• (GFD-2019-2733) [SALAH] Video Merry Riana Sebut Indonesia Akan Bubar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2019

    Berita

    Video yang memperlihatkan Merry Riana, motivator, menyatakan Indonesia akan bubar beredar di media sosial. Dalam video itu ditampakkan bahwa Merry menyatakan Indonesia tidak ada harapan dan menyatakan “Damai Indonesiaku” tidak akan terwujud.

    Berikut narasi yang menyertai video tersebut:

    Merry riana ikut bicara. Padahal dia keturunan tiongkok... Pahami

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa video yang beredar di media sosial itu merupakan hasil suntingan. Sebab, hasil dari kanal cek fakta tempo.co, diketahui bahwa video yang beredar editan dari video di kanal Youtube Merry Riana berjudul “VIRAL! INDONESIA MASIHKAH ADA HARAPAN? (HARUS nonton sampai habis) | Spoken Word | Merry Riana” yang diunggah pada tanggal 29 Mei 2019.

    Dalam video berdurasi 4:02 menit, Merry Riana memulai videonya dengan narasi-narasi negatif terlebih dahulu hingga menit 1:45. Namun, di menit 1:56, Merry memberikan catatan bahwa kondisi Indonesia yang dinyatakan pada menit-menit sebelumnya akan menjadi kenyataan bila rakyat Indonesia memilih untuk berubah. “Bersama, kita bisa membalikkan keadaan,” ujar Merry dalam video itu.

    Lalu, pada menit 2:09, Merry membacakan narasi negatif tersebut dari bawah ke atas. Ternyata, narasi negatif di awal itu bila dibaca dari bawah ke atas menjadi narasi yang positif. Dari bacaan narasi positif itu, sebenarnya Merry memotivasi bangsa Indonesia untuk kembali bersatu karena “Indonesia Masih Ada Harapan” untuk mewujudkan “Damai Indonesiaku.” Berikut penggalan narasi positif yang dibaca oleh Merry tersebut:

    […] “Indonesia masih ada harapan. Hanya orang dungu yang percaya bahwa Indonesia adalah negara yang miskin dan terbelakang. Kenyataannya akan terlihat jelas. Kerja nyata akan membuahkan hasil. Tidak akan pernah lagi bisa dikatakan bahwa tenaga kerja asing akan merajalela. Di masa depan Indonesia emas.”

    “Saya tidak percaya tahun 2045, saya akan bernostalgia tentang Indonesia yang sudah punah. Menurut survey, sekarang adalah zamannya hoax dan ujaran kebencian. Tapi di masa depan tidak lagi. Indonesia maju. Ini pesan saya untuk kita semua: persatuan Indonesia lebih penting lebih penting daripada manuver politik. Hidup tidak semudah kata-kata Merry Riana adalah ucapan para pecundang karena saya pasti bisa!” […]

    Selain hasil penelusuran itu, Merry pun sudah memberikan klarifikasinya terkait video suntingan yang beredar. Melalui akun Instagramnya, yakni @merryriana, Merry menyampaikan bahwa video aslinya dibuat oleh dia untuk menyebarkan optimisme terhadap Indonesia.

    Ia menyayangkan, ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab mengedit dan memotong video tersebut hingga tersisa di bagian awalnya dan sangat negatif. “Video editan itu disebar di Facebook, Whatsapp Grup, dan media sosial lainnya. Ini tidak benar! Sama Sekali tidak benar!,” tegas Merry.

    Merry pun mengimbau, bila ada yang melihat video klarifikasinya di Instagram untuk menyebarkan video klarifikasinya kepada orang lain dan mengajak orang-orang untuk menonton video yang lengkap. “Ajak teman-temanmu untuk menonton video yang lengkap di akun Youtube (@Merry Riana), Instagram (@merryriana), dan Fanpage Facebook (@MerryRiana),” imbaunya.

    Kesimpulan

    Dari penjelasan itu, maka postingan sumber masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2732) [SALAH] Pemprov DKI Habiskan 14 Miliar Untuk Bus Mudik Gratis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/06/2019

    Berita

    Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan anggaran hingga Rp14 miliar untuk menyewa bus mudik gratis. Disebutkan pula, dana sebesar itu untuk menyewa sebanyak 300-an bus dengan pemudik sebanyak 17.427 orang.

    Berikut kutipan narasinya:

    Gubernur Negara kalian begini gak??

    Di saat Gubernur negara api ngeluarin duit 18 Milyar untuk Apel Kebangsaan dengan hasil Sampah, Gubernur Indonesia ngeluarin 14 Miliar dari APBD untuk pemudik.

    Ngelayani mudik ke 10 kota dan kabupaten, dengan pemudik sebanyak 17.427 orang dengan lebih dari 300 bus.

    Ada gak Gubernur sebaik ini??
    Gubernurmu begini??
    Tahu kan kenapa Anies mau dilengserkan?? Karena mereka masuk golongan makhluk Tuhan yang gak suka saat orang berbuat baik..

    Jakarta benar-benar beruntung dipimpin Anies, jadi inget zaman Jahiliyah ya gimana para Taiker2 teriak2 tapi Nol Besar dalam Karya..

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah membantah kabar tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, menjelaskan bahwa anggaran tersebut (yakni sampai Rp14 miliar) tak hanya untuk sewa bus tetapi juga untuk menyewa truk sepeda motor dengan total 62 truk (36 truk arus mudik dan 26 truk arus balik), pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara (mudik gratis).

    “Sehingga, anggaran untuk sewa bus saja sebesar Rp11,4 miliar,” terang Sigit pada media (9/6).

    Sigit juga mengoreksi hitung-hitungan biaya per pemudik. Mudik gratis itu, kata dia, tak hanya untuk sekali jalan. Para pemudik yang diberangkatkan juga akan dipulangkan kembali ke Ibu Kota secara gratis.

    “Selain itu, tersiar kabar bahwa biaya per armada bus menghabiskan 29 juta rupiah, yang mana tujuan Ciamis, Tasikmalaya, dan Kuningan berbiaya sama. Untuk diketahui, harga sewa bus tidak sama dan tidak dipukul rata untuk semua tujuan. Besarannya berbeda-beda, sesuai kota tujuannya. Tentu, harga sewa ke Ciamis tidak sebesar harga sewa bus ke Yogyakarta, dan harga ke Yogyakarta tidak sama dengan harga ke Jombang, dan seterusnya,” ujar Sigit.

    Berikut rincian biaya program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta yang disampaikan Sigit di sejumlah media:

    Anggaran untuk sewa bus: Rp11,4875 miliar

    Jumlah bus: 594 bus (372 saat arus mudik dan 222 saat arus balik). Dengan demikian, harga sewa rata-rata: Rp 11,4875 miliar/594 bus = Rp 19,3 juta/bus

    Kapasitas bus: 54 orang. Maka, biaya rata-rata per orang: Rp 19,3 juta/54 orang = 358 ribu/orang

    Jadi, menurut Sigit, jumlah anggaran sewa per bus bukan sebesar Rp29 juta seperti yang tersebar di media sosial, melainkan Rp19,3 juta per bus.

    Sementara itu, biaya per orang bukan Rp800.000 tetapi Rp358.000 per orang.

    Di samping itu, kontrak dengan mitra operator baik bus maupun truk merupakan kontrak harga satuan. Artinya, pembayaran sesuai jumlah bus dan truk yang dipakai.

    “Sehingga, Pemprov DKI Jakarta tidak membayar unit kendaraan yang tidak dipakai. Untuk saat ini belum dilakukan pembayaran, mengingat kegiatan arus balik yang masih berjalan,” ujar Sigit.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, maka postingan tersebut masuk kategori false context.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2731) [SALAH] “Masak Saya Dibilang ‘Ikan Buntal'”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2019

    Berita

    “Pesan Fadli Zon kepada SBY: Saya Kena Bully Setiap Hari, Masak Saya Dibilang ‘Ikan Buntal'”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan tangkapan layar hasil suntingan, judul yang benar adalah “Pesan Fadli Zon kepada SBY: Saya Kena Bully Setiap Hari, Santai-santai Saja”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2730) [SALAH] Pelintiran Konteks Buku “People Power”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2019

    Berita

    “Di periksa polisi dugaan makar, Pak Amien Rais bawa buku JOKOWI PEOPLE POWER
    CERDASS ..”

    Hasil Cek Fakta

    Bukan people power seperti narasi Amien Rais, konteks sebenarnya dari buku tersebut adalah tentang pelajaran dalam proses kerja politik sukarela yang dilakukan oleh banyak pihak di pilpres 2014. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan