• (GFD-2021-7731) [SALAH] Bos Indo Maret, Yan Bastian (See Liam) dan Keluarga Meninggal Karena Kecelakan di Jalan Tol KM 91

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di Facebook yang mengklaim bahwa Boss Indo Maret Yan Bastian (See Liam) dan keluarga meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Tol. Dalam unggahanya, Ia menjelaskan kecelakaan terjadi akibat mobil milik Yan Bastian, Hyundai Palisade, kejatuhan kontainer di KM 91, dan menyebabkan 8 orang di dalamnya, Yan Bastian dan keluarga, meninggal dunia.

    kecelakaan owner indomaret

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, hanya ada satu satu orang yang meninggal dalam kejadian tersebut. Dilansir dari Kompas, kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta pada Sabtu (16/10/2021) mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia itu ialah Yan Bastian (62), Merchandising Director PT Indomarco Prismatama, pengelola jaringan minimarket Indomaret. Kabar tersebut disampaikan oleh Marketing Director Indomarco Pismatama, Wiwiek Yusuf.

    Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari CNCB Indonesia, diketahui truk kontainer terguling di KM 91 Tol Cipularang arah Jakarta menimpa mobil SUV Hyundai. Seluruh penumpang yang berada di dalam mobil Hyundai itu menjadi korban. Total ada delapan orang di dalam mobil. Satu orang tewas, yakni Yan Bastian (pengemudi), dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Korban merupakan satu keluarga yang diketahui beralamat di Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan.

    Dengan demikian, klaim bahwa Boss Indomaret Yan Bastian dan Keluarga meninggal dalam kecelakaan adalah hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Dilansir dari Kompas, kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta pada Sabtu (16/10/2021) hanya mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7730) [SALAH] 600 Pelajar China Diberikan Vaksin Kosong di DKI Jakarta

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah informasi pada unggahan di Facebook yang mengklaim bahwa terdapat sekitar 600 pelajar China disuntikan vaksinasi kosong di DKI Jakarta, mereka mendapatkan sertifikat vaksin dan barcode.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri informasi tersebut salah. Faktanya, kejadian yang terdapat pada video tersebut bukan di DKI Jakarta melainkan di Malaysia, ini terbukti dalam video terdapat bendera Malaysia. Dalam video tersebut benar adanya seorang anak disuntikan jarum tanpa ada isi vaksinnya, dilansir dari MalayMail Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengklarifikasi bahwa video yang sebelumnya viral di Malaysia tersebut merupakan sebuah kesalahan dari petugas vaksinator. “dia secara tidak sengaja mengambil jarum suntik kosong dan memberikan suntikan dari itu,” ujar Dr. Noor Azmi, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, mengutip dari Kompas.com.

    Setelah pemberian suntikan kosong, anak laki-laki dalam video tersebut menyadari bahwa ia tidak diberikan dosis yang tepat kemudian memberitahu orang tua dan petugas vaksin setempat. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, petugas meminta maaf dan melanjutkan untuk pemberian suntikan vaksin yang benar.

    Dengan demikian, klaim 600 pelajar China divaksinasi kosong di DKI Jakarta merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Bukan di DKI Jakarta, setelah ditelusuri video tersebut berlokasi di Universiti Malaya, Malaysia. Berkaitan dengan video tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Malaysia sudah mengonfirmasi bahwa petugas dalam video tersebut melakukan kesalahan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7729) [SALAH] Akun Instagram Berisi Lowongan Kerja PT Jasa Marga

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah akun Instagram berisi lowongan kerja PT Jasa Marga dengan nama pengguna “jasamarga_karir” (https://instagram.com/jasamarga_karir). Akun tersebut menggunakan logo Jasa Marga sebagai foto profil.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Kompas, Corporate Communication & Community Development Group Jasa Marga, Dwimawan Heru menegaskan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun Instagram resmi milik Jasa Marga. Segala lowongan kerja yang dibuka oleh Jasa Marga hanya dipublikasikan melalui situs resmi (www.jasamarga.com), serta akun media sosial Jasa Marga yaitu Instagram (https://instagram.com/official.jasamarga), Twitter (https://twitter.com/ptjasamarga), Facebook (https://www.facebook.com/official.jasamarga/), dan YouTube (https://youtube.com/c/OfficialJasaMarga/).

    Lebih lanjut, Dwimawan juga menjelaskan bahwa saat ini Jasa Marga sedang tidak membuka program rekrutmen karyawan baru. Jasa Marga juga tidak pernah memungut biaya apapun dalam program rekrutmen karyawan.

    Dengan demikian, akun Instagram berisi lowongan kerja PT Jasa Marga tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Bukan akun Instagram resmi milik PT Jasa Marga. Segala lowongan kerja yang dibuka oleh Jasa Marga hanya dipublikasikan melalui situs resmi dan akun media sosial resmi yang telah terverifikasi dengan tanda centang biru.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7728) [SALAH] Daftar Minuman Instan yang Dapat Sebabkan Diabetes dan Matikan Sumsum Tulang

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 23/10/2021

    Berita

    Telah beredar pesan melalui Telegram berisi informasi daftar minuman instan yang dapat menyebabkan pengerasan otak (kanker otak), diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang. Informasi tersebut diklaim berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mengatasnamakan Dr. H. Ismuhadi, MPH.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai itu sudah beredar sejak tahun 2010. Mengutip dari Antara, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBIDI) tahun 2010, Dr. Prijo Sidipratomo mengonfirmasi bahwa informasi terkait minuman instan itu bukan berasal dari IDI maupun PBIDI. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan berita terkait IDI dan tidak mudah percaya dengan kabar yang belum pasti kebenarannya.

    “Setiap pernyataan resmi dari PBIDI dikeluarkan secara tertulis dengan menggunakan kop surat resmi organisasi dan ditandatangani Ketua Umum atau Sekretaris Jenderal,” jelas Prijo.

    Selain itu, melalui situs resminya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang bahaya pemanis aspartam. Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Kepala BPOM Kustantinah dalam siaran persnya mengatakan Aspartam dikategorikan aman berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan.

    Pesan yang mengatasnamakan IDI dengan memberikan informasi bahaya minuman instan sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Pernyataan IDI Terkait Aspartame dalam Minuman Instan Sebabkan Kanker, Diabetes, dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang.

    Dari berbagai fakta di atas, pesan berantai terkait daftar minuman instan sebabkan pengerasan otak (kanker otak), diabetes, dan pengerasan sumsum tulang belakang dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, pesan berantai yang mengatasnamakan Dr. H. Ismuhadi, MPH itu adalah hoaks lama yang sudah beredar sejak tahun 2010.

    Rujukan