• (GFD-2020-4714) [SALAH] Devils Tower di Wyoming Amerika Serikat Adalah Pohon Purba

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/08/2020

    Berita

    Akun Facebook ALIEN Strand membagikan dua gambar dengan narasi yang menyebutkan Devils Tower yang ada di Wyoming, Amerika Serikat merupakan sebuah pohon purba. Postingan itu sudah dibagikan sebanyak 74 kali dan mendapat respon 146 buah.

    Berikut kutipan narasinya:

    “👆👆👆👆👽
    Saw this story a few days back. Waiting on science to give us a probable answer .
    ***New Discovery Will Change History***
    A huge and startling discovery has been made at the Devils Tower in Wyoming. Scientists from the Wyoming State Parks Department were conducting photographic seismic readings below the tower, when they discovered an incredibly large petrified root system below the tower. The parks department released a statement saying, "We have discovered, what looks like a giant root system stemming from the base of The Devils Tower. The root system has been measured at 4 miles deep by 7 miles wide. We are currently conducting studies and tests to confirm that this is actually a root system and not a coincidence." This discovery is on the edge of rewriting history and science as we know it.
    We will continue to update you with any new information, as at this time information is very limited.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari liputan6.com, klaim tersebut keliru. Nicholos Myers, Supervisory Park Ranger untuk Devils Tower National Monument memastikan bahwa Devils Tower bukanlah pohon purba raksasa.

    "Tidak ada bukti yang mendukung teori seperti itu. Devils Tower dikatakan pohon raksasa atau ada akar pohon yang membatu di bawahnya," katanya.

    Myers menyebut Devils Demon terdiri dari batuan beku langka yang disebut porfiri fenolit. Bahkan hingga saat ini, Myers melanjutkan, para ahli geologi belum mengetahui bagaimana batuan beku langka itu bisa terbentuk.

    Adapun, gambar akar yang dibagikan akun tersebut merupakan gambar perakaran jagung manis berusia 8 minggu. Hal itu diketahui dari artikel berjudul Sweet Corn yang dipublikasikan di soilandhealth.org.

    Kesimpulan

    Devils Tower merupakan formasi bebatuan, bukan pohon purba. Gambar akar yang disertakan dalam postingan merupakan gambar perakaran jagung manis berusia 8 minggu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4713) [SALAH] “TABUNG gas elpiji ada masa kadaluwarsanya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/08/2020

    Berita

    Akun Icon Antaso (fb.com/icon.arwana) membagikan postingan yang berisi klaim sebagai berikut:

    “Info dr karyawan PT. Gas Negara
    Setelah kejadian tabung elpiji meledak di Pizza Hut Bekasi juga di beberapa daerah. Maka mari kita lebih berhati2 dan waspada. Jgn sampe menimpah pd kita atau kluarga.
    TABUNG gas elpiji ada masa kadaluwarsanya.
    Jika anda membeli gas, harap diperiksa terlebih dahulu, kapan TABUNG tersebut berakhir masa pakainya?
    Penulisan kadaluwarsa berupa “ALFA CODE”. Contoh: “A 18”
    A = Januari – Maret
    B = April – Juni
    C = Juli – September
    D = Oktober – Desember
    maka A 18 adalah :
    Jan – Mar tahun 2018.
    Sebarkan pengetahuan ini , barangkali anda bisa menyelamatkan seseorang. Ini penting karena tabung gas yang sudah kadaluwarsa bisa berbahaya.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa tabung gas LPG memiliki kode masa kedaluwarsa adalah klaim yang salah.

    Faktanya, kode itu bukan masa kedaluwarsa. Kode pada tabung gas LPG menunjukkan tanggal uji ulang tabung gas. Secara normal tabung LPG itu memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap 5 tahun sekali diuji ulang secara total di Retester.

    Klaim ini telah beredar sejak 2016, setelah peristiwa meledaknya tabung LPG di restoran Pizza Hut Delivery (PHD) Pondok Melati, Bekasi.

    Dilansir dari Tempo.co, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro pada tahun 2016 mengatakan bahwa kode tersebut merupakan tanggal uji ulang, bukan masa kedaluwarsa. Menurut Wianda, tabung gas Elpiji memang memiliki usia teknis. Namun, tabung gas itu akan diuji ulang lima tahun sekali.

    Dalam keterangan tertulisnya pada 16 November 2016, Wianda menjelaskan bahwa, secara normal, tabung Elpiji memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap lima tahun diuji ulang secara total di retester. Informasi itu terdapat pada stempel di sisi samping handguard tabung tentang uji ulang.

    Berikut ini contoh tulisan pada stempel tersebut:
    I : 0316 berarti telah diuji ulang Maret 2016. Jika mash kosong berarti blm diuji ulang karena masih baik n tdk bocor
    II :
    III :
    IV :

    Wianda menuturkan pengecekan tabung gas dilakukan setiap masuk Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE). Jika secara visual bocor atau terindikasi rusak sebelum lima tahun, tabung gas akan diuji ulang (retest, repair, atau repaint). Jika terindikasi kurang layak edar, tabung gas akan disortir dan selanjutnya dikirim ke retester.

    Jika kondisi tabung gas kusam tapi tidak bocor atau rusak, hanya akan di-repaint. Menurut Wianda, informasi terkait tanggal uji ulang tertera dalam stempel dengan cat putih pada tabung gas. Inisial retester yang melakukan uji ulang tersebut juga terdapat pada bagian bawah tabung dekat foot ring, biasanya berkode huruf dan bukan angka.

    Dikutip dari Liputan6.com, Manager External Communication PT Pertamina Arya Dwi Paramita juga menurutkan bahwa tidak ada angka kedaluwarsa yang tertera pada tabung gas Elpiji berbagai ukuran. “Angka yang tertera pada tabung, misalnya ‘1021’, bukanlah kode kedaluwarsa. Itu adalah masa di mana jadwal tabung harus diuji ulang,” kata Arya.

    Senada dengan Arya, dilansir dari situs resmi PT Pertamina pada 16 September 2019, Vice Presiden Corporate Communicaton Pertamina Fajriyah pun menegaskan bahwa tidak ada istilah tabung gas Elpiji yang kedaluwarsa. Kode yang tercantum pada tabung Elpiji menunjukkan tahun di mana tabung Elpiji harus dites ulang.

    Kesimpulan

    Bukan masa kedaluwarsa. Kode pada tabung gas LPG menunjukkan tanggal uji ulang tabung gas. Secara normal tabung LPG itu memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap 5 tahun sekali diuji ulang secara total di Retester.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4712) [SALAH] “jurnalis muda dari Amerika bernama ‘Fira Aziz’ ungkap keuntungan TikTok disalurkan untuk membuat camp konsentrasi warga Uighur”

    Sumber: facebook.vom
    Tanggal publish: 26/08/2020

    Berita

    Akun Sandt Astiga (fb.com/hasan.garut.9026) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Masihkah sahabat bermain TIK-TOK sekalipun bukan tuk pamer aurat?
    Seorang jurnalis muda dari Amerika bernama “Fira Aziz” datang ke Negeri Bambu (Cina) mencari kantor Tik-tok, menggali informasi kemanakah keuntungan aplikasi tik-tok mereka salurkan…
    Ternyata diantara keuntungannya disalurkan untuk membuat camp konsentrasi warga Uighur…
    Sahabat pernah mendengar kisah pilu Uighur???
    Di camp tersebut anak2 muslim dipisahkan dari Orangtuanya untuk dicuci otak…
    Disana saudara kita dipaksa Murtad…
    Jika laki2 yang menolak, disiksa sampai mati…
    Jika perempuan yang menolak, diperkosa oleh banyak lelaki sampai mati…

    Anda tidak menyangka??? Anda Iba??? Anda peduli dengan Nasib saudara kita disana??? Hapus segera aplikasi Tik-Tok di HP anda! #TagMySelf #TagMyMuslimBrother”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya jurnalis muda asal Amerika, Fira Azis datang ke Cina mencari kantor TikTok dan mengungkapkan bahwa keuntungan aplikasi TikTok disalurkan untuk membuat kamp konsentrasi warga Uigur adalah klaim yang keliru.

    Bukan jurnalis. Ketika dicari, kata kunci Fira Aziz mengarah kepada Feroza Aziz, seorang remaja asal Amerika Serikat yang sempat viral karena postingan mengkritik perlakuan Cina terhadap muslim Uighur di TikTok. Sejauh ini, tidak ada pula bukti-bukti yang bisa diakses secara terbuka mengenai apakah TikTok berkontribusi dalam pembiayaan kamp Uighur.

    Berdasarkan artikel yang dimuat di turnbackhoax.id pada 6 Januari 2020 yang berjudul “[SALAH] Pemasukan TikTok Digunakan untuk Mendirikan Kamp Konsentrasi Muslim Uighur China”, nama Fira Aziz, wartawan Amerika Serikat yang disebut melakukan kunjungan ke kantor TikTok di China, tidak ditemukan dalam platform database jurnalis PressHunt (presshunt.co) dan PressFarm (press.farm).

    Dikutip dari Tempo.co, nama Fira Azis identik dengan nama Feroza Aziz yang videonya pernah viral di TikTok karena menuding pemerintah Cina telah memasukkan umat muslim ke “kamp konsentrasi”. Namun, Feroza bukan jurnalis. Ia adalah siswa sekolah menengah berusia 17 tahun dari New Jersey, AS.

    Belakangan, Feroza mencuit bahwa TikTok memblokir akunnya. Namun, TikTok membantah klaim tersebut. TikTok mengatakan telah secara permanen melarang salah satu akun lama Feroza pada 15 November 2019 karena mengirim sebuah video, tidak ada kaitannya dengan video yang viral itu, yang melanggar aturan terkait terorisme. Setelah mendapatkan berbagai kecaman, TikTok mencabut blokirnya dan mengaktifkan kembali akun Feroza.

    Sensor itu memunculkan analisa dari para ahli di Pusat Kebijakan Siber Internasional Institut Kebijakan Strategis Australia. Dalam laporannya yang dilansir dari The Washington Post, mereka menyimpulkan bahwa banyak perusahaan teknologi Cina yang “terlibat dalam perilaku yang sangat tidak etis di Xinjiang, di mana pekerjaan mereka secara langsung mendukung dan memungkinkan pelanggaran HAM massal”.

    Juru bicara ByteDance (perusahaan induk TikTok), Anna Wang, mengatakan bahwa layanan keamanan dapat membuka akun di platformnya. Namun, Wang menuturkan bahwa ByteDance “tidak memproduksi, mengoperasikan, atau menyebarkan produk atau layanan apa pun yang terkait dengan pengawasan”.

    Kesimpulan

    Bukan jurnalis. Ketika dicari, kata kunci Fira Aziz mengarah kepada Feroza Aziz, seorang remaja asal Amerika Serikat yang sempat viral karena postingan mengkritik perlakuan Cina terhadap muslim Uighur di TikTok. Sejauh ini, tidak ada pula bukti-bukti yang bisa diakses secara terbuka mengenai apakah TikTok berkontribusi dalam pembiayaan kamp Uighur.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4711) [SALAH] Korlap FPI Sebut Imam Besar Kami Punya Penangkal Virus Corona

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/08/2020

    Berita

    Akun Facebook bernama Raden Kemulan Sarung mengunggah status pada tanggal 24 Agustus 2020 di grup facebook ‘*BERANDA JOKOWI DUA PERIODE*’ berupa sebuah gambar dengan narasi ”Di tanya soal virus corona korlap FPI: hanya imam besar kami yg punya penangkal virus corona,karna imam besar kami cucu nabi.”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Tebak.....
    Kira2 apa isi otak orang ini ?
    Cuma kawatir , jangan2 gk punya otak.”

    “Di tanya soal virus corona korlap FPI: hanya imam besar kami yg punya penangkal virus corona,karna imam besar kami cucu nabi”

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran melalui laman turnbackhoax.id, diketahui gambar tersebut pernah diperiksa kebenarannya melalui artikel berjudul “[SALAH]”Di tanya soal virus corona korlap FPI: hanya imam besar kami yg punya penangkal virus corona,karna imam besar kami cucu nabi”” pada tanggal 19 Maret 2020 lalu. Dalam artikel disebutkan bahwa foto asli pada gambar adalah foto Presiden Jokowi pada saat memimpin Rapat Terbatas tentang Promosi Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (04/5/2018).

    Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi Sekretaris Kabinet (@sekretaris.kabinet) pada tanggal 4 Mei 2018. Dalam narasinya disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan pentingnya promosi, publikasi, dan marketing dari penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 agar dari waktu ke waktu terus dikerjakan.

    Dilansir dari laman setkab.go.id, Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Jokowi didampingi oleh Jusuf Kalla serta jajaran menteri kabinet presiden Joko Widodo pada periode sebelumnya. Sementara itu tidak ditemukan pernyataan apapun dari FPI mengenai penangkal virus corona yang beredar di media.

    Kesimpulan

    Gambar suntingan atau editan. Foto asli adalah Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas tentang Promosi Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (04/5/2018).

    Rujukan