• (GFD-2021-7353) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/08/2021

    Berita

    “Assalamualaikum.wr.wb

    Maaf apa betul saat ini saya sdg terhubung dgn pengurus masjid Imam syafi,i

    Perkenalkan sy ibu Tri yuli setyowati mewakili dari pemkab kab blora

    Tujuan sy menghubungi terkait pembagian donasi dari pemkab kab blora dan di tujukan ke tempat ibadah khususnya yg masih masuk wilayah kab blora”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati yang menggunakan foto profil serta nama Tri Yuli. Akun tersebut kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa pengurus masjid untuk kepentingan pembagian donasi dari Pemerintah Kabupaten Blora.

    Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut bukan merupakan akun WhatsApp milik Tri Yuli. Melansir dari Liputan6, Tri Yuli melalui fitur status WhatsApp menegaskan bahwa nomor yang digunakan oleh akun WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya. Tri Yuli juga meminta warga untuk tidak menanggapi pesan dari nomor tersebut.

    Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan akun WhatsApp milik Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Tri menegaskan bahwa nomor tersebut adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7352) [SALAH] Akun WhatsApp Kadis Kominfosanti Tawarkan Lelang Kendaraan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/07/2021

    Berita

    Tengah beredar di media sosial WhatsApp sebuah akun yang mengatasnamakan Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng, Bapak Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M.

    Akun tersebut mengatasnamakan Suwarman guna melakukan Lelang kendaraan bermotor seperti yang nampak pada hasil tangkapan layar tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, akun tersebut hanya mencatut foto yang ada atau beredar di media sosial. Kemudian mengaku sebagai Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng.

    Masyarakat juga diimbau untuk waspada atas akun whatsapp baru yang mengaku sebagai pimpinan atau pejabat di lingkungan Pemkab. Buleleng.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait akun Kadis Kominfosanti yang melakukan lelang kendaraan bermotor tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Informasi tersebut tidak benar. Akun yang beredar tersebut adalah akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7351) [SALAH] Pernyataan Moh Indro Cahyono “TERBONGKAR SUDAH!!! FAKTA COVID 19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 31/07/2021

    Berita

    Beredar di media sosial WhatsApp sebuah pesan berantai berisikan informasi yang diklaim merupakan fakta Covid 19 yang telah terbongkar.

    Hasil Cek Fakta

    Dalam pesan tersebut diinformasikan bahwa isi dalam pesan tersebut merupakan penjelasan ilmiah terkait Covid 19 yang dilakukan oleh dr. Moh. Indro Cahyono yang diklaim merupakan seorang ahli virus.

    Setelah ditelusuri Indro Cahyono membantah sebagian informasi yang beredar tersebut, namun beliau juga melakukan pembenaran atas beberapa poin informasi yang beredar.

    Indro Cahyono juga telah membuat pernyataan melalui akun resminya terkait dengan klarifikasi informasi pesan berantai yang mencatut namanya tersebut.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait penjelasan ilmiah yang disampaikan oleh Indro Cahyono tersebut tidak semuanya benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Moh Indro Cahyono menyatakan, namanya telah dicatut dalam pesan berantai tentang penjelasan ilmiah Covid-19 dan meluruskan kabar tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7350) [SALAH] Shopee, Grab dan Gojek Dukung Aksi Nasional Jokowi End Game

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2021

    Berita

    Akun Facebook dengan nama Satria Mujahid Gus Roziq mengunggah poster yang inti pesannya berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan longmarch dari Glodok ke Istana Negara pada 24 Juli dengan tujuan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya.

    Dalam poster yang bertajuk Seruan Aksi Nasional – Jokowi End Game tersebut tercantum beberapa logo, yakni ShopeeFood, Grab, Gojek, Aliansi Mahasiswa sampai Paguyuban Pedagang Kaki Lima.

    Hasil Cek Fakta

    Tak lama poster tersebut tersebar, pihak ShoppeFood, Grab dan Gojek mengatakan itu hoaks atau tidak benar.

    Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia menerangkan logo ShopeeFood yang dicantumkan dalam poster itu dilakukan tanpa sepengertahuan Shopee.

    “ShopeeFood memastikan bahwa hal ini adalah pencatutan nama dan merupakan hoaks. Materi tersebut tidak mewakili kami sebagai sebuah perusahaan,” ujar Radynal lewat siaran pers, Jumat (23/7).

    Pihaknya juga mengimbau mitra pengemudi ShopeeFood untuk tidak terprovokasi mengingat situasi adanya situasi pandemi Covid-19, dan implementasi PPKM Level 4 saat ini.

    Terpisah, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam gerakan yang menyertakan logo Grab di poster digital tersebut.

    “Bersama ini kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini dimana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ridzki lewat keterangan tertulis.

    Sementara, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo juga membantah keterlibatan Gojek dalam aksi tersebut. Lewat keterangan resmi, Gojek menyebut pencantuman logo Gojek pada poster merupakan bentuk pelanggaran atas penyalahgunaan logo perusahaan.

    “Kami sangat menyayangkan penyalahgunaan logo Gojek tanpa izin dan sepengetahuan kami pada konten atau poster terkait unjuk rasa dan kegiatan politik,” ujar Rubi.

    Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus meminta masyarakat mencegah kerumunan dan tak menggelar demo Jokowi End Game untuk menghindari klaster penularan Covid-19.

    Hingga kini, dijelaskan Yusri pihaknya masih belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana demo Jokowi End Game, yang dikabarkan akan digelar besok.

    Kesimpulan

    Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, kemudian President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata dan SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo menyatakan pencantuman ketiga logo perusahaannya dalam poster bertajuk Seruan Aksi Nasional – Jokowi End Game adalah tidak benar atau hoaks.

    Rujukan