang ada, agar lebih ramping, lebih lincah, gampang memutuskan, tidak berbelit-belit," kata Jokowi dalam debat capres ke-4 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Hasil Cek Fakta
Apa saja lembaga yang dibubarkan Jokowi selama 4,5 tahun berkuasa?
Pembubaran itu tercantum dalam Perpres No 176 Tahun 2014. Berikut kesepuluh lembaga itu:
1. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional
2. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
3. Dewan Buku Nasional
4. Komisi Hukum Nasional
5. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional
6. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan
7. Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
8. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
9. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
10. Dewan Gula Indonesia
Pembubaran lembaga non struktural dilakukan lagi oleh Jokowi pada tahun 2016. Ada 9 lembaga yang dibubarkan seperti tercantum dalam Perpres No 116 Tahun 2016 yaitu:
1. Badan Benih Nasional
2. Badan Pengendalian Bimbingan Masal
3. Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan
4. Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Batam, Pulau Bintan dan Pulau Karimun
5. Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi
6. Dewan Kelautan Indonesia
7. Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan bebas
8. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
9. Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis
Selain itu, Jokowi juga menerbitkan Perpres nomor 16 tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam perpres itu, ada 2 lembaga yang fungsinya diintegrasikan dalam KLHK, yaitu:
1. Badan Pengelolaan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut
2. Dewan Nasional Perubahan Iklim.
Selanjutnya, Jokowi juga menerbitkan Perpres 124 tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres nomor 75 tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Dalam Perpres ini disebutkan masa kerja Komisi Penanggulangan AIDS Nasional berakhir pada 31 Desember 2017.
Berikutnya, pada tahun 2017 Jokowi menerbitkan Perpres No 21 Tahun 2017. Lembaga yang dibubarkan lewat Perpres itu adalah adalah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo.
Dengan demikian, sudah ada 23 lembaga yang dibubarkan dalam pemerintahan Jokowi.
Pembubaran itu tercantum dalam Perpres No 176 Tahun 2014. Berikut kesepuluh lembaga itu:
1. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional
2. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
3. Dewan Buku Nasional
4. Komisi Hukum Nasional
5. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional
6. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan
7. Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
8. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
9. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
10. Dewan Gula Indonesia
Pembubaran lembaga non struktural dilakukan lagi oleh Jokowi pada tahun 2016. Ada 9 lembaga yang dibubarkan seperti tercantum dalam Perpres No 116 Tahun 2016 yaitu:
1. Badan Benih Nasional
2. Badan Pengendalian Bimbingan Masal
3. Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan
4. Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Batam, Pulau Bintan dan Pulau Karimun
5. Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi
6. Dewan Kelautan Indonesia
7. Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan bebas
8. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
9. Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis
Selain itu, Jokowi juga menerbitkan Perpres nomor 16 tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam perpres itu, ada 2 lembaga yang fungsinya diintegrasikan dalam KLHK, yaitu:
1. Badan Pengelolaan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut
2. Dewan Nasional Perubahan Iklim.
Selanjutnya, Jokowi juga menerbitkan Perpres 124 tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres nomor 75 tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Dalam Perpres ini disebutkan masa kerja Komisi Penanggulangan AIDS Nasional berakhir pada 31 Desember 2017.
Berikutnya, pada tahun 2017 Jokowi menerbitkan Perpres No 21 Tahun 2017. Lembaga yang dibubarkan lewat Perpres itu adalah adalah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo.
Dengan demikian, sudah ada 23 lembaga yang dibubarkan dalam pemerintahan Jokowi.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-4490527/jokowi-sebut-ada-23-lembaga-yang-dibubarkan-begini-faktanya
- https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/aNrqMGVK-cek-fakta-pemerintah-jokowi-jk-bubarkan-23-lembaga
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-jokowi-klaim-bubarkan-23-lembaga-ini-data-dan-faktanya.html
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/176/fakta-atau-hoaks-benarkah-pemerintahan-presiden-joko-widodo-telah-membubarkan-23-lembaga-negara-untuk-membuat-pemerintahan-lebih-ramping
(GFD-2019-1317) Jokowi : Masa depan akan dilanda dengan perang teknologi
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
Calon Presiden petahana nomor urut 01, Joko Widodo, menyatakan bahwa masa depan akan dilanda dengan perang teknologi saat penyampaian visi dan misi dalam Debat Pilpres Tahap Empat. Oleh karena itu Jokowi akan meningkatkan kapabilitas Tentara Nasional Indonesia dalam teknologi persenjataan dan siber bila menang Pemilu.
Hasil Cek Fakta
Ancaman perang teknologi ini pun sudah dinyatakan berbagai kalangan di dunia, mulai dari kalangan pengusaha hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB, melalui lembaga The United Nations Interregional Crime and Justice Research Institute (UNICRI) sudah memperingatkan bahwa robot dan kecerdasan buatan (AI) bisa membuat dunia tidak stabil, sehingga perlu suatu pusat kajian yang khusus.
"AI dan robot-robot yang diciptakan, memiliki serangkaian ancaman potensial bagi manusia: Mulai dari kekhawatiran umum atas automasi dan pengangguran massal sebagai dampaknya, hingga kekhawatiran lebih dramatis bahwa robot-robot pembunuh akan dikerahkan oleh mereka yang memiliki niat jahat. Atau justru mereka yang bisa memerintah sendiri," demikian peringatan UNCIRI, seperti dikutip dalam futurism.com.
Kalangan pengusaha pun mengutarakan kecemasan serupa. Salah satunya dari Jack Ma saat berbicara di World Economic Forum yang berlangsung di Davos, Swiss, Januari lalu. Bagi dia, perkembangan teknologi bisa picu Perang Dunia Ketiga.
"Perang Dunia I adalah karena revolusi teknologi pertama. Lalu revolusi teknologi kedua menyebabkan perang dunia kedua. Sekarang ini adalah revolusi teknologi yang ketiga," kata Ma, seperti dikutip CNBC, 24 Januari 2019.
Begitu pula dari Elon Musk, miliarder pemilik SpaceX dan Tesla. Menurut Musk, bila tidak bisa dikontrol, teknologi kecerdasan buatan pun akan bisa jadi bumerang di masa depan.
"AI dan robot-robot yang diciptakan, memiliki serangkaian ancaman potensial bagi manusia: Mulai dari kekhawatiran umum atas automasi dan pengangguran massal sebagai dampaknya, hingga kekhawatiran lebih dramatis bahwa robot-robot pembunuh akan dikerahkan oleh mereka yang memiliki niat jahat. Atau justru mereka yang bisa memerintah sendiri," demikian peringatan UNCIRI, seperti dikutip dalam futurism.com.
Kalangan pengusaha pun mengutarakan kecemasan serupa. Salah satunya dari Jack Ma saat berbicara di World Economic Forum yang berlangsung di Davos, Swiss, Januari lalu. Bagi dia, perkembangan teknologi bisa picu Perang Dunia Ketiga.
"Perang Dunia I adalah karena revolusi teknologi pertama. Lalu revolusi teknologi kedua menyebabkan perang dunia kedua. Sekarang ini adalah revolusi teknologi yang ketiga," kata Ma, seperti dikutip CNBC, 24 Januari 2019.
Begitu pula dari Elon Musk, miliarder pemilik SpaceX dan Tesla. Menurut Musk, bila tidak bisa dikontrol, teknologi kecerdasan buatan pun akan bisa jadi bumerang di masa depan.
Rujukan
(GFD-2019-1316) Prabowo Subianto : Korupsi di Indonesia Sudah Sangat Parah
Sumber: Debat Pilpres 2019Tanggal publish: 30/03/2019
Berita
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan, bahwa korupsi di Indonesia termasuk parah dan berada di stadium 4. Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat capres putaran ke-4, Saut 30 Maret 2019.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) 2018 yang dirilis oleh Transparansi International, skor Indonesia adalah 38 dan berada di peringkat 89 dari 180 negara yang disurvei. Angka/skor ini meningkat 1 poin dari tahun 2017 lalu.
“Hal ini menunjukkan upaya positif antikorupsi yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu Pemerintah, Komisi Pemberantasan Korupsi, kalangan bisnis dan juga masyarakat sipil,” ungkap Wawan Suyatmiko, peneliti Transparency International Indonesia.
Terdapat dua sumber data yang menyumbang kenaikan CPI Indonesia di tahun 2018. Yakni Global Insight Country Risk Ratings dan Political and Economy Risk Consultancy. Sementara itu, lima dari sembilan indeks mengalami stagnasi, yakni World Economic Forum, Political Risk Service, Bertelsmann Foundation Transformation Index, Economist Intelligence Unit Country Ratings, World Justice Project – Rule of Law Index.
Sedangkan dua mengalami penurunan yakni IMD World Competitiveness Yearbook dan Varieties of Democracy.
Sejak kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2002, skor Indeks Korupsi indonesia hingga 2017 telah menanjak 18 poin. Pada 2014 misalnya, skor Indonesia sebesar 34 dan skor tahun 2004 sebesar 22.
Sementara Per 31 Desember 2018, di tahun 2018 KPK melakukan penanganan tindak pidana korupsi dengan rincian: penyelidikan 164 perkara, penyidikan 199 perkara, penuntutan 151 perkara, inkracht 106 perkara, dan eksekusi 113 perkara.
Berdasarkan hasil survei Transparency International, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia 2018 naik ke peringkat empat di ASEAN. Indonesia berhasil menggeser posisi Thailand yang turun ke posisi enam.
Padahal, sebelumnya Indonesia berada di bawah Thailand. Transparency International menyebut IPK Indonesia naik satu poin menjadi 38 dari skala 1-100 pada 2018. Di ASEAN, Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Sementara di dunia, peringkat Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2018, Indonesia berada di peringkat 89 dari 180 negara. Tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 96.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyebut korupsi di Indonesia terus menurun. Penindakan kasus korupsi pada 2018 turun sebesar 41,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, kasus korupsi terus terjadi di Indonesia.
“Hal ini menunjukkan upaya positif antikorupsi yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu Pemerintah, Komisi Pemberantasan Korupsi, kalangan bisnis dan juga masyarakat sipil,” ungkap Wawan Suyatmiko, peneliti Transparency International Indonesia.
Terdapat dua sumber data yang menyumbang kenaikan CPI Indonesia di tahun 2018. Yakni Global Insight Country Risk Ratings dan Political and Economy Risk Consultancy. Sementara itu, lima dari sembilan indeks mengalami stagnasi, yakni World Economic Forum, Political Risk Service, Bertelsmann Foundation Transformation Index, Economist Intelligence Unit Country Ratings, World Justice Project – Rule of Law Index.
Sedangkan dua mengalami penurunan yakni IMD World Competitiveness Yearbook dan Varieties of Democracy.
Sejak kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2002, skor Indeks Korupsi indonesia hingga 2017 telah menanjak 18 poin. Pada 2014 misalnya, skor Indonesia sebesar 34 dan skor tahun 2004 sebesar 22.
Sementara Per 31 Desember 2018, di tahun 2018 KPK melakukan penanganan tindak pidana korupsi dengan rincian: penyelidikan 164 perkara, penyidikan 199 perkara, penuntutan 151 perkara, inkracht 106 perkara, dan eksekusi 113 perkara.
Berdasarkan hasil survei Transparency International, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia 2018 naik ke peringkat empat di ASEAN. Indonesia berhasil menggeser posisi Thailand yang turun ke posisi enam.
Padahal, sebelumnya Indonesia berada di bawah Thailand. Transparency International menyebut IPK Indonesia naik satu poin menjadi 38 dari skala 1-100 pada 2018. Di ASEAN, Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Sementara di dunia, peringkat Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2018, Indonesia berada di peringkat 89 dari 180 negara. Tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 96.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyebut korupsi di Indonesia terus menurun. Penindakan kasus korupsi pada 2018 turun sebesar 41,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, kasus korupsi terus terjadi di Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan data yang dituliskan di atas, pernyataan ini sebagian benar
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/174/fakta-atau-hoaks-calon-presiden-nomor-urut-02-prabowo-subianto-mengatakan-bahwa-korupsi-di-indonesia-termasuk-parah-dan-berada-di-stadium-4
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/3930062/cek-fakta-prabowo-sebut-korupsi-di-indonesia-sudah-sangat-parah
- https://www.kabarmakassar.com/posts/view/6207/cek-fakta-prabowo-korupsi-indonesia-semakin-parah.html
- https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/0k8Y5VPK-cek-fakta-korupsi-indonesia-sangat-parah
- https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/21172231/cek-fakta-prabowo-sebut-korupsi-di-indonesia-dalam-tahap-parah
Halaman: 5989/6183