Beredar sebuah video pada akun twitter @rezhafn yang memperlihatkan rekaman banjir Kalimantan dengan Narasi
"Dengan harapan kita semua yang berada di Kalimantan Selatan air lekas surut dan semua masyarakat selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Terimakasih para relawan dan tim evakuasi yang tak pernah lelah dalam berbuat kebaikan. Sama-sama mendoakan #PrayforKalSel
(GFD-2021-6112) [SALAH] Potongan Video Banjir “Dengan harapan kita semua yang berada di Kalimantan Selatan air lekas surut”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran tim cekfaka MAFINDO. Video tersebut bukan merupakan rekaman dari peristiwa banjir Kalimantan Selatan, melainkan video saat peristiwa banjir di Pondok Gede Permai Bekasi tahun 2020.
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. youtube.com: “Warga histeris melihat puluhan mobil mewah hanyut oleh banjir. ( PGP BEKASI )”
- https://archive.md/Ho5iC (arsip cadangan). suara.com: “Ini Cerita Perekam Detik-detik Belasan Kendaraan yang Hanyut di PGP Bekasi”
- https://bit.ly/3sulyHu /
- https://archive.md/RmI4t (arsip cadangan). detik.com: “Sisa Banjir di Pondok Gede Permai: Mobil Tumpuk-tumpukan, Jalan Penuh Lumpur”
- https://bit.ly/3iheXLZ /
- https://archive.md/LQGWE (arsip cadangan).
(GFD-2021-6111) [SALAH] Surat Elektronik Rekrutmen Karyawan PT Paragon Pratama Teknologi
Sumber: Surat ElektronikTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Beredar sebuah surat elektronik (surel) oleh PT Paragon Pratama Teknologi (Stickearn) perihal panggilan tes wawancara kerja. Dalam surat panggilan tersebut seleksi akan dilakukan pada Jumat (15/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).
Selain itu terdapat pula tawaran gaji dari Rp14 juta hingga Rp22 juta per bulan sampai semua biaya akomodasi akan diganti pihak Stickearn.
NARASI:
No. PPT-020/HRD/X/ STICKEARN /2021
Hal Panggilan Tes Interview PTPARAGON PRATAMA TEKNOLOGI
Lamp : Vill(Tujuh) Lembar
Kepada Yth: Peserta TesCalon Karyawan PT PARAGON PRATAMA TEKNOLOGI
DI, –
Tempat. Sehubungan dengan rekruitmen calon karyawan pada perusahaan PT PARAGON PRATAMA TEKNOLOGI untuk wilayah kerja meliputi Region Jakarta, Region Jowa, Region Kalimantan dan Bagian Indonesia Timur lainnya yang dilaksanakan di Departement of Human Resources Development PT Paragon Pratama Teknologi yang bertujuan untuk menentukan individu yang tepat.
Selain itu terdapat pula tawaran gaji dari Rp14 juta hingga Rp22 juta per bulan sampai semua biaya akomodasi akan diganti pihak Stickearn.
NARASI:
No. PPT-020/HRD/X/ STICKEARN /2021
Hal Panggilan Tes Interview PTPARAGON PRATAMA TEKNOLOGI
Lamp : Vill(Tujuh) Lembar
Kepada Yth: Peserta TesCalon Karyawan PT PARAGON PRATAMA TEKNOLOGI
DI, –
Tempat. Sehubungan dengan rekruitmen calon karyawan pada perusahaan PT PARAGON PRATAMA TEKNOLOGI untuk wilayah kerja meliputi Region Jakarta, Region Jowa, Region Kalimantan dan Bagian Indonesia Timur lainnya yang dilaksanakan di Departement of Human Resources Development PT Paragon Pratama Teknologi yang bertujuan untuk menentukan individu yang tepat.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, melansir liputan6.com, Senior Corporate Communications Stickearn, Dimas Anantyo menjelaskan surat elektronik itu hoaks.
“Surat itu hoaks dan terindikasi penipuan. Kop surat dan nama-nama yang ada di Stickearn itu juga tidak benar,” ujar Dimas, Jumat (15/1/2021).
“Untuk saat ini kami tidak membuka wawancara langsung karena adanya pandemi Covid-19. Kami hanya membuka lowongan melalui website dan partner seperti Glints,” ujarnya menambahkan.
Melalui akun Instagram resminya, Stickearn juga menegaskan bahwa informasi undangan yang beredar melalui email adalah palsu.
Atas penjelasan tersebut, informasi terkait rekrutment PT Paragon Pratama Teknologi (Stickearn) adalah palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
“Surat itu hoaks dan terindikasi penipuan. Kop surat dan nama-nama yang ada di Stickearn itu juga tidak benar,” ujar Dimas, Jumat (15/1/2021).
“Untuk saat ini kami tidak membuka wawancara langsung karena adanya pandemi Covid-19. Kami hanya membuka lowongan melalui website dan partner seperti Glints,” ujarnya menambahkan.
Melalui akun Instagram resminya, Stickearn juga menegaskan bahwa informasi undangan yang beredar melalui email adalah palsu.
Atas penjelasan tersebut, informasi terkait rekrutment PT Paragon Pratama Teknologi (Stickearn) adalah palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Rujukan
(GFD-2021-6110) [SALAH] “Kronologi Syekh Ali Jabar Wafat 2 jam sebelum beliau wafat tak disangka ternyata karna vaksin ini??”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Kanal Youtube JAGAT POLITIK (http://bit.ly/3oMqsgQ) mengunggah sebuah video berjudul “BERITA TERBARU ~APAKAH KARNA VAKSIN INI BELIAU WAFAT??? ~NEWS TERKINI SYEKH ALI JABER UMAT ULAMA”
Di bagian thumbnail video itu, terdapat foto Syekh Ali Jaber, ikon tanda panah yang mengarah ke foto kemasan uji klinis vaksin Sinovac dan tulisan “Kronologi Syekh Ali Jabar Wafat 2 jam sebelum beliau wafat tak disangka ternyata karna vaksin ini??”
Di bagian thumbnail video itu, terdapat foto Syekh Ali Jaber, ikon tanda panah yang mengarah ke foto kemasan uji klinis vaksin Sinovac dan tulisan “Kronologi Syekh Ali Jabar Wafat 2 jam sebelum beliau wafat tak disangka ternyata karna vaksin ini??”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Syekh Ali Jaber wafat katena vaksin Sinovac adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan karena vaksin. RS Yarsi menyatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari. Menurut putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber dan Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, namun penyakit di paru-paru menjadi penyebab wafatnya.
Dilansir dari Republika, Manajer Humas dan Pemasaran RS Yarsi, Elly M. Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
“Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari,” kata Elly, Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali meninggal di ruang Intensive Care Unit (ICU) pukul 08.38 WIB. Beberapa hari sebelumnya, kata Elly, kondisinya stabil. Namun Allah berkata lain. Pihak rumah sakit turut berduka cita atas wafatnya beliau.
“Kami segenap keluarga besar RS Yarsi turut berduka cita. Semoga beliau husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Insya Allah Syahid Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu,” ujar dia.
Selain itu, dilansir dari Medcom, berdasarkan keterangan Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber wafat bukan dikarenakan covid-19.
“Saya sempat dikabarkan bahwa Syekh Ali Jaber sempat kritis pada pukul 23.00 WIB dan mendapat kabar bahwa pukul 08.30 WIB meninggal dunia,” ucap Yusuf Mansur, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, akan tetapi penyakit di paru-paru menjadi penyebab kepergiannya.
“Setelah di rawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif Covid-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru,” beber Yusuf Mansur.
Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, mengonfirmasi pendakwah asal Arab Saudi itu telah dinyatakan negatif Covid-19 saat wafat pada Kamis, sebagaimana dilaporkan ANTARA dan Republika.
“Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi, pada Kamis (14/1) pagi kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19,” kata Al Hasan Ali Jaber.
Faktanya, bukan karena vaksin. RS Yarsi menyatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari. Menurut putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber dan Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, namun penyakit di paru-paru menjadi penyebab wafatnya.
Dilansir dari Republika, Manajer Humas dan Pemasaran RS Yarsi, Elly M. Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
“Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari,” kata Elly, Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali meninggal di ruang Intensive Care Unit (ICU) pukul 08.38 WIB. Beberapa hari sebelumnya, kata Elly, kondisinya stabil. Namun Allah berkata lain. Pihak rumah sakit turut berduka cita atas wafatnya beliau.
“Kami segenap keluarga besar RS Yarsi turut berduka cita. Semoga beliau husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Insya Allah Syahid Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu,” ujar dia.
Selain itu, dilansir dari Medcom, berdasarkan keterangan Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber wafat bukan dikarenakan covid-19.
“Saya sempat dikabarkan bahwa Syekh Ali Jaber sempat kritis pada pukul 23.00 WIB dan mendapat kabar bahwa pukul 08.30 WIB meninggal dunia,” ucap Yusuf Mansur, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19, akan tetapi penyakit di paru-paru menjadi penyebab kepergiannya.
“Setelah di rawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif Covid-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru,” beber Yusuf Mansur.
Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, mengonfirmasi pendakwah asal Arab Saudi itu telah dinyatakan negatif Covid-19 saat wafat pada Kamis, sebagaimana dilaporkan ANTARA dan Republika.
“Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi, pada Kamis (14/1) pagi kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19,” kata Al Hasan Ali Jaber.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/PNgYAO4k-cek-fakta-syekh-ali-jaber-meninggal-karena-disuntik-vaksin-sinovac-hoaks-ini-faktanya
- https://www.republika.co.id/berita/qmwqy0377/syekh-ali-jaber-meninggal-ini-keterangan-pihak-rumah-sakit
- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/zNPZX1gk-bukan-karena-covid-19-yusuf-mansur-beberkan-penyebab-syekh-ali-jaber-meninggal
- https://www.republika.co.id/berita/qmzg0m440/emhoaksem-syekh-ali-jaber-meninggal-akibat-disuntik-vaksin-part1
(GFD-2021-6109) [SALAH] Emirates Airlines Sanksi Pilot “Moneem Saheb Tabaa” yang Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel
Sumber: twitter.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Melalui media sosial Twitter, akun @sahabatalaqsha membagikan informasi yang menyebut bahwa seorang pilot bernama “Moneem Saheb Tabaa” mendapat sanksi berupa skorsing dari Maskapai UEA Emirates Airlines. Hal tersebut dilakukan lantaran “Moneem Saheb Tabaa” menolak menerbangkan pesawat dengan tujuan Israel.
Hasil Cek Fakta
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap informasi tersebut, ditemukan klarifikasi dari pihak terkait yakni Emirates Airlines. Melansir dari media sosial Twitter resmi @Emirates, ditegaskan bahwa Emirates Airlines tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama “Moneem Saheb Tabaa”.
Berikut klarifikasi oleh Emirates Airlines:
“Emirates has never employed any pilot by this name and all reports circulating on social media around this are false.”
Terjemah:
“Emirates tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama ini dan semua laporan yang beredar di media sosial tentang ini adalah palsu.”
Berikut klarifikasi oleh Emirates Airlines:
“Emirates has never employed any pilot by this name and all reports circulating on social media around this are false.”
Terjemah:
“Emirates tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama ini dan semua laporan yang beredar di media sosial tentang ini adalah palsu.”
Rujukan
Halaman: 5677/6636