“Kalo ada yg butuh cari donor plasma bisa hubungi pak edy +62 813-3163-6515 Beliau kordinator survivor Covid di Sby. Beliau ada di semua group WA para survivor Teman-teman jika ada keluarga, teman atau komunitas yg membutuhkan donor darah, terutama dalam keadaan emergency, silakan hubungi : HOTLINE BFL [Blood for Life] 0811-9125-663 Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yg terdiri dari banyak pendonor sukarela yg tersebar di seluruh Indonesia. Semoga bermanfaat dan dapat membantu. 👆🏻 Silahkan di save, kami siap bantu kapanpun ada keluarga yg butuh darah, ini gak ada biaya apapun, ada 112 ribu standby donor di database kami yg siap bantu kapanpun ada keluarga atau kenalan yg butuh darah 😊 Salam Blood For Life Indonesia”.
Kalo ada yg butuh cari donor plasma bisa hubungi
pak edy +62 813-3163-6515
Beliau kordinator survivor Covid di Sby. Beliau ada di semua group WA para survivor
Teman-teman
jika ada keluarga, teman atau komunitas yg
membutuhkan donor darah, terutama dalam keadaan emergency,
_silakan hubungi :_
HOTLINE BFL
[Blood for Life]
0811-9125-663
Mereka akan segera membantu melalui jejaring BFL yg terdiri
dari banyak pendonor sukarela yg tersebar di seluruh Indonesia.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
👆🏻 Silahkan di save,
kami siap bantu kapanpun ada keluarga yg butuh darah,
ini gak ada biaya apapun,
ada 112 ribu standby donor di database kami yg siap bantu kapanpun ada keluarga atau kenalan yg butuh darah 😊
Salam
*Blood For Life Indonesia*
Plasma Darah
Plasma covid-19
Plasma covid-19
(GFD-2021-6116) [SALAH] Pesan Berantai Info Donor Plasma Oleh Blood For Life Indonesia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai pada aplikasi percakapan whatsapp yang mencatut Blood For Life Indoensia berupa informasi untuk para penderita covid-19 yang membutuhkan donor plasma dapat mengubungi nomor tertera atas nama pak Edy yang disebutkan merupakan koordinator survivor covid-19 di Surabaya.
Berdasarkan penelusuran, melalui akun twitternya @/Blood4LifeID mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
“Akhir-akhir ini beredar pesan berantai (Broadcast) di Grup WhatsApp yang mengatasnamakan BFL disertai nomor Hotline nonaktif, nomor Admin, atau pihak lain.
Info resmi seputar BFL dapat diperoleh dari:
Twitter/IG
@Blood4LifeID
Website http://blood4life.id
Hotline 08119125663″ tulis akun @/Blood4LifeID.
Dalam rilis keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi bahwa jika ada yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi pak Edy adalah hoaks. Blood for Life tidak pernah membuat/membagikan pesan tersebut. Karena itu pihak Blood for Life meminta semua pihak untuk tidak lagi membagikan informasi tersebut.
Informasi hoaks yang mencatut nama Blood for Life Indonesia juga pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 28 november 2020 dengan judul “[SALAH] Pesan Berantai Donor Darah Gratis Oleh Blood For Life (BFL) Indonesia”.
Berdasarkan penelusuran, melalui akun twitternya @/Blood4LifeID mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
“Akhir-akhir ini beredar pesan berantai (Broadcast) di Grup WhatsApp yang mengatasnamakan BFL disertai nomor Hotline nonaktif, nomor Admin, atau pihak lain.
Info resmi seputar BFL dapat diperoleh dari:
Twitter/IG
@Blood4LifeID
Website http://blood4life.id
Hotline 08119125663″ tulis akun @/Blood4LifeID.
Dalam rilis keterangan yang diunggah, disebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi bahwa jika ada yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi pak Edy adalah hoaks. Blood for Life tidak pernah membuat/membagikan pesan tersebut. Karena itu pihak Blood for Life meminta semua pihak untuk tidak lagi membagikan informasi tersebut.
Informasi hoaks yang mencatut nama Blood for Life Indonesia juga pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 28 november 2020 dengan judul “[SALAH] Pesan Berantai Donor Darah Gratis Oleh Blood For Life (BFL) Indonesia”.
Kesimpulan
Pesan singkat berisi informasi bagi yang membutuhkan donor plasma convalescense bagi penderita covid-19 dapat menghubungi atas nama pak Edy adalah Hoax. Blood For Life tidak pernah membuat atau membagikan pesan tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-6115) [SALAH] Ditolak Menaiki Pesawat Karena Terlibat Demo di Capitall Hill
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
“People who broke into the Capitol Wednesday are now learning they are on No-Fly lists pending the full investigation. So they’re in airports, crying.
Orang-orang yang masuk ke CapitolHill, Rabu kemarin mengetahui bahwa mereka berada pada daftar dilarang terbang, menunggu penyelidikan penuh. Jadi mereka sekarang ada di bandara dan menangis”.
Orang-orang yang masuk ke CapitolHill, Rabu kemarin mengetahui bahwa mereka berada pada daftar dilarang terbang, menunggu penyelidikan penuh. Jadi mereka sekarang ada di bandara dan menangis”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Zach Sutton, membagikan sebuah video yang tampak diambil dari sosial media Tiktok. Dalam unggahannya Zach menyertakan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah sebuah rekaman seorang pria yang tidak diizinkan untuk menaiki pesawat karena merupakan pendemo di Capitol Hill.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut adalah hoaks. Video asli dari unggahan tersebut merupakan video seorang penumpang pesawat yang diturunkan dari American Airline 1754 di Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) karena menolak untuk mengenakan masker.
Melalui pencarian gambar dari Google, mengarahkan pada sebuah artikel berjudul “Passenger cries at airport after being kicked off flight for refusing to wear a mask”. Dalam artikel, terdapat tangkapan layar asli dari akun Tiktok yang mengunggah video tersebut pertama kali. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa pria tersebut menangis karena disuruh untuk mengenakan masker oleh petugas bandara.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan seorang pria dilarang untuk menaiki pesawat karena terlibat dalam demo di Capitol Hill adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut adalah hoaks. Video asli dari unggahan tersebut merupakan video seorang penumpang pesawat yang diturunkan dari American Airline 1754 di Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) karena menolak untuk mengenakan masker.
Melalui pencarian gambar dari Google, mengarahkan pada sebuah artikel berjudul “Passenger cries at airport after being kicked off flight for refusing to wear a mask”. Dalam artikel, terdapat tangkapan layar asli dari akun Tiktok yang mengunggah video tersebut pertama kali. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa pria tersebut menangis karena disuruh untuk mengenakan masker oleh petugas bandara.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan seorang pria dilarang untuk menaiki pesawat karena terlibat dalam demo di Capitol Hill adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, pria yang terdapat di dalam video adalah penumpang pesawat yang dikeluarkan oleh pihak bandara karena menolak untuk menggunakan masker.
Faktanya, pria yang terdapat di dalam video adalah penumpang pesawat yang dikeluarkan oleh pihak bandara karena menolak untuk menggunakan masker.
Rujukan
(GFD-2021-6114) [SALAH] Lowongan Kerja PT Pertamina (PERSERO)
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Recruitment Fresh Graduate
PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan kepada insan-insan lulusan terbaik SMA/SMK hingga S1 untuk bergabung dalam program recruitment dan mengisi posisi sebagai berikut.
PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan kepada insan-insan lulusan terbaik SMA/SMK hingga S1 untuk bergabung dalam program recruitment dan mengisi posisi sebagai berikut.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan dari akun Facebook bernama Agung Prasetyo. Dalam unggahannya, akun ini menampilkan poster lowongan kerja yang diklaim merupakan lowongan kerja dari PT Pertamina. Di dalam poster ditampilkan beberapa kriteria dan posisi yang tengah dibutuhkan. Serta para calon pelamar diimbau untuk mengirimkan berkas persyaratan ke email yang mencantumkan nama PT Pertamina.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut ternyata hoaks. Melansir dari liputan6.com, Unit Manager Communication & CSR Jawa Tengah & DIY Pertamina, Andar Titi Lestari, memastikan kalau klaim tersebut adalah hoaks.
“Itu tidak benar alias hoaks. Resminya ada di website kita. Di luar website kita berarti hoaks,” ungkap Titi.
Diketahui pula bahwa unggahan dari Agung Prasetyo ini ternyata telah dibantah secara langsung oleh pihak Pertamina melalui akun Instagram resminya. Pertamina kemudian melabeli unggahan ini dengan kata “Penipuan”.
Selama tahun 2020 juga, hoaks mengenai lowongan kerja dari PT Pertamina sudah beberapa kali muncul. Hoaks tersebut berupa surat panggilan kerja atau wawancara dari PT Pertamina.
Jadi dapat disimpulkan bahwa info lowongan kerja dari PT Pertamina adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, unggahan tersebut ternyata hoaks. Melansir dari liputan6.com, Unit Manager Communication & CSR Jawa Tengah & DIY Pertamina, Andar Titi Lestari, memastikan kalau klaim tersebut adalah hoaks.
“Itu tidak benar alias hoaks. Resminya ada di website kita. Di luar website kita berarti hoaks,” ungkap Titi.
Diketahui pula bahwa unggahan dari Agung Prasetyo ini ternyata telah dibantah secara langsung oleh pihak Pertamina melalui akun Instagram resminya. Pertamina kemudian melabeli unggahan ini dengan kata “Penipuan”.
Selama tahun 2020 juga, hoaks mengenai lowongan kerja dari PT Pertamina sudah beberapa kali muncul. Hoaks tersebut berupa surat panggilan kerja atau wawancara dari PT Pertamina.
Jadi dapat disimpulkan bahwa info lowongan kerja dari PT Pertamina adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, lowongan kerja tersebut adalah hoaks. Setelah ditelusuri, PT Pertamina ternyata tidak membuka lowongan kerja pada Desember 2020.
Faktanya, lowongan kerja tersebut adalah hoaks. Setelah ditelusuri, PT Pertamina ternyata tidak membuka lowongan kerja pada Desember 2020.
Rujukan
(GFD-2021-6113) [SALAH] “Berita Terbaru Hari Ini ~ 48 Orang Te.was Setelah Di Vaksin Coro.na, Agenda Ja.hat Re.zim Terungkap!”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
AKun Dinda Okta (fb.com/dinda.okta.39982) pada 16 Janauri 2021 membagikan tautan video Youtube berjudul “BERITA TERBARU HARI INI ~ 48 ORANG TE.WAS SETELAH DI VAKSIN CORO.NA, AGENDA JA.HAT RE.ZIM TERUNGKAP!” ke grup Indonesia ONE dengan narasi sebagai berikut:
“Innalillahii… Harus tau…manteman”
tewas setelah vaksin covid
“Innalillahii… Harus tau…manteman”
tewas setelah vaksin covid
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya 48 orang meninggal setelah menerima vaksin Corona adalah klaim yang keliru.
Faktanya, bukan karena vaksin Corona. Sebanyak 48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Namun, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.
Dilansir dari Tempo.co, berdasarkan berita Reuters pada 24 Oktober 2020, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA), jumlah warga Kosel yang meninggal setelah menerima vaksin flu telah meningkat menjadi 48 orang. Meskipun begitu, pemberian vaksin kepada warga akan tetap dilanjutkan untuk mengurangi kemungkinan terkena wabah secara bersamaan, yakni flu dan Covid-19, saat musim dingin.
Direktur KDCA Jeong Eun-kyung mengatakan bahwa lembaganya tidak menemukan hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki. Sekitar 20 hasil otopsi awal kepolisian dan Layanan Forensik Nasional Korsel menunjukkan 13 korban meninggal karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] 48 Orang di Korea Selatan Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19” yang dimuat di situs turnbackhoax.id pada 9 November 2020, berdasarkan artikel detik.com, Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis. Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.
Faktanya, bukan karena vaksin Corona. Sebanyak 48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Namun, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.
Dilansir dari Tempo.co, berdasarkan berita Reuters pada 24 Oktober 2020, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA), jumlah warga Kosel yang meninggal setelah menerima vaksin flu telah meningkat menjadi 48 orang. Meskipun begitu, pemberian vaksin kepada warga akan tetap dilanjutkan untuk mengurangi kemungkinan terkena wabah secara bersamaan, yakni flu dan Covid-19, saat musim dingin.
Direktur KDCA Jeong Eun-kyung mengatakan bahwa lembaganya tidak menemukan hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki. Sekitar 20 hasil otopsi awal kepolisian dan Layanan Forensik Nasional Korsel menunjukkan 13 korban meninggal karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.
Dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] 48 Orang di Korea Selatan Meninggal Setelah Disuntik Vaksin COVID-19” yang dimuat di situs turnbackhoax.id pada 9 November 2020, berdasarkan artikel detik.com, Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis. Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.
Kesimpulan
BUKAN karena vaksin Corona. Sebanyak 48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Namun, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan dengan kematian 26 korban yang telah diselidiki.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/11/09/salah-48-orang-di-korea-selatan-meninggal-setelah-disuntik-vaksin-covid-19/
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1090/fakta-atau-hoaks-benarkah-48-warga-korsel-tewas-usai-terima-vaksin-covid-19
- https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea-flushot/south-korean-authorities-stick-to-flu-vaccine-plan-after-deaths-rise-to-48-idINKBN2790G8
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5236774/penyebab-pasti-masih-diselidiki-sudah-83-warga-korsel-meninggal-usai-vaksin-flu
Halaman: 5676/6636