(GFD-2024-21516) Keliru, Ada Kecoak di Dada dari Hasil Rontgen Pasien di Rumah Sakit India
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Sebuah postingan memperlihatkan seekor kecoa yang terlihat dari foto hasil rontgen x-ray beredar di akun sosial media X dan Facebook [ arsip ]. Foto rontgen tersebut diklaim milik seorang pasien di rumah sakit di India.
Hingga artikel ini ditulis postingan tersebut sudah mendapatkan respon 6 ribu kali di retweet dan 41 ribu kali disukai. Lantas benarkan ada kecoak di dada pasien dari hasil rontgen di rumah sakit India?
Hasil Cek Fakta
Menurut Adenia, tenaga Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate, temuan terkait hasil x-ray terdapat seekor kecoak di dada pasien merupakan temuan yang sangat tidak mungkin terjadi.
Saat melakukan foto rontgen, petugas biasanya akan meminta pasien untuk berbaring atau berdiri dan tidak bergerak. Bisa dikatakan gambar foto hasil x-ray yang memperlihat ada kecoak di dada tersebut merupakan hasil rekayasa dan salah. “Foto ini saya pastikan hoaks,” kata Adenia yang dihubungi Tempo, Kamis, 25 Juli 2024.
Tempo kemudian menelusuri sumber gambar yang dibagikan tersebut dengan menggunakan tools Yandex Image dan Google Image. Hasilnya gambar tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital atau editing yang menggabungkan dua foto berbeda yaitu foto x-ray dada dengan gambar kecoak.
Cerita terkait kecoak di dada pasien dari hasil rontgen bahkan ditemukan sebagai informasi yang keliru dan pernah ramai beredar pada 2012 misalnya, halaman Facebook "University Of Jokes" membagikan yang sebuah lelucon dengan premis yang hampir sama, hanya saja pasiennya berasal dari India. Narasi yang sama tersebut kemudian ramai kembali pada 10 April 2017.
Dikutip dari FACTLY adalah salah satu portal Jurnalisme Data dan Informasi Publik yang berbasis di India, gambar hasil x-ray yang memperlihat ada kecoak di dada merupakan informasi yang salah. Hasil pencarian gambar dengan metode terbalik mengarahkan foto hasil sinar-X tersebut pada situs Radlines.
Menurut keterangan gambar, foto tersebut merupakan 'radiogram dada posteroanterior' dari seorang wanita berusia 21 tahun yang mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri setelah bertabrakan saat pertandingan sepak bola. Hasil rontgen menunjukkan dada normal tanpa tanda-tanda cedera. Foto ini diunggah oleh Mikael Häggström ke 'radlines.org.'
Dengan demikian, jelaslah bahwa gambar virus tersebut merupakan versi hasil manipulasi gambar sinar-X milik Häggström, yang diedit secara curang dengan menambahkan seekor kecoak, sehingga menciptakan ilusi seekor kecoak yang tertangkap dalam sinar-X dada.
Sebelumnya organisasi pemeriksa fakta internasional, Snopes, juga mendapati hasil rontgen yang memperlihat seekor kecoak pada dada pasien yang diketahui foto x-ray dada yang digunakan tersebut merupakan foto x-ray dada dari Marilyn Monroe yang diambil oleh seorang dokter pada tahun 1954.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, foto yang hasil x-ray terdapat seekor kecoak di dada diklaim merupakan hasil rontgen seorang pasien di rumah sakit India adalah keliru.
Foto tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital atau editing yang menggabungkan dua foto berbeda yaitu foto x-ray dada dengan gambar kecoak dan sebelumnya sudah pernah ramai beredar pada 2012 dan merupakan informasi yang salah.
Rujukan
- https://x.com/cobeh2022/status/1815707673242841162?t=vVR87UYrj-2CecPdSMj3Pg&s=08
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02EFh3584JaRjubfaNwY5R7Pbkk8eJJjiD6N2by2XDw8BQp1F5DktTgrqZTMvcb414l&id=100050212522624
- https://web.archive.org/web/20240730122221/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02EFh3584JaRjubfaNwY5R7Pbkk8eJJjiD6N2by2XDw8BQp1F5DktTgrqZTMvcb414l&id=100050212522624
- https://archive.is/cRIzO
- https://www.facebook.com/LetsEnjoyZimbabwe/photos/a.841381322568962/1546662052040882/?type=3&theater
- https://factly.in/a-morphed-photo-is-being-shared-as-a-real-photo-of-a-cockroach-found-in-a-chest-x-ray/
- https://radlines.org/X-ray_of_the_thorax
- https://learning.nuvancehealth.org/residency-programs/pathology-anatomic-and-clinical/pathology-residency-program-residents/
- https://www.snopes.com/fact-check/cockroach-zimbabwe-x-ray/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21515) Keliru, Argentina Mengeluarkan Uang Kertas Bergambar Lionel Messi
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Sebuah konten berisi klaim Argentina mengeluarkan mata uang kertas bergambar pemain sepak bola Lionel Messi, beredar di Facebook [ arsip ]. Foto itu diunggah pada 21 Juli 2024 dengan narasi “Argentina mengeluarkan mata uang yang bergambar wajah Lionel Messi dan skuad timnas Argentina ketika selebrasi mengangkat Piala Dunia”.
Hingga artikel ini ditulis unggahan tersebut sudah mendapatkan 384 komentar dan telah dibagikan 241 kali. Lantas benarkah Argentina mengeluarkan uang kertas bergambar Lionel Messi?
Hasil Cek Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Tempo mula-mula menelusuri informasi terkait mata uang kertas Argentina bergambar pemain sepak bola Lionel Messi dari sumber yang kredibel.
Hasilnya, informasi itu keliru dan ramai beredar setelah timnas Argentina memenangi Piala Dunia di Qatar pada 2022. Dalam seri uang kertas Argentina tidak ditemukan gambar pemain sepak bola Lionel Messi.
Chequeado, organisasi cekfakta berbasis di Amerika Latin menjelaskan, informasi terkait mata uang kertas Argentina bergambar pemain sepak bola Lionel Messi beredar setelah sebuah media Meksiko “El Financiero” menerbitkan laporan pada 19 Desember 2022. Laporan tersebut berisi tentang rencana Pusat Bank Republik Argentina mempertimbangkan uang bergambar Messi ke dalam uang seribu peso.
Tetapi sebenarnya pernyataan pejabat itu tersebut hanya lelucon.
Dikutip dari laman resmi Banco Central de la República Argentina (BCRA), Bank Central Argentina, gambar pada seri uang kertas Argentina seluruhnya merupakan gambar tokoh-tokoh sejarah dan pahlawan nasional.
Ada empat pecahan seri uang kertas dengan gambar berbeda, seperti pecahan ARS100 bergambar Maria Eva Duarte de Peron, promotor Undang-Undang No. 13.010 tentang hak pilih perempuan pada tahun 1947.
Seri uang ARS200 bergambar Martín Miguel de Güemes dan Juana Azurduy, Gubernur provinsi Salta dan pemimpin Perang Gaucho. Seri uang ARS500 bergambar María Remedios del Valle dan Manuel Belgrano, seorang pahlawan wanita Perang Kemerdekaan. Sementara untuk pecahan seri ARS1000 bergambar José de San Martín, Bapak Bangsa dan Pembebas.
Pada edisi Piala Dunia Sepak Bola Qatar 2022, Bank Central Argentina sebenarnya pernah mengeluarkan uang koin perak dan emas namun dengan jumlah terbatas. Pada dua pecahan uang koin edisi piala dunia tersebut juga tidak terdapat gambar pemain sepak bola Lionel Messi. Untuk model gambar resmi pada uang peso Argentina dapat dilihat pada tautan ini.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, foto yang memperlihatkan mata uang kertas bergambar pemain sepak bola Lionel Messi diklaim merupakan mata uang baru negara Argentina adalah keliru.
Bank Central Argentina sendiri merilis semua gambar pada seri uang kertas Argentina merupakan gambar tokoh-tokoh sejarah dan pahlawan nasional. Tidak ada gambar pemain sepak bola Lionel Messi dalam seri uang kertas Argentina.
Rujukan
- https://web.facebook.com/chodiyana.blogspot/posts/pfbid02fN7o2NUvzYV7ratV5qPWne7AX3UirJNfhfh2koePd7L4kMNnCmuTeNB8oKJ2q1Pzl
- https://chequeado.com/ultimas-noticias/es-falso-que-el-banco-central-propuso-que-en-los-billetes-de-1000-aparezca-la-imagen-de-messi/
- https://www.elfinanciero.com.mx/mercados/2022/12/19/tendremos-billete-de-mil-pesos-con-la-cara-de-messi-por-el-titulo-de-argentina/
- https://www.bcra.gob.ar/noticias/Argentina-recupera-a-sus-heroinas-y-heroes-historicos-i.asp
- https://www.bcra.gob.ar/MediosPago/Nueva_moneda_mundial-catar-22-i.asp
- https://www.bcra.gob.ar/MediosPago/Emisiones_vigentes-i.asp
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21514) Keliru, IDI Peringatkan Adanya Wabah Pengerasan Otak dan Sumsum Tulang Belakang, Serta Diabetes
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Sebuah narasi beredar di Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini berisi klaim bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan tentang munculnya wabah pengerasan otak, diabetes, serta pengerasan sumsum tulang belakang.
Agar terhindar dari wabah tersebut, menurut pesan berantai, masyarakat harus menjauhi 19 jenama minuman dalam kemasan, baik yang masih berupa serbuk atau yang sudah siap minum.
Jenama-jenama itu adalah Extra Joss, M-150, Kopi Susu Gelas (Granita), Kiranti, Krating Daeng, Hemaviton, Neo Hemaviton, Marimas, Segar Sari sachet, Frutillo, Pop Ice, Segar Dingin Vit. C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, dan Aqua Splash Fruit.
Namun, benarkah IDI menyampaikan pengumuman tersebut?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Tempo, narasi tersebut telah beredar setidaknya sejak tahun 2010 melalui pesan singkat (SMS) dan BlackBerry Messenger. Namun, sesungguhnya Ketua Umum IDI saat itu, Priyo Sidipratomo, telah membantahnya. "Itu SMS bukan dari IDI," kata Priyo pada Tempo.
Priyo juga menjelaskan, dokter yang disebut dalam narasi yang beredar, tidak mengatakan pernyataan tersebut. Namun namanya dicatut tanpa izin dan dituliskan dalam narasi. Bantahan IDI juga disampaikan sejak tahun 2010 di website mereka, Idionline.org.
Terkait penggunaan aspartame atau aspartam sebagai pemanis buatan dalam produk makanan dan minuman, Priyo menyatakan hal itu berdasarkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara BPOM dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat itu menyatakan aspartam aman dikonsumsi bila jumlahnya di bawah ambang batas konsumsi, yakni 600 mg/kg produk (aturan Codex).
Demikian juga yang disampaikan Ketua IDI periode 2012 - 2015, Zaenal Abidin, saat narasi tersebut kembali beredar pada tahun 2013, sebagaimana diberitakan Detik.com. Ia menyatakan IDI tidak mengeluarkan pernyataan seperti dalam narasi.
Dia juga menyatakan bahwa narasi tersebut tidak perlu dipercaya karena merupakan bagian persaingan bisnis yang terjadi saat itu. Selain itu, IDI tidak akan menyebarkan informasi secara sembarangan atau tidak resmi seperti tulisan narasi yang beredar.
"Berita ini tidak pernah dikeluarkan oleh pihak IDI, namun masih saja banyak yang percaya akan berita tersebut. Setiap berita yang dikeluarkan oleh IDI harus ditandatangani oleh Ketua IDI dan pengurus organisasi besar IDI," kata Zainal.
Tingkat Risiko Aspartam
Dilansir Tempo, aspartam merupakan pemanis buatan yang banyak digunakan dalam produk makanan. Selain tingkat kemanisannya yang 200 kali lebih tinggi dibandingkan gula dan tidak mengandung kalori.
Di bagian ingredients atau keterangan bahan pada kemasan produk makanan, biasanya aspartam dituliskan dengan kode 951. Sementara nama populer lainnya adalah equal, nutrasweet, canderel dan sugar twin.
Badan Pangan PBB (WHO) menyatakan aspartam mungkin bersifat karsinogenik alias bisa menimbulkan penyakit kanker. Di sisi lain, banyak negara memperbolehkan peredaran produk makanan mengandung aspartam, dengan pembatasan jumlah tertentu.
Misalnya Australia menetapkan aspartam yang boleh dikonsumsi manusia ialah 40 miligram per kilogram berat badan orang tersebut. Jumlah itu setara 60 saset. Di Amerika Serikat, batas maksimalnya 75 saset.
Sementara di Indonesia batas maksimalnya 600 mg/kg produk (aturan Codex). Pada umumnya, aspartam dinilai aman dikonsumsi bila jumlahnya tidak berlebihan. Selain itu, harus diwaspadai munculnya efek samping kecanduan gula pada orang-orang tertentu.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan IDI mengumumkan adanya wabah pengerasan otak, diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang, serta melarang konsumsi 19 produk minuman adalah klaim keliru.
Dua pimpinan IDI telah membantah narasi yang beredar sejak 2010 tersebut. Selain itu, pada umumnya aspartam yang dipermasalahkan dalam narasi yang beredar tersebut, dianggap aman dikonsumsi dalam batas jumlah tertentu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/572480150991443/?multi_permalinks=655301852709272&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1814072212209762/?multi_permalinks=1918937361723246&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/titiokaarron/posts/pfbid02tAR8mjDZvT9Fs5quSy8k7EcHhvd53u7xBgeHWcoxYwBJDSDrhnrWGc1DUem5Qpdxl
- https://www.facebook.com/groups/1594791940886763?multi_permalinks=1754877414878214&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/61562883442348/posts/122098073390429448/?mibextid=AQBXeECoIFSgMqhe
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2183560/idi-sayangkan-namanya-dicatut-untuk-perang-bisnis-kasus-minuman-berbahaya
- https://koran.tempo.co/read/kesehatan/483273/aspartam-minuman-diet-dan-kanker
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21513) Keliru, Video Tutorial Mengetahui Usia Paru-paru dengan Tes Menahan Nafas
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, Facebook akun ini, ini dan ini, serta TikTok akun ini, ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan cara mengetahui usia paru-paru dengan tes nafas.
Video itu memperlihatkan seseorang yang menjelaskan cara mengetahui umur paru-paru dengan cara menahan nafas. Paru-paru dikategorikan berusia 75 tahun, 50 tahun, 40 tahun, 30 tahun, dan 20 tahun, sesuai dengan seberapa lama kemampuan menahan nafas. Jika mencapai usia paru-paru yang muda semisal 20 tahun, hal itu membuktikan kondisi paru-paru tersebut sangat baik dan seseorang akan panjang usia.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah tes menahan nafas bisa memperlihatkan usia paru-paru manusia?
Hasil Cek Fakta
Dilansir Tempo, Dokter Spesialis Paru di RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Ririek Parwita Sari mengatakan tes menahan napas hanya memperlihatkan lama waktu seseorang menahan nafas. Namun tes tersebut tidak dapat mengetahui usia paru-paru.
Dia mengatakan orang-orang bisa melatih menahan nafas agar bisa melakukannya semakin lama. Namun, bukan untuk membuktikan kondisi kesehatan paru-paru. Untuk mengetahui kelayakan atau kesehatan paru-paru secara medis, bisa dilakukan dengan tes spirometri.
“Kalau sekedar tahan napas dengan latihan rutin juga bisa. Kalau mau tahu kelayakan paru, (bisa dilakukan) dengan spirometri. Bisa ke rumah sakit yang ada fasilitas spirometri dan tidak bisa dilakukan sendiri,” kata dr Ririek kepada Tempo, Jumat, 4 Agustus 2023.
Tes spirometri dilakukan dengan alat pengukur kemampuan pernafasan bernama spirometer. Orang yang mengikuti tes itu diminta menarik dan menghembuskan nafas dalam corong yang tersambung dengan spirometer hingga muncul hasilnya.
Orang yang mengalami batuk, rasa berat di dada dan sesak nafas disarankan mengikuti tes spirometri. Spirometri juga biasa digunakan untuk mendiagnosa asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit paru interstisial/fibrosis paru (kerusakan pada paru-paru berupa luka parut progresif), emfisema, bronkitis, fibrosis kistik, dan penyakit paru kerja (silikosis, asbestosis, dll).
Dokter Spesialis Paru, dr Eva Dri Diana, Sp.P dalam artikel Tempo dan sejumlah dokter melalui artikel di website Universitas Indonesia (UI), menyatakan bahwa video tutorial mengukur fungsi paru-paru dengan menahan nafas adalah klaim keliru.
Demikian juga untuk mengetahui kesehatan dan fungsi paru-paru, bisa dilakukan menggunakan alat spirometer. Terdapat juga jenis tes lain untuk mendiagnosa kesehatan pernafasan seseorang secara lengkap.
Usia Manusia dan Paru-paru
Istilah ‘usia paru-paru’ telah digunakan dalam penelitian medis, salah satunya yang dilakukan Xiaolin Liang dan timnya yang diunggah di website Nature.com. Usia paru-paru merupakan istilah untuk membantu menilai diagnosa paru-paru pasien.
Namun, sesungguhnya penggunaan istilah usia paru-paru tidak sederhana seperti menahan nafas sebagaimana dalam narasi yang beredar. Melainkan harus menggunakan alat spirometer, data rekam medis, juga melalui sejumlah perhitungan.
Istilah usia paru-paru muncul tahun 1985 untuk mempermudah masyarakat memahami hasil tes spirometer. Namun, konversi atau peralihan dari penilaian spirometri menjadi skor usia paru-paru belum banyak diterapkan dalam diagnosa kesehatan paru-paru.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar berisi tutorial mengetahui usia paru-paru dengan tes lama menahan nafas, adalah klaim keliru.
Kesehatan dan fungsi paru-paru bisa diketahui melalui uji spirometer. Sementara tes tahan nafas hanya bisa memperlihatkan kemampuan seseorang, seberapa lama bisa menahan nafas.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/408541454851777
- https://www.facebook.com/watch/?v=1815875748901988
- https://www.facebook.com/reel/787581536817718
- https://www.tiktok.com/@papamama.co.id/video/7304601039792065797
- https://www.tiktok.com/@harcoricosanjaya/video/7383109745248455942
- https://www.tiktok.com/@putra_bhagasasi/video/7295917451227811077
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2405/keliru-tutorial-tes-kesehatan-paru-paru-dengan-menahan-napas-berlevel
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1994/keliru-tes-kesehatan-paru-paru-dengan-menahan-napas-dari-titik-a-ke-b-selama-30-detik
- https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/mari-mengenal-spirometri-alat-ukur-kemampuan-bernapas-yang-sebenarnya
- https://www.nature.com/articles/s41533-022-00293-9?error=cookies_not_supported&code=e7609cdb-4a54-47e7-b497-fb1413de620d
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 568/5319