• (GFD-2020-3845) [SALAH] Perampokan Bersenjata di Ranch Market Pondok Indah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2020

    Berita

    Beredar informasi mengenai terjadinya perampokan bersenjata di Ranch Market Pondok Indah. Perampokan itu dikatakan menggasak dua Iphone dan uang senilai Rp1,5 juta. Informasi itu disinyalir pertama kali beredar melalui Whatsapp yang kemudian tangkapan layarnya beredar di media sosial.

    Berikut kutipan narasinya:

    Ada dua narasi, yakni narasi postingan dan narasi pada tangkapan layar. Berikut kedua narasi itu:

    Narasi postingan:

    “Entah kenapa, saya seolah mengendus tanda-tanda sebuah dinasti akan runtuh. Mungkin demo beberapa waktu silam oleh sebagian mahasiswa dan pelajar belum mampu mengguncang kokohnya kursi kerajaan. Namun krisis kali ini, membuat banyak blunder yang semakin terkuak ke permukaan dan semakin mengancam kondisi kampung +62.

    Ketidakseriusan pencegahan terjadinya wabah di kampung tercinta, pembebasan para nap* yang diikuti mulai merebaknya kriminalitas dan sejumlah keputusan kurang rasional lainnya mulai meresahkan masyarakat. Belum lagi ketidakkompakan yang nampak di antara para elite, seakan-akan memberi sinyal sebuah era downfall sedang dimulai.

    Skenario ALLAH itu seringkali bak sebuah twist plot yang kadang membuat kita tertipu dengan apa yang akan terjadi. Mungkin ketika si Gendut tidak ALLAH menangkan waktu itu, adalah sebuah jalan demi membuka topeng kebusukan yang disembunyikannya. Membiarkan si Kurus menang pun, bukan berarti memuliakannya. Bisa jadi justru dengan menghadirkan berbagai polemik ini, dikarenakan keduanya ingin ALLAH tenggelamkan bersama-sama. Di mana orang-orang kampung ini pun bisa menjadi saksi atas kejatuhan mereka semua.”

    Narasi gambar tangkapan layar:

    “Guys..ati2 ya..temennya dyna temen gw tadi di rampok
    Di dalem supermarket
    Ranch market pondok indah
    Serem bgt
    Dipepet di aisle ps sepibaka 2 org bawa pisau
    2 iphone n uang Rp 1,5 jt dibawa kabur”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi perampokan bersenjata di Ranch Market Pondok Indah tidak benar. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus memastikan informasi yang mengatakan perampokan di Ranch Market, Pondok Indah, Jakarta Selatan merupakan hoaks atau berita bohong.

    "Informasi itu tidak benar," ujar Yusri.

    Yusri juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya dan mengajak masyarakat untuk 'saring sebelum sharing' agar tidak ikut menyebarkan dan mencegah penyebaran hoaks di masyarakat.

    Senada dengan Yusri, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono memastikan bahwa tidak terjadi perampokan di Ranch Market Pondok Indah. "Sudah dicek sama Kapolsek kemarin, tidak ada (kejadian perampokan)," kata Budi.

    Pihak pengelola Ranch Market melalui akun media sosialnya memberikan klarifikasi terhadap isu tersebut. Melalui foto surat klarifikasi, pihak Ranch Market menyatakan bahwa perampokan di Ranch Market Pondok Indah tidak benar alias hoaks.

    “Kami informasikan bahwa kami telah berkoordinasi dengan Polsek Jakarta Selatan untuk melakukan pemeriksaan CCTV toko dan tidak menemukan kejadian sebagaimana disampaikan dalam Whatsapp tersebut,” pernyataan klarifikasi dari pihak Ranch Market.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka informasi mengenai perampokan di Ranch Market Pondok Indah tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3844) [SALAH] Ir Soekarno: Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Melawan Anak Saya

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 20/04/2020

    Berita

    Beredar meme sarkasme pada akun Twitter @memefess dengan karikatur wajah Presiden Pertama. Ir Soekarno dengan narasi pelintiran “PERJUANGANKU LEBIH MUDAH MELAWAN PENJAJAH PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT KARENA MELAWAN ANAK SAYA” yang diketahui anak dari Ir Soekarno tersebut adalah Ibu Megawati Soekarnoputri yang kini menjabat di salah satu petinggi partai PDIP.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Halooo Bu Megatron

    Yeet!

    PERJUANGANKU LEBIH MUDAH MELAWAN PENJAJAH

    PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT KARENA MELAWAN ANAK SAYA”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran dengan mesin pencari, postingan meme tersebut merupakan tidak benar dan hasil editan pamflet tersebut. Ir Soekarno tidak pernah bernarasi “PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT MELAWAN ANAK SAYA.”

    Setelah ditelusuri narasi asli tersebut merupakan pidato Ir Soekarno saat Hari Pahlawan 10 November 1961 “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Dan tidak ditemukan soal lebih berat melawan anak dari Ir Soekarno.

    Kesimpulan

    Hasil dari penelusuran bahwa meme kutipan pidato Ir Soekarno tersebut, tidak benar dan menyesatkan. Sehingga konten tersebut dinyatakan sebagai Manipulated Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3843) [SALAH] Sabam Sirait Meninggal Dunia Pada 17 April 2020

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/04/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan Sabam Sirait, salah seorang politikus senior, telah meninggal dunia. Dalam pesan itu disebutkan bahwa ia meninggal pada tanggal 17 April 2020. Berikut kutipan narasinya:

    “Berita Dukacita;
    Telah dipanggil Bapa Di Surga Sabam Sirait, pada:
    Hari : Jumat 17 April 2020 pkl.10.00
    Di : RS.Antam Medika Jakarta.
    Usia : 79 tahun.
    Rencana disemayamkan: di Rumah Duka RS.Siloam Semanggi
    Dimakamkan: Sabtu, 18 April 2020 di TPU Sandiego Hills.
    Demikian Berita Duka ini diterima dari putrinya Yulivia Sirait.”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran diketahui bahwa informasi dalam pesan berantai tersebut tidak benar. Putra Sabam yang juga politikus PDIP, Maruarar Sirait, membantah ayahnya telah meninggal dunia.

    "Ini barusan saya bicara sama Bapak saya. Bapak saya sehat. Bapak saya sedang di rumahnya bersama ibu," kata Maruarar.

    Maruar menyatakan bahwa ayahanda sudah berada di rumah selama satu bulan terakhir. Dan selama di rumah, Sabam berada dalam keadaan sehat.

    "Jadi dari rumah dan tidak ke mana mana. Dalam keadaan sehat. Mohon doanya ya. Bahwa berita itu juga tidak benar," jelas Maruarar.

    Dihubungi terpisah, politikus PDIP yang juga menantu Sabam, Putra Nababan juga memastikan kabar tersebut hoaks. Bahkan, ada informasi yang salah dari kabar duka yang beredar tersebut.

    "Tidak benar. Beliau itu juga 84 tahun," jelas Putra.

    Putra juga sempat menyampaikan bahwa ia dan istrinya melakukan video call dengan Sabam. Dan kondisi Sabam sehat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3842) [SALAH] “Belajar dari Rumah TVRI, Murid Dicekoki Mimbar Katolik?”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/04/2020

    Berita

    Selain karena program regular yang sudah disiarkan sejak dulu, video yang dibagikan TIDAK tayang di TVRI.

    NARASI

    “Belajar dari Rumah Melalui TVRI, Murid Dicekoki Mimbar Katolik?

    Jeda dari jam 09 pagi sampai jam 10 ternyata yang nongol mimbar katolik.
    Bagaimana ini Kemendikbud dan TVRI?

    Materi Pembelajaran Minggu 1: 13-17 April 2020

    Program Minggu 1 (13-19 April 2020)

    Jadwal kelas 1-3 SD jam 8.30-9.00. Untuk kelas 4-6 SD baru mulai jam 10.03. Nah jeda dari jam 9.00 sampai jam 10 itu ternyata yang nongol adalah mimbar katolik di Hari pertama pembelajaran lewat TVRI, Senin 13 April 2020.

    Pertanyaannya, apakah murid SD se-Indonesia Bersama para orang tuanya se-Indonesia itu disengaja untuk dicekoki mimbar katolik?

    Di samping itu, Umat Islam pun perlu waspada, kini iklan-iklan pakai menyebut nama Allah, namun ternyata isinya agama bukan Islam. Dan itu sering terlihat di media online, bahkan mungkin masuk di situs2 Islam segala. Ini perlu dipecahkan pula penjerumusan yang membahayakan aqidah Umat Islam itu.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.


    * SUMBER (versi Facebook) membagikan video pembacaan “Puisi Paskah” karya Cendekiawan NU Ulil Abshar Abdalla.

    * SUMBER (versi Facebook dan pesan beranti WhatsApp) menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta.

    (2) Beberapa artikel yang berkaitan,


    * kumparanMOM: “program mimbar agama Katolik atau mimbar agama lain merupakan program yang terpisah.

    Mimbar Agama sendiri adalah program regular TVRI yang sudah ditayangkan sejak dahulu. Waktu penayangannya pun disusun berdasarkan sejumlah pertimbangan dan sudah diketahui oleh penganut agama masing-masing. Program ini hadir sebagai bentuk dukungan, serta menghargai keragaman beragama di Indonesia.

    Namun demikian, sebagai respons atas berbagai masukan, perhatian dan dukungan yang begitu besar dalam tayangan program BDR, maka TVRI memindahkan jam tayang program mimbar agama agar program BDR dapat ditayangkan secara berurutan tanpa jeda program lain dan agar jam belajar menjadi lebih efektif.

    Plt. Direktur Utama LPP TVRI dalam keterangan tertulisnya juga membantah pemberitaan di media sosial terkait tayangan video dua anak berbusana muslim yang disebut disiarkan dalam program mimbar agama Katolik di TVRI. Tim Pemeriksa TVRI sudah melakukan pengecekan ulang dan tidak menemukan video yang dimaksud dalam tayangan mimbar agama Katolik di TVRI tanggal 13 April 2020.
    Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tim pemantau KPI, tegas dinyatakan bahwa video tersebut tidak tayang di TVRI.”

    Selengkapnya di “Klarifikasi TVRI soal Mimbar Agama Katolik pada Program Belajar dari Rumah” https://bit.ly/3ciizJl / http://archive.md/ut8Vw (arsip cadangan).




    * REPUBLIKA.CO.ID: “”PBNU tidak pernah memproduksi konten video itu. Bahkan, kami tidak tahu siapa yang memproduksi. Kami sudah minta konfirmasi ke Kemendikbud, apakah video itu bagian dari materi pembelajaran? Mereka mengonfirmasi bahwa video itu bukan substansi yang disiapkan Kemendikbud selama program belajar di rumah,” ujar Robikin.

    “Ada beberapa teman, terutama di lingkungan NU, yang bertanya kepada saya, apakah betul yang dibacakan oleh santri dari Bogor di bawah ini benar puisi saya. Ya benar. Puisi Paskah ini saya tulis sekitar tujuh tahunan lalu dan selalu beredar setiap perayaan Paskah,” kata Gus Ulil pada akun Twitter pribadinya.”

    Selengkapnya di “Video Santri Berpeci NU Baca Puisi Paskah, Ini Jawaban PBNU” https://bit.ly/2XzNBIB / http://archive.md/lvDea (arsip cadangan).


    http://archive.md/cUNsB, arsip cadangan cuitan yang dikutip.

    ======

    Rujukan