Beredar status dari akun Facebook Leigh Dundas dengan sebuah foto berisikan foto beberapa orang dan narasi berisikan klaim bahwa pemakaian masker dapat menyebabkan infeksi Staph atau juga disebut sebagai Staphylococcus. Postingan ini telah dikomentari sebanyak 231 kali dan disebarkan kembali sekiatr 1100 kali.
Berikut kutipan narasinya:
“For those of you who continue to assert that wearing a mask is perfectly healthy - and that they are not Petri dishes and breeding grounds for all manner of bacteria and virus particles - please see Exhibit A, below.”
Jika diterjemahkan akan berbunyi seperti ini :
" Bagi Anda yang terus menegaskan bahwa memakai masker itu sangat sehat - dan bahwa masker itu bukan cawan Petri dan tempat berkembang biak bagi semua jenis bakteri dan partikel virus - lihat Tampilan A, di bawah."
(GFD-2020-4857) [SALAH] Masker dapat Menyebabkan Infeksi Staph
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/08/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan dari artikel periksa fakta leadstories.com, salah satu dari kumpulan foto pada postingan tersebut terdapat foto yang tidak berhubungan dengan infeksi Staph dikarenakan ketika ditelusuri ternyata foto tersebut adalah foto dari tenaga medis dengan beberapa bekas pada kulit akibat penggunaan peralatan medis selama dirumah sakit di Italia yang diposting di Twitter pada 25 Maret 2020.
Laporan terjadinya infeksi Staph dikarenakan pemakaian masker belum pernah ada tetapi beberapa laporan terjadinya iritasi kulit dan luka tekan pada kulit. Dr. John Soderberg menjelaskan bahwa penggunaan masker tidak menyebabkan infeksi Staph. Sekarang ini sebagian orang adalah pembawa Staph pada saluran hidung sehingga orang tersebut berpotensi untuk lebih banyak infeksi staph dari pemakaian masker, secara potensial tetapi tidak secara keseluruhan.
Laporan terjadinya infeksi Staph dikarenakan pemakaian masker belum pernah ada tetapi beberapa laporan terjadinya iritasi kulit dan luka tekan pada kulit. Dr. John Soderberg menjelaskan bahwa penggunaan masker tidak menyebabkan infeksi Staph. Sekarang ini sebagian orang adalah pembawa Staph pada saluran hidung sehingga orang tersebut berpotensi untuk lebih banyak infeksi staph dari pemakaian masker, secara potensial tetapi tidak secara keseluruhan.
Kesimpulan
Klaim tersebut tidak benar, tidak ada laporan infeksi Staph dikarenakan pemakaian masker. Beberapa laporan yang ada tentang penggunaan masker ini adalah seputar luka tekan pada kulit dan iritasi kulit, bukan infeksi Staph.
Rujukan
(GFD-2020-4856) [SALAH] Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam, Luhut: Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/08/2020
Berita
“Non muslim & Pengkhianat, tp so’ tau tentang Islam, mana ada Alqur’an 40 Juz…KOPLAK.
Hasil Cek Fakta
Akun facebook bernama Angga Evron mengunggah gambar berupa tangkapan layar artikel dengan menampilkan foto Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan dengan judul “Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam, Luhut: Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz”.
Berdasarkan penelusuran, melalui pencarian kata kunci “Luhut: : Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz”, tidak ditemukan adanya media arus utama yang menampilkan artikel dengan judul tersebut.
Kemudian melalui metode pencarian gambar, ditemukan gambar identik pada artikel cnbcindonesia.com dengan judul “Luhut: Jokowi Pilih Ma’ruf itu Blessing untuk Ekonomi RI” yang tayang pada 14 agustus 2018.
Artikel terkait Luhut yang membela Jokowi atas isu anti Islam ditemukan pada artikel katadata.co.id yang berjudul “Luhut Bela Jokowi dan Sri Mulyani soal Isu Anti-Islam dan Utang” yang tayang pada 31 januari 2019.
Namun, dalam isi artikel tersebut tidak terdapat narasi atau paragraf terkait pernyataan Luhut yang menyebut Sejak umur 10 tahun Jokowi sudah hafal Al-qur’an 40 Juz.
Sementara itu, kalim pada narasi gambar yang menyebutkan bahwa Al-qur’an berisi 40 Juz adalah salah. Dilansir dari wikipedia.org, Al-Qur’an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.
Secara umum, Al-Qur’an terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz. Pembagian juz memudahkan mereka yang ingin menuntaskan pembacaan Al-Qur’an dalam kurun waktu 30 hari. Terdapat pembagian lain yang disebut manzil, yang membagi Al-Qur’an menjadi 7 bagian.
Berdasarkan penelusuran, melalui pencarian kata kunci “Luhut: : Umur 10 Tahun Beliau Sudah Hafal Alquran 40 Juz”, tidak ditemukan adanya media arus utama yang menampilkan artikel dengan judul tersebut.
Kemudian melalui metode pencarian gambar, ditemukan gambar identik pada artikel cnbcindonesia.com dengan judul “Luhut: Jokowi Pilih Ma’ruf itu Blessing untuk Ekonomi RI” yang tayang pada 14 agustus 2018.
Artikel terkait Luhut yang membela Jokowi atas isu anti Islam ditemukan pada artikel katadata.co.id yang berjudul “Luhut Bela Jokowi dan Sri Mulyani soal Isu Anti-Islam dan Utang” yang tayang pada 31 januari 2019.
Namun, dalam isi artikel tersebut tidak terdapat narasi atau paragraf terkait pernyataan Luhut yang menyebut Sejak umur 10 tahun Jokowi sudah hafal Al-qur’an 40 Juz.
Sementara itu, kalim pada narasi gambar yang menyebutkan bahwa Al-qur’an berisi 40 Juz adalah salah. Dilansir dari wikipedia.org, Al-Qur’an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.
Secara umum, Al-Qur’an terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz. Pembagian juz memudahkan mereka yang ingin menuntaskan pembacaan Al-Qur’an dalam kurun waktu 30 hari. Terdapat pembagian lain yang disebut manzil, yang membagi Al-Qur’an menjadi 7 bagian.
Kesimpulan
Tidak ditemukan adanya media arus utama dengan judul artikel seperti itu. Foto identik ditemukan pada artikel cnbcindonesia.com dengan judul “Luhut: Jokowi Pilih Ma’ruf itu Blessing untuk Ekonomi RI” yang tayang pada 14 agustus 2018. Sedangkan Al-Qur’an sendiri terdiri atas 30 juz bukan 40 Juz.
Rujukan
(GFD-2020-4855) [SALAH] “Listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 triliun”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/04/2020
Berita
Akun Yayyu Susillawaty (fb.com/cunadhien.cysta) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Nahhh ini maksud saya…
Setelahh wabah nya berhenti… (alhamdulilahh)… Amin
Nanti kedapannya kita harus bayar beban” yg di diskon sekarang… (hutang) wajib di bayar…”
Dalam gambar yang ia unggah, terdapat poster berlatar warna merah yang memuat foto Sri Mulyani. Dalam poster itu, terdapat logo Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Adapun narasi dalam poster itu berbunyi : “Mohon berhemat listrik. Listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 triliun yang harus dibayar ke depan dengan uang rakyat juga. Karenanya tarif listrik ke depan bisa lebih mahal lagi. Kini kami juga tengah berjuang mencari bantuan dan pinjaman ke negara-negara Islam di Timur Tengah agar kebutuhan pangan rakyat di tengah wabah segera bisa terpenuhi.”
“Nahhh ini maksud saya…
Setelahh wabah nya berhenti… (alhamdulilahh)… Amin
Nanti kedapannya kita harus bayar beban” yg di diskon sekarang… (hutang) wajib di bayar…”
Dalam gambar yang ia unggah, terdapat poster berlatar warna merah yang memuat foto Sri Mulyani. Dalam poster itu, terdapat logo Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Adapun narasi dalam poster itu berbunyi : “Mohon berhemat listrik. Listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 triliun yang harus dibayar ke depan dengan uang rakyat juga. Karenanya tarif listrik ke depan bisa lebih mahal lagi. Kini kami juga tengah berjuang mencari bantuan dan pinjaman ke negara-negara Islam di Timur Tengah agar kebutuhan pangan rakyat di tengah wabah segera bisa terpenuhi.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa listrik gratis dan diskon yang diberikan negara dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 triliun adalah klaim yang salah.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari menegaskan jika informasi yang beredar mengenai subsidi tersebut dari pinjaman Bank Dunia sebesar 5 Triliun adalah hoaks.
Beliau menuturkan bahwa listrik dan diskon yang diberikan dalam rangka penanganan dan penanggulangan Covid-19 bersumber dari APBN 2020. Dana tersebut diperoleh dari relokasi dan refocusing anggaran APBN 2020 dan difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan sumber sah lainnya.
Anggaran sebesar Rp 3,5 triliun itu menjadi bagian dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan dampak Covid-19 yang totalnya sebesar Rp 405,1 triliun. Anggaran itu terdiri atas anggaran di bidang kesehatan Rp 75 triliun, perluasan Jaring Pengaman Sosial Rp 110 triliun, dukungan industri (insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat) Rp 70,1 triliun, dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk mengalokasikan dana khusus penanganan virus corona atau covid-19 sebesar Rp405,1 triliun.
“Total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Cofid-19 adalah sebesar Rp405,1 triliun,” jelas Presiden.
Dia melanjutkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah aspek untuk penangangan virus yang tengah mewabah tersebut, antara lain:
– Rp75 triliun untuk bidang kesehatan
– Rp110 Triliun untuk social safety net (jaring pengaman sosial)
– Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR
– Rp150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan dunia usaha menjaga daya tahan dan pemulihan ekonomi.
Selain itu, tidak ditemukan poster tersebut di akun-akun resmi milik Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, maupun PT PLN. Tidak ditemukan pula pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di sumber-sumber yang kredibel bahwa diskon tarif listrik berasal dari utang Bank Dunia sebesar Rp 5 triliun.
Pada pekan ketiga Maret 2020, Bank Dunia memang menyetujui pinjaman kepada Indonesia sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,9 triliun (kurs Rp 16.480 per dolar Amerika Serikat) yang berbentuk general financing. Namun, utang itu digunakan untuk melaksanakan reformasi pada sektor keuangan. Reformasi ini diharapkan bisa membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan kesejahteraan bersama.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menuturkan utang dari Bank Dunia tersebut tidak secara spesifik diperuntukkan untuk mendanai kegiatan tertentu, seperti contohnya untuk mitigasi dampak virus Corona Covid-19. “Dengan general financing, justru kita punya fleksibilitas,” kata Luky.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari menegaskan jika informasi yang beredar mengenai subsidi tersebut dari pinjaman Bank Dunia sebesar 5 Triliun adalah hoaks.
Beliau menuturkan bahwa listrik dan diskon yang diberikan dalam rangka penanganan dan penanggulangan Covid-19 bersumber dari APBN 2020. Dana tersebut diperoleh dari relokasi dan refocusing anggaran APBN 2020 dan difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan sumber sah lainnya.
Anggaran sebesar Rp 3,5 triliun itu menjadi bagian dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan dampak Covid-19 yang totalnya sebesar Rp 405,1 triliun. Anggaran itu terdiri atas anggaran di bidang kesehatan Rp 75 triliun, perluasan Jaring Pengaman Sosial Rp 110 triliun, dukungan industri (insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat) Rp 70,1 triliun, dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk mengalokasikan dana khusus penanganan virus corona atau covid-19 sebesar Rp405,1 triliun.
“Total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Cofid-19 adalah sebesar Rp405,1 triliun,” jelas Presiden.
Dia melanjutkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah aspek untuk penangangan virus yang tengah mewabah tersebut, antara lain:
– Rp75 triliun untuk bidang kesehatan
– Rp110 Triliun untuk social safety net (jaring pengaman sosial)
– Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR
– Rp150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan dunia usaha menjaga daya tahan dan pemulihan ekonomi.
Selain itu, tidak ditemukan poster tersebut di akun-akun resmi milik Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, maupun PT PLN. Tidak ditemukan pula pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di sumber-sumber yang kredibel bahwa diskon tarif listrik berasal dari utang Bank Dunia sebesar Rp 5 triliun.
Pada pekan ketiga Maret 2020, Bank Dunia memang menyetujui pinjaman kepada Indonesia sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,9 triliun (kurs Rp 16.480 per dolar Amerika Serikat) yang berbentuk general financing. Namun, utang itu digunakan untuk melaksanakan reformasi pada sektor keuangan. Reformasi ini diharapkan bisa membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan kesejahteraan bersama.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menuturkan utang dari Bank Dunia tersebut tidak secara spesifik diperuntukkan untuk mendanai kegiatan tertentu, seperti contohnya untuk mitigasi dampak virus Corona Covid-19. “Dengan general financing, justru kita punya fleksibilitas,” kata Luky.
Kesimpulan
Bukan dari utang Bank Dunia. Anggaran untuk diskon tarif listrik selama tiga bulan tersebut berasal dari penambahan anggaran belanja sebesar Rp 3,5 triliun sebagai bagian dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan dampak Covid-19 yang totalnya sebesar Rp 405,1 triliun.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/723/fakta-atau-hoaks-benarkah-narasi-soal-utang-untuk-listrik-gratis-ini-berasal-dari-menteri-keuangan-sri-mulyani
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4221492/cek-fakta-hoaks-diskon-dan-listrik-gratis-dibiayai-dari-utang-bank-dunia
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/25622/hoaks-pernyataan-menteri-keuangan-ri-terkait-listrik-gratis-dan-diskon/0/laporan_isu_hoaks
- https://economy.okezone.com/read/2020/04/01/20/2192145/anggaran-penanganan-covid-19-rp405-triliun-ini-rinciannya
- https://www.instagram.com/p/B-g_LWbBEjr/
- https://bisnis.tempo.co/read/1323380/utang-rp-49-t-dari-bank-dunia-tak-hanya-untuk-tangani-corona/full&view=ok
(GFD-2020-4854) [SALAH] “SITUBONDO LOCKDOWN”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 08/04/2020
Berita
SITUBONDO LOCKDOWN
Mulai mala mini sudah ada penjagaan gabungan TNI, POLRI dan PEMKAB di 4 Titik
1 , Ujung Barat Hotel Utama Raya
2, Pertigaan Suboh menuju Bondowoso
3, Perbatasan Bondowoso – Situbondo (Desa Kalibagor)
4. Di Wilayah Timu Banyuputih – Banyuwangi (TN. Baluran)
Diberitahukan pada saudara” kita yg diluar kota.
Jangan Mudik…
Karena akan di Isolasi selama 14 hari + 14 hari (28 hari)
Isolasi sudah disiapkan di
Sidomuncul 2 dg penjagaan yg sangat ketat
Demikian Info
Mulai mala mini sudah ada penjagaan gabungan TNI, POLRI dan PEMKAB di 4 Titik
1 , Ujung Barat Hotel Utama Raya
2, Pertigaan Suboh menuju Bondowoso
3, Perbatasan Bondowoso – Situbondo (Desa Kalibagor)
4. Di Wilayah Timu Banyuputih – Banyuwangi (TN. Baluran)
Diberitahukan pada saudara” kita yg diluar kota.
Jangan Mudik…
Karena akan di Isolasi selama 14 hari + 14 hari (28 hari)
Isolasi sudah disiapkan di
Sidomuncul 2 dg penjagaan yg sangat ketat
Demikian Info
Hasil Cek Fakta
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Situbondo angkat bicara terkait dengan beredarnya informasi yang menyebut bahwa Situbondo akan berlakukan system lockdown. Dalam pesan yang beredar, disebutkan bahwa beberapa titik di wilayah Situbondo akan dilakukan penjagaan ketat oleh pihak keamanan.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa narasi dalam pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Melansir dari detik.com, Kepala Bagian Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Situbondo Agung Wintoro menyatakan bahwa tidak benar Situbondo memberlakukan system lockdown.
“Terkait berita Situbondo Lockdown, perlu disampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyampaikan tidak ada lockdown. Baik negara maupun daerah,” jelas Agung.
Agung menambahkan, jika saat ini pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun tidak mudah untuk menerapkan aturan itu sendiri. Untuk menjadi daerah PSBB harus melalui keputusan Menteri Kesehatan dengan sejumlah kriteria.
“Di Situbondo sendiri, saat ini masih dibuat analisis tentang PSBB. Makanya, kabar atau berita Situbondo lockdown itu adalah hoaks,” tegas Agung.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa narasi dalam pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Melansir dari detik.com, Kepala Bagian Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Situbondo Agung Wintoro menyatakan bahwa tidak benar Situbondo memberlakukan system lockdown.
“Terkait berita Situbondo Lockdown, perlu disampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyampaikan tidak ada lockdown. Baik negara maupun daerah,” jelas Agung.
Agung menambahkan, jika saat ini pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun tidak mudah untuk menerapkan aturan itu sendiri. Untuk menjadi daerah PSBB harus melalui keputusan Menteri Kesehatan dengan sejumlah kriteria.
“Di Situbondo sendiri, saat ini masih dibuat analisis tentang PSBB. Makanya, kabar atau berita Situbondo lockdown itu adalah hoaks,” tegas Agung.
Kesimpulan
Pesan berantai terkait dengan klaim bahwa Situbondo lockdown akibat persebaran virus corona atau Covid-19 beredar di tengah masyarakat. Menurut narasi yang disampaikan, beberapa titik di wilayah Situbondo akan dijaga ketat oleh pihak keamanan. Menanggapi informasi tersebut, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Situbondo dengan tegas menyatakan narasi dalam pesan tersebut tidak benar.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4969125/beredar-kabar-situbondo-lockdown-gugus-tugas-covid-19-sebut-hoaks
- https://surabaya.liputan6.com/read/4221990/pemkab-situbondo-kaji-penerapan-pembatasan-sosial-berskala-besar
- https://nasional.tempo.co/read/1328594/delapan-warga-positif-corona-situbondo-pertimbangkan-opsi-psbb
Halaman: 5639/6293