BREAKING NEWS….
Alhamdulillah setelah 21 jam hilang kontak kapal selam, TNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan, demikian kabar terbaru dari VIVA Militer yang mengutip Jurnal Maritim.
Disebutkan bahwa kontak dengan KRI Nanggala 402 sudah ditemukan, akan tetapi, salah satu dari lima kapal selam TNI itu masih belum mampu untuk kembali naik ke permukaan.
Lebih lanjut laporan tersebut menyebutkan, lewat Sonar Aktif diketahui ada pergerakan dibawah laut disekitar tumpahan minyak ( Oil Spill ), kapal selam KRI Nanggala 402 diprediksi mengalami masalah pada electric pump ( mesin pendorong elektrik ) dan bateray.
Sebelumnya KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak sejak dini hari pukul 03.00 WITA, Rabu 21 April 2021 di perairan utara Bali.
Namun, hingga saat ini belum diketahui nasib 53 orang yang berada di dalam kapal tersebut.
Mari di bulan Suci Ramadhan Mubarok ini, kita sejenak untuk panjat kan Do’a terbaik untuk seluruh awak kru KRI Nanggala 402 .
https://www.viva.co.id/…/1366653-21-jam-hilang-kapal…
kri ditemukan
KRI NANGGALA-402
(GFD-2021-6799) [SALAH] KRI Nanggala 402 Ditemukan Setelah 21 Jam Hilang Kontak
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/04/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Jeng Kellyn mengunggah informasi yang mengatakan bahwa Kapal KRI Nanggala 402 telah ditemukan setelah 21 jam menghilang. Akun tersebut juga menampilkan tautan dari artikel berita yang berjudul “21 Jam Menghilang Kapal Selam TNI Nanggala 402 Dikabarkan Terdeteksi”.
Setelah ditelusuri, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menjelaskan mengenai pergerakan di bawah air yang terdeteksi KRI Raden Eddy Martadinata (REM) (331). Selain itu, KRI REM (331) melaporkan terdeteksi pergerakan dengan kecepatan 2,5 knot tetapi kemudian kontak itu hilang.
“Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini,” tutur Achmad Riad.
Namun pada 24 April ini, status KRI Nanggala 402 yang hilang telah dinyatakan tenggelam oleh TNI. Panglima TNI Hadi Tjahhanto menyatakan isyarat subsunk (tenggelam) setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
“Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala,” ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Terkait dengan tautan berita yang dilampirkan dalam postingan, tidak tercantum dalam berita tersebut bahwa KRI Nanggala 402 telah ditemukan.
Sehingga klaim mengenai KRI Nanggala 402 ditemukan setelah 21 jam hilang kontak merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menjelaskan mengenai pergerakan di bawah air yang terdeteksi KRI Raden Eddy Martadinata (REM) (331). Selain itu, KRI REM (331) melaporkan terdeteksi pergerakan dengan kecepatan 2,5 knot tetapi kemudian kontak itu hilang.
“Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini,” tutur Achmad Riad.
Namun pada 24 April ini, status KRI Nanggala 402 yang hilang telah dinyatakan tenggelam oleh TNI. Panglima TNI Hadi Tjahhanto menyatakan isyarat subsunk (tenggelam) setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
“Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala,” ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Terkait dengan tautan berita yang dilampirkan dalam postingan, tidak tercantum dalam berita tersebut bahwa KRI Nanggala 402 telah ditemukan.
Sehingga klaim mengenai KRI Nanggala 402 ditemukan setelah 21 jam hilang kontak merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, saat ini TNI telah mengubah status KRI Nanggala 402 menjadi subsunk (tenggelam).
Faktanya, saat ini TNI telah mengubah status KRI Nanggala 402 menjadi subsunk (tenggelam).
Rujukan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210422104258-4-239877/ada-isu-kapal-selam-kri-nanggala-402-ditemukan-ini-kata-tni
- https://news.detik.com/berita/d-5541754/tni-luruskan-kabar-simpang-siur-kapal-selam-kri-nanggala-402-ditemukan
- https://www.kompas.com/regional/read/2021/04/24/154420678/setelah-pencarian-72-jam-kri-nanggala-402-dinyatakan-tenggelam-sejumlah
(GFD-2021-6798) [SALAH] Judul Artikel Berita Liputan6 “MUI akan segera mengeluarkan fatwa “Haram” kepada “Free Fire” sebelum Hari Raya Idul Fitri”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/04/2021
Berita
Pengguna Facebook dengan nama pengguna Mas Radity dalam forum Kaum Jampas (Subur Gaming) mengunggah foto hasil tangkapan layar yang menunjukkan artikel berita Liputan6 yang berjudul “MUI akan segera mengeluarkan fatwa “Haram” kepada “Free Fire” sebelum Hari Raya Idul Fitri”. Dalam foto tersebut juga tercantum nama penulis serta tanggal artikel berita tersebut dimuat, yaitu 16 April 2021.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, judul artikel berita tersebut merupakan hasil suntingan. Liputan6 telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengunggah artikel berita dengan judul tersebut. Lebih lanjut, pihak Liputan6 juga menyatakan bahwa foto sampul, penulis, serta tanggal artikel tersebut dimuat memiliki kesamaan dengan artikel Liputan6 yang berjudul “Anya Geraldine dan Angga Yunanda Temani Gamer Free Fire Selama Ramadhan”.
Dengan demikian, foto hasil tangkapan layar yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Mas Radity dalam forum Kaum Jampas (Subur Gaming) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Dengan demikian, foto hasil tangkapan layar yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Mas Radity dalam forum Kaum Jampas (Subur Gaming) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Judul hasil suntingan. Liputan6 telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengunggah artikel berita dengan judul tersebut. Judul asli dari artikel dengan foto dan penulis yang sama adalah “Anya Geraldine dan Angga Yunanda Temani Gamer Free Fire Selama Ramadhan”.
Judul hasil suntingan. Liputan6 telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengunggah artikel berita dengan judul tersebut. Judul asli dari artikel dengan foto dan penulis yang sama adalah “Anya Geraldine dan Angga Yunanda Temani Gamer Free Fire Selama Ramadhan”.
Rujukan
(GFD-2021-6797) [SALAH] Ketua DPRD Mimika Meninggal Akibat Vaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/04/2021
Berita
Beredar sebuah narasi pada grup Facebook Free West Papua Update oleh akun T – Pigai yang mengatakan bahwa Ketua DPRD Mimika meninggal dunia karena vaksin. Narasi tersebut mengatakan bahwa Ketua DPRD Mimika mengalami serangan jantung yang tiba-tiba setelah dua hari mendapatkan vaksin. Dalam narasi tersebut juga memuat sebuah video yang diklaim merupakan Ketua DPRD Mimika yang sedang mendapatkan vaksin.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman Suara Papua, Ketua DPRD Mimika, yakni Robby K Omaleng dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) untuk diberikan penanganan lebih lanjut setelah merasakan kesakitan pada dada. Setelah dilakukan penanganan selama 30 menit, Robby Omaleng dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosa serangan jantung. Pimpinan Pelayanan Medis RSMM, yakni dr. Nina mengatakan bahwa almarhum tiba di rumah sakit dengan kondisi syok serangan jantung dan tingkat kesadaran menurun.
“Dari kondisi itu, pihak medis langsung melakukan penanganan kegawatdaruratan dengan melakukan resusitasi atau pompa jantung. Namun yang bersangkutan tidak bisa ditolong dan 14.20 WIT dokter yang bertugas menyatakan Beliau meninggal” ujarnya.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Free West Papua Update oleh T – Pigai tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
“Dari kondisi itu, pihak medis langsung melakukan penanganan kegawatdaruratan dengan melakukan resusitasi atau pompa jantung. Namun yang bersangkutan tidak bisa ditolong dan 14.20 WIT dokter yang bertugas menyatakan Beliau meninggal” ujarnya.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Free West Papua Update oleh T – Pigai tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
Pernyataan tersebut tidak benar. Melansir dari laman Suara Papua, Ketua DPRD Mimika meninggal dengan diagnosa serangan jantung.
Pernyataan tersebut tidak benar. Melansir dari laman Suara Papua, Ketua DPRD Mimika meninggal dengan diagnosa serangan jantung.
Rujukan
(GFD-2021-6796) [SALAH] Pesan Berantai Tautan Mie Sedaap Bagikan Hadiah
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 24/04/2021
Berita
Beredar pesan berantai di WhatsApp berupa tautan Mie Sedaap bagikan hadiah hari jadi perusahaan ke-60. Setelah mengklik tautan akan muncul 12 kotak hadiah, dan pengguna memiliki tiga kesempatan untuk membuka kotak tersebut.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari kompas.com, link undian hadiah Mie Sedaap tersebut adalah hoaks atau tidak benar. Brand Manager Mie Sedaap Jane Margaretha menegaskan, undian yang mengatasnamakan Mie Sedaap dan Wings Grup tidaklah benar.
“Mengenai kabar yang beredar di sosial media saat ini perihal undian berhadiah yang mengatasnamakan Mie Sedaap dan Wings Group, melalui pernyataan resmi ini kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar atau hoaks,” kata Margaretha melalui Kompas.com, pada Sabtu (17/4/2021).
Setiap kegiatan undian yang diselenggarakan selalu diumumkan melalui akun Instagram resmi @miesedaapid. Jane dan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan Mie Sedaap.
Dengan demikian, pesan berantai berupa tautan Mie Sedaap bagikan hadiah adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten palsu.
“Mengenai kabar yang beredar di sosial media saat ini perihal undian berhadiah yang mengatasnamakan Mie Sedaap dan Wings Group, melalui pernyataan resmi ini kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar atau hoaks,” kata Margaretha melalui Kompas.com, pada Sabtu (17/4/2021).
Setiap kegiatan undian yang diselenggarakan selalu diumumkan melalui akun Instagram resmi @miesedaapid. Jane dan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan Mie Sedaap.
Dengan demikian, pesan berantai berupa tautan Mie Sedaap bagikan hadiah adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Brand Manager Mie Sedaap Jane Margaretha menegaskan, undian yang mengatasnamakan Mie Sedaap dan Wings Grup tidaklah benar, undian resmi selalu diumumkan melalui akun Instagram resmi yaitu @miesedaapid, melansir dari kompas.com. Kepada masyarakat pihaknya mengimbau agar lebih waspada atas undian yang mengatasnamakan Mie Sedaap.
Brand Manager Mie Sedaap Jane Margaretha menegaskan, undian yang mengatasnamakan Mie Sedaap dan Wings Grup tidaklah benar, undian resmi selalu diumumkan melalui akun Instagram resmi yaitu @miesedaapid, melansir dari kompas.com. Kepada masyarakat pihaknya mengimbau agar lebih waspada atas undian yang mengatasnamakan Mie Sedaap.
Rujukan
Halaman: 5643/6763