(GFD-2019-1074) [DISINFORMASI] Ma’ruf Amin: Jika Saya Kalah, Umat Islam Akan Berdosa dan Masuk Neraka Semua!!
Sumber: operain.blogspot.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
Artikel berjudul “Ma’ruf Amin: Jika Saya Kalah, Umat Islam Akan Berdosa dan Masuk Neraka Semua!!” berisikan pernyataan yang diklaim sebagai pernyataan Ma’ruf Amin bahwa umat Islam akan malu dan masuk neraka.
Hasil Cek Fakta
Artikel berjudul “Ma’ruf Amin: Jika Saya Kalah, Umat Islam Akan Berdosa dan Masuk Neraka Semua!!” di operain[dot]blogspot[dot]com merupakan artikel yang memutarbalikkan isi pernyataan Ma’ruf Amin saat melakukan kunjungan ke Bandung, Jawa Barat (19/1).
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/821838458148691/
- https://turnbackhoax.id/2019/01/21/salah-maruf-amin-jika-saya-kalah-umat-islam-akan-berdosa-dan-masuk-neraka-semua/
- https://news.okezone.com/read/2019/01/19/605/2006701/jika-kalah-di-pilpres-ma-ruf-amin-orang-jawa-barat-akan-malu-semua
- https://www.merdeka.com/politik/maruf-amin-sebut-masyarakat-pasundan-akan-malu-jika-jokowi-kalah-di-jabar.html
- https://pilpres.tempo.co/read/1166643/maruf-amin-jika-jokowi-kalah-akan-memalukan-orang-sunda/full&view=ok
(GFD-2019-1073) [SALAH] “Prabowo Ogah Tes Baca Al Quran Tapi Pilih Pesta Wine Joget Hura-hura?”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/01/2019
Berita
“DIAJAK TES BACA AL QURAN TIDAK MAU MALAH PESTA WINE JOGET HURA-HURA
FAKTAKARDUS.COM PARADOKS CAPRES IJTIMA ULAMA
Beginikah Capres pilihan ulama? Ulama macam apa yang pilih Capres beginian?”
FAKTAKARDUS.COM PARADOKS CAPRES IJTIMA ULAMA
Beginikah Capres pilihan ulama? Ulama macam apa yang pilih Capres beginian?”
Hasil Cek Fakta
Post SUMBER menggunakan video hasil suntingan, video Prabowo menari Sajojo yang asli adalah unggahan di 2016. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1072) [SALAH] Tusuk Gigi dan Kunyit Pendeteksi Borax
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/01/2019
Berita
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa kita bisa mendeteksi bakso yang mengandung borax hanya dengan tusuk gigi yang sudah ditusukan ke kunyit menjadi pesan berantai dan menyebar di media sosial. Disebutkan cara itu merupakan temuan dari siswi SMA 3 Semarang yang sudah dipamerkan dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2014.
Hasil Cek Fakta
Pesan berantai ini ada kemungkinan benar isinya, terutama yang menyangkut penggunaan kunyit sebagai pendeteksi borax. Namun pesan yang mengatasnamakan siswi SMA 3 Semarang itu tidak benar atau hoax karena mereka belum mempublikasikan temuanya secara luas. Soal kunyit yang bisa mendeteksi borax, Dila mengaku tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak.
Rujukan
(GFD-2019-1071) [SALAH] Tugu KB Ditutup Terpal Karena 2 Jari
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/01/2019
Berita
Sebuah Tugu Keluarga Berencana ( KB) dengan lambang dua jari menjadi pembicaraan warganet. Tugu yang terletak di Jalan Raya Bantul, Km 5, Dusun Glondong, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sempat ditutup terpal. Warganet beranggapan jika hal itu berkaitan dengan kontestasi politik dewasa ini. Akan tetapi, ternyata tugu ditutup karena takut rusak sebab baru saja dibangun. Foto tugu yang ditutup itu diunggah ke media sosial oleh pemilik akun Ji’ih.
Dalam unggahan tiga foto ke media sosial tersebut, pemilik akun menambahkan tulisan, “Simbol KB 2JARI di daerah Bantul projotamansari dipaksa tutup terpal. Setdaah…udeh kronis amat ame 2JARI, tuh patung kaga salah ape2 lo blongsongi pake terpal kaya buah nangka. Paraah coyy…”. Unggahan itu juga diikuti emoticon tertawa.
Dalam unggahan tiga foto ke media sosial tersebut, pemilik akun menambahkan tulisan, “Simbol KB 2JARI di daerah Bantul projotamansari dipaksa tutup terpal. Setdaah…udeh kronis amat ame 2JARI, tuh patung kaga salah ape2 lo blongsongi pake terpal kaya buah nangka. Paraah coyy…”. Unggahan itu juga diikuti emoticon tertawa.
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran, Tugu KB berada di pintu masuk dusun. Salah satu warga yang berada di belakang tugu, Hascaryo mengatakan, apa yang diunggah oleh warganet ke media sosial sama sekali tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Warga yang rumahnya berada di sisi barat Tugu Keluarga Berencana ini pun menceritakan awal mula pembangunan Tugu Keluarga Berencana yang kemudian viral di media sosial.
“Yang menutup pak dukuh, awalnya karena masih baru dibangun dan kondisi cuaca waktu itu hujan ditutup menggunakan terpal, tetapi yang membuka saya tidak mengetahui,”katanya Selasa (15/1/2019)
“Penutupan Tugu KB itu tidak ada hubungannya dengan masalah politik, hanya untuk keamanan Tugu KB agar cepat kering. Beberapa hari lalu, KPU juga datang ke sini menanyakan hal sama. Saya jawab begitu, akhirnya mereka paham,” ucapnya.
Kepada Dusun Glondong Yanto Eko Cahyono belum bisa dikonfirmasi. Ketika dicari di kediamannya, Yanto tak berada di rumah. Namun, istri Yanto Eko Cahyono, Tutik, menceritakan hal yang tak jauh berbeda.
Awalnya, Tugu Keluarga Berencana berada di sisi selatan atau jalan alternatif masuk Kampung Glondong. Namun, dibatalkan dan dipindahkan ke jalan utama masuk dusun. Di lokasi itu juga ada gapura selamat datang ke Dusun Glondong.
“Tidak ada kaitannya dengan politik, karena waktu itu sudah malam juga selesainya,” katanya.
Warga yang rumahnya berada di sisi barat Tugu Keluarga Berencana ini pun menceritakan awal mula pembangunan Tugu Keluarga Berencana yang kemudian viral di media sosial.
“Yang menutup pak dukuh, awalnya karena masih baru dibangun dan kondisi cuaca waktu itu hujan ditutup menggunakan terpal, tetapi yang membuka saya tidak mengetahui,”katanya Selasa (15/1/2019)
“Penutupan Tugu KB itu tidak ada hubungannya dengan masalah politik, hanya untuk keamanan Tugu KB agar cepat kering. Beberapa hari lalu, KPU juga datang ke sini menanyakan hal sama. Saya jawab begitu, akhirnya mereka paham,” ucapnya.
Kepada Dusun Glondong Yanto Eko Cahyono belum bisa dikonfirmasi. Ketika dicari di kediamannya, Yanto tak berada di rumah. Namun, istri Yanto Eko Cahyono, Tutik, menceritakan hal yang tak jauh berbeda.
Awalnya, Tugu Keluarga Berencana berada di sisi selatan atau jalan alternatif masuk Kampung Glondong. Namun, dibatalkan dan dipindahkan ke jalan utama masuk dusun. Di lokasi itu juga ada gapura selamat datang ke Dusun Glondong.
“Tidak ada kaitannya dengan politik, karena waktu itu sudah malam juga selesainya,” katanya.
Rujukan
Halaman: 5617/5760