“Ini kejadian di PLN PLTU Cilacap Bunton Adipala, orang Cina tidak bisa berbahasa Indonesia apalagi bahasa jawa Banyumasan tp punya KTP Cilacap atas nama Karsono, payah kie Camat dan Bupatine
Kalau bener2 terjadi…
(GFD-2019-1097) [SALAH] “orang Cina punya KTP Cilacap atas nama Karsono”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/01/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Sudah diperiksa oleh Kantor Imigrasi Cilacap, kartu identitas yang diserahkan adalah kartu ID (bukan KTP) dan nama yang bersangkutan bukan Karsono.
Rujukan
(GFD-2019-1096) [SALAH] Jokowi Bilang “PKI Tidak Bersalah, apalagi Mengancam”
Sumber: oposisi.netTanggal publish: 27/01/2019
Berita
Baru-baru ini, desas-desus terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali muncul. Beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut pernah berucap bahwa “PKI tidak bersalah”. Konten itu menyebar melalui publikasi artikel sebuah portal media online.
Kabar tentang pernyataan Jokowi itu termuat melalui judul artikel dan teks di badan artikel. Judul artikelnya adalah “Sejarah Aslinya, PKI Itu Tidak Bersalah Apalagi Mengancam, Yang Berbahaya Itu Islam Radikal”.
Kabar tentang pernyataan Jokowi itu termuat melalui judul artikel dan teks di badan artikel. Judul artikelnya adalah “Sejarah Aslinya, PKI Itu Tidak Bersalah Apalagi Mengancam, Yang Berbahaya Itu Islam Radikal”.
Hasil Cek Fakta
Kabar bahwa Jokowi menyatakan ‘Sejarah Aslinya, PKI Itu Tidak Bersalah Apalagi Mengancam, Yang Berbahaya Itu Islam Radikal’ adalah keliru. Informasi keliru itu juga dibumbui konteks yang lain dari teks sambutan yang disampaikan Jokowi.
Bisa disimpulkan bahwa kabar yang termuat dalam artikel di portal media online itu adalah disinformasi. Ia terindikasi kuat ditulis secara sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu. Rumor terkait PKI ini kerap menjadi senjata dalam kampanye hitam pemilu.
Bisa disimpulkan bahwa kabar yang termuat dalam artikel di portal media online itu adalah disinformasi. Ia terindikasi kuat ditulis secara sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu. Rumor terkait PKI ini kerap menjadi senjata dalam kampanye hitam pemilu.
Rujukan
(GFD-2019-1095) [SALAH] “Imbas ketidaksetaraan kesejahteraan gaji pekerja lokal dan TKA”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/01/2019
Berita
“Imbas dari ketidaksetaraan kesejahteraan gaji pekerja lokal dan TKA
Demo para pekerja lokal PT IMIP morowali sulteng
Semoga mas @prabowodan bang @sandiunobisa mensejahterakan para pekerja lokal
SelamatDatangIndonesiaMenang”
Demo para pekerja lokal PT IMIP morowali sulteng
Semoga mas @prabowodan bang @sandiunobisa mensejahterakan para pekerja lokal
SelamatDatangIndonesiaMenang”
Hasil Cek Fakta
Tidak ada hubungannya dengan TKA, demo karyawan PT IMIP di Morowali adalah antara karyawan vs manajemen mengenai UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota). Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1094) [SALAH] Video Kapal Tenggelam di Perairan Kangean, Jawa Timur
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/01/2019
Berita
Beredar di media sosial belakangan ini sebuah postingan video kapal tenggelam yang di dalam narasinya terjadi di Perairan Kangean, Jawa Timur.
Video berdurasi 30 detik ini menampilkan sekelompok penumpang tengah mengenakan pelampung berwarna oranye untuk menyelamatkan diri mereka karena situasi kapal yang akan tenggelam.
Ditampilkan juga posisi kapal tersebut dalam keadaan miring dan beberapa orang berpegangan pada besi di tepi kapal.
Sementara, ombak laut tetap bergulung-gulung di sekitar kapal. Terdengar juga suara orang-orang sedang panik dan berdoa.
Video berdurasi 30 detik ini menampilkan sekelompok penumpang tengah mengenakan pelampung berwarna oranye untuk menyelamatkan diri mereka karena situasi kapal yang akan tenggelam.
Ditampilkan juga posisi kapal tersebut dalam keadaan miring dan beberapa orang berpegangan pada besi di tepi kapal.
Sementara, ombak laut tetap bergulung-gulung di sekitar kapal. Terdengar juga suara orang-orang sedang panik dan berdoa.
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi menegaskan bahwa video tersebut bukan peristiwa tenggelamnya kapal di Perairan Kangean.
“Itu video lama dan peristiwanya dari Sulawesi, bukan dari perairan Kangean. Itu hoaks,” ujar Rahman saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (23/1/2019).
“Itu video lama dan peristiwanya dari Sulawesi, bukan dari perairan Kangean. Itu hoaks,” ujar Rahman saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (23/1/2019).
Rujukan
Halaman: 5612/5760