• (GFD-2021-7786) [SALAH] Seorang Jendral AS Mendapatkan Hadiah Telepon Huawei dari Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA)

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/11/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Al Wong yang membagikan hasil screenshot gambar dari Twitter. Gambar tersebut menunjukkan dua jendral, yang salah seorangnya memberikan6 sebuah hadiah. Dalam gambar tersebut dinarasikan bahwa Jendral Mark Milley dari Amerika Serikat sedang menerima hadiah dari rekan PLA disampingnya yakni bernama Zhang Yang, Zhang adalah seorang Jendral dari Cina. Hadiah yang diberikan Zhang Yang yakni berupa telepon Huawei.

    Postingan tersebut beredar di tengah ketegangan perang dagang antara Amerika dengan Cina semenjak Mantan Presiden AS, Donald Trump meluncurkan kampanye pembatasan peredaran merek Huawei, yang saat itu telah merajai pasar global. Pembatasan tersebut salah satunya dikeluarkannya kebijakan bahwa merek telekomunikasi Huawei dilarang menggunakan pelayanan Google Android.

    Hasil Cek Fakta

    Meski begitu, foto tersebut telah dimanipulasi. Foto Jendral Militer dari Swiss, Letnan Jenderal Thomas Süssli, telah diedit di bagian kepala dan diganti dengan foto Jendral Zhang Yang dari PLA Cina.

    People’s Liberation Army (PLA) atau Tentara Pembebasan Rakyat Cina adalah pasukan militer sayap kiri dari Partai Komunis Cina, Zhang Yang sendiri merupakan anggota dari PLA. Dikabarkan bahwa, Zhang Yang meninggal setelah ditemukan bunuh diri di rumahnya pada 23 November 2017. Zhang disebut telah melanggar hukum dengan diduga telah melakukan penyuapan dan menerima suap serta memegang aset berharga yang tak jelas asal usulnya.

    Adapun gambar asli kedua tokoh militer adalah Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley dan Kepala Angkatan Bersenjata Swiss Letnan Jenderal Thomas Süssli, mereka bertemu di Bern, Swiss, pada 18 Desember 2019.

    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin militer senior tersebut membahas kepentingan keamanan bersama antara Swiss dan Amerika Serikat. Jenderal Milley menyampaikan apresiasinya atas dialog dan kerja sama militer tingkat tinggi antara militer AS dan Swiss.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan Al Wong adalah HOAX dan dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Foto Editan. Orang yang di dalam foto adalah Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley dari Amerika Serikat dan di sebelahnya yakni Kepala Staf Angkatan Bersenjata Swiss, Letnan Jenderal Thomas Süssli.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7785) [SALAH] Jawa Barat Menggelar Pesta Kemenangan Sebagai Juara Umum PON Papua 2021

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 03/11/2021

    Berita

    “JABARJUARAA🔥🔥🔥 #jabarjuara #jawabarat #ponxxpapuatahun2021 #fyp #xyzbca #GauthmathPower #viral #KeluargaSehatIndonesiaKuat”

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu akun tiktok bernama @fajarpevensi mengunggah sebuah video yang menampilkan cuplikan dari beberapa pejabat pemerintah Jawa Barat dan juga masyarakat yang sedang menari bersama sehingga membentuk sebuah kerumunan. Narasi pada video tersebut juga menjelaskan tentang keberhasilan Provinsi Jawa Barat menjadi Juara Umum pada PON Papua 2021. Sehingga hal itu menimbulkan persepsi bahwa video tersebut merupakan bagian dari agenda perayaan kemenangan Jawa Barat dalam PON Papua 2021. Selain itu, informasi tersebut pula sempat beredar pada berbagai Grup WhatsApp dengan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut merupakan agenda perayaan atas kemenangan Jawa Barat sebagai juara umum PON Papua 2021.

    Namun melansir dari akun Instagram resmi Gubernur Jawa Barat @ridwankamil, ia menginformasikan bahwa video tersebut bukanlah video tentang perayaan kemenangan Jawa Barat sebagai juara umum PON Papua 2021, namun video tersebut merupakan cuplikan dari agenda perayaan keberagaman Cap Go Meh yang dilakukan sebelum terjadinya pandemi di Indonesia.

    Setelah melakukan penelusuran, cuplikan video yang memperlihatkan pejabat pemerintah Jawa Barat serta masyarakat yang sedang menari itupun merupakan video yang diunggah oleh channel Youtube bernama wirahma picture pada tanggal 11 Februari 2020. Dalam narasi video tersebut, channel Youtube wirahma picture menjelaskan bahwa video yang diunggahnya itu ialah cuplikan dari agenda perhelatan Bogor Street Festival, Cap Go Meh Kota Bogor tahun 2020 lalu.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Jawa Barat menggelar pesta kemenangan sebagai juara umum PON Papua 2021 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Berdasarkan Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan bagian dari agenda perayaan keberagaman Cap Go Meh di Kota Bogor pada bulan Februari tahun 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7784) [SALAH] Video “Pengawalan presiden Jokowi di Perancis Dengan formasi kawal V”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 03/11/2021

    Berita

    “Pengawalan presiden Jokowi di Perancis . Dengan formasi kawal V ( 15 sepeda motor ) oleh satuan Le Gendamerie , ini tradisi pengawalan khusus hanya untuk tamu negara yang sangat di hormati .
    Bravo president Jokowi …….🇲🇨🇲🇨🇲🇨”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video pengawalan kunjungan Ratu Elizabeth II ke Berlin (Jerman) pada tahun 2015 lalu dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.

    Salah satu sumber yang sebelumnya membagikan pada 27 Juni 2015: “Hallo liebe Videofreunde, dies ist mal wieder ein Glücksfall. Nach einem Termin in Moabit beschlossen wir noch durch den englischen Garten die Siegessäule zu besuchen. Das hatten wir schon lange vor. Die Aussicht ist phantastisch. Auf einmal war viel Polizei vor Ort und der Verkehr stand. Wir dachten natürlich nicht an die Queen. Was wir sahen seht ihr im Film. Viel Spass Hans-Joachim”

    24 Juni 2015: “The Queen and the Duke of Edinburgh meet President Joachim Gauck and Chancellor Angela Merkel in Berlin on their State visit to Germany.”

    Anadolu Agency pada 24 Juni 2015: “Ratu Elizabeth II dari Inggris telah memulai kunjungan resmi tiga hari di ibu kota Berlin dengan pertemuan dengan para pemimpin Jerman pada hari Rabu.”

    Kesimpulan

    BUKAN pengawalan Presiden Jokowi. FAKTANYA, video yang dibagikan adalah pengawalan kunjungan Ratu Elizabeth II ke Berlin (Jerman) pada tahun 2015 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7783) [SALAH] Poster tentang Penyakit Stroke yang Menyerang Anak-anak sebagai Efek Samping Covid-19

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/11/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Jika foto ini tidak menggambarkan “iklan ini telah direncanakan dari awal” saya tidak tahu lagi….anak-anak tidak dapat terkena Stroke – itu merupakan efek samping dari suntikan vaksin yang akan diberikan kepada mereka”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Terlihat di Whitby di Terminal Durham…apakah mereka menormalisasi sesuatu yang akan terjadi??

    ANAK-ANAK JUGA DAPAT TERKENA STROKE
    WASPADAI GEJALANYA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook dengan nama pengguna ‘Lydia DelRossi’ (https://www.facebook.com/ldelrossi) membagikan ulang sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Anna O’Sullivan’ (https://www.facebook.com/annaosullivan6). Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah bus dengan poster tentang penyakit stroke yang menyerang anak-anak. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penyakit stroke yang menyerang anak-anak merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan stroke pada anak. Dalam sebuah penelitian oleh tim peneliti dari Universitas Columbia dan Universitas Brown, Amerika Serikat, penyakit stroke pada anak disebabkan oleh penyakit jantung, kondisi hematologis, gangguan sindrom dan metabolisme. Lebih lanjut, poster tersebut dipasang oleh yayasan non-profit asal Kanada, ‘Achieving Beyond Brain Injury’ (ABBI), pada bulan Mei 2021 lalu untuk memperingati Bulan Kesadaran atas Stroke pada Anak. Foto poster serupa juga dapat ditemukan di laman Facebook serta situs resmi ABBI.

    Melansir dari situs hopkinsmedicine.org, penyakit stroke pada anak merupakan kondisi kesehatan yang langka dan umumnya hanya menyerang satu dari setiap 4.000 bayi yang baru lahir. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kasus stroke pada anak umumnya terjadi pada 1 hingga 13 anak dari 100.000 anak dengan usia di bawah 18 tahun.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Lydia DelRossi’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, poster tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19. Tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksin Covid-19 berpotensi menyebabkan stroke pada anak. Lebih lanjut, poster tersebut dipasang oleh yayasan non-profit asal Kanada pada bulan Mei 2021 lalu untuk memperingati Bulan Kesadaran atas Stroke pada Anak.

    Rujukan