Belum lama ini beredar kabar yang menginformasikan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, akan mencium kaki Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jika Prabowo terpilih sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Adapun informasi ini awalnya beredar di laman operain.blogspot.com pada Kamis (17/1/2019).
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kabar Luhut yang akan cium kaki Prabowo Subianto ini berawal karena Luhut tidak tahan dengan pemberitaan terkait utang pemerintah yang terus dilemparkan kepada Presiden Joko Widodo.
Kemudian, Luhut menantang pengkritik Jokowi yang menyampaikan utang pemerintah itu untuk menunjukkan data dengan taruhan cium kaki.
Dalam tulisan berjudul “Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!” juga mencantumkan kutipan dari Luhut.
“Prabowo bilang utang kita banyak saya, Luhut Binsar Panjaitan, kalau dia bisa jadi presiden, saya cium kakinya, tetapi kalau Jokowi terpilih kembali, kau cium kaki saya,” ujar Luhut, dalam tulisan itu.
Menurut artikel, Luhut mengungkapkan pernyataan itu dalam acara Sarasehan Nasional bertema Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai Maluku, Jakarta pada Rabu (11/7/2018).
Menurut Luhut, ia memiliki data valid soal utang pemerintah. Untuk itulah ia berani melontarkan tantangan untuk adu data kepada pengkritik Jokowi. Namun, Luhut enggan menyebut nama pengkritik Jokowi yang dimaksud.
(GFD-2019-1078) [SALAH] Menko Luhut Cium Kaki Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden
Sumber: operain.blogspot.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah kabar dari blog tersebut tersiar di beberapa lini masa, Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan pun memberikan klarifikasi bahwa semua kutipan dalam blog tersebut adalah hoaks.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan ‘Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan maupun tulisan,” ujar Luhut kepada Kompas.com pada Senin (21/1/2019).
Selain itu, ia juga menanti adanya permintaan maaf secara resmi dari media operain.blogspot.com atau media lainnya yang juga turut menyebarkan.
Namun, Luhut tidak akan segan untuk menindaklanjuti kasus ini ke ranah jika permohonan maaf tidak segera disampaikan.
“Demikian klarifikasi ini saya sampaikan dengan tujuan mengingatkan kita semua untuk melaksanakan demokrasi dengan damai, tanpa berita bohong,” ujar Luhut.
Adapun ia juga mengajak masyarakat untuk memilih berita secara cerdas dan bijak, yakni dengan mengedepankan program kerja dan rekam jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan ‘Luhut: Saya Siap Cium Kaki Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan maupun tulisan,” ujar Luhut kepada Kompas.com pada Senin (21/1/2019).
Selain itu, ia juga menanti adanya permintaan maaf secara resmi dari media operain.blogspot.com atau media lainnya yang juga turut menyebarkan.
Namun, Luhut tidak akan segan untuk menindaklanjuti kasus ini ke ranah jika permohonan maaf tidak segera disampaikan.
“Demikian klarifikasi ini saya sampaikan dengan tujuan mengingatkan kita semua untuk melaksanakan demokrasi dengan damai, tanpa berita bohong,” ujar Luhut.
Adapun ia juga mengajak masyarakat untuk memilih berita secara cerdas dan bijak, yakni dengan mengedepankan program kerja dan rekam jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar.
Rujukan
(GFD-2019-1077) [SALAH] MEGAWATI MINTA JOKOWI PECAT ANGGOTA TNI YANG MERAZIA BUKU BERBAU KOMUNIS.
Sumber: operain.blogspot.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
Beredar postingan yang mengklaim bahwa Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo memecat anggota TNI yang melakukan razia buku-buku yang berbau PKI.
Hasil Cek Fakta
Artikel yang dimuat di situs blogspot tersebut ternyata bukanlah berita yang sebenarnya. Yang ditulis di situs tersebut adalah hasil copy paste, dan disertai pengubahan nama, dari yang seharusnya adalah Dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi menjadi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Rujukan
(GFD-2019-1076) [SALAH] Dubes Uni Eropa Menemui Tim Kampanye Prabowo - Sandiaga, Jokowi Akan Tumbang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
“Kemarin 23 dubes Uni Eropa rapat di markas BPN Prabowo-Sandi. Saya kira ini tanda-tanda. Jokowi Maruf bakal tumbang.” tulis akun Zeng Wei Jian
Hasil Cek Fakta
Vincent Guérend, Dubes Uni Eropa, menginformasikan bahwa akan menemui juga tim kampanye dari Jokowi – Ma’aruf Amin
Rujukan
(GFD-2019-1075) [SALAH] Slogan Bersatu Keselamatan No. 1
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
Beredar postingan yang memuat foto yang bertuliskan “Bersatu, Keselamatan No. 1” yang diposting oleh akun facebook Yusran Dien dengan narasi:
“polisi!!!!!!!!… jgn begitulah… nanti kami yg hajar kalian”
“polisi!!!!!!!!… jgn begitulah… nanti kami yg hajar kalian”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, slogan milik Polri tersebut ternyata sudah ada sejak tahun 2014. Memasuki tahun 2015, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meresmikan slogan baru dalam upaya sosialisasi keselamatan berlalu lintas.
Melalui “Menuju Indonesia Tertib, Bersatu, Keselamatan Nomor Satu,” diharapkan masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.
Lounching slogan tersebut dilakukan serentak di seluruh Polda, Polres di seluruh Indonesia dimulai sejak bulan Desember 2014.
Melalui “Menuju Indonesia Tertib, Bersatu, Keselamatan Nomor Satu,” diharapkan masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.
Lounching slogan tersebut dilakukan serentak di seluruh Polda, Polres di seluruh Indonesia dimulai sejak bulan Desember 2014.
Rujukan
Halaman: 5616/5760