• (GFD-2020-3837) [SALAH] “Sejumlah Polisi India Telah Tiba Di Indonesia”

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Akun Twitter @LamarihuAru mengunggah sebuah foto dengan narasi bahwa polisi India telah tiba di Indonesia untuk menertibkan masyarakat yang tidak mau tinggal diam di rumah. Keterangan yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan fakta, lantaran foto tersebut diambil dalam waktu, tempat dan kejadian yang berbeda.

    NARASI:

    Kabar Terkini.. Sejumlah Polisi India Telah Tiba Di Indonesia Untuk menertibkan Masyarakat yg tdk mau tinggal di rumah..Siapkan Pantat dan Minyak Gosok..

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @LamarihuAru mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah polisi India berseragam lengkap. Narasi yang disematkan oleh akun @LamarihuAru adalah bahwa polisi India telah tiba di Indonesia untuk menertibkan masyarakat yang tidak mau diam di rumah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

    Menurut pencarian melalui mesin pencari gambar milik google, faktanya foto tersebut diunggah oleh media India hindustantimes.com pada 10 Mei 2017 dengan judul “Low-waist pants, skin-tight shirts lands 400 Punjab cops in trouble”. Dari keterangan yang diberikan oleh hindustantimes.com, sejumlah polisi tengah menuju ke toko penjahit untuk kembali mengubah tampilan mereka seperti semula, setelah mengikuti gaya berpakaian polisi dalam film Dabangg.

    Dabangg sendiri merupakan film yang menceritakan sebuah kisah hidup seorang polisi India yang diperankan oleh Salman Khan. Pasca film tersebut ramai menjadi perbincangan, gaya berpakaian Salman Khan dalam film pun menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah polisi di wilayah Ludhiana, India.

    Namun baru saja sehari mereka mengikuti gaya dalam film tersebut, Deputy Commissioner of Police (DCP) atau wakil komisaris polisi meminta kepada sejumlah polisi agar mengubah kembali cara berpakaian mereka sesuai spesifikasi. Oleh sebab itu, kurang lebih sebanyak 430 personil kepolisian diminta agar mengubah kembali tampilan mereka sesuai aturan yang sudah ditentukan.

    Unggahan milik akun @LamarihuAru masuk ke dalam kategori false context, yang berarti foto tersebut benar adanya namun keterangan atau narasi yang diberikan baik dari segi waktu, tempat dan informasi kejadiannya tidak sesuai dengan fakta.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3836) [SALAH] KJP Dicabut Dan Kurungan 3 Bulan Bagi Anak-Anak Yang Keluar Rumah Selama PSBB

    Sumber: Whatsapp
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Pesan tentang pencabutan KJP dan kurungan selama 3 bulan di kelurahan adalah tidak benar. Pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau informasi mengenai sanksi tersebut.

    [NARASI]:

    “Assalamualaikum
    Bapak & ibu di ingatkan anak-anak kita agr tetap di rumah selama berlaku PSBB (Tgl 10 April2020) karena kalau anak nya berada di luar akan dibawa ke kelurahan,di mintai keterangan dan yang ambil anaknya ke kelurahan orang tua bersama Sekolah / gurunya sanksi tegas kurungan 3 bulan % Kjp nya di cabut

    Yuk…di ingatkan orang tua untuk kerjasamanya,ayo…dukung PSBB untuk pencegah penyebaran Virus Corona / Covid 19,agar Virus Coron hilang di Jakarta & Indonesia.

    Biar kita menikmati susanan puasa, suasana lebaran & anak-anak kembali beraktivitas seperti sekolah, bermain & latihan sepakbola.

    Terima kasih
    HANYA MENGIGATKAN!”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    Beredar info pada pesan berantai whatsapp yang menyebutkan bahwa jika ada anak yang berkeliaran di luar rumah selama PSBB, maka akan dibawa ke kelurahan dan diberi sanksi tegas kurungan 3 bulan serta fasilitas KJP dicabut.

    Setelah ditelusuri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, pada Kamis (09/10/2020) malam. Pergub ini menjadi dasar hukum atas pelaksanaan PSBB di Provinsi DKI Jakarta yang dimulai pada Jumat, 10 April 2020 pukul 00.00 WIB, hingga 23 April 2020.

    “Di dalam Pergub ini, ditetapkan, pada prinsipnya, seluruh masyarakat Jakarta, selama dua minggu ke depan, diharapkan untuk berada di dalam rumah, dan mengurangi bahkan meniadakan kegiatan di luar. Tujuannya, untuk memangkas mata rantai penularan Covid-19, menyelamatkan diri kita, keluarga, tetangga, kolega, agar virus ini bisa kita kendalikan,” ujar Gubernur Anies dalam beritajakarta.id (10/04/2020).

    Terkait sanksi bagi pelanggar PSBB, pada Pasal 27 Pergub Nomor 33 Tahun 2020 disebutkan bahwa pelanggaran pelaksanaan PSBB dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk sanksi pidana. Dari mulai pidana ringan dan bila berulang dapat menjadi lebih berat.

    “Prosesnya nanti kita akan kerjakan bersama-sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan ini dilaksanakan, termasuk juga ketentuan yang ada di Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 terkait Karantina Kesehatan, dimana bisa mendapatkan sanksi hukuman selama-lamanya 1 tahun dan denda sebesar-besarnya 100 juta rupiah,” tandas Gubernur Anies.

    Selanjutnya berdasarkan hasil konfirmasi tim JalaHoaks kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terkait sanksi tersebut disampaikan bahwa Dinas Pendidikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan/informasi mengenai sanksi tersebut.

    Kesimpulannya, pesan berantai yang menyebutkan sanksi kurungan 3 bulan serta KJP dicabut terhadap anak-anak yang keluar rumah selama masa PSBB adalah tidak benar adanya. Pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau informasi mengenai sanksi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3835) [SALAH] “ujar Xi Jin Ping Hanya Indonesia Yg Mampu Mengendalikan Covid 19”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    TIDAK ada pernyataan tersebut, yang disampaikan Xi Jinping: Indonesia menjadi salah satu negara prioritas kerjasama penanganan COVID-19.

    Akun “Kiky Day” (facebook.com/angeliky.djday), sudah dibagikan 4.6 ribu kali per tangkapan layar dibuat.

    ======

    NARASI

    “Presiden RI. Ir H: Joko Widodo.
    Di Nobatkan Pemimpin Petama Yg Sangat Mampu Mengendalikan Situasi Terkini atas Covid 19

    Presiden China Xi Jin Ping Menyebut Presiden RI sangat Luar Biasa????????

    Mampu Mengayomi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan Kualitas Yg Tidak Bisa Di Anggap Enteng Oleh Negara Laen

    Dari Sekian Negara2 Tetangga Termasuk Australia,, masih di bawah Indonesia

    Padahal Australia Sudah Lebih Dulu Terkena Wabah Virus Corona.

    Hanya Negara Indonesia Yg Mampu Mengendalikan Penyakit Mematikan Itu, ujar Persiden Xi Jin Ping Di Kantornya, China Negara Maju, Tapi Indonesia Mampu Menyainginya.

    Semua Negara Menjadi Tercengang dengan kemampuan Indonesia saat Ini. Presiden Jokowi Selalu Jadi Perbincangan hangat berbagai Negara Saat Ini.

    Selamat Bertugas Presiden RI Doa Rakyat Yg Baik Selalu Menyertaimu.”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

    Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

    * SUMBER memelintir percakapan Xi Jinping dengan Jokowi melalui telepon mengenai kerjasama penanganan COVID-19, TIDAK ada pernyaaan Xi Jinping seperti narasi/klaim yang disebutkan.


    (2) Artikel yang berkaitan, Tagar.id: “Keduanya membahas persoalan global yang saat ini melanda sebagian besar negara di dunia, tentang penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.”

    Sementara itu, Presiden China Xi Jinping menyampaikan rasa prihatin atas wabah Covid-19 yang juga mewabah di Indonesia.

    Kemudian, dia menceritakan pengalaman di negaranya dalam perang melawan Covid-19 dan menyebut siap menjadi pihak yang mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk melawan wabah virus corona.

    Menurutnya, rasa optimis dapat menggugurkan segala virus termasuk coronavirus. “Kami percaya dan yakin dengan kegigihan Anda, Indonesia pasti akan mengalahkan wabah Covid-19,” ucap Xi Jinping.”

    Selengkapnya di “Percakapan Jokowi dan Xi Jinping soal Wabah Corona” https://bit.ly/2V6az8B / http://archive.md/rMLza (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3834) [SALAH] Obat Virus Corona Ditemukan Hanya Berbahan Lemon dan Teh Hangat

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai dari Whatsapp dengan menarasikan bahwa obat penagkal virus corona ditemukan di Negara Palestina dan Arab Saudi. Dalam narasinya obat tersebut dengan berbahan dasar jeruk nipis dan teh panas perasan lemon, dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa menambah sistem kekebalan tubuh.

    Berikut kutipan narasinya:

    “KABAR GEMBIRA
    Berita super Obat untuk virus C19 ditemukan ⬇
    Informasi dari Negara Arab Palestina menyatakan bahwaVirus tidak menyebabkan kematian, Insya Allah.
    Hanya dengan Resep sederhana. 1. Lemon/Jeruk Nipis ????2. Teh ☕Minumlah teh panas setelah dicampur perasan lemon (sebaiknya dengan kulitnya) dan jangan pakai gula: #Dapat segera mencegah dan membunuh virus #Dapat menghilangkan virus dari tubuh [????]
    Dua bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa, karena ketika malam tiba,sistem tubuh menjadi bersifat asam, kemampuan defensif juga akan berkurang.
    Itu sebabnya orang Arab dan Palestina santai saja dengan virus itu, di Palestina, semua orang minum segelas air panas dengan campuran lemon di malam hari karena telah terbukti membunuh virus.Subhanallah. Bagikan dengan keluarga dan teman, dengan cara ini kita mudah²an tidak akan terinfeksi virus.”
    Minum perasan air lemon hangat dapat membunuh Corona
    Minum perasan air lemon hangat dapat membunuh Corona
    Hoaks tentang teh yang bisa sembuhkan corona
    Kulit jeruk bisa tangkal covid-19. Benarkah?

    Ph pada lemon bantu sembuhkan covid
    "Teh hangat dan lemon"
    "Teh hangat dan lemon apakah obat vaksin"
    Teh panas lemon

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencari kata kuci manfaat lemon dan jeruk nipis, ditemukan beberapa artikel soal manfaat lemon dan jeruk nipis, salah satunya pemberitaan dari liputan6 dengan judul “ Guru Besar IPB Sebut Buah Jeruk Ampuh Lawan Corona Covid-19."

    Dalam narasinya Senyawa golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus, menurut Guru Besar Universitas IPB yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Irmanida Batubara, dan statement Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya, risetnya bersama peneliti lainnya. Tambahnya

    Penelusuran berikutnya dengan kata kumci lemon panas, ditemukan artikel dari turnbackhoax dengan judul “[SALAH] Profesor Chen Horin mengatakan Lemon panas dapat membunuh sel kanker.”

    Dalam narasinya WHO menyatakan tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit. WHO tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau penyembuhan untuk COVID-19. Selain itu, klaim bahwa lemon panas dapat membunuh sel kanker adalah klaim yang tidak didukung oleh bukti medis yang kredibel.

    Penelusuran berikutnya ditemukan kembali dari artikel turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.”

    Dalam narasinya konsumsi makanan alkali seperti jeruk dengan pH yang lebih tinggi tidak bisa membunuh COVID-19. Klaim ini mengutip penelitian yang terbit pada 1991, jauh sebelum COVID-19 muncul pada Desember 2019.

    Penelusuran berikutnya dengan mesin pencari mengenai benarkah ramuan tersebut dari palestina, ditemukan artikel dari factcheck luar negeri dengan judul “Lemon Juice Tea Does Not Cure COVID-19 in Israel, or Anywhere Else.”

    Dalam narasinya klaim bahwa campuran teh lemon, dan sodium bicarbonate bisa menyembuhkan COVID-19 dan mencegah kematian akibat wabah tersebut di Israel adalah salah. Dan tidak ditemukan hasil penelitiannya.

    Penelusuran terakhir, dikutip dari pemberitaan liputan6 dengan judul ” Cek Fakta: Hoaks Resep Lemon dan Teh Panas untuk Sembuhkan COVID-19 dari Palestina.”

    Dalam narasinya. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih. Ia menyatakan bahwa hal tersebut belum terbukti benar dan belum ada penelitian ilmiahnya.

    Kesimpulan

    Jadi hasil penelusuran mengenai ramuan obat virus corona dengan teh hangat dan jeruk nipis yang beredar di Whatsapp, merupakan tidak benar dan belum teruji secara ilmiah, dan narasi obat tersebut dari palestina juga sesat. Maka informasi tersebut dinyatakan Misleading Content atau Konten yang menyesatkan.

    Rujukan