Akun Facebook Badria Malewa (fb.com/100069650863738) pada 21 Juni 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan proses penyuntikan vaksin kepada seorang perempuan berkacamata dan bermasker dengan narasi sebagai berikut:
“Mari kita ketawa!!! Sri Mulyani suntik vaksin utk pencitraan tp kamera gak bisa boong di jarum suntik ga ada isi vaksin nya, perhatikan jarum suntik nya!”
(GFD-2021-7158) [SALAH] Video “Sri Mulyani suntik vaksin utk pencitraan tp kamera gak bisa boong di jarum suntik ga ada isi vaksin nya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/06/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan proses penyuntikan vaksin kepada seorang perempuan berkacamata dan bermasker yang diklaim sebagai Sri Mulyani merupakan konten yang salah.
Faktanya, bukan Sri Mulyani. Wanita di video itu adalah Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Quixada, Brasil, Benedita Oliveira.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube O POVO Online pada 21 Januari 2021 dengan judul “Prefeitura de Quixadá diz que não é real vídeo sobre vacinação falsa” atau yang jika diterjemahkan “Balai Kota Quixadá mengatakan video vaksinasi palsu itu tidak benar.”
Selain itu, dilansir dari JawaPos yang mengutip Portal O Povo, menyebut perempuan tersebut merupakan Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Benedita Oliveira.
Faktanya, bukan Sri Mulyani. Wanita di video itu adalah Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Quixada, Brasil, Benedita Oliveira.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube O POVO Online pada 21 Januari 2021 dengan judul “Prefeitura de Quixadá diz que não é real vídeo sobre vacinação falsa” atau yang jika diterjemahkan “Balai Kota Quixadá mengatakan video vaksinasi palsu itu tidak benar.”
Selain itu, dilansir dari JawaPos yang mengutip Portal O Povo, menyebut perempuan tersebut merupakan Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Benedita Oliveira.
Kesimpulan
BUKAN Sri Mulyani. Wanita di video itu adalah Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Quixada, Brasil, Benedita Oliveira.
Rujukan
(GFD-2021-7157) [SALAH] “Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/06/2021
Berita
“Pak fadlizon, jadi mundur kah ?”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Twitter dengan nama pengguna Ernie_es mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar judul sebuah artikel dari situs Kaskus yang berjudul “Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!”.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait Fadli Zon yang mengancam mundur dari DPR jika Rizieq Shihab dipenjara. Pemberitaan yang beredar terkait Fadli Zon dan Rizieq Shihab adalah bahwa Fadli menyatakan dirinya bersedia untuk menjamin penangguhan penahanan terhadap Rizieq yang dimuat di situs CNN Indonesia pada Desember 2020 lalu, serta kritik Fadli terhadap vonis yang dijatuhkan kepada Rizieq yang dimuat oleh detikNews pada 25 Juni 2021.
Sebelumnya, foto hasil tangkapan layar dari artikel yang serupa juga pernah beredar di Facebook pada Desember 2020 yang lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!” yang diunggah pada 24 Desember 2020.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna Ernie_es tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait Fadli Zon yang mengancam mundur dari DPR jika Rizieq Shihab dipenjara. Pemberitaan yang beredar terkait Fadli Zon dan Rizieq Shihab adalah bahwa Fadli menyatakan dirinya bersedia untuk menjamin penangguhan penahanan terhadap Rizieq yang dimuat di situs CNN Indonesia pada Desember 2020 lalu, serta kritik Fadli terhadap vonis yang dijatuhkan kepada Rizieq yang dimuat oleh detikNews pada 25 Juni 2021.
Sebelumnya, foto hasil tangkapan layar dari artikel yang serupa juga pernah beredar di Facebook pada Desember 2020 yang lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!” yang diunggah pada 24 Desember 2020.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna Ernie_es tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, unggahan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait Fadli Zon yang mengancam mundur dari DPR jika Rizieq Shihab dipenjara.
Faktanya, unggahan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada pemberitaan yang valid terkait Fadli Zon yang mengancam mundur dari DPR jika Rizieq Shihab dipenjara.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/12/24/salah-fadli-zon-kalau-habib-rizieq-dipenjara-saya-mundur-dari-dpr-saja/
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201214083527-32-581674/fadli-zon-siap-jamin-penangguhan-penahanan-rizieq-shihab
- https://news.detik.com/berita/d-5619592/fadli-zon-vonis-4-tahun-bui-untuk-habib-rizieq-menggelikan
(GFD-2021-7156) [SALAH] Video “Gajah Berkaki Lima”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 28/06/2021
Berita
“apakah kamu pernah melihat seekor gajah berkaki lima?”
“Have u ever seen a 5 leg elephant 😂😂😂"
“Have u ever seen a 5 leg elephant 😂😂😂"
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video oleh akun Instagram success._tips143 yang memperlihatkan seekor gajah. Gajah dalam video tersebut diklaim merupakan gajah berkaki lima.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim merupakan kaki gajah tersebut sebenarnya merupakan penis gajah. Berat dari penis gajah sendiri dapat tumbuh hingga 66 kg. Penis gajah berukuran besar dikarenakan organ reproduksi gajah betina memiliki kedalaman sekitar 3 meter, sehingga dibutuhkan penis gajah yang panjang agar reproduksi gajah bekerja secara optimal.
Dengan demikian, narasi dalam unggahan akun Instagram success._tips143 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori satire atau parodi.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim merupakan kaki gajah tersebut sebenarnya merupakan penis gajah. Berat dari penis gajah sendiri dapat tumbuh hingga 66 kg. Penis gajah berukuran besar dikarenakan organ reproduksi gajah betina memiliki kedalaman sekitar 3 meter, sehingga dibutuhkan penis gajah yang panjang agar reproduksi gajah bekerja secara optimal.
Dengan demikian, narasi dalam unggahan akun Instagram success._tips143 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori satire atau parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim sebagai kaki dalam video tersebut sebenarnya adalah penis gajah.
Hal tersebut tidak benar. Bagian tubuh gajah yang diklaim sebagai kaki dalam video tersebut sebenarnya adalah penis gajah.
Rujukan
(GFD-2021-7155) [SALAH] Bantuan Pulsa Rp200 ribu dan Kuota 125GB dari Pemerintah
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 28/06/2021
Berita
“https: // bantuankuota. club / telecom / tb. php?v=125GigaBytes
KEMENDIKBUD
Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 125GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!
Batas akhir2021-7-23″
pulsa 250rb dan kuota 75gb gratis
Paket data gratis untuk guru
KEMENDIKBUD
Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 125GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!
Batas akhir2021-7-23″
pulsa 250rb dan kuota 75gb gratis
Paket data gratis untuk guru
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan tentang bantuan pulsa senilai Rp.250 ribu dan kuota sebanyak 125GB melalui media sosial Whatsapp. Pesan terusan ini berisi tautan yang mirip dengan alamat website milik Kemendikbud. Narasi ini memuat informasi yang menyebutkan bahwa bantuan ini diberikan kepada para guru, dosen, siswa, dan mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran jarak jauh, yang dapat diklaim sebelum batas akhir pada 23 Juli 2021.
Namun setelah melakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa pesan berisi tautan bantuan pulsa dan kuota dari pemerintah tersebut adalah hoaks. Melansir dari artikel media Liputan6.com, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, menyatakan bahwa informasi cara mendapat pulsa 200 ribu dan kuota 125 GB periode Juni dari Kemendikbud tersebut adalah hoaks.
“Mohon izin itu hoaks,” kata Hasan.
Hasan menyatakan bahwa bantuan kuota tersebut berakhir setelah Mei 2021 dan tidak ada lagi penyaluran kembali.
Hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini pun merupakan hoaks jenis hoaks yang berulang. Melansir dari turnbackhoax.id, hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini setidaknya telah beredar sebanyak 14 kali sejak tahun 2020. Hoaks ini beredar dengan menggunakan narasi yang dimodifikasi sedemikian rupa. Bahkan di bulan ini, hoaks yang sama telah beredar sebanyak 2 kali dengan perubahan pada ketentuan batas akhir, yaitu dari 14 Juli diubah ke 23 Juli.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang berisi informasi bantuan kuota dan pulsa periode Juni-Juli adalag hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Namun setelah melakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa pesan berisi tautan bantuan pulsa dan kuota dari pemerintah tersebut adalah hoaks. Melansir dari artikel media Liputan6.com, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, menyatakan bahwa informasi cara mendapat pulsa 200 ribu dan kuota 125 GB periode Juni dari Kemendikbud tersebut adalah hoaks.
“Mohon izin itu hoaks,” kata Hasan.
Hasan menyatakan bahwa bantuan kuota tersebut berakhir setelah Mei 2021 dan tidak ada lagi penyaluran kembali.
Hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini pun merupakan hoaks jenis hoaks yang berulang. Melansir dari turnbackhoax.id, hoaks mengenai bantuan pulsa dan kuota ini setidaknya telah beredar sebanyak 14 kali sejak tahun 2020. Hoaks ini beredar dengan menggunakan narasi yang dimodifikasi sedemikian rupa. Bahkan di bulan ini, hoaks yang sama telah beredar sebanyak 2 kali dengan perubahan pada ketentuan batas akhir, yaitu dari 14 Juli diubah ke 23 Juli.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang berisi informasi bantuan kuota dan pulsa periode Juni-Juli adalag hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, ini adalah hoaks berulang yang kembali beredar. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa penyaluran bantuan kuota berakhir pada Mei 2021, dan tidak ada lagi penyaluran kembali.
Faktanya, ini adalah hoaks berulang yang kembali beredar. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa penyaluran bantuan kuota berakhir pada Mei 2021, dan tidak ada lagi penyaluran kembali.
Rujukan
Halaman: 5609/6818



