(GFD-2025-27786) [SALAH] FIFA Putuskan Jepang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Gantikan Qatar dan Arab
Sumber: portal beritaTanggal publish: 08/07/2025
Berita
Pada Minggu (29/6/2025) ditemukan artikel dari portal media mengunggah artikel [arsip] yang menyebutkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA disebut membatalkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dan memutuskan Jepang akan ditunjuk sebagai tuan rumah. Alasan pembatalan itu dikaitkan dengan eskalasi konflik di Timur Tengah yang memanas.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi melalui “Google” terkait FIFA putuskan Jepang sebagai tuan rumah rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel atas berita tersebut.
Dilansir dari AFC.com, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengkonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai Asosiasi Anggota Tuan Rumah untuk Kualifikasi Asia AFC mendatang. FIFA juga tidak memberikan pengumuman apa pun yang menyebutkan Jepang diputuskan sebagai tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dilansir dari FIFA.com, Jepang menjadi tim pertama yang bergabung dengan tuan rumah Kanada, Meksiko, dan AS, lolos setelah melalui ajang kualifikasi Piala Dunia FIFA 26. Kemenangan tersebut menjamin posisi anak asuh Hajime Moriyasu di dua posisi teratas Grup C pada putaran ketiga kualifikasi dengan tiga pertandingan tersisa, dengan tim peringkat pertama dan kedua melaju sebagai enam dari delapan tim dari kualifikasi AFC.
Sehingga, Jepang tidak menjadi tuan rumah dari ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Dilansir dari AFC.com, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengkonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai Asosiasi Anggota Tuan Rumah untuk Kualifikasi Asia AFC mendatang. FIFA juga tidak memberikan pengumuman apa pun yang menyebutkan Jepang diputuskan sebagai tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dilansir dari FIFA.com, Jepang menjadi tim pertama yang bergabung dengan tuan rumah Kanada, Meksiko, dan AS, lolos setelah melalui ajang kualifikasi Piala Dunia FIFA 26. Kemenangan tersebut menjamin posisi anak asuh Hajime Moriyasu di dua posisi teratas Grup C pada putaran ketiga kualifikasi dengan tiga pertandingan tersisa, dengan tim peringkat pertama dan kedua melaju sebagai enam dari delapan tim dari kualifikasi AFC.
Sehingga, Jepang tidak menjadi tuan rumah dari ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Kesimpulan
Informasi “FIFA putuskan Jepang jadi tuan rumah piala dunia 2026” merupakan konten palsu (fabricated content)
Rujukan
- http[AFP.com] Hosts of AFC Asian Qualifiers™ – Road to 26 Playoffs confirmed [FIFA.com] Jepang Lolos ke Piala Dunia 2026
- https://www.ukmnusantara.com/sport-tourism/97315441826/fifa-putuskan-jepang-tuang-rumah-round-4-piala-dunia-peluang-timnas-makin-terbuka (tulisan artikel “ukmnusantara.com”)
- https://archive.ph/kW62V (arsip tulisan artikel “ukmnusantara.com”)
(GFD-2025-27785) [SALAH] Serangan Amerika Serikat terhadap Situs Nuklir Iran di Fordow
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 08/07/2025
Berita
Pada Minggu (22/6/2025) beredar video di X (arsip cadangan) oleh akun “Professor Online” (@ProfOnline_id) dengan narasi:
“Serangan Amerika Serikat dgn pesawat B-2 Strike terhadap situs nuklir Iran di Fordow.
Perang besar besaran segera dimulai, jika Iran tidak menyerah. Maka Iran akan seperti Gaza, Khamenei akan bernasib sprti Saddam Hussein.
aullohuakbar... takbiiirrr"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 15.7 ribu kali, mendapatkan 44 jawaban, dibagikan ulang 28 kali, dan disukai oleh 125 pengguna X lainnya.
“Serangan Amerika Serikat dgn pesawat B-2 Strike terhadap situs nuklir Iran di Fordow.
Perang besar besaran segera dimulai, jika Iran tidak menyerah. Maka Iran akan seperti Gaza, Khamenei akan bernasib sprti Saddam Hussein.
aullohuakbar... takbiiirrr"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 15.7 ribu kali, mendapatkan 44 jawaban, dibagikan ulang 28 kali, dan disukai oleh 125 pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan foto dan video yang mirip dengan konteks informasi yang benar, salah satunya foto di artikel oleh INDEPENDENT terbitan 18 September 2024.
Sumber lain yang membagikan dalam bentuk video adalah “DW News” (@dwnews) di X pada 19 September 2024.
Untuk mengkoroborasi unggahan oleh sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan kata kunci “ukraine drone attack toropets” di Google Videos dan Google News dengan membatasi rentang pencarian pada tahun lalu (2024) menghasilkan video dan artikel yang mendukung dari sumber-sumber yang otoritatif dan kredibel.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan foto dan video yang mirip dengan konteks informasi yang benar, salah satunya foto di artikel oleh INDEPENDENT terbitan 18 September 2024.
Sumber lain yang membagikan dalam bentuk video adalah “DW News” (@dwnews) di X pada 19 September 2024.
Untuk mengkoroborasi unggahan oleh sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan kata kunci “ukraine drone attack toropets” di Google Videos dan Google News dengan membatasi rentang pencarian pada tahun lalu (2024) menghasilkan video dan artikel yang mendukung dari sumber-sumber yang otoritatif dan kredibel.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman serangan Ukraina pada tahun 2024 lalu ke sebuah gudang militer di Toropets, Rusia.
Rujukan
- https://www.independent.co.uk/news/world/europe/toropets-earthquake-ukraine-russia-weapons-north-korea-b2615159.html /
- https://archive.ph/UFXD3 (arsip cadangan).
- https://x.com/dwnews/status/1836496292413084059 /
- https://archive.ph/wPebJ (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=ukraine+drone+attack+toropets&udm=7&tbs=qdr:y /
- https://archive.ph/JMnb2 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=ukraine+drone+attack+toropets&tbm=nws&tbs=qdr:y /
- https://ghostarchive.org/archive/hWRVl (arsip cadangan).
- https://x.com/ProfOnline_id/status/1936605955791397131, unggahan oleh akun “Professor Online” (@ProfOnline_id).
- https://archive.ph/27fUA, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-27784) [HOAKS] Video Penampakan Harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menunjukkan seekor harimau melintasi sebuah jalan pada malam hari.
Narasi video menyebutkan, video diambil di kawasan Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Video itu disebut sebagai bukti harimau Jawa belum punah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Video yang diklaim menunjukkan harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri, dibagikan oleh akun Facebook ini pada April 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
HARIMAU JAWA BELUM PUNAH (GUNUNG PEGAT WONOGIRI)
Video yang sama dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada 2024.
Narasi video menyebutkan, video diambil di kawasan Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Video itu disebut sebagai bukti harimau Jawa belum punah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Video yang diklaim menunjukkan harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri, dibagikan oleh akun Facebook ini pada April 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
HARIMAU JAWA BELUM PUNAH (GUNUNG PEGAT WONOGIRI)
Video yang sama dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada 2024.
Hasil Cek Fakta
Video yang sama pernah viral pada 2022 dan telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube TV9 Marathi, media massa berbahasa Marathi yang berbasis di Mumbai, Maharashtra, India.
Pada 27 Maret 2022, TV9 Marathi memberitakan, seekor harimau terlihat melintas di di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India.
Sementara itu, laporan tentang penampakan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) memang selalu bermunculan dari tahun ke tahun.
Namun, Direktur Save Indonesian Nature & Threatened Species (Sintas) Hariyo T Wibisono meyakini bahwa harimau Jawa tidak mungkin masih ada dengan kondisi ekologis Pulau Jawa saat ini.
"Dia kan secara ekologis enggak mungkin, enggak mungkin ada. Jawa ini hutannya sudah terlalu sempit," kata Hariyo seperti diberitakan Kompas.com, 17 April 2025.
Hariyo menuturkan, seekor harimau membutuhkan ruang hidup 40 sampai 300 kilometer persegi.
Dengan luas tutupan hutan yang tersisa, menurut dia Pulau Jawa tidak mungkin lagi untuk menjadi habitat harimau Jawa.
Dia menambahkan, dari sekian banyak kamera jebak yang telah dipasang, tidak pernah ada video yang menunjukkan satwa yang dinyatakan punah pada 1980-an itu di alam liar.
"Kalau ada dan laporan tersebut benar, kenapa tidak ada satupun yang dapat. Kalaupun ada itu pasti kelihatan," ucap Hariyo.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube TV9 Marathi, media massa berbahasa Marathi yang berbasis di Mumbai, Maharashtra, India.
Pada 27 Maret 2022, TV9 Marathi memberitakan, seekor harimau terlihat melintas di di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India.
Sementara itu, laporan tentang penampakan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) memang selalu bermunculan dari tahun ke tahun.
Namun, Direktur Save Indonesian Nature & Threatened Species (Sintas) Hariyo T Wibisono meyakini bahwa harimau Jawa tidak mungkin masih ada dengan kondisi ekologis Pulau Jawa saat ini.
"Dia kan secara ekologis enggak mungkin, enggak mungkin ada. Jawa ini hutannya sudah terlalu sempit," kata Hariyo seperti diberitakan Kompas.com, 17 April 2025.
Hariyo menuturkan, seekor harimau membutuhkan ruang hidup 40 sampai 300 kilometer persegi.
Dengan luas tutupan hutan yang tersisa, menurut dia Pulau Jawa tidak mungkin lagi untuk menjadi habitat harimau Jawa.
Dia menambahkan, dari sekian banyak kamera jebak yang telah dipasang, tidak pernah ada video yang menunjukkan satwa yang dinyatakan punah pada 1980-an itu di alam liar.
"Kalau ada dan laporan tersebut benar, kenapa tidak ada satupun yang dapat. Kalaupun ada itu pasti kelihatan," ucap Hariyo.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan penampakan harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri, pada April 2025 adalah hoaks.
Faktanya, harimau dalam video itu melintas di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India, bukan di daerah Gunung Pegat, Wonogiri
Faktanya, harimau dalam video itu melintas di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India, bukan di daerah Gunung Pegat, Wonogiri
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/587781347647794
- https://www.facebook.com/watch/?v=9168850163128631
- https://www.facebook.com/reel/1495028681228099
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/07/171500682/-hoaks-video-harimau-melintas-di-kawasan-gunung-pegat-wonogiri
- https://youtu.be/Ph4y2j3VXAI
- https://lestari.kompas.com/read/2025/04/18/070000986/ahli-yakin-harimau-jawa-tak-mungkin-masih-ada-dengan-kondisi-saat-ini
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27783) [KLARIFIKASI] Video Dinding Gedung Parlemen Israel Ambruk adalah Rekayasa AI
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa video yang diklaim menampilkan dinding gedung Parlemen Israel atau Knesset ambruk dan menimpa sejumlah orang.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence.
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video itu diberi keterangan sebagai berikut:
Detik detik gedung isrewel ambruk
banyak menteri dan pejabat isr4el mening4l
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Pengunggah melabeli konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Sehingga, dapat dipastikan video tersebut bukan peristiwa nyata.
Dalam video juga terdapat keterangan "Sismo en Asamblea de Bolivia" (Gempa Bumi di Parlemen Bolivia).
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video tersebut memanipulasi foto di laman Enfoquenews.com. Dalam keterangannya, foto itu adalah suasana sidang di gedung Parlemen Bolivia.
Adapun akun TikTok tersebut beberapa kali mengunggah video rekayasa AI soal sejumlah bangunan yang runtuh. Misalnya, gedung yang diklaim berada di Ekuador ini dan Peru ini.
Sebelumnya, di media sosial, juga muncul informasi keliru yang mengeklaim gedung Parlemen Israel terkena serangan rudal Iran. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence.
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video itu diberi keterangan sebagai berikut:
Detik detik gedung isrewel ambruk
banyak menteri dan pejabat isr4el mening4l
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Pengunggah melabeli konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Sehingga, dapat dipastikan video tersebut bukan peristiwa nyata.
Dalam video juga terdapat keterangan "Sismo en Asamblea de Bolivia" (Gempa Bumi di Parlemen Bolivia).
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video tersebut memanipulasi foto di laman Enfoquenews.com. Dalam keterangannya, foto itu adalah suasana sidang di gedung Parlemen Bolivia.
Adapun akun TikTok tersebut beberapa kali mengunggah video rekayasa AI soal sejumlah bangunan yang runtuh. Misalnya, gedung yang diklaim berada di Ekuador ini dan Peru ini.
Sebelumnya, di media sosial, juga muncul informasi keliru yang mengeklaim gedung Parlemen Israel terkena serangan rudal Iran. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang merupakan informasi keliru.
Faktanya, video merupakan hasil rekayasa AI. Video itu memanipulasi foto gedung parlemen di Bolivia.
Faktanya, video merupakan hasil rekayasa AI. Video itu memanipulasi foto gedung parlemen di Bolivia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1AfdoRcxcM/
- https://www.facebook.com/share/v/1ENyZstmBC/
- https://www.facebook.com/share/r/16QniE32yk/
- https://www.facebook.com/share/r/16fU9VMjc1/?mibextid=NOb6eG
- https://www.facebook.com/share/r/1FZnjzJXnD/
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7522345057748258054
- https://enfoquenews.com.bo/2025/05/13/diputados-analizara-esta-semana-leyes-de-paridad-y-preclusion-electoral/
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7522048131870084408
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7516709473667288325
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/07/01/185800582/-klarifikasi-video-ini-bukan-perlihatkan-serangan-iran-ke-gedung
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 568/6873

