• (GFD-2020-3898) [SALAH] Berdamai dengan Corona yang Dimaksud Jokowi adalah Pemerintah Telah Kalah dan Menyerah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/05/2020

    Berita

    Akun Facebook Ichwan Bettaer Rais II memposting narasi pada 8 Mei 2020 yang isi narasinya mengklaim berdamai dengan virus Corona yang dimaksud Jokowi adalah pemerintah telah kalah dan mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Postingan itu diikuti dengan tangkapan layar milik portal media tribunkaltim.co juga postingan twitter milik beritasatu dan detikcom.

    Berikut kutipan narasinya:

    “ASTAGHFIRULLAH, KEMARIN
    "BERSAMA KITA LAWAN VIRUS CORONA" SEKARANG "AYO KITA BERDAMAI DNGN
    VIRUS CORONA" ARTINYA PEMERINTAH TELAH KALAH DAN MENGIBARKAN BENDERA PUTIH TANDA MENYERAH.” Unggah akun Facebook Ichwan Bettaer Rais II, Jumat (8/4).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri tidak ditemukan pernyataan dalam artikel tersebut bahwa yang dimaksud Jokowi berdamai dengan virus Corona adalah pemerintah yang telah kalah dan mengibarkan bendera putih tanda menyerah dalam melawan virus Corona.

    Dikutip dari cnnindonesia.com, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat berdamai dengan virus Corona adalah menyesuaikan dengan kehidupan. Artinya masyarakat harus tetap bisa produktif di tengah pandemi Covid-19.

    "Bahwa Covid itu ada dan kita berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif karena Covid, menjadikan ada penyesuaian dalam kehidupan," kata Bey melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (8/5).

    Bey juga menambahkan, saat ini Covid-19 memang belum ada antivirusnya, namun masyarakat bisa mencegah tertular dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak. Menurut Bey, hal ini adalah hidup normal dengan cara baru.

    "Ya, artinya jangan kita menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Ke sananya yang disebut the new normal. Tatanan kehidupan baru," ujarnya.

    Kesimpulan

    Atas penjelasan tersebut klaim yang menyebutkan bahwa yang dimaksud Presiden Joko Widodo berdamai dengan virus Corona adalah pemerintah telah kalah dan mengibarkan bendera putih tanda menyerah dalam melawan virus Corona adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3897) [SALAH] SMKN 12 Jakut Tidak Memasang Foto Presiden Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/05/2020

    Berita

    Beredar di sejumlah grup Facebook mengenai unggahan foto sebuah kelas tidak memasang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam narasi yang menyertainya dikatakan bahwa ruang kelas itu berada di SMKN 12 Jakarta Utara.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Kadrun binti kadal gurun tak memasang foto Presiden Jokowi?
    Ini SMK Negeri druuuuun !
    Bukan SMK punya Nenek Loe druuuun !
    @SMKN 12 Jakut,
    USUT & TINDAK ! ! !
    Kalau perlu buang Kepseknya ke Xinjiang..????????????
    Ada yang tau gak gimana caranya laporin skolahan ini.??
    #Kemendikbud #Viralkan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, isu mengenai SMKN 12 Jakarta Utara tidak memasang foto Presiden Jokowi sudah terklarifikasi pada bulan Desember 2019. Melalui surat klarifikasi kepada kepada Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta kala itu, pihak SMKN 12 menyatakan bahwa foto Presiden Joko Widodo harus diturunkan karena bingkainya pecah akibat renovasi ruangan.

    “Sebelumnya foto Presiden, Wakil Presiden, dan Garuda Pancasila sudah terpasang dengan baik,” tulis SMKN 12 pada surat tertanggal 27 Desember 2019.

    Dalam surat klarifikasi tersebut, pihak SMKN 12 Jakarta Utara menjelaskan bahwa kejadian pecahnya bingkai foto Presiden Joko Widodo terjadi saat adanya renovasi Lab OTKP. “Ketika ada renovasi Lab OTKP, bingkai foto Presiden Jokowi kacanya pecah terkena material. Tetapi pada saat itu tidak ada cadangan bingkai dengan ukuran yang sama dengan bingkai yang lama. Sehingga untuk sementara foto Presiden diturunkan dahulu,” tulis SMKN 12 Jakarta.

    Pihak SMKN 12 juga menuliskan bahwa saat itu belum sempat mengganti dengan yang baru namun ruangan sudah digunakan. “Belum sempat mengganti dengan yang baru, ruangan sudah digunakan untuk kegiatan UKG,” tulis klarifikasi SMKN 12.

    Saat ini, berdasarkan surat klarifikasi SMKN 12 Jakarta, kondisi foto sudah lengkap di dalam ruangan tersebut. “Pada saat ini kondisi ruangan tersebut sudah lengkap dengan Atribut Kenegaraan (berupa foto Presiden, Wakil Presiden, dan lambang Garuda Pancasila,” tulis SMKN 12 pada poin keempat klarifikasinya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim bahwa pihak SMKN 12 Jakarta Utara tidak memasang foto Presiden Jokowi keliru. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3896) [SALAH] Akun @kredivo_ojk Milik Kredivo Indonesia

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 07/05/2020

    Berita

    Akun dengan nama @kredivo_ojk menuliskan dalam kolom biodatanya sebagai Kredivo Indonesia. Dalam narasi biodata Instagramnya tersebut, akun itu menawarkan jasa untuk naik limit melalui DM. Berikut narasi dalam biodata akun tersebut:

    “KREDIVO INDONESIA
    Kredivo adalah online kredit dalam 30 hari atau cicilan 3/6/12 bulan. Jika ada masalah silakan DM kita untuk naik limit, premium layanan 24 jam
    M[dot]onelink[dot]me/c8ff21dc”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun Instagram tersebut bukan resmi milik Kredivo. Sebab, akun Instagram resmi Kredivo ialah @kredivo dengan centang biru.

    Munculnya akun-akun media sosial mengatasnamakan Kredivo, maka pihak perusahaan telah menyampaikan imbauan melalui akun media sosialnya. Berikut imbauan tersebut:

    […] Makin banyak aja penipuan yang mengatasnamakan Kredivo dengan modus yang berbeda-beda, salah satunya melalui media sosial. Biar jangan tertipu, kamu bisa tahu dari ciri-ciri akun penipuan tersebut misalnya:
    1. Nama akun media sosial tanpa centang biru. Kredivo hanya memiliki 1 akun Instagram/Facebook/Twitter dengan nama sama yaitu @kredivo yang ada centang biru. Selain itu adalah akun palsu
    2. Menawarkan upgrade akun dan kenaikan limit. Kamu cuma bisa upgrade akunmu ke Premium dan menaikkan limit langsung di aplikasi Kredivo. Jika ada yang menawarkan hal tersebut, sudah dipastikan itu penipuan.
    3. Memberikan nomor kontak di comment Instagram. Akun-akun palsu ini juga akan membalas comment kamu di Instagram asli Kredivo. Salah satu modusnya dengan memberikan nomor Whatsapp mereka.
    4. Rajin mem-follow akun kamu. Para penipu ini rajin banget mem-follow akun kamu dan menawarkan jasanya. Biasanya mereka punya lebih dari satu akun.
    Jika kamu menemukan modus penipuan seperti di atas, yuk bantu Kredivo membasmi mereka dengan cara report akun & comment mereka agar tidak ada lagi yang terkena penipuan. Ingat ya, data pribadimu sangat berharga! […]

    Selain melalui akun media sosial, imbauan untuk bisa membedakan akun media sosial asli milik Kredivo dengan akun palsu sudah dituliskan dalam laman blog milik Kredivo. Ada beberapa poin yang disampaikan dalam artikel berjudul “Ini Bedanya Akun Sosial Media Kredivo Asli dengan yang Palsu” itu. Poin-poin itu ialah akun asli terverifikasi, up to date, tidak menawarkan pinjaman dengan uang muka, tidak menawarkan pencairan dana melalui media sosial, dan mencantumkan customer service di support@kredivo.com & nomor 08071573348.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka akun @kredivo_ojk bukanlah akun resmi milik Kredivo. Oleh sebab itu, akun tersebut masuk ke dalam konten Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3895) [SALAH] Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/05/2020

    Berita

    Beredar postingan dengan tautan berjudul “Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri Setuju Tidak Para Istri?”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Setuju tidak...???” disertai tautan dengan judul “Indonesia Akan Adakan Program 1 Suami 2 Istri Setuju Tidak Para Istri?”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa konten tautan yang dibagikan tersebut tidak membahas Indonesia akan mengadakan program satu suami dua istri.

    Isi artikel tersebut lebih membahas wawancara pelaku poligami bersama dua istrinya yang berasal dari Malaysia. Diketahui, topik yang sama pernah dibahas oleh batamnews.co.id dan style.tribunnews.com. Akan tetapi, pada kedua media itu tidak menyatakan bahwa Indonesia akan mengadakan program satu suami dua istri.

    Adapun, diketahui pula bahwa dalam artikel style.tribunnews.com berjudul “Obrolan Program 1 Suami 2 Istri di Malaysia yang Menghebohkan Dunia Maya, 2 Istri Cubit-cubitan!” disebutkan sumber video yang dibahas, yakni dari video berjudul "Program 1 Suami 2 Istri Sudah Mulai Di Malaysia ....Di Indonesia Kapan Ya....?( jgn deeh )" yang diunggah akun Youtube TKI Channel pada 8 Oktober 2016.

    Dari penelusuran diketahui bahwa video tersebut sudah dihapus. Akan tetapi, video serupa berisikan wawancara pelaku poligami asal Malaysia tersebut juga ditemukan pada kanal BATAM NEWS dengan judul “Heboh! Program 1 Suami 2 Istri di Malaysia” yang tayang pada 11 Oktober 2016.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, Indonesia tidak mewacanakan program satu suami dua istri seperti pada judul tautan yang dibagikan dalam postingan tersebut. Isi artikel dalam tautan tersebut tidak mewakili isi artikelnya. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Connection atau Koneksi yang Salah.

    Rujukan