Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp situs yang mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan dengan narasi “Congratulations! Bank Rakyat Indonesia 120th Anniversary! Through the questionnaire, you will have a chance to get 3000 Dollar.” tercantum di situs tersebut.
Ulang tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120
BRI Ulang Tahun
Ulang tahun bri
ulang tahun bri ke 120
*Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!*
Ulang tahun BRI
Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah
BRI ulang tahun ke 120 mendapatkan 2000000
Ulang Tahun Bank BRI ke 120
Ulang tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120
Hut bri
Ulang tahun bank indonesia
Ultah BRI
Anniversary bri
ULANG TAHUN BRIKE 120
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000👇
https://jviptu.top/i/brid/?g=1
tenggat waktu:2021-11-3
*Ulang Tahun Bank Rakyat Indonesia ke 120!*
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp5000.000
bri kasih hadiah
Ulang tahun BRI ke 120 bagi2 uang
(GFD-2021-7628) [SALAH] Situs “Bank Rakyat Indonesia 120th Anniversary! Through the questionnaire, you will have a chance to get 3000 Dollar.”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya situs yang diklaim sebagai situs perayaan 120 tahun Bank Rakyat Indonesia merupakan konten palsu.
Faktanya, situs itu merupakan situs palsu. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto BRI mengungkapkan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dan program resmi BRI.
Sedangkan saluran social media resmi verified atau bercentang biru dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui alamat atau user @bankbri_id (Instagram), bankbri_id (twitter), Bank BRI (Facebook), dan Bank BRI (Youtube).
Dilansir dari Kumparan dan VIVA, BRI mengimbau kepada nasabahnya agar mereka tidak memberikan data pribadi maupun data perbankan yang diminta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui website atau tautan palsu (bodong) yang mengatasnamakan BRI.
Aestika juga mengimbau bahwa nasabah BRI agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone. “Pastikan kebenaran berita, pastikan informasi diperoleh dari website resmi perbankan, dan tidak memberikan informasi data pribadi atau perbankan kepada orang lain atau oknum yang mengatasnamakan BRI,” jelas Aestika. Hal yang termasuk data rahasia perbankan adalah adalah nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dsb.
Untuk mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban penyalahgunaan data nasabah dari sebaran website palsu tersebut, BRI telah mengambil langkah terukur bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang, di antaranya dengan melakukan pemblokiran website yang mencurigakan dan mengandung informasi palsu, serta melakukan investigasi para pelaku, pembuat dan penyebar website bodong tersebut.
Aestika juga mengimbau, agar nasabah BRI senantiasa waspada atas segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Pihaknya menyarankan agar nasabah dapat mengkonfirmasi hal-hal yang mencurigakan melalui call center resmi milik BRI di nomor 14017/1500017.
Faktanya, situs itu merupakan situs palsu. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto BRI mengungkapkan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dan program resmi BRI.
Sedangkan saluran social media resmi verified atau bercentang biru dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui alamat atau user @bankbri_id (Instagram), bankbri_id (twitter), Bank BRI (Facebook), dan Bank BRI (Youtube).
Dilansir dari Kumparan dan VIVA, BRI mengimbau kepada nasabahnya agar mereka tidak memberikan data pribadi maupun data perbankan yang diminta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui website atau tautan palsu (bodong) yang mengatasnamakan BRI.
Aestika juga mengimbau bahwa nasabah BRI agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone. “Pastikan kebenaran berita, pastikan informasi diperoleh dari website resmi perbankan, dan tidak memberikan informasi data pribadi atau perbankan kepada orang lain atau oknum yang mengatasnamakan BRI,” jelas Aestika. Hal yang termasuk data rahasia perbankan adalah adalah nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dsb.
Untuk mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban penyalahgunaan data nasabah dari sebaran website palsu tersebut, BRI telah mengambil langkah terukur bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang, di antaranya dengan melakukan pemblokiran website yang mencurigakan dan mengandung informasi palsu, serta melakukan investigasi para pelaku, pembuat dan penyebar website bodong tersebut.
Aestika juga mengimbau, agar nasabah BRI senantiasa waspada atas segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Pihaknya menyarankan agar nasabah dapat mengkonfirmasi hal-hal yang mencurigakan melalui call center resmi milik BRI di nomor 14017/1500017.
Kesimpulan
SITUS PALSU. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto BRI mengungkapkan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dalam mengkomunikasikan berbagai informasi dan program resmi BRI.
Rujukan
(GFD-2021-7627) [SALAH] Vaksin Covid-19 Dapat Mengubah Warna Darah
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Akun Twitter dengan nama pengguna shane_mcminn mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar suatu aplikasi percakapan. Dalam hasil tangkapan layar tersebut, terdapat foto dua kantung darah dengan warna yang berbeda. Foto kantung darah tersebut juga disertai pesan yang menyatakan bahwa darah yang berwarna lebih gelap adalah darah milik orang yang telah menerima vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari USA Today, Kepala Tenaga Kesehatan bidang Layanan Biomedis Palang Merah Amerika, Dr. Pampee Young, menegaskan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin Covid-19 yang dapat mengubah warna darah.
Lebih lanjut, melansir dari Medical News Today, warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah. Ketika pembuluh darah membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung, darah akan berwarna merah terang. Sedangkan, ketika pembuluh darah membawa darah yang mengandung sedikit oksigen kembali ke jantung, darah akan berwarna merah gelap.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna shane_mcminn tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Lebih lanjut, melansir dari Medical News Today, warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah. Ketika pembuluh darah membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung, darah akan berwarna merah terang. Sedangkan, ketika pembuluh darah membawa darah yang mengandung sedikit oksigen kembali ke jantung, darah akan berwarna merah gelap.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna shane_mcminn tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, tidak ada kandungan dalam vaksin Covid-19 yang dapat mengubah warna darah. Warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah, bukan karena vaksin.
Faktanya, tidak ada kandungan dalam vaksin Covid-19 yang dapat mengubah warna darah. Warna darah dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam sel darah, bukan karena vaksin.
Rujukan
(GFD-2021-7626) [SALAH] Terlalu Banyak Meminum Air Berbahaya bagi Tubuh
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah narasi oleh akun Instagram beautyremedies._ yang mengatakan bahwa meminum air terlalu banyak dapat membahayakan bagi tubuh karena ginjal tidak dapat mencerna air dalam jumlah yang banyak. Unggahan dalam narasi tersebut juga mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bermanfaat bagi tubuh.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Meminum air dalam jumlah banyak tidak membuat ginjal kesulitan dalam mencerna air, namun dapat menyebabkan keracunan air atau water intoxication. Melansir dari laman Hellosehat, meminum air dalam jumlah yang terlalu banyak akan menyebabkan keracunan air atau overhidrasi yang dapat mengarahkan pada penurunan fungsi kognitif, seperti merasa kebingungan, kesulitan berpikir dan mengalami disorientasi.
Di samping itu, meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bukanlah tidak memiliki bukti ilmiah yang membuktikan bermanfaat bagi kesehatan, melainkan takaran tersebut tidak bisa dianggap sama untuk semua orang. Melansir dari laman berita Detik, takaran dalam meminum air mineral bergantung pada faktor usia, iklim, intensitas olahraga, penyakit, kehamilan dan kondisi menyusui. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Meminum Air Berlebihan Berbahaya Bagi Tubuh Karena Ginjal Tidak Dapat Memproses Air dalam Jumlah yang Banyak” dan “[SALAH] Tidak Ada Bukti Ilmiah Minum Air Mineral 8 Gelas Bermanfaat bagi Tubuh”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram beautyremedies._ tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Di samping itu, meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bukanlah tidak memiliki bukti ilmiah yang membuktikan bermanfaat bagi kesehatan, melainkan takaran tersebut tidak bisa dianggap sama untuk semua orang. Melansir dari laman berita Detik, takaran dalam meminum air mineral bergantung pada faktor usia, iklim, intensitas olahraga, penyakit, kehamilan dan kondisi menyusui. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Meminum Air Berlebihan Berbahaya Bagi Tubuh Karena Ginjal Tidak Dapat Memproses Air dalam Jumlah yang Banyak” dan “[SALAH] Tidak Ada Bukti Ilmiah Minum Air Mineral 8 Gelas Bermanfaat bagi Tubuh”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram beautyremedies._ tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Terlalu banyak minum air tidak membuat ginjal kesulitan mencerna air dalam jumlah banyak, namun dapat membuat keracunan air atau water intoxication yang dapat menurunkan fungsi kognitif.
Hal tersebut tidak benar. Terlalu banyak minum air tidak membuat ginjal kesulitan mencerna air dalam jumlah banyak, namun dapat membuat keracunan air atau water intoxication yang dapat menurunkan fungsi kognitif.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/06/11/salah-meminum-air-berlebihan-berbahaya-bagi-tubuh-karena-ginjal-tidak-dapat-memproses-air-dalam-jumlah-yang-banyak/
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4715308/tidak-harus-selalu-minum-8-gelas-tiap-hari-ini-5-aturan-minum-air-putih/6/#news
- https://turnbackhoax.id/2021/04/17/salah-tidak-ada-bukti-ilmiah-minum-air-mineral-8-gelas-bermanfaat-bagi-tubuh/
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/apakah-minum-terlalu-banyak-air-bisa-berbahaya/
(GFD-2021-7625) [SALAH] Lowongan Kerja PT Otoritas Jasa Keuangan
Sumber: Formulir OnlineTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah tautan formulir online untuk melamar lowongan kerja di PT Otoritas Jasa Keuangan. Dalam formulir tersebut, terdapat beberapa posisi yang ditawarkan, yaitu posisi setingkat direktur, setingkat kepala bagian, setingkat kepala sub bagian, dan setingkat staf.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari situs resmi OJK, ojk.go.id, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo menegaskan bahwa lowongan tersebut bukan merupakan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut. Lebih lanjut, Anto juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu mengecek informasi yang diterima melalui media sosial resmi OJK serta ke Kontak OJK 157.
Dengan demikian, lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Otoritas Jasa Keuangan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Dengan demikian, lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Otoritas Jasa Keuangan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Bukan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut.
Bukan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut.
Rujukan
Halaman: 5612/6936



