Foto SBY yang diunggah akun Facebook @stefanus.sih sudah muncul jauh sebelum wabah Covid-19. Selain itu tidak ditemukan berita dari media daring yang isinya seperti diklaim akun @stefanus.sih, di samping Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi Bank Century dan KPK yang masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
NARASI:
“MANTAP Siap kembalikan dana Bank Century 6,7’T untuk bantu Covid 19,” tulis akun Facebook Stefany Marima Sihombing atau @stefanus.sih, Rabu (29/4).
=====
(GFD-2020-3872) [SALAH] SBY Siap Kembalikan Dana Bank Century Rp6,7 Triliun untuk Bantu Covid-19
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 29/04/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN:
Akun Facebook Stefany Marima Sihombing atau @stefanus.sih mengunggah foto Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhonoyono (SBY) yang Nampak sedang berpidato dengan mengenakan kemeja putih, dasi dominan berwarna biru dan jas hitam.
Pada unggahan foto tersebut, akun @stefanus.sih menambahkan narasi, “MANTAP Siap kembalikan dana Bank Century 6,7’T untuk bantu Covid 19,” tulis akun Facebook Stefany Marima Sihombing atau @stefanus.sih, Rabu (29/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui foto SBY itu pernah ditayangkan oleh media daring Pinter Politik pada Sabtu, 2 Maret 2019 pada artikel bertajuk “SBY, Sang Pemain Kunci”, tidak ada dihubungkan dengan virus Corona atau Covid-19.
Terkait konteks berita pun, setelah dilakukan pencarian dengan mengetikan kata kunci SBY dan Bank Century dan Covid-19 juga tidak ditemukan berita dari media daring yang mengatakan seperti klaim akun @stefanus.sih.
Diketahui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan mengabulkan gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi Bank Century yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
KPK pun menyatakan tidak menghentikan penyelidikan terhadap kasus Bank Century ini.
Akun Facebook Stefany Marima Sihombing atau @stefanus.sih mengunggah foto Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhonoyono (SBY) yang Nampak sedang berpidato dengan mengenakan kemeja putih, dasi dominan berwarna biru dan jas hitam.
Pada unggahan foto tersebut, akun @stefanus.sih menambahkan narasi, “MANTAP Siap kembalikan dana Bank Century 6,7’T untuk bantu Covid 19,” tulis akun Facebook Stefany Marima Sihombing atau @stefanus.sih, Rabu (29/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui foto SBY itu pernah ditayangkan oleh media daring Pinter Politik pada Sabtu, 2 Maret 2019 pada artikel bertajuk “SBY, Sang Pemain Kunci”, tidak ada dihubungkan dengan virus Corona atau Covid-19.
Terkait konteks berita pun, setelah dilakukan pencarian dengan mengetikan kata kunci SBY dan Bank Century dan Covid-19 juga tidak ditemukan berita dari media daring yang mengatakan seperti klaim akun @stefanus.sih.
Diketahui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan mengabulkan gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi Bank Century yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
KPK pun menyatakan tidak menghentikan penyelidikan terhadap kasus Bank Century ini.
Rujukan
(GFD-2020-3871) [SALAH] “Apabila ada masyarakat tidak mampu makan, dapat menghubungi nomor pengaduan Bansos Covid19 Kemensos”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 29/04/2020
Berita
Kemensos tidak melayani pendaftaran penerima bantuan sosial melalui layanan aduan tersebut. Nomor tersebut disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll.
Akun Kang Jo Wisesa (fb.com/JojoSubud) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Nomor Bantuan Sosial Kementerian Sosial
Apabila ada masyarakat Indonesia yang tidak mampu makan akibat terdampak Covid-19, dapat langsung menghubungi nomor Hp./WA pengaduan Bansos Covid19 :
0811-10-222-10
Yuk bantu sebarluaskan & digunakan sebagaimana mestinya & hanya untuk yang berhak saja.
Kalau ada disekitar anda ada masyarakat yg kekurangan Mohon dibantu
Sumber : kemsos.go.id”
Akun Kang Jo Wisesa (fb.com/JojoSubud) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Nomor Bantuan Sosial Kementerian Sosial
Apabila ada masyarakat Indonesia yang tidak mampu makan akibat terdampak Covid-19, dapat langsung menghubungi nomor Hp./WA pengaduan Bansos Covid19 :
0811-10-222-10
Yuk bantu sebarluaskan & digunakan sebagaimana mestinya & hanya untuk yang berhak saja.
Kalau ada disekitar anda ada masyarakat yg kekurangan Mohon dibantu
Sumber : kemsos.go.id”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa apabila ada masyarakat Indonesia yang tidak mampu makan akibat terdampak Covid-19, dapat langsung menghubungi nomor Hp./WA pengaduan Bansos Covid19 : 0811-10-222-10 adalah klaim yang salah.
Kementerian Sosial (Kemensos) tidak melayani pendaftaran penerima bantuan sosial melalui layanan aduan tersebut. Nomor tersebut disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll.
Hal ini berdasarkan klarifikasi yang diunggah di akun Instagram resmi milik Kemensos pada 27 April 2020. Unggahan tersebut berupa gambar yang sama dengan gambar yang diunggah oleh sumber klaim, namun di unggah akun Kemensos, gambar tersebut diberi tulisan “DISINFORMASI”.
Berikut isi klarfikasi lengkapnya:
“Beredar poster di media sosial berlogo Kementerian Sosial yang berisi bahwa masyarakat yang tidak mampu makan akibat terdampak #COVID19 dapat menghubungi nomor aduan Bansos #COVID19
Faktanya, memang benar @kemensosri membuka layanan aduan bantuan sosial penanganan #COVID19 dengan nomor 08111022210
Namun, kami tidak melayani pendaftaran penerima bantuan sosial melalui layanan aduan tersebut. Nomor tersebut disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll, masyarakat dapat membantu mengirimkan aduan, dengan format :
Nama Lengkap (spasi) Nomor KTP (spasi) Alamat (spasi) Aduan
#KemensosHadir #COVID19 #BansosLawanCovid19 #BersamaLawanHoax”
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa apabila ada masyarakat Indonesia yang tidak mampu makan akibat terdampak Covid-19, dapat langsung menghubungi nomor Hp./WA pengaduan Bansos Covid19 : 0811-10-222-10 adalah klaim yang salah.
Kementerian Sosial (Kemensos) tidak melayani pendaftaran penerima bantuan sosial melalui layanan aduan tersebut. Nomor tersebut disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll.
Hal ini berdasarkan klarifikasi yang diunggah di akun Instagram resmi milik Kemensos pada 27 April 2020. Unggahan tersebut berupa gambar yang sama dengan gambar yang diunggah oleh sumber klaim, namun di unggah akun Kemensos, gambar tersebut diberi tulisan “DISINFORMASI”.
Berikut isi klarfikasi lengkapnya:
“Beredar poster di media sosial berlogo Kementerian Sosial yang berisi bahwa masyarakat yang tidak mampu makan akibat terdampak #COVID19 dapat menghubungi nomor aduan Bansos #COVID19
Faktanya, memang benar @kemensosri membuka layanan aduan bantuan sosial penanganan #COVID19 dengan nomor 08111022210
Namun, kami tidak melayani pendaftaran penerima bantuan sosial melalui layanan aduan tersebut. Nomor tersebut disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll, masyarakat dapat membantu mengirimkan aduan, dengan format :
Nama Lengkap (spasi) Nomor KTP (spasi) Alamat (spasi) Aduan
#KemensosHadir #COVID19 #BansosLawanCovid19 #BersamaLawanHoax”
Rujukan
(GFD-2020-3870) [SALAH] Akhirnya Ketangkap Juga Biang Penyebar Virus Corona dan Agen TKA China Ini
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 29/04/2020
Berita
Bukan foto Ahok. Foto tersebut merupakan hasil suntingan dengan menggabungkan dua foto yang berbeda. Foto orang yang sedang diamankan pihak kepolisian ditemukan pada artikel milik merdeka.com yang berjudul “Densus 88 amankan 3 psitol, bom dan ratusan peluru di Bandung” yang tayang pada 8 mei 2013. sedangkan foto wajah Ahok ditemukan pada artikel medcom.id yang berjudul “Ahok: Saya Dendam Luar Biasa pada PAM” yang tayang pada 8 oktober 2014.
[NARASI]:
Akhirnya ketangkap jg biang penyebar virus corona & agent TKA CHINA ini…
????????????????
======
[NARASI]:
Akhirnya ketangkap jg biang penyebar virus corona & agent TKA CHINA ini…
????????????????
======
Hasil Cek Fakta
[PENJELASAN]:
Akun facebook bernama Angkringan Bajak Laut mengunggah sebuah foto disertai narasi ke dalam grup Anies Baswedan For President 2024 pada selasa, 28/04/2020.
Dalam foto unggahan tersebut terlihat sesosok pria mirip Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang diamankan oleh pihak kepolisian. Selain itu terdapat narasi “Akhirnya ketangkap jg biang penyebar virus corona & agent TKA CHINA ini…” disertai emoticon tertawa. Hingga saat ini, postingan tersebut telah di share sebanyak 1.026 orang di jejaring facebook.
Setelah ditelusuri, foto tersebut adalah hasil suntingan atau editan dari dua foto yang berbeda. Untuk foto pertama dimana seorang pria diamankan pihak kepolisian, ditemukan foto identik pada artikel milik merdeka.com yang berjudul “Densus 88 amankan 3 psitol, bom dan ratusan peluru di Bandung” yang tayang pada 8 mei 2013, hasil foto dari wartawan merdeka.com, Arie Basuki.
Sedangkan foto wajah Ahok ditemukan pada artikel milik medcom.id yang berjudul “Ahok: Saya Dendam Luar Biasa pada PAM” yang tayang pada 08 oktober 2014, hasil foto dari wartawan Media Indonesia, Ramdani.
Berdasarkan fakta diatas, unggahan dari akun facebook Angkringan Bajak Laut masuk kedalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Akun facebook bernama Angkringan Bajak Laut mengunggah sebuah foto disertai narasi ke dalam grup Anies Baswedan For President 2024 pada selasa, 28/04/2020.
Dalam foto unggahan tersebut terlihat sesosok pria mirip Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang diamankan oleh pihak kepolisian. Selain itu terdapat narasi “Akhirnya ketangkap jg biang penyebar virus corona & agent TKA CHINA ini…” disertai emoticon tertawa. Hingga saat ini, postingan tersebut telah di share sebanyak 1.026 orang di jejaring facebook.
Setelah ditelusuri, foto tersebut adalah hasil suntingan atau editan dari dua foto yang berbeda. Untuk foto pertama dimana seorang pria diamankan pihak kepolisian, ditemukan foto identik pada artikel milik merdeka.com yang berjudul “Densus 88 amankan 3 psitol, bom dan ratusan peluru di Bandung” yang tayang pada 8 mei 2013, hasil foto dari wartawan merdeka.com, Arie Basuki.
Sedangkan foto wajah Ahok ditemukan pada artikel milik medcom.id yang berjudul “Ahok: Saya Dendam Luar Biasa pada PAM” yang tayang pada 08 oktober 2014, hasil foto dari wartawan Media Indonesia, Ramdani.
Berdasarkan fakta diatas, unggahan dari akun facebook Angkringan Bajak Laut masuk kedalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
(GFD-2020-3869) [SALAH] Donasi Kaos Oblong Bekas Untuk Tim Medis RSD Wisma Atlet
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 29/04/2020
Berita
BNPB melalui akun media sosial resmi miliknya, mengklarifikasi perihal informasi yang menyebut bahwa tim medis di RSD Wisma Atlet membutuhkan donasi berupa kaos oblong bekas. BNPB menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
===
NARASI:
Saya mendapat kabar dari, Dr. IGD RSD Wisma Atlet. Let Kol Marinir Dr. M Arifin Komando Tugas Gabungan Terpadu (KOGASGABPAD)
Beliau memberi informasi kalau team medis di RSD Wisma Atlet sangat membutuhkan donasi kaos oblong bekas (layak pakai & bersih) untuk mereka gunakan setelah melepas APD.
Apabila berkenan memberikan donasi bisa follow guide line di bawah ini:
1. Kaos oblong (t-shirt) bekas/layak pakai
2. Dalam keadaan bersih sdh di cuci
3. Di kemas & masukan kedalam plastik klip transpran. 1 plastik bisa di masukan 5-10 kaos
3. Diberikan label pengiriman
4. Cantumkan nama lengkap anda untuk administrasi tanda terima
5. Alamat & jam operasi penerimaan barang hari senin-jumat jam 09:00-15:00
Graha BNPB
Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120
Telp.021-29827793
Fax.021-21281200
Email: contact@bnpb.go.id
Pusdalop BNPB
Telp. +62 21 29827444 , 29827666
+62 812 1237 575
Email:pusdalops@bnpb.go.id
===
NARASI:
Saya mendapat kabar dari, Dr. IGD RSD Wisma Atlet. Let Kol Marinir Dr. M Arifin Komando Tugas Gabungan Terpadu (KOGASGABPAD)
Beliau memberi informasi kalau team medis di RSD Wisma Atlet sangat membutuhkan donasi kaos oblong bekas (layak pakai & bersih) untuk mereka gunakan setelah melepas APD.
Apabila berkenan memberikan donasi bisa follow guide line di bawah ini:
1. Kaos oblong (t-shirt) bekas/layak pakai
2. Dalam keadaan bersih sdh di cuci
3. Di kemas & masukan kedalam plastik klip transpran. 1 plastik bisa di masukan 5-10 kaos
3. Diberikan label pengiriman
4. Cantumkan nama lengkap anda untuk administrasi tanda terima
5. Alamat & jam operasi penerimaan barang hari senin-jumat jam 09:00-15:00
Graha BNPB
Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120
Telp.021-29827793
Fax.021-21281200
Email: contact@bnpb.go.id
Pusdalop BNPB
Telp. +62 21 29827444 , 29827666
+62 812 1237 575
Email:pusdalops@bnpb.go.id
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN: Melalui pesan berantai Whatsapp, beredar sebuah narasi yang menyebut bahwa tim medis di RSD Wisma Atlet Kemayoran tengah membutuhkan donasi berupa kaos oblong bekas. Hal tersebut lantaran banyaknya relawan atau tenaga medis yang tidak membawa baju ganti yang cukup. Narasi juga turut serta disematkan alamat Graha BNPB beserta dengan nomor kontak dan email milik BNPB.
Menanggapi adanya informasi yang mencatut instansi miliknya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun melakukan klarifikasi. Melansir dari akun Twitter resmi milik BNPB @BNPB_Indonesia menyebut bahwa informasi perihal donasi kaos oblong bekas adalah palsu alias hoaks.
Lebih lanjut BNPB menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyebarkan informasi kebutuhan atau donasi yang mengatasnamakan perorangan. Dan meminta masyarakat lebih waspada dalam menerima informasi.
Berikut klarifikasi lengkap BNPB:
Bagaikan pujaan hati, mimin selalu setia nih mengingatkan #SahabatTangguh untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beserta jajaran tidak pernah menyebarkan informasi kebutuhan atau donasi mengatasnamakan perorangan. Tetap pantau informasi resminya hanya melalui lembaga dan media resmi serta selalu waspada ya!
===
Menanggapi adanya informasi yang mencatut instansi miliknya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun melakukan klarifikasi. Melansir dari akun Twitter resmi milik BNPB @BNPB_Indonesia menyebut bahwa informasi perihal donasi kaos oblong bekas adalah palsu alias hoaks.
Lebih lanjut BNPB menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyebarkan informasi kebutuhan atau donasi yang mengatasnamakan perorangan. Dan meminta masyarakat lebih waspada dalam menerima informasi.
Berikut klarifikasi lengkap BNPB:
Bagaikan pujaan hati, mimin selalu setia nih mengingatkan #SahabatTangguh untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beserta jajaran tidak pernah menyebarkan informasi kebutuhan atau donasi mengatasnamakan perorangan. Tetap pantau informasi resminya hanya melalui lembaga dan media resmi serta selalu waspada ya!
===
Rujukan
Halaman: 5641/6084