Akun Rudi Bandos (fb.com/rudi.vatner.92) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“INI PENAMPAKKAN MOBIL GHOIB DAN HANYA PARA CEBONG YANG BISA MENJELASKANNYA MANA DEPAN MANA BELAKANG DAN MANA YANG DISAMPING..JELASIN YANG SEJALAS-JELASNYA YA BONG BIAR CEPAT LAKU TERJUAL MOBIL GHOIB INI…”
Foto yang diunggah sumber klaim menampilkan mobil berwarna merah dan terdapat tulisan “ESEMKA” di mobil tersebut.
(GFD-2020-4966) [SALAH] Foto “INI PENAMPAKKAN MOBIL GHOIB ESEMKA”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/09/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto penampakan mobil merah dengan tulisan “ESEMKA” adalah klaim yang salah.
Faktanya, foto tersebut adalah hasil manipulasi dari foto yang sebelumnya juga sudah dimanipulasi. Pada foto asli, tidak terdapat tulisan “ESEMKA” di mobil berwarna merah di foto tersebut. Untuk pembelian mobil Esemka sendiri, saat ini bisa langsung ke showroom mobil Esemka di Boyolali atau menghubungi showroom di nomor 0271-7851400.
Foto mobil warna merah yang dimanipulasi tanpa tulisan “ESEMKA” tersebut salah satunya diunggah di situs Imgur pada 4 Mei 2019 oleh akun YoYo232323 dengan judul “Got a new car…can’t figure out how to park it.”
Foto sebenarnya dari mobil berwarna merah yang terlihat aneh itu adalah foto mobil Toyota Corolla Station Wagon 1970. Salah satunya dimuat di situs Velocity Automotive Journal.
Sementara itu, dikutip dari Tempo.co, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), agen pemegang merek mobil Esemka, mulai memasarkan kendaraan jenis pikap Esemka Bima 1.2 dan 1.3 sejak 6 September 2019. Tepat bersamaan dengan peresmian pabrik perakitan oleh Presiden Joko Widodo di hari yang sama. Pabrik perakitan itu berada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik ini menempati lahan seluas 115 ribu meter persegi. Di salah satu bangunan di bagian depan, digunakan sebagai showroom untuk memajang kendaraan niaga Esemka Bima 1.2 dan 1.3.
“Saat ini pembelian bisa langsung ke showroom di Boyolali,” kata Humas PT SMK Sabar Boedhi kepada Tempo, Jumat, 28 Agustus 2020. Sabar menambahkan bahwa peminat yang ingin membeli Esemka Bima bisa menghubungi showroom di nomor 0271-7851400.
Menurut Sabar, saat ini tersedia stok sekitar 100 unit untuk Esemka Bima 1.2 dan 1.3. Pada 15 Agustus 2020, perusahaan telah mengirim sebanyak 200 unit Esemka Bima 1.2 ke Lampung. Mobil itu dikirim langsung dari Boyolali.
Faktanya, foto tersebut adalah hasil manipulasi dari foto yang sebelumnya juga sudah dimanipulasi. Pada foto asli, tidak terdapat tulisan “ESEMKA” di mobil berwarna merah di foto tersebut. Untuk pembelian mobil Esemka sendiri, saat ini bisa langsung ke showroom mobil Esemka di Boyolali atau menghubungi showroom di nomor 0271-7851400.
Foto mobil warna merah yang dimanipulasi tanpa tulisan “ESEMKA” tersebut salah satunya diunggah di situs Imgur pada 4 Mei 2019 oleh akun YoYo232323 dengan judul “Got a new car…can’t figure out how to park it.”
Foto sebenarnya dari mobil berwarna merah yang terlihat aneh itu adalah foto mobil Toyota Corolla Station Wagon 1970. Salah satunya dimuat di situs Velocity Automotive Journal.
Sementara itu, dikutip dari Tempo.co, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), agen pemegang merek mobil Esemka, mulai memasarkan kendaraan jenis pikap Esemka Bima 1.2 dan 1.3 sejak 6 September 2019. Tepat bersamaan dengan peresmian pabrik perakitan oleh Presiden Joko Widodo di hari yang sama. Pabrik perakitan itu berada di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik ini menempati lahan seluas 115 ribu meter persegi. Di salah satu bangunan di bagian depan, digunakan sebagai showroom untuk memajang kendaraan niaga Esemka Bima 1.2 dan 1.3.
“Saat ini pembelian bisa langsung ke showroom di Boyolali,” kata Humas PT SMK Sabar Boedhi kepada Tempo, Jumat, 28 Agustus 2020. Sabar menambahkan bahwa peminat yang ingin membeli Esemka Bima bisa menghubungi showroom di nomor 0271-7851400.
Menurut Sabar, saat ini tersedia stok sekitar 100 unit untuk Esemka Bima 1.2 dan 1.3. Pada 15 Agustus 2020, perusahaan telah mengirim sebanyak 200 unit Esemka Bima 1.2 ke Lampung. Mobil itu dikirim langsung dari Boyolali.
Kesimpulan
Foto hasil manipulasi dari foto yang sebelumnya juga sudah dimanipulasi. Pada foto asli, tidak terdapat tulisan “ESEMKA” di mobil berwarna merah di foto tersebut. Untuk pembelian mobil Esemka sendiri, saat ini bisa langsung ke showroom mobil Esemka di Boyolali atau menghubungi showroom di nomor 0271-7851400.
Rujukan
- https://imgur.com/gallery/ImqNhLx
- http://www.velocityjournal.com/journal/1970/toyota/4973/index.html#
- https://otomotif.tempo.co/read/1380409/begini-penampakan-showroom-mobil-esemka-di-boyolali/full&view=ok
- https://otomotif.tempo.co/read/1378934/penampakan-pengiriman-200-unit-pikap-esemka-bima-1-2-ke-lampung/full&view=ok
(GFD-2020-4965) [SALAH] “NPWP dan NIK Mau Digabung, Semua Penduduk Indonesia Akan Dipajaki..?”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/09/2020
Berita
Akun Hartini Yulianti (fb.com/mariamerana701) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“NPWP dan NIK Mau Digabung, Semua Penduduk Indonesia Akan Dipajaki..? Terus kartu ini gimana…? Nasibnya…?”
“NPWP dan NIK Mau Digabung, Semua Penduduk Indonesia Akan Dipajaki..? Terus kartu ini gimana…? Nasibnya…?”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa semua penduduk Indonesia akan dikenakan pajak karena NPWP dan NIK akan digabung adalah klaim yang salah.
Faktanya, tidak semua penduduk Indonesia. Hanya yang penghasilannya di atas Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan yang akan dikenakan pajak atau yang akan dikenakan pajak adalah mereka yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Dikutip dari kumparan.com, Pemerintah memang berencana akan menggabungkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP menjadi satu data tunggal Single Indentity Number (SIN). Tujuannya untuk mensinkronkan dan validasi data wajib pajak.
Namun, belum rencana ini terealisasi, masyarakat sudah khawatir. Mereka beranggapan akan dipajaki, meskipun tak termasuk wajib pajak. Hal tersebut pun ditepis oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo. Menurut Suryo, yang akan dikenakan pajak adalah mereka yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Artinya, hanya yang penghasilannya di atas Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan yang akan dikenakan pajak.
“Orang yang bayar pajak kan orang Indonesia, meskipun yang kena pajak yang PTKP kan. NPWP itu nomor identitas, sarana identifikasi sebenarnya,” kata Suryo di Gedung DPR RI, Kamis (3/9/2020).
Rencana penggabungan NPWP dan NIK sebenarnya sudah lama mencuat. Namun belum bisa terwujud karena data yang ada masih tercecer, NIK sendiri berada di bawah Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), sementara NPWP di Ditjen Pajak.
Menurut Dirjen Pajak Suryo Utomo, proses sinkronisasi data itu terus berlangsung hingga saat ini. Sayangnya, dia tak menjelaskan lebih lanjut kapan target penggabungan NPWP dan NIK menjadi SIN selesai dilakukan.
Dikutip dari Kompas.com, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, bila hal itu digabungkan akan membuat pengawasan pahak semakin efektif, sehingga nantinya wajib pajak bisa dipantau dengan mudah.
Faktanya, tidak semua penduduk Indonesia. Hanya yang penghasilannya di atas Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan yang akan dikenakan pajak atau yang akan dikenakan pajak adalah mereka yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Dikutip dari kumparan.com, Pemerintah memang berencana akan menggabungkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP menjadi satu data tunggal Single Indentity Number (SIN). Tujuannya untuk mensinkronkan dan validasi data wajib pajak.
Namun, belum rencana ini terealisasi, masyarakat sudah khawatir. Mereka beranggapan akan dipajaki, meskipun tak termasuk wajib pajak. Hal tersebut pun ditepis oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo. Menurut Suryo, yang akan dikenakan pajak adalah mereka yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Artinya, hanya yang penghasilannya di atas Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan yang akan dikenakan pajak.
“Orang yang bayar pajak kan orang Indonesia, meskipun yang kena pajak yang PTKP kan. NPWP itu nomor identitas, sarana identifikasi sebenarnya,” kata Suryo di Gedung DPR RI, Kamis (3/9/2020).
Rencana penggabungan NPWP dan NIK sebenarnya sudah lama mencuat. Namun belum bisa terwujud karena data yang ada masih tercecer, NIK sendiri berada di bawah Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), sementara NPWP di Ditjen Pajak.
Menurut Dirjen Pajak Suryo Utomo, proses sinkronisasi data itu terus berlangsung hingga saat ini. Sayangnya, dia tak menjelaskan lebih lanjut kapan target penggabungan NPWP dan NIK menjadi SIN selesai dilakukan.
Dikutip dari Kompas.com, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan, bila hal itu digabungkan akan membuat pengawasan pahak semakin efektif, sehingga nantinya wajib pajak bisa dipantau dengan mudah.
Kesimpulan
Tidak semua penduduk Indonesia. Hanya yang penghasilannya di atas Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta per bulan yang akan dikenakan pajak atau yang akan dikenakan pajak adalah mereka yang penghasilannya di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Rujukan
(GFD-2020-4964) [SALAH] Video “RUSIA BERSHOLAWAT”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/09/2020
Berita
Akun Nunang Kadim (fb.com/nunang.kadim.50) mengunggah sebuah video dengan narasi:
“RUSIA BERSHOLAWAT”
Yang terlihat dalam video tersebut adalah seorang wanita tengah melantunkan sholawat badar yang juga diikuti oleh para penonton.
“RUSIA BERSHOLAWAT”
Yang terlihat dalam video tersebut adalah seorang wanita tengah melantunkan sholawat badar yang juga diikuti oleh para penonton.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video Rusia bershalawat adalah klaim yang salah.
Faktanya, video itu bukan di Rusia. Video itu adalah video ketika qariah terkenal Malaysia Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.
Klaim ini sebelumnya pernah diperiksa faktanya pada November 2019 di artikel berjudul “[SALAH] “Di Rusia Juga Ada Yang Bersholawat” yang dimuat di turnbackhoax.id pada 14 November 2019.
Dikutip dari turnbackhoax.id, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa video tersebut terjadi bukan di Rusia melainkan di Bosnia Herzegovina. Hal tersebut terungkap melalui tayangan video di situs web berbagi video Youtube. Video yang diunggah melalui Youtube dan diberi judul “Kehebatan Shafirah Khasif” diunggah pada 26 Maret 2018.
Dilansir dari AFP, keterangan video itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai berikut : “KUALA LUMPUR 26 Maret – Video qariah terkenal nasional Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia Herzegovina di akhir tahun lalu mulai menjadi viral hari ini.
“Video berdurasi 6 menit 25 detik itu menunjukkan Sharifah Khasif melantunkan Selawat Rasulullah di hadapan lebih dari 10.000 orang dan diiringi dua penari Sufi dari Turki serta sekelompok penyanyi latar dan musisi pengiring.”
Adegan di video di unggahan menyesatkan bisa dilihat dari menit ke-2:22 di video asli.
Sharifah juga mengunggah video yang sama di laman Facebooknya pada tanggal 24 Maret 2018.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, status unggahan itu berbunyi: “Saya merasa terhormat untuk mewakili negara saya, Malaysia di malam Alquran dan Kasidah Internasional yang mulia di Bosnia & Herzegovina dengan lebih dari 10.000 penggemar dari seluruh dunia, setelah 30 tahun berlumuran darah, keringat dan air mata …. Saya bersyukur atas semua keistimewaan menjadi Qariah Internasional membawa jalan saya, kesempatan untuk melihat dunia, persahabatan, pertemanan dan masih banyak lagi …. Pasti kenangan terbaik yang akan saya hargai dan tidak pernah lupa .. Terima kasih telah menerima saya..”.
Faktanya, video itu bukan di Rusia. Video itu adalah video ketika qariah terkenal Malaysia Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.
Klaim ini sebelumnya pernah diperiksa faktanya pada November 2019 di artikel berjudul “[SALAH] “Di Rusia Juga Ada Yang Bersholawat” yang dimuat di turnbackhoax.id pada 14 November 2019.
Dikutip dari turnbackhoax.id, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa video tersebut terjadi bukan di Rusia melainkan di Bosnia Herzegovina. Hal tersebut terungkap melalui tayangan video di situs web berbagi video Youtube. Video yang diunggah melalui Youtube dan diberi judul “Kehebatan Shafirah Khasif” diunggah pada 26 Maret 2018.
Dilansir dari AFP, keterangan video itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai berikut : “KUALA LUMPUR 26 Maret – Video qariah terkenal nasional Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia Herzegovina di akhir tahun lalu mulai menjadi viral hari ini.
“Video berdurasi 6 menit 25 detik itu menunjukkan Sharifah Khasif melantunkan Selawat Rasulullah di hadapan lebih dari 10.000 orang dan diiringi dua penari Sufi dari Turki serta sekelompok penyanyi latar dan musisi pengiring.”
Adegan di video di unggahan menyesatkan bisa dilihat dari menit ke-2:22 di video asli.
Sharifah juga mengunggah video yang sama di laman Facebooknya pada tanggal 24 Maret 2018.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, status unggahan itu berbunyi: “Saya merasa terhormat untuk mewakili negara saya, Malaysia di malam Alquran dan Kasidah Internasional yang mulia di Bosnia & Herzegovina dengan lebih dari 10.000 penggemar dari seluruh dunia, setelah 30 tahun berlumuran darah, keringat dan air mata …. Saya bersyukur atas semua keistimewaan menjadi Qariah Internasional membawa jalan saya, kesempatan untuk melihat dunia, persahabatan, pertemanan dan masih banyak lagi …. Pasti kenangan terbaik yang akan saya hargai dan tidak pernah lupa .. Terima kasih telah menerima saya..”.
Kesimpulan
Bukan di Rusia. Video itu adalah video ketika qariah terkenal Malaysia Sharifah Khasif Fadzilah Syed Mohd Baduzzaman Al Yahya menyanyikan lagu kasidah di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina.
Rujukan
(GFD-2020-4963) [SALAH] Foto “badan akan terlihat seperti ini jika kamu beruntung masih hidup setelah tersambar petir”
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 08/09/2020
Berita
Akun Instagram informasi unik (instagram.com/unik_info/) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Jadi kayak tato gt ngeri ya guys… Ada yg tertarik untuk mencobanya? (Canda guys hehe )”
Gambar itu menampilkan foto bagian punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar dan terdapat narasi “Jika kalian cukup beruntung masih hidup setelah tersambar petir, kemungkinan besar badan kamu akan terlihat seperti ini”
“Jadi kayak tato gt ngeri ya guys… Ada yg tertarik untuk mencobanya? (Canda guys hehe )”
Gambar itu menampilkan foto bagian punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar dan terdapat narasi “Jika kalian cukup beruntung masih hidup setelah tersambar petir, kemungkinan besar badan kamu akan terlihat seperti ini”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto bagian punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar dan disertai klaim bahwa jika seseorang beruntung masih hidup setelah tersambar petir adalah klaim yang salah.
Faktanya, foto itu bukan tampilan orang yang masih hidup setelah tersambar petir. Foto punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar itu adalah salah satu hasil Prosthetic Makeup atau FX Prosthesis untuk lukisan tubuh bagian belakang zombie.
Foto yang sama, diunggah oleh akun gorkafx di situs deviantart.com pada 3 November 2004 dengan judul “Prothesic makeup 7” dan deskripsi foto itu adalah “Back bodypainting of a zombi”. Di keterangannya, foto tersebut diambil pada 10 Januari 2003.
Prosthetic Makeup atau FX Prosthesis adalah proses menggunakan teknik pahatan, pencetakan, dan pengecoran prostetik untuk menciptakan efek kosmetik tingkat lanjut.
Faktanya, foto itu bukan tampilan orang yang masih hidup setelah tersambar petir. Foto punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar itu adalah salah satu hasil Prosthetic Makeup atau FX Prosthesis untuk lukisan tubuh bagian belakang zombie.
Foto yang sama, diunggah oleh akun gorkafx di situs deviantart.com pada 3 November 2004 dengan judul “Prothesic makeup 7” dan deskripsi foto itu adalah “Back bodypainting of a zombi”. Di keterangannya, foto tersebut diambil pada 10 Januari 2003.
Prosthetic Makeup atau FX Prosthesis adalah proses menggunakan teknik pahatan, pencetakan, dan pengecoran prostetik untuk menciptakan efek kosmetik tingkat lanjut.
Kesimpulan
Bukan tampilan orang yang masih hidup setelah tersambar petir. Foto punggung seseorang yang terdapat garis dan luka memar itu adalah salah satu hasil Prosthetic Makeup atau FX Prosthesis untuk lukisan tubuh bagian belakang zombie
Rujukan
Halaman: 5643/6323