BUKAN jadi relawan tenaga medis. Foto itu adalah ketika Nazril Irham atau Ariel Noah sedang berkunjung ke PT Cedefindo (Martha Tilaar Group) pada Desember 2019.
Beredar foto vokalis dari grup musik Noah, Nazril Irham atau lebih populer dikenal dengan nama Ariel Noah yang disertai narasi bahwa selebriti papan atas Indonesia itu memilih menjadi relawan petugas medis di sebuah rumah sakit di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satunya dimuat di situs komentar[dot]id dalam artikel berjudul: “Perawat Pasien Corona Histeris Ariel NOAH Jadi Relawan Tenaga Medis”. Artikel ini dimuat pada Rabu, 15 April 2020.
(GFD-2020-3841) [SALAH] Foto “Ariel NOAH Jadi Relawan Tenaga Medis di tengah pandemi virus corona atau Covid-19”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 16/04/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto Ariel NOAH yang dimuat di sumber klaim adalah foto ketika Ariel menjadi relawan tenaga medis di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 adalah klaim yang salah.
Foto itu adalah ketika Nazril Irham atau Ariel Noah sedang berkunjung ke PT Cedefindo (Martha Tilaar Group) pada Desember 2019.
Penelusuran menggunakan Google Images menemukan bahwa foto yang diunggah oleh sumber klaim sama dengan foto dan video yang diunggah ke kanal Youtube dan Instagram pada Desember 2019.
Salah satunya, adalah akun instagram snurjanah131187, yang mengunggah foto dirinya dengan Ariel pada tanggal 17 Desember 2017 dengan narasi:
“With @arielnoah hari ini visit ke pabrik.. Udah ngefans dr jaman sekolah kann.. Akhirnya bs foto tks babang ariel #instagram #instalike #ariel #arielnoah #arielnoahfans”
Kumpulan foto dan video saat Ariel NOAH berkunjung ke pabrik tersebut juga diunggah oleh kanal Youtube PUCUK ILMU pada tanggal 17 Desember 2019 dengan judul “ARIEL NOAH BERKUNJUNG KE PABRIK PT CEDEFINDO MARTHA TILAAR GROUP”
PT CeDeF Indo adalah perusahaan yang didirikan sebagai distributor kosmetik Perancis, seperti, Lancome, Drakkar, dll pada tahun 1981. PT CeDeF Indo adalah awal dari PT Cedefindo sebelum berganti nama pada tahun 1989. Pada tahun 1999, PT Cedefindo secara resmi menjadi bagian dari Martha Tilaar Group.
Foto itu adalah ketika Nazril Irham atau Ariel Noah sedang berkunjung ke PT Cedefindo (Martha Tilaar Group) pada Desember 2019.
Penelusuran menggunakan Google Images menemukan bahwa foto yang diunggah oleh sumber klaim sama dengan foto dan video yang diunggah ke kanal Youtube dan Instagram pada Desember 2019.
Salah satunya, adalah akun instagram snurjanah131187, yang mengunggah foto dirinya dengan Ariel pada tanggal 17 Desember 2017 dengan narasi:
“With @arielnoah hari ini visit ke pabrik.. Udah ngefans dr jaman sekolah kann.. Akhirnya bs foto tks babang ariel #instagram #instalike #ariel #arielnoah #arielnoahfans”
Kumpulan foto dan video saat Ariel NOAH berkunjung ke pabrik tersebut juga diunggah oleh kanal Youtube PUCUK ILMU pada tanggal 17 Desember 2019 dengan judul “ARIEL NOAH BERKUNJUNG KE PABRIK PT CEDEFINDO MARTHA TILAAR GROUP”
PT CeDeF Indo adalah perusahaan yang didirikan sebagai distributor kosmetik Perancis, seperti, Lancome, Drakkar, dll pada tahun 1981. PT CeDeF Indo adalah awal dari PT Cedefindo sebelum berganti nama pada tahun 1989. Pada tahun 1999, PT Cedefindo secara resmi menjadi bagian dari Martha Tilaar Group.
Rujukan
(GFD-2020-3840) [SALAH] Akun Media Sosial Erick Thohir For President 2024
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 16/04/2020
Berita
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, ia tak memiliki akun media sosial baik Facebook, Instagram, maupun Twitter dengan nama Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President.
Hasil Cek Fakta
Beredar akun media sosial bernama Erick Thohir For President 2024 yang bertujuan untuk mencalonkan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) di masa mendatang.
Akun grup facebook tersebut memiliki lebih dari 25 ribu anggota dan terdapat 6.778 foto sudah diunggah di grup itu.
Setelah ditelusuri, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir membantah memiliki akun media sosial dengan nama Erick Thohir for President.
“Saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 April 2020. Keterangan tertulis tersebut dibenarkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Menurut Erick, apabila ada unggahan dari akun seperti itu sama sekali bukan darinya dan bukan juga team. Bahkan, menurut Erick, unggahan akun tersebut mengganggunya.
“Apabila ada posting dari akun seperti itu sama sekali bukan dari saya juga team, bahkan postingan tersebut mengganggu kami,” kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (11/4/2020).
“Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo,” kata dia.
Di Twitter, akun resmi Erick Thohir yang bercentang biru tanda telah diverifikasi kepemilikannya adalah akun @erickthohir. Nama yang sama juga digunakan untuk akun Instagram yang juga telah mendapat centang biru.
Akun grup facebook tersebut memiliki lebih dari 25 ribu anggota dan terdapat 6.778 foto sudah diunggah di grup itu.
Setelah ditelusuri, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir membantah memiliki akun media sosial dengan nama Erick Thohir for President.
“Saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 April 2020. Keterangan tertulis tersebut dibenarkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Menurut Erick, apabila ada unggahan dari akun seperti itu sama sekali bukan darinya dan bukan juga team. Bahkan, menurut Erick, unggahan akun tersebut mengganggunya.
“Apabila ada posting dari akun seperti itu sama sekali bukan dari saya juga team, bahkan postingan tersebut mengganggu kami,” kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (11/4/2020).
“Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo,” kata dia.
Di Twitter, akun resmi Erick Thohir yang bercentang biru tanda telah diverifikasi kepemilikannya adalah akun @erickthohir. Nama yang sama juga digunakan untuk akun Instagram yang juga telah mendapat centang biru.
Rujukan
(GFD-2020-3839) [SALAH] “Ini kiriman video betapa dahsyatnya wabah covid 19 di Amerika”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 16/04/2020
Berita
Jenazah dalam video itu meninggal bukan karena terinfeksi virus Corona COVID-19, melainkan karena sebab lain. Jenazah kasus COVID-19 di sana akan dimasukkan ke dalam peti tertutup dan dimakamkan langsung oleh rumah sakit.
Akun Nesya Zahra (fb.com/nesya.zahra.731) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagaio berikut:
“Ini kiriman video betapa dahsyatnya wabah covid 19 di Amerika.
Video ini dari murid saya yg tinggal di Amerika. Ini yg diliput di Brooklyn utk mengingatkan semua, jgn menganggap enteng virus covid 19 ini. Mayat2 Muslim diserahkan ke komunitas (Arab) utk dimakamkan karena Pemerintah setempat sudah kewalahan. Komunitas ini menerima mayat puluhan orang perharinya kurang lebih 55 orang. Jenazah2 itu digeletakin begitu saja di ruang kantor menunggu antre untuk dimakamkan. Jadi tolong, sahabat2 di Tanah air jangan anggap enteng virus covid 19 ini, tetap pakai masker,seringlah cuci tangan dan setiap habis dari luar rumah segera mandi. Dan jangan pernah lupa berdoa kepada Allah SWT agar kita senantiasa berada didalam lindunganNYA. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin”
Akun Nesya Zahra (fb.com/nesya.zahra.731) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagaio berikut:
“Ini kiriman video betapa dahsyatnya wabah covid 19 di Amerika.
Video ini dari murid saya yg tinggal di Amerika. Ini yg diliput di Brooklyn utk mengingatkan semua, jgn menganggap enteng virus covid 19 ini. Mayat2 Muslim diserahkan ke komunitas (Arab) utk dimakamkan karena Pemerintah setempat sudah kewalahan. Komunitas ini menerima mayat puluhan orang perharinya kurang lebih 55 orang. Jenazah2 itu digeletakin begitu saja di ruang kantor menunggu antre untuk dimakamkan. Jadi tolong, sahabat2 di Tanah air jangan anggap enteng virus covid 19 ini, tetap pakai masker,seringlah cuci tangan dan setiap habis dari luar rumah segera mandi. Dan jangan pernah lupa berdoa kepada Allah SWT agar kita senantiasa berada didalam lindunganNYA. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa jenazah-jenazah di video itu adalah jenazah yang meninggal karena terinfeksi virus Corona COVID-19 adalah klaim yang keliru.
Jenazah-jenazah dalam video di atas meninggal bukan karena terinfeksi virus Corona, melainkan karena sebab lain. Jenazah kasus Covid-19 di sana akan dimasukkan ke dalam peti tertutup dan dimakamkan langsung oleh rumah sakit.
Tim CekFakta Tempo menggunakan tool InVID untuk mengekstraksi video tersebut menjadi sejumlah foto. Foto-foto itu kemudian ditelusuri dengan reverse image tool. Dengan cara ini, Tempo memperoleh video dalam versi lengkap yang berdurasi 5 menit 15 detik.
Video itu adalah video milik akun Facebook SHERIFKHORSHEID yang dipublikasikan oleh Youm7.com, sebuah situs berita berbahasa Arab yang berbasis di Mesir, pada 7 April 2020. Video tersebut diunggah dengan keterangan “video tentang jumlah mayat muslim yang menjadi korban Corona sebelum pemakaman mereka di New York”.
Lewat video itu, Tempo memperoleh petunjuk pada menit awal, ketika dua pria yang bercakap-cakap dalam bahasa Arab hendak masuk ke sebuah kantor. Di kaca jendela kantor tersebut, tertera dua nomor telepon. Tempo kemudian mengecek nomor telepon tersebut, yakni 347-262-2744 dan 718-435-6700, ke mesin pencarian Google.
Berdasarkan informasi dari situs Business Directory, nomor telepon itu adalah milik Islamic International Funeral Services atau Layanan Pemakaman Islam Internasional yang beralamat di Pat Marmo, 4123 4th Avenue, Brooklyn, New York.
Melalui penelusuran dengan Google Maps, Tempo mendapati bahwa kantor itu adalah benar kantor Islamic International Funeral Services. Hal ini terlihat dari kesamaan tulisan nomor telepon yang tertera pada kaca jendela kantor serta bangunan yang berada di seberang jalan.
Dalam artikelnya, Youm7.com menjelaskan bahwa video itu direkam oleh Bakr Mansour, warga Yordania, yang memantau jumlah kematian akibat Covid-19 pada kalangan muslim di Amerika. Saat video itu diambil, salah satu staf biro pemakaman mengatakan bahwa kantornya menerima 55 jenazah kasus Covid-19, sepuluh jenazah di antaranya telah dimakamkan. Situs ini juga menjelaskan bahwa 90 persen kematian yang diterima oleh Islamic International Funeral Services adalah karena virus Corona.
Setelah video ini menyebar di media sosial, petugas Islamic International Funeral Services yang berada dalam video itu kemudian membuat klarifikasi. Tempo mendapatkan video klarifikasi tersebut diunggah oleh kanal Abu Ammar di YouTube pada 7 April 2020.
Melalui bantuan Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin, yang merupakan lulusan Universitas Al Azhar Mesir dan bisa berbahasa Arab, diketahui bahwa pria dalam video itu menjelaskan jenazah-jenazah tersebut meninggal bukan karena Covid-19, tapi karena sebab lain.
Menurut pria itu, pasien yang meninggal karena Covid-19 diletakkan dalam peti tertutup dan dikuburkan langsung oleh rumah sakit, tanpa melalui Islamic International Funeral Services. “Jenazah diurus di rumah sakit, dilakukan tayamum, lalu langsung ke pemakaman,” katanya.
Tempo pun sempat mengirimkan pesan ke Islamic International Funeral Services lewat Facebook. Salah satu admin menjawab bahwa video yang viral itu diambil dan diedarkan ke media sosial tanpa kesepakatan. “Maaf, kami tidak dapat mengomentari video itu. Itu diambil tanpa persetujuan kami dan kami menghargai privasi saudara-saudari muslim kami,” katanya pada 13 April 2020.
Dilansir dari Bloomberg, New York menjadi pusat yang terdampak parah dari wabah Covid-19 di Amerika. Departemen Kesehatan setempat menjelaskan bahwa hari Minggu kemarin, 12 April 2020, merupakan hari keenam berturut-turut di mana kematian mencapai lebih dari 700 orang. Hingga kini, total kematian di New York telah mencapai 9.385 orang dengan jumlah yang terinfeksi mencapai 188.694 orang.
Dikutip dari NY Daily News, tingginya kematian akibat Covid-19 memang menyebabkan rumah duka kewalahan melayani permintaan untuk pemakaman dan pembakaran jenazah. “Setiap lingkungan, kelompok etnis, kelompok agama, mereka semua dibanjiri (jenazah),” kata John D’Arienzo, pengelola rumah duka Brooklyn dan Presiden Asosiasi Direktur Pemakaman Metropolitan di New York. “Ini yang terburuk yang pernah kulihat.”
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa jenazah-jenazah di video itu adalah jenazah yang meninggal karena terinfeksi virus Corona COVID-19 adalah klaim yang keliru.
Jenazah-jenazah dalam video di atas meninggal bukan karena terinfeksi virus Corona, melainkan karena sebab lain. Jenazah kasus Covid-19 di sana akan dimasukkan ke dalam peti tertutup dan dimakamkan langsung oleh rumah sakit.
Tim CekFakta Tempo menggunakan tool InVID untuk mengekstraksi video tersebut menjadi sejumlah foto. Foto-foto itu kemudian ditelusuri dengan reverse image tool. Dengan cara ini, Tempo memperoleh video dalam versi lengkap yang berdurasi 5 menit 15 detik.
Video itu adalah video milik akun Facebook SHERIFKHORSHEID yang dipublikasikan oleh Youm7.com, sebuah situs berita berbahasa Arab yang berbasis di Mesir, pada 7 April 2020. Video tersebut diunggah dengan keterangan “video tentang jumlah mayat muslim yang menjadi korban Corona sebelum pemakaman mereka di New York”.
Lewat video itu, Tempo memperoleh petunjuk pada menit awal, ketika dua pria yang bercakap-cakap dalam bahasa Arab hendak masuk ke sebuah kantor. Di kaca jendela kantor tersebut, tertera dua nomor telepon. Tempo kemudian mengecek nomor telepon tersebut, yakni 347-262-2744 dan 718-435-6700, ke mesin pencarian Google.
Berdasarkan informasi dari situs Business Directory, nomor telepon itu adalah milik Islamic International Funeral Services atau Layanan Pemakaman Islam Internasional yang beralamat di Pat Marmo, 4123 4th Avenue, Brooklyn, New York.
Melalui penelusuran dengan Google Maps, Tempo mendapati bahwa kantor itu adalah benar kantor Islamic International Funeral Services. Hal ini terlihat dari kesamaan tulisan nomor telepon yang tertera pada kaca jendela kantor serta bangunan yang berada di seberang jalan.
Dalam artikelnya, Youm7.com menjelaskan bahwa video itu direkam oleh Bakr Mansour, warga Yordania, yang memantau jumlah kematian akibat Covid-19 pada kalangan muslim di Amerika. Saat video itu diambil, salah satu staf biro pemakaman mengatakan bahwa kantornya menerima 55 jenazah kasus Covid-19, sepuluh jenazah di antaranya telah dimakamkan. Situs ini juga menjelaskan bahwa 90 persen kematian yang diterima oleh Islamic International Funeral Services adalah karena virus Corona.
Setelah video ini menyebar di media sosial, petugas Islamic International Funeral Services yang berada dalam video itu kemudian membuat klarifikasi. Tempo mendapatkan video klarifikasi tersebut diunggah oleh kanal Abu Ammar di YouTube pada 7 April 2020.
Melalui bantuan Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin, yang merupakan lulusan Universitas Al Azhar Mesir dan bisa berbahasa Arab, diketahui bahwa pria dalam video itu menjelaskan jenazah-jenazah tersebut meninggal bukan karena Covid-19, tapi karena sebab lain.
Menurut pria itu, pasien yang meninggal karena Covid-19 diletakkan dalam peti tertutup dan dikuburkan langsung oleh rumah sakit, tanpa melalui Islamic International Funeral Services. “Jenazah diurus di rumah sakit, dilakukan tayamum, lalu langsung ke pemakaman,” katanya.
Tempo pun sempat mengirimkan pesan ke Islamic International Funeral Services lewat Facebook. Salah satu admin menjawab bahwa video yang viral itu diambil dan diedarkan ke media sosial tanpa kesepakatan. “Maaf, kami tidak dapat mengomentari video itu. Itu diambil tanpa persetujuan kami dan kami menghargai privasi saudara-saudari muslim kami,” katanya pada 13 April 2020.
Dilansir dari Bloomberg, New York menjadi pusat yang terdampak parah dari wabah Covid-19 di Amerika. Departemen Kesehatan setempat menjelaskan bahwa hari Minggu kemarin, 12 April 2020, merupakan hari keenam berturut-turut di mana kematian mencapai lebih dari 700 orang. Hingga kini, total kematian di New York telah mencapai 9.385 orang dengan jumlah yang terinfeksi mencapai 188.694 orang.
Dikutip dari NY Daily News, tingginya kematian akibat Covid-19 memang menyebabkan rumah duka kewalahan melayani permintaan untuk pemakaman dan pembakaran jenazah. “Setiap lingkungan, kelompok etnis, kelompok agama, mereka semua dibanjiri (jenazah),” kata John D’Arienzo, pengelola rumah duka Brooklyn dan Presiden Asosiasi Direktur Pemakaman Metropolitan di New York. “Ini yang terburuk yang pernah kulihat.”
Rujukan
(GFD-2020-3838) [SALAH] Foto “Percuma di lock down”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 16/04/2020
Berita
Pelintiran daur ulang. TIDAK terkait COVID-19, foto yang dibagikan adalah bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach” pada 24 Maret 2014.
NARASI
“Maaf menurut pribadi saya sendiri, Percuma di lock down untuk masyarakat yang ada di pulau lombok khususnya bosq gagah yang ada di atas sana. Kalau masih airpot di buka dan pelabuhan, untuk pelabuhan tetap dibuka tapi ada pengecualian khusus untuk angkutan domistik/pangan dan itu pun harus dengan pengawalan yang ketat. Semakin bos-bosq di atas sana menekan rakyat untuk tetap berdiam diri untuk diam di rumah, itu sama halnya bosq yang di atas sana membunuh rakyat anda sendiri, percuma untuk bersosialisai ke rakyat yang di bawah kalau pintu masuk virus tetap terbuka di biarkan begitu saja bebas.
mari kita berfikir secara logika bosq, apa mungkin rakyat masyarakat terutama yang ada di Lombok tercinta masyarakat sekitar menularankan virus tersebut yang berdiam di lombok kalau bukan datangnya dari seseorang yang datang dari luar daerah?
Saya Rasa bosq yang di atas kursi sana sudah tau jawabanya.
Apa artinya kita menguras air kotoran kalau masih di kencingi trus menerus.
Cobalah untuk mengunci dulu pintu toiletnya agar tidak di masuki orang sampai kotoran air tersebut berhenti mengalir.
Menurut pemikiran saya pribadi, satu satu cara untuk mengatasi pencegahan virus ini adalah meLock down bandara dan tiap tiap pelabuhan untuk sementara waktu, bukan rakyat yang tidak pernah tersentuh virus tersebut yang di korbankan. Pencegahan harus tetap berjalan, tapi sumber penularannya harus di hentikan bosq gagah.
Mohon maaf atas pemahaman dan pemikiran saya yang bodoh dan tidak berpendidikan ini.????????????????????????????????????????
Saya tahu anda di atas sana lebih pintar dari saya
Saya hanyalah tengkulak eleh.
SALAM HORMAT BUAT BAPAK GUBERNUR KAMI WABILL KHUSUS DI LOMBOK TERCINTA.”
======
NARASI
“Maaf menurut pribadi saya sendiri, Percuma di lock down untuk masyarakat yang ada di pulau lombok khususnya bosq gagah yang ada di atas sana. Kalau masih airpot di buka dan pelabuhan, untuk pelabuhan tetap dibuka tapi ada pengecualian khusus untuk angkutan domistik/pangan dan itu pun harus dengan pengawalan yang ketat. Semakin bos-bosq di atas sana menekan rakyat untuk tetap berdiam diri untuk diam di rumah, itu sama halnya bosq yang di atas sana membunuh rakyat anda sendiri, percuma untuk bersosialisai ke rakyat yang di bawah kalau pintu masuk virus tetap terbuka di biarkan begitu saja bebas.
mari kita berfikir secara logika bosq, apa mungkin rakyat masyarakat terutama yang ada di Lombok tercinta masyarakat sekitar menularankan virus tersebut yang berdiam di lombok kalau bukan datangnya dari seseorang yang datang dari luar daerah?
Saya Rasa bosq yang di atas kursi sana sudah tau jawabanya.
Apa artinya kita menguras air kotoran kalau masih di kencingi trus menerus.
Cobalah untuk mengunci dulu pintu toiletnya agar tidak di masuki orang sampai kotoran air tersebut berhenti mengalir.
Menurut pemikiran saya pribadi, satu satu cara untuk mengatasi pencegahan virus ini adalah meLock down bandara dan tiap tiap pelabuhan untuk sementara waktu, bukan rakyat yang tidak pernah tersentuh virus tersebut yang di korbankan. Pencegahan harus tetap berjalan, tapi sumber penularannya harus di hentikan bosq gagah.
Mohon maaf atas pemahaman dan pemikiran saya yang bodoh dan tidak berpendidikan ini.????????????????????????????????????????
Saya tahu anda di atas sana lebih pintar dari saya
Saya hanyalah tengkulak eleh.
SALAM HORMAT BUAT BAPAK GUBERNUR KAMI WABILL KHUSUS DI LOMBOK TERCINTA.”
======
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan foto orang-orang yang berbaring di Frankfurt (Jerman) pada 24 Maret 2014, bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach”.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks foto yang sesungguhnya sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.
(2) Sumber foto, REUTERS: “TANGGAL: 24 Maret 2014
Orang-orang berbaring di zona pejalan kaki sebagai bagian dari proyek seni untuk mengenang 528 korban kamp konsentrasi Katzbach Nazi, di Frankfurt, 24 Maret 2014. Para tahanan di kamp konsentrasi Katzbach, bagian dari bekas pabrik industri Adler , dipaksa melakukan mars kematian ke kamp konsentrasi Buchenwald dan Dachau pada 24 Maret 1945. Sekitar 528 korban Katzbach dimakamkan di pemakaman pusat Frankfurt. REUTERS / Kai Pfaffenbach (JERMAN – Tag: SOCIETY ANNIVERSARY ANNIVERSARY TPX GAMBAR OF THE HARI ENTERTAINMENT)”.
Google Translate Chrome extension, https://reut.rs/2S0vtTG / http://archive.md/HJDP8 (arsip cadangan).
======
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan foto orang-orang yang berbaring di Frankfurt (Jerman) pada 24 Maret 2014, bagian dari proyek seni mengenang korban kamp konsentrasi Nazi “Katzbach”.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan konteks foto yang sesungguhnya sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah.
(2) Sumber foto, REUTERS: “TANGGAL: 24 Maret 2014
Orang-orang berbaring di zona pejalan kaki sebagai bagian dari proyek seni untuk mengenang 528 korban kamp konsentrasi Katzbach Nazi, di Frankfurt, 24 Maret 2014. Para tahanan di kamp konsentrasi Katzbach, bagian dari bekas pabrik industri Adler , dipaksa melakukan mars kematian ke kamp konsentrasi Buchenwald dan Dachau pada 24 Maret 1945. Sekitar 528 korban Katzbach dimakamkan di pemakaman pusat Frankfurt. REUTERS / Kai Pfaffenbach (JERMAN – Tag: SOCIETY ANNIVERSARY ANNIVERSARY TPX GAMBAR OF THE HARI ENTERTAINMENT)”.
Google Translate Chrome extension, https://reut.rs/2S0vtTG / http://archive.md/HJDP8 (arsip cadangan).
======
Rujukan
Halaman: 5648/6084