• (GFD-2020-3979) [SALAH] Pasien Covid-19 Meninggal di Rumah Sakit Manaf Kota Jambi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Manaf kota Jambi, jenazah sedang dalam proses kremasi dan akan segera melakukan pemakaman di Pall 10.

    Berikut kutipan narasinya:

    “ Ada pasien covid 19 di rs manap meninggal.. skrng persiapan pemakaman
    A1 bg... lg persiapan orng dipmakaman pall 10, mayat lg dlam proses kremasi “

    Ada pasien covid 19 di rs manap meninggal.. skrng persiapan pemakaman A1 bg... lg persiapan orng dipmakaman pall 10, mayat lg dlam proses kremasi

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Manaf kota Jambi, jenazah sedang dalam proses kremasi dan akan segera melakukan pemakaman di Pall 10. Berikut kutipan narasinya: “ Ada pasien covid 19 di rs manap meninggal.. skrng persiapan pemakaman A1 bg... lg persiapan orng dipmakaman pall 10, mayat lg dlam proses kremasi “

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, faktanya klaim tersebut salah. Dikutip dari laman beritajambi.com Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Jubir Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan berdasarkan data dari RS Abdul Manaf pasien tersebut bukan meninggal karena Corona, tetapi berdasarkan hasil diagnosa pasien mengidap DBD (demam berdarah), DM, diabetes meliteus (kencing manis) serta TB (Tuberkolosis).

    Kata Abu Bakar, pasien belum masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang bersangkutan masuk RS Abdul Manaf tanggal 13 Mei jam 08.34 dan meninggal tanggal 14 jam 11.05. "Pasien masuk dengan keluhan demam sejak 1 minggu naik turun, dan batuk 3 hari terakhir," kata Abu Bakar via seluler, Kamis sore (14/5/2020)

    Lanjut Abu Bakar, Pasien tidak memiliki perjalanan keluar kota maupun ke wilayah rawan Covid-19 serta tidak ada kontak baik dengan ODP maupun PDP. Pasien tidak keluar rumah sejak tanggal 19 Maret 2020, saat dalam perawatan, pasien sempat dilakukan Rapid test sebanyak 3 kali dengan hasil negatif (-).

    Soal penyelenggaraan jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, itu atas permintaan keluarga almarhum. "Atas permintaan keluarga, penyelenggaraan jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 dan dikebumikan di pemakaman Pusara Agung (milik Pemkot Jambi), hal tersebut dilakukan mungkin untuk kehati-hatian, mengingat TB termasuk penyakit menular," pungkas Abu Bakar

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Whatsapp dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3978) [SALAH] “15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya Kembali Dinyatakan Positif Covid-19”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 18/05/2020

    Berita

    Menhub Budi Karya sudah dinyatakan sembuh pada 27 April 2020. Berita di Suara.com telah mengalami perubahan. Redaksi Suara.com sudah meminta maaf dan mengganti judul artikel berita mereka.

    Beredar artikel berjudul “15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya Kembali Dinyatakan Positif Covid-19” yang tayang di situs siraman[dot]info pada 16 Mei 2020.

    Berikut kutipan artikel yang menyalin artikel dari Suara.com tersebut:

    “Ada anggapan saat seseorang sembuh dari infeksi Covid-19, ia akan memiliki antibodi tertentu yang membuatnya kebal dari virus corona penyebab sakit Covid-19.
    Namun anggapan tersebut dibantah oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah dua kali pemeriksaan sebelumnya dinyatakan negatif.
    Ia bercerita, usai dinyatakan sembuh dengan bukti dua kali pemeriksaan hasilnya negatif Covid-19 dan dibolehkan pulang,
    Menhub Budi Karya kembali diperiksa dan dinyatakan positif Covid-19. Padahal ia sudah 15 hari berada di rumah.
    “Masak saya di rumah saya sempat positif lagi, 15 hari setelah di rumah. Setelah itu dites lagi 2 kali negatif,” ujar Menhub Budi Karya dalam diskusi di Instagram Live @tempodotco, Sabtu (16/5/2020).”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali dinyatakan positif Covid-19 adalah klaim yang menyesatkan.

    Menhub Budi Karya sudah dinyatakan sembuh pada 27 April 2020. Berita di Suara.com telah mengalami perubahan. Redaksi Suara.com sudah meminta maaf dan mengganti judul artikel berita mereka.

    Judul tersebut memunculkan tafsir bahwa Budi saat ini masih dalam kondisi terinfeksi virus Corona Covid-19.

    Padahal, pernyataan Budi itu diambil dari pengalamannya saat menjalani perawatan Covid-19 dan tes PCR. Tes pertama hasilnya negatif dan tes kedua, yang dijalani 15 hari setelah tes pertama, hasilnya positif.

    Namun, sesuai protokol kesehatan Covid-19, pasien baru dinyatakan bebas Covid-19 setelah menjalani dua kali tes PCR yang hasilnya berturut-turut negatif. Dengan demikian, ketika itu, Budi belum dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan masih dalam perawatan.

    Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, sesuai protokol kesehatan Covid-19, pasien baru dinyatakan bebas Covid-19 setelah menjalani dua kali tes polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya berturut-turut negatif, bukan satu kali.

    “Menhub dinyatakan positif kembali ketika masih dalam perawatan dokter RSPAD,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

    Adita pun menyatakan bahwa pemberitaan yang menyebut Menhub Budi Karya kembali positif Covid-19 menyesatkan. Menurut Adita, dilansir dari Liputan6.com, Budi saat ini dalam kondisi sehat dan telah aktif kembali sebagai Menhub sejak 27 April 2020. RSPAD menyatakan hasil dua tes PCR terakhir Budi membuktikan bahwa ia telah bebas Covid-19.

    Dalam keterangannya, Adita juga menceritakan kronologi sejak Budi terkonfirmasi positif Covid-19 hingga dinyatakan sembuh. Pada 14 Maret 2020, Budi dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di RSPAD. Setelah dirawat beberapa hari, Budi menjalani tes PCR pertama dan hasilnya negatif.

    Lima belas hari kemudian, Budi menjalani tes PCR kedua. Namun, hasilnya kembali positif. Karena itu, Budi masih harus menjalani perawatan karena dua kali tes PCR berturut-turut menunjukkan hasil negatif dan positif. Menurut Adita, Budi baru dinyatakan bebas Covid-19 pada 27 April 2020.

    Tempo kemudian memeriksa berita di Suara.com yang dikutip oleh situs Siraman.info. Isi artikel Siraman.info memang serupa dengan isi berita Suara.com. Namun, berita di Suara.com telah mengalami perubahan. Hal ini diketahui dari catatan redaksi pada bagian bawah berita.

    Dalam catatan redaksi itu, tertulis: “Artikel ini sebelumnya dimuat dengan judul ’15 Hari Sembuh, Menhub Budi Karya Kembali Dinyatakan Positif Covid-19′. Artikel mengalami perubahan judul menjadi ‘Saat Ini Sehat Bugar, Menhub BKS Sempat Dua Kali Dinyatakan Positif Covid-19’ karena judul pertama bisa salah tafsir. Menhub Budi Karya Sumadi saat ini sudah dalam kondisi sehat. Penjelasan ini sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab kami sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih.”

    Rujukan

  • (GFD-2020-3977) [SALAH] “Katanya jaga jarak mutusin matarantai eh kok konser malah rame dan doi datang lagi”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 18/05/2020

    Berita

    Foto tahun 2017. Foto itu adalah foto ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Musik Synchronize Fest 2017 pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

    Akun Rajakenza (fb.com/rajakenza.rajakenza.7) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Katanya jaga jarak mutusin matarantai eh kok konser malah rame dan doi datang lagi
    Aduh..piye iki piye toh…”

    Foto ini memperlihatkan suasana sebuah konser. Wajah seseorang yang sedang mengambil foto ditutupi dengan stiker.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah foto suasana konser saat di tengah wabah virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.

    Foto itu adalah foto ketika Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Musik Synchronize Fest 2017 pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

    Kehadiran Kepala Negara dalam festival yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut cukup membuat terkejut para penonton yang hadir.

    Seperti diketahui, Synchronize Fest 2017 diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober 2017. Sebanyak lebih dari 100 musisi tampil di lima panggung yang berbeda.

    Pada hari kedua yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Kepala Bekraf, Presiden menyaksikan penampilan musisi senior Ebiet G Ade di District Stage diantaranya mendengarkan persembahan lagu special “Berita Untuk Kawan”. Setelah itu Presiden mengunjungi Lake Stage ketika band metal Indonesia Deadsquad tampil.

    Sebelum mengakhiri kunjungan di Synchronize Fest 2017 ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Bekraf menyempatkan diri berkunjung ke booth Bekraf yang menampilkan program Hello Dangdut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3976) [SALAH] Video “sebagian pekerjaan pembangunan PLTU Morowali”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 18/05/2020

    Berita

    TIDAK terkait pembangunan PLTU Morowali. Selain video lama, sebagian isi video menampilkan proses pemasangan Turbin Angin, BUKAN Turbin Uap.
    NARASI

    “Inilah sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yg dikerjakan -/+ 500 TKA China.. sudah ditawarkan kpd pekerja lokal tetapi ga ada yg sanggup/mau

    Anda mau bertaruh nyawa, dulu dibuka kesempatan kpd warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Lihat video ????”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.



    * SUMBER membagikan video lama, sebagian isi video menampilkan proses pemasangan Turbin Angin.

    * SUMBER menambahkan narasi yang menghubungkan dengan pembangunan Turbin Uap (PLTU Morowali; PLTU = Pembangkit Listrik Tenaga Uap), tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.


    (2) Salah satu video yang berkaitan, “«jokЕР»????” (twitter.com/vadim137502) @ 27 Nov 2019: “Not stokers, we are not carpenters
    But there are no bitter regrets
    And we are installers
    And hello from above you Building constructionMan construction worker”

    Google Translate, https://archive.md/lB7Vi (arsip cadangan).

    (3) Bagian yang tampil di video: Hub dan Rotor blade, berkaitan dengan bagian-bagian (parts) Turbin Angin:


    * PHOENIX CONTACT: “Overview: wind turbine generators”, selengkapnya di “Wind turbine generators” http://archive.md/O7o2T (arsip cadangan).




    * Hitachi: “Hub

    The hub consists of the hub housing and a pitch system.”

    Selengkapnya di “Nacelle and Hub” http://archive.md/ju4aD (arsip cadangan).

    (4) Berkaitan dengan Turbin Angin vs Turbin Uap,


    * Wikipedia: “Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.”

    Selengkapnya di “Turbin angin” https://bit.ly/3bzVPnf / http://archive.md/Q0Iks (arsip cadangan).



    * Wikipedia: “Sebuah turbin uap adalah perangkat yang ekstrak energi panas dari tekanan uap dan menggunakan itu untuk melakukan kerja mekanik pada poros yang berputar. Manifestasinya yang modern ditemukan oleh Charles Parsons pada tahun 1884. [1] [2]”

    Google Translate, selengkapnya di “Turbin uap” https://bit.ly/3dL86a6 / http://archive.md/fJRwK (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan