• (GFD-2021-8004) [SALAH] Surat Elektronik Rekrutmen PT IMIP

    Sumber: Surat Digital
    Tanggal publish: 15/12/2021

    Berita

    Beredar surat elektronik berisi proses rekrutmen yang mengatasnamakan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). surat tersebut berisi tahapan dan jadwal seleksi, kemudian akomodasi peserta ditanggung sementara oleh peserta yang kemudian akan diganti oleh PT IMIP.

    Selain itu tertera bahwa proses seleksi akan dilakukan pada 20-21 desember 2021 pada pukul 9 pagi dan berlokasi di Wisma Mulia Gatot Subroto, Jakarta, serta beberapa berkas yang perlu disiapkan oleh peserta. Pada bagian bawah surat juga terdapat materai 6000 yang dibubuhi tanda tangan dari Direktorat Sumber Daya Manusia Panitia Rekrutmen PT IMIP, Sunaryo Antoni.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melalui akun media sosial Instagram resminya, PT IMIP mengklarifikasi bahwa informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT IMIP tersebut adalah tidak benar dan merupakan modus penipuan. Semua informasi seputar lowongan kerja PT IMIP hanya akan dipublikasikan melalui akun media sosial resmi Instagram, YouTube, Twitter, dan fanpage FB officialimip. Di luar itu PT IMIP tidak bertanggung jawab.

    Kesimpulan

    Surat lowongan palsu. Melalui instagram resminya, PT IMIP mengklarifikasi bahwa informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT IMIP tersebut adalah tidak benar dan merupakan modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8003) [SALAH] Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Anies Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/12/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Pen Jin mengunggah foto tangkapan layar sebuah artikel dari beritaislam[dot]org berjudul “Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Anies Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba”, disertai foto Soenarko yang merupakan mantan Danjen Kopassus pada sampul artikel.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran pada portal beritaislam[dot]org, ditemukan artikel identik berjudul Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba”, pada 22 Juni 2021. Pada judul dan isi artikel tidak terdapat komentar Eks Danjen Kopassus terkait buzzer Anies.

    Dalam isi artikelnya, Mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Soenarko mengomentari para buzzer sebagai makhluk pemakan bangkai lantaran gemar memfitnah dan adu domba sesama anak bangsa. Para buzzer dianggap sebagai pembuat gaduh di tengah masyarakat Indonesia tanpa ada tindakan yang nyata dan adil.

    Dalam komentarnya, ia menuduh bahwa buzzer menyerang kelompok Islam dan melakukan adu domba antar umat beragama. Dia merasa saat ini sudah banyak korban fitnah dari gerakan buzzer di Indonesia.

    Berdasarkan penelusuran di atas, judul artikel tersebut sudah diubah konteksnya seolah-olah mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko hanya mengomentari buzzer pihak Anies.

    Kesimpulan

    Judul yang salah. Faktanya, mantan Danjen Kopassus tidak ada menyebut nama Anies, hanya buzzer secara umum tanpa menyebut nama yang spesifik.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8002) [SALAH] Foto “Dari zaman Mulawarman,Bungkarno Jakarta sudah ada banjir….”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/12/2021

    Berita

    Akun Facebook Langkisuik Hasimoto mengunggah dua foto hitam putih. Bersama dengan postingan dua foto tersebut terdapat narasi “Dari zaman Mulawarman,Bungkarno Jakarta sudah ada banjir….”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, kedua foto tersebut bukan foto banjir di Jakarta zaman Presiden Soekarno. Foto pertama diketahui merupakan foto banjir di Kota Solo pada tahun 1947. Hal itu diketahui dari laman anri.sikn.go.id yang tertulis keterangan “Presiden Soekarno meninjau keadaan Kota Solo, [Jawa Tengah] yang dilanda banjir” dengan keterangan waktu “Januari 1947.”

    Lalu, untuk foto kedua diketahui merupakan foto banjir di Jakarta pada tahun 1985. Hal itu diketahui dari keterangan foto yang tertulis di artikel berjudul “Mengatasi Banjir Jakarta, dari Raja Purnawarman, Jokowi-Ahok, hingga Anies Baswedan” di kompas.com pada 3 Maret 2020. Pada keterangan foto tertulis bahwa foto tersebut merupakan macet karena banjir di jalan-jalan Kawasan Grogol dan Pluit. Pada keterangan foto diketahui bahwa foto diambil pada Rabu 16 Januari 1985.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka foto dalam postingan itu bukan foto banjir di Jakarta pada masa Presiden Soekarno. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Koneksi yang Salah.

    Kesimpulan

    Foto yang diposting bukan foto banjir Jakarta zaman Bung Karno. Foto pertama merupakan foto banjir di Kota Solo, Jawa Tengah pada Januari 1947 dan foto kedua merupakan foto banjir Jakarta pada tahun 1985, era Presiden Soeharto.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8001) [SALAH] Artis Irish Bella Meninggal Dunia

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 15/12/2021

    Berita

    “innalillahiwainailaihirojiun 😭”

    Caption postingan
    “selamat jalan Irish Bella 😭 semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah amin 😭 #fyp#fyp”)”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok @Info Artis memposting sebuah video dengan narasi yang mengklaim Irish Bella meninggal dunia.

    Setelah ditelusuri, tidak ada informasi valid mengenai meninggalnya artis Irish Bella.

    Lebih lanjut, pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif memposting kegiatan, salah satunya postingan video yang diunggah pada 13 Desember 2021. Dalam video tersebut memperlihatkan pembukaan Harum Maranggi cabang Grand Galaxy Bekasi yang digelar pada 12 Desember 2021.

    Sebelumnya pada bulan November melansir dari turnbackhoax.id terdapat artikel periksa fakta tentang hoaks yang mengatakan artis Nicky Tirta dan Titiek Puspa meninggal dunia.

    Dengan demikian, informasi mengenai artis Irish Bella meninggal dunia tidak benar. Hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal tersebut dan pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif membagikan kegiatannya.

    Rujukan