CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus
Benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus?
Beredar di media sosial, sampul majalah Tempo dengan ilustrasi Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang diisukan sebagai pemilik akun Fufufafa di Kaskus. Akun Fufufafa ini diisukan milik Gibran dan diklaim dulunya aktif menyerang Prabowo Subianto.
Cover Majalah Tempo tersebut berjudul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS."
Lantas, benarkah cover Majalah Tempo bergambar Gibran tentang jejak Fufufafa di Kaskus? Simak penelusurannya;
(GFD-2024-22481) CEK FAKTA: Hoaks Cover Majalah Tempo Bergambar Gibran tentang Jejak Fufufafa di Kaskus
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan judul “Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” ke laman resmi Majalah Tempo. Hasilnya tidak temukan judul seperti yang beredar tersebut.
Namun cover tersebut identik dengan Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota". Dalam edisi itu, Tempo menulis laporan panjang bagaimana upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu dilansir dari Tempo, Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa cover majalah Tempo yang memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming Raka dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan cover yang tidak pernah diproduksi oleh Tempo.
Cover tersebut terlihat merupakan hasil rekayasa digital dengan mencomot cover Tempo yang asli dan menempelkan judul yang tidak jelas dan tidak pernah dipublikasikan oleh tempo. Dalam bekerja Tempo sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan konsistensi.
"Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggungjawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri saat dihubungi Selasa (3/9).
Namun cover tersebut identik dengan Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota". Dalam edisi itu, Tempo menulis laporan panjang bagaimana upaya Presiden Jokowi yang menduetkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu dilansir dari Tempo, Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa cover majalah Tempo yang memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming Raka dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus” merupakan cover yang tidak pernah diproduksi oleh Tempo.
Cover tersebut terlihat merupakan hasil rekayasa digital dengan mencomot cover Tempo yang asli dan menempelkan judul yang tidak jelas dan tidak pernah dipublikasikan oleh tempo. Dalam bekerja Tempo sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan konsistensi.
"Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggungjawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri saat dihubungi Selasa (3/9).
Kesimpulan
Cover Majalah Tempo dengan ilustrasi Gibran Rakabuming Raka berjudul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS," merupakan hasil editan.
Faktanya cover tersebut identik dengan cover Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota"
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Faktanya cover tersebut identik dengan cover Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota"
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
(GFD-2024-22480) Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa, benakah?
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 8 menit menarasikan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka gagal dilantik karena dianggap menghina anak Prabowo dengan menggunakan akun media sosialnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial yang menarasikan sebuah akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS”
Namun, benarkah jejak digital Gibran yang menghina Prabowo menjadi alasan Gibran gagal dilantik?
Sebelumnya, ramai di media sosial yang menarasikan sebuah akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS”
Namun, benarkah jejak digital Gibran yang menghina Prabowo menjadi alasan Gibran gagal dilantik?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, unggahan video tersebut hanya menggabungkan beberapa potongan video Gibran. Salah satunya video respon Gibran soal isu hubungan Jokowi dan Prabowo yang diisukan merenggang. Seperti yang diunggah Kompas TV.
Kemudian narator hanya membacakan artikel Jawapos yang berjudul “Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI”. Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi terkait siapa sebenarnya dibalik akun tersebut.
Klaim: Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa
Rating: Hoaks
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Kemudian narator hanya membacakan artikel Jawapos yang berjudul “Kronologi Trending Topik Fufufafa yang Diduga Ditulis oleh Gibran Rakabuming Raka: Sebut Prabowo Subianto Punya Anak H*mo dan Pecatan TNI”. Dalam artikel tersebut, tidak ada narasi yang menyebutkan Gibran gagal dilantik karena kontroversi jejak digitalnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi terkait siapa sebenarnya dibalik akun tersebut.
Klaim: Gibran Rakabuming gagal dilantik karena akun Fufufafa
Rating: Hoaks
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22479) [HOAKS] Undian Berhadiah dari BRK Syariah pada 2024
Sumber:Tanggal publish: 05/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tawaran undian berhadiah mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) atau BRK Syariah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran itu tidak benar atau hoaks.
Tawaran undian berhadiah dari BRK Syariah pada 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Pengguna Facebook diminta untuk menyaksikan acara penarikan undian melalui YouTube dan Instagram.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Agustus 2024:
Cara penarikan undian silahkan tekan tombol KIRIM PESAN..
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan dua akun Facebook lain mengatasnamakan BRK Syariah.
Akun tersebut memakai nama Promo_Undian_BRKSyariah dan Promosi undian brk syariah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran itu tidak benar atau hoaks.
Tawaran undian berhadiah dari BRK Syariah pada 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Pengguna Facebook diminta untuk menyaksikan acara penarikan undian melalui YouTube dan Instagram.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Agustus 2024:
Cara penarikan undian silahkan tekan tombol KIRIM PESAN..
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan dua akun Facebook lain mengatasnamakan BRK Syariah.
Akun tersebut memakai nama Promo_Undian_BRKSyariah dan Promosi undian brk syariah.
Hasil Cek Fakta
Salah satu akun menyertakan tautan redeemkuponundian.pro.
Berdasarkan hasil pengecekan melalui URL Scan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BRK Syariah.
Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah bukanlah akun Facebook resmi.
Berdasarkan informasi di situs resmi BRK Syariah, berikut akun Facebook asli BRK Syariah.
Poster undian berhadiah yang beredar merupakan poster lama dari BRK Syariah yang dimanipulasi.
Poster aslinya ditemukan di akun Facebook BRK Syariah, yang diunggah pada 1 Juli 2022.
Program undian berhadiah tersebut dilakukan dengan sistem pengumpulan poin bagi nasabah yang memiliki tabungan.
Nasabah tidak diminta mengeklik tautan atau menyaksikan acara penarikan undian seperti narasi yang beredar.
Sejauh ini tidak ada informasi mengenai undian berhadiah BRK Syariah pada 2024.
Berdasarkan hasil pengecekan melalui URL Scan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BRK Syariah.
Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah bukanlah akun Facebook resmi.
Berdasarkan informasi di situs resmi BRK Syariah, berikut akun Facebook asli BRK Syariah.
Poster undian berhadiah yang beredar merupakan poster lama dari BRK Syariah yang dimanipulasi.
Poster aslinya ditemukan di akun Facebook BRK Syariah, yang diunggah pada 1 Juli 2022.
Program undian berhadiah tersebut dilakukan dengan sistem pengumpulan poin bagi nasabah yang memiliki tabungan.
Nasabah tidak diminta mengeklik tautan atau menyaksikan acara penarikan undian seperti narasi yang beredar.
Sejauh ini tidak ada informasi mengenai undian berhadiah BRK Syariah pada 2024.
Kesimpulan
Tawaran undian berhadiah dari BRK Syariah pada 2024 merupakan hoaks.
Poster bersumber dari event BRK Syariah pada 2022, yang disunting. Akun-akun Facebook yang menyebarkan poster tersebut bukan akun resmi BRK Syariah.
Poster bersumber dari event BRK Syariah pada 2022, yang disunting. Akun-akun Facebook yang menyebarkan poster tersebut bukan akun resmi BRK Syariah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122096458796500315&set=a.122096458826500315
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0dLjpJFPJZipieqX2kJfMz1dL9mx9y5MDb59KJKmegqBbLcyXR5hv1cyefTFp9Qnpl&id=61565134493944
- https://www.facebook.com/profile.php?id=100094556809858
- https://www.facebook.com/profile.php?id=100094057134360
- https://urlscan.io/result/a5cd3e3e-d8eb-4b13-aa6c-8326ddb6d2be/
- https://urlscan.io/result/a5cd3e3e-d8eb-4b13-aa6c-8326ddb6d2be/
- https://www.facebook.com/bankriaukeprisyariah.id?mibextid=LQQJ4d
- https://www.facebook.com/photo.php?fbid=588940495975795&id=109206540615862&set=a.170756117794237&locale=fi_FI
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22478) [SALAH] DPR DIBAKAR DAN POLISI DISIRAM AIR KERAS
Sumber: youtube.comTanggal publish: 06/09/2024
Berita
DETIK² DPR DI BAKAR, HINGGA POLISI DI SIRAM AIR KERAS . @garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
DETIK2 DPR DIBAKAR..!
HINGGA POLISI DI SIRAM AIR KERAS
MENGEJUTKAN..!
DETIK2 DPR DIBAKAR..!
HINGGA POLISI DI SIRAM AIR KERAS
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan DPR dibakar hingga polisi disiram air keras beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 1 September 2024.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan juga merupakan hasil manipulasi dari gabungan beberapa gambar berbeda.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kumparan.com berjudul “Hiasan Merah Putih di Pagar DPR Dibakar Massa Demo”. Artikel ini membahas tentang massa demo Kawal Putusan MK yang membakar hiasan merah putih yang terpasang di pagar DPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Selain itu terdapat juga narasi yang membahas tentang Polda Metro Jaya yang mengimbau penyiram air keras kepada anggotanya yang membubarkan aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Kamis, 29 Agustus 2024 untuk segera menyerahkan diri. Narasi tersebut bersumber dari salah satu artikel tempo.co yang berjudul “Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jatinegara, Polda Metro Jaya: Pelaku sedang Diburu”.
Berdasarkan penjelasan di atas, kaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube Garis Politik adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang ditampilkan juga merupakan hasil manipulasi dari gabungan beberapa gambar berbeda.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kumparan.com berjudul “Hiasan Merah Putih di Pagar DPR Dibakar Massa Demo”. Artikel ini membahas tentang massa demo Kawal Putusan MK yang membakar hiasan merah putih yang terpasang di pagar DPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Selain itu terdapat juga narasi yang membahas tentang Polda Metro Jaya yang mengimbau penyiram air keras kepada anggotanya yang membubarkan aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Kamis, 29 Agustus 2024 untuk segera menyerahkan diri. Narasi tersebut bersumber dari salah satu artikel tempo.co yang berjudul “Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jatinegara, Polda Metro Jaya: Pelaku sedang Diburu”.
Berdasarkan penjelasan di atas, kaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube Garis Politik adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait DPR dibakar hingga polisi disiram air keras. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 569/5557