“Google open first office In Pakistan”
Terjemah
“Google membuka kantor pertama di Pakistan”
(GFD-2020-5634) [SALAH] “Google Membuka Kantor Pertama di Pakistan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar di Facebook akun yang bernama Parshay Mahi memposting sebuah foto ruangan yang di salah satu sisi dindingnya terdapat tulisan “Google”, unggahan tersebut diposting pada 10 November 2020. Foto tersebut diklaim sebagai kantor pertama Google yang ada di Pakistan.
Setelah ditelusuri melansir dari phoneworld.com, foto tersebut bukan foto kantor Google melainkan foto toko pertama Google yang ada di Pakistan.
Google membuka toko di Pakistan agar orang-orang dapat langsung mendapatkan produk Google terbaru dan mereka tidak perlu memesan secara online.
“Google telah membuka toko pengalaman canggih dan inovatif di pusat metropolitan negara itu, Lahore, dengan upacara pembukaan yang megah. Tempat utama terletak di Area Komersial DHA Tahap 1, Lahore, dan merupakan toko pengalaman pertama dari produk Google premium di negara tersebut. Google Membuka Toko Resmi Pertamanya di Pakistan”.
Dengan demikian, klaim foto tersebut adalah kantor pertama Google yang ada di Pakistan tidak benar. Foto tersebut adalah ruangan toko pertama Google yang ada di Pakistan, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang salah.
Setelah ditelusuri melansir dari phoneworld.com, foto tersebut bukan foto kantor Google melainkan foto toko pertama Google yang ada di Pakistan.
Google membuka toko di Pakistan agar orang-orang dapat langsung mendapatkan produk Google terbaru dan mereka tidak perlu memesan secara online.
“Google telah membuka toko pengalaman canggih dan inovatif di pusat metropolitan negara itu, Lahore, dengan upacara pembukaan yang megah. Tempat utama terletak di Area Komersial DHA Tahap 1, Lahore, dan merupakan toko pengalaman pertama dari produk Google premium di negara tersebut. Google Membuka Toko Resmi Pertamanya di Pakistan”.
Dengan demikian, klaim foto tersebut adalah kantor pertama Google yang ada di Pakistan tidak benar. Foto tersebut adalah ruangan toko pertama Google yang ada di Pakistan, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
Informasi palsu. Foto tersebut bukan kantor Google melainkan foto toko pertama Google yang ada di Pakistan.
Informasi palsu. Foto tersebut bukan kantor Google melainkan foto toko pertama Google yang ada di Pakistan.
Rujukan
(GFD-2020-5633) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Probolinggo Meminta Sejumlah Dana
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
akun facebook Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Timbul Prihanjoko
Hasil Cek Fakta
Telah beredar akun Whatsapp Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Timbul Prihanjoko. Akun tersebut menggunakan foto Timbul Prihanjoko dan melakukan komunikasi kepada beberapa orang dengan maksud minta bantuan dana kepedulian social di tengah pandemic covid 19.
Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukanlah milik Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Dilansir dari regional.kompas.com, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, mengimbau agar masyarakat bila ada oknum yang mengatasnamakan Wabup, diharapakan untuk tidak mengindahkan percobaan penipuan tersebut. Wakil Bupati Probolinggo sendiri mengklarifikasi dalam akun Facebook aslinya, Timbul menulis, “Diinformasikan kepada semua, saat ini ada yang menggunakan foto dan data profil saya oleh pihak yang tidak dikenal, mohon agar tidak ditanggapi”.
Berdasarkan penjelasan dan referensi tersebut, akun Wakil Bupati Timbul Prihanjoko yang meminta bantuan sumbangan adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan.
Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukanlah milik Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Dilansir dari regional.kompas.com, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, mengimbau agar masyarakat bila ada oknum yang mengatasnamakan Wabup, diharapakan untuk tidak mengindahkan percobaan penipuan tersebut. Wakil Bupati Probolinggo sendiri mengklarifikasi dalam akun Facebook aslinya, Timbul menulis, “Diinformasikan kepada semua, saat ini ada yang menggunakan foto dan data profil saya oleh pihak yang tidak dikenal, mohon agar tidak ditanggapi”.
Berdasarkan penjelasan dan referensi tersebut, akun Wakil Bupati Timbul Prihanjoko yang meminta bantuan sumbangan adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Informasi yang salah. Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Wakil Bupati Probolinggo.
Informasi yang salah. Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Wakil Bupati Probolinggo.
Rujukan
(GFD-2020-5632) [SALAH] “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
Donatur Muslim Indonesia + Arab Sumbang Untuk Pasang Iklan Berbayar.
Reklame Sudah Ber-ijin dan Ber-pajak Mau Apa Lagi Jing
By. Wira Permana 212
Reklame Sudah Ber-ijin dan Ber-pajak Mau Apa Lagi Jing
By. Wira Permana 212
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Ilham Karkun membagikan sebuah foto papan reklame yang berisi foto Habib Rizieq Shihab dengan penjelasan bahwa donator Muslim Indonesia-Arab Saudi menyumbang pemasangan iklan di reklame berbayar yang sudah mendapat ijin dan membayar pajak.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto editan dari berita Jawa Pos yang berjudul “Dua Reklame Bahayakan Pengendara” yang ditulis pada 12 Februari 2020. Pada gambar aslinya, reklame tersebut masih kosong. Keterangan dalam foto tersebut menjelaskan bahwa reklame tersebut sudah lama rusak dan membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR” merupakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto editan dari berita Jawa Pos yang berjudul “Dua Reklame Bahayakan Pengendara” yang ditulis pada 12 Februari 2020. Pada gambar aslinya, reklame tersebut masih kosong. Keterangan dalam foto tersebut menjelaskan bahwa reklame tersebut sudah lama rusak dan membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR” merupakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, foto tersebut merupakan editan dari sebuah foto papan reklame yang masih kosong.
Faktanya, foto tersebut merupakan editan dari sebuah foto papan reklame yang masih kosong.
Rujukan
(GFD-2020-5631) [SALAH] Joe Biden Mengangkat Orang India sebagai Penasehat Politik
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“#Bignews Presiden baru Amerika, Joe Biden, telah menunjuk Ahmed Khan yang berasal dari India sebagai penasehat politik. Patut diketahui bahwa Ahmeh Khan adalah orang India dan berasal dari Hyderabad. Ini adalah politik tanpa diskriminasi”
“#Bignews Presiden baru Amerika, Joe Biden, telah menunjuk Ahmed Khan yang berasal dari India sebagai penasehat politik. Patut diketahui bahwa Ahmeh Khan adalah orang India dan berasal dari Hyderabad. Ini adalah politik tanpa diskriminasi”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Ashraf Ali mengunggah serangkaian foto (11/11) yang menunjukkan Joe Biden bersama dengan seorang pria India bernama Ahmed Khan. Dalam unggahan tersebut, juga disertakan keterangan yang menyatakan bahwa Ahmed Khan telah ditunjuk oleh Biden sebagai penasehat politik.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ahmed Khan bukan merupakan penasehat politik Biden, melainkan merupakan anggota tim ‘Draft Biden 2016’ atau dikenal juga dengan nama ‘Ridin’with Biden’, yaitu sebuah tim yang berusaha mendorong Biden untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2016 yang lalu. Melansir dari situs resmi ‘Biden-Harris Transition’, penasehat politik yang telah ditunjuk oleh Biden adalah Steve Ricchetti dan Cedric Richmond.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Ashraf Ali tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang salah / False Context.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ahmed Khan bukan merupakan penasehat politik Biden, melainkan merupakan anggota tim ‘Draft Biden 2016’ atau dikenal juga dengan nama ‘Ridin’with Biden’, yaitu sebuah tim yang berusaha mendorong Biden untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2016 yang lalu. Melansir dari situs resmi ‘Biden-Harris Transition’, penasehat politik yang telah ditunjuk oleh Biden adalah Steve Ricchetti dan Cedric Richmond.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Ashraf Ali tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang salah / False Context.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)
Informasi yang salah. Faktanya, Ahmed Khan merupakan anggota Draft Biden 2016, bukan merupakan anggota badan penasehat Joe Biden.
Informasi yang salah. Faktanya, Ahmed Khan merupakan anggota Draft Biden 2016, bukan merupakan anggota badan penasehat Joe Biden.
Rujukan
- https://www.indiatoday.in/fact-check/story/joe-biden-has-not-appointed-indian-origin-man-political-advisor-1740819-2020-11-13
- https://www.nytimes.com/2015/06/20/us/politics/ridin-with-biden-in-2016-but-so-far-the-vice-presidents-not-aboard.html
- https://www.facebook.com/AhmedKhan.us/
- https://buildbackbetter.gov/the-administration/white-house-senior-staff/
Halaman: 5991/6833



