• (GFD-2021-6124) [SALAH] Video Seorang Pemuda Pingsan Setelah Divaksin di NTB

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 18/01/2021

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB.

    Video yang diklaim seorang pingsan setelah divaksin di NTB diunggah akun Facebook Jibril Tepi Barat, pada 17 Januari 2020.

    Video tersebut menampilkan sorang diusap lengannya dengan benda menyerupai kapas seperti adegan hendak disuntik, kemudian setelah itu seorang tersebut kehilangan kesadaran.

    Suasana video tersebut berada luar ruangan dihalaman sebuah gedung, terdapat tenda darurat yang bertuliskan "Menabung di Bank NTT"

    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    "Kejadian Di NTB

    Habis Di Suntik Vaksin

    Simak Baik-Baik..👇"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran.

    Penelusuran pun dilakukan dengan memanfaatkan perangkat Google Image dan Yandex, namun tidak ada situs yang memuat informasi tentang video tersebut.

    Cek Fakta Liputan6.com pun melanjutkan penelusuran dengan meminta konfirmasi ke pihak Kementerian Kesehatan.

    Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perisitiwa dalam video tersebut terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    "Itu di NTT," kata Nadia saat berbicang dengan Liputan6.com.

    Nadia mengungkapkan, peristiwa seorang pingsan dalam video tersebut merupakan simulasi saja, tidak ada penyuntikan vaksin pada orang tersebut.

    "Itu simulasi ya," tuturnya.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB tidak benar.

    Peristiwa tersebut terjadi di NTT dan hanya simulasi bukan penyuntikan vaksin sungguhan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6123) [SALAH] Foto Garda Nasional yang Mengamankan Acara Pelantikan Joe Biden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/01/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Apakah ini Amerika?”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Jika Anda membutuhkan 10.000 angkatan bersenjata untuk mengamankan acara pelantikan Anda dari rakyat
    Mungkin Anda tidak dipilih oleh rakyat”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook RockIt News mengunggah sebuah foto (16/1) yang menunjukkan Garda Nasional Amerika Serikat tengah berbaris dengan peralatan lengkap. Dalam foto tersebut juga terdapat narasi yang menyatakan bahwa foto itu merupakan foto Garda Nasional yang bertugas mengamankan acara pelantikan Joe Biden yang akan dilaksanakan pada 21 Januari 2021 mendatang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan foto Garda Nasional yang tengah mengamankan monumen Memorial Lincoln saat aksi protes ‘Black Lives Matter’ pada 2 Juni 2020 yang lalu. Foto tersebut diambil oleh seorang fotografer untuk Getty Image, Win McNamee.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Politifact dengan judul artikel ‘Says A Photo Shows Armed Soldiers Protecting Joe Biden’s Inauguration’ dan mengkategorikannya sebagai ‘mostly false’.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook RockIt News tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, foto tersebut merupakan foto Garda Nasional yang tengah mengamankan monumen Memorial Lincoln saat aksi protes ‘Black Lives Matter’ pada 2 Juni 2020 yang lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6122) [SALAH] Bantuan Pulsa Sebesar Rp200 Ribu untuk Guru, Dosen, dan Pelajar

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/01/2021

    Berita

    “http :// pulsa . kuotapremium . xyz/? Val=200RB

    21:56:51
    *RESMI
    200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa”
    Pulsa untuk dosen, guru, siswa

    http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB

    05:28:57
    RESMI
    200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa

    http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB

    08:41:47
    RESMI
    200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa

    http://pulsa-belajar.teIkomsel.xyz/?p=200RB

    15:42:11
    Telkomsel
    200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa
    Kuota premium
    Pulsa belajar di rumah
    http://pulsa.kuotapremium.xyz/?val=200RB

    04:54:03
    RESMI
    200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa

    *Bantuan Pulsa 200RB dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi*
    Bantuan pulsa 200 ribu
    http://pulsa.kuotapremium.com/?v=75GB

    KOMINFO
    Bantuan Pulsa 200RB dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
    http://pulsa.kuotapremium.com/?v=75GB

    KOMINFO
    Bantuan Pulsa 200RB dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
    http://pulsa.kuotapremium.com/?v=75GB
    http://pulsa.kuotapremium.com/?v=75GB

    KOMINFO
    Bantuan Pulsa 200RB dan kuota 75GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
    Subsidi pulsa 200 ribu dan kuota

    Bantuan pulsa dari KEMENDIGBUD

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di WhatsApp mengenai bantuan pulsa sebesar Rp200 ribu untuk guru, dosen, serta pelajar. Dalam pesan tersebut juga disertakan sebuah tautan yang perlu dibuka untuk mengklaim bantuan pulsa tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Kemendikbud hanya memberikan bantuan pulsa dalam bentuk kuota internet, bukan pulsa seluler. Pemberian kuota internet disesuaikan dengan jenjang pendidikan, yaitu siswa PAUD mendapat bantuan pulsa sebesar 20 GB, pelajar tingkat dasar dan menengah sebesar 35 GB, guru tingkat dasar dan menengah sebesar 42 GB, serta dosen dan mahasiswa sebesar 50 GB. Bantuan tersebut hanya bisa diakses melalui http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

    Dengan demikian, pesan berantai yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, Kemendikbud hanya memberikan bantuan pulsa dalam bentuk kuota internet, bukan pulsa seluler. Pemberian kuota internet disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan hanya dapat diakses melalui http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6121) [SALAH] Jokowi Bukan Disuntik Vaksin, Melainkan Suntik Vitamin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2021

    Berita

    “AU eee Dia bilang Cuma bi Vitamin itu ad kase suntik pa Jokowi..🤣🤣🤣🤣
    Supya torang kata mo Suka VAKSIN.🤣🤣🤣🤣
    BLUM STAWWW EE pokoknya jang suka au.
    POLAGUI..🏃♀🏃♀🏃♀🏃♀🏃♂🏃♂🏃♂”

    Vaksin Jokowi
    Vitamin covid

    Suntik vaksin presiden

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi di media sosial yang menyebut Presiden Jokowi bukan menerima suntikan berisi vaksin, namun cairan vitamin B. Pada sumber lain disebutkan Jokowi disuntikan vitamin C ketika siaran langsung di media.

    Dari hasil penelusuran, diketahui klaim tersebut tidak benar. Presiden Jokowi diberikan vaksin Covid-19 perdana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu 13 Januari 2021. Vaksinasi terhadap Jokowi merupakan simbolis dimulainya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

    Proses vaksinasi disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden RI. Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib yang menjadi vaksinator menunjukan vial dan kemasan vaksin Covid-19 merek Sinovac sebelum disuntikan pada Jokowi. Tampak vaksinator kembali memperlihatkan vial vaksin sebelum dibuka. Penampakan vial pun bisa terlihat secara dekat.

    Setelahnya vaksinator mengatakan, Presiden Jokowi tak merasakan sakit apapun saat disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Dia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke Jokowi adalah vaksin buatan perusahaan China, Sinovac. Muthalib bahkan sempat menunjukkan botol vaksin sebelum disuntikan ke masyarakat.

    “Di mana tertulis nomor vaksin Sinovac, vaksin tetap sinovac,” ujarnya dilansir dari merdeka.com, 14 Januari 2021.

    Dari penelusuran di atas klaim Jokowi disuntik vitamin tidak berdasar, karena tidak ada sumber relevan yang memberitakan hal tersebut. Sehingga, status tersebut masuk kategori Konten yang Mmenyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Klaim tidak berdasar. Jokowi melakukan suntik vaksin disiarkan secara langsung dengan memperlihatkan kemasan vaksin Sinovac yang belum dibuka. Selain itu tidak ada pemberitaan media yang menyebut Jokowi disuntik vitamin.

    Rujukan